Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Intan S. Dai (431418049) Tugas Resume Dasar Dasar AMDAL

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Resume

DASAR-DASAR AMDAL

(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Lingkungan yang Diampuh
oleh Dosen Abubakar Sidik Katili, S.Pd, M.Sc)

OLEH :
Intan S. Dai
(431418049)
Kelas B (Pendidikan Biologi)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
2020
Baiklah sebelum kita membahas dasar dasar amdal kita perlu
memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan (AMDAL)
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan.
Upaya pengelolaan lingkugan hidup dan upaya pemantauan
lingkungan hidup (UKL_UPL) adalah pengelolaan dan pemantauan
terhadap usaha atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan.
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup (SPPL) adalah dokumen lingkungan hidup (DLH)
berupa surat yang menyatakan kesanggupan pelaku usaha untuk
mengelolah dan memantau dampak lingkungan hidup dari kegiatan
usahanya. Kemudian SPPL ini merupakan jenis dokumen LH yang paling
sederhana dan paling sesuai bagi pelaku ukm pada umumnya, khususnya
jika kegiata usaha yang dikerjakan termasuk yang tidak wajib memiliki
UKL-UPL atau AMDAL.
Esensi Dasar Amdal dan UKL-UPL dalam PP 27/2012 : mengenai izin
lingkungan masi dapat digunakan sebagai acuan atau referensi sebagai
konsepsi dasar dan juga sebagai konsepsi konsepsi pengelolaan. Dokumen
LH menyediakan informasih dalam pengambilan keputusan.
Berikut informasih yang disajikan dalam Amdal atau UKL_UPL : 1.
Dampak lingkungan yang terjadi akibat rencana usaha atau kegiatan dan 2.
Langkah-langkah pengendalianya dari aspek teknologi, sosial dan institut,
pemantauan lingkunganya serta komitmen pemrakarsa.
PENDEKATAN STUDI AMDAL :
1. Amdal tunggal : pemrakarsa merencanakan untuk melakukan 1 jenis
usaha atau kegiatan yang kewenangan pembinaan atau pengawasanya
berada di bawah 1 kementrian, lembaga pemerintah nonkementrian,
satuan kerja pemerintah provinsi, atau satuan kerja pemerintah
kabupaten/kota.
2. Amdal Terpadu : pemrakarsa merencanakan untuk melakukan lebih
dari 1 jenis usaha atau kegiatan yang perencanaan dan pengelolaanya
saling terkait dalam satu kesatuan hamparan ekosistem serta
pembinaan atau pengawasanya berada dibawah lebih dari satu
kementrian, lembaga pemerintah nonkementrian, satuan kerja
pemeritah provinsi atau satuan kerja pememrintah kabupaten/kota.
3. Amdal kawasan pemrakarsa merencanakan untuk melakukan lebih dari
satu usaha atau kegiatan yang perencanaan dan pengelolaanya saling
terkait, terletak dalam satu kesatuan zona rencana pengembangan
kawasan, yang pengelolaanya dilakukan oleh pengelolah kawasan.
Secara umum dokumen amdal berisi :
1. Kerangka acuan adalah ruang lingkup kajian analisis dampak
lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan.
2. Analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah telaaah secara
ermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana usaha atau
kegiatan.
3. Rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) adalah upaya
penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan
akibat dari rencana usaha atau kegiatan.
4. Rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) adalah upaya
pemantauan komponen ligkungan hidup yang terkena dampak akibgat
dari rencana usaha atau kegiatan.
Adapun muatan dokumen amdal pasal 25 UU No. 23/2009 yaitu
1. Pengkajian mengenai dampak renana usaha atau kegiatan.
2. Evaluasi kegiatan disekitar lokasi renana usaha atau kegiatan.
3. Saran, masukan dan tanggapan masyarakat.
4. Prakiraan besaran dan sifat penting dampak.
5. Evaluasi seara holistik terhadap dampak yang terjadi.
6. Renana pengelolaan dan pemantauan LH.
Adapun manfaat dari AMDAL yaitu :
1. Aspek pengambilan keputusan : memeberikan dasar dan pertimbangan
bagi pihak berwenang dalam memutuskan boleh tidaknya suatu rencana
kegiatan utnuk dilanjutkan.
2. Aspek teknis : menghindari, meminimalisasi, memitigasi dampakm
lingkungan sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan.
3. Aspek komunikasi : mendapatkan konsensus mengenai kelanjutan rencana
kegiatan dengan berbagai pihak berkepentingan (termasuk masyarakat
terkena dampat).
4. Aspek infomasih : memberikan informasi atau data mengenai kondisi dan
status lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan wilayah,
kajian kebijakan dan sebagainya.
5. Aspek perijinan : memberikan dasar dan pertimbangan bagi pihak pemberi
ijin utnuk menerbitkan perjinan terkait dan syarat-syarat didalanmya.
6. Aspek akuntabilitas : menjaga akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah
dengan memberikan ruang bagi keterlibatan masyarakat dalam proses
rencana.
7. Aspek perencanaan : menjaga keserasian hubungan nara berbagai kegiatan
agar dampak dapat diperkirakan sejak awal perenanaan.
Peraturan terkait dalam proses AMDAL :
1. Per. Men LH no 5/2012 berkaitan dengan daftar RK wajib amdal
2. Per. Men LH no 17/2012 berkaitan dengan keterlibatan masi dalam amdal
dan izin lingkungan
3. Per. Men LH no 16/2012 berkaitan dengan pedoman penyusunan amdal
4. Per. Men LH no 08/2013 berkaitan dengan tata letak penilaian dan
pemeriksanaan dokumen LH serta penertiban izin
5. Per. Men LH no 03/2013 berkaitan dengan pelaksanaan audit lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai