Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Observasi Makanan Ede

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OBSERVASI UMKM

”MAKANANEDE” KRASAK, BANGSRI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis

Dosen Pengampu: Nurul Huda, S.E., M.M.

Disusun Oleh:

Endah Tri Wahyuningsih 191110002627

M Fadle Assiddiqi 19111000248

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU)
JEPARA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami hantarkan kepada Allah SWT serta sholawat serta salam kami
ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberi rahmat dan hidayahgnya
sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Komunikasi Bisnis ini dengan
baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari laporan observasi ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok Komunikasi Bisnis yang diberikan oleh Dosen pada mata kuliah Komuikasi
Bisnis.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami mempunyai berbagai hambatan, namun banyak
dukungan material akhirnya kami dapat menyelessaikan tugas ini dengan cukup baik. Oleh
karena itu, melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya
hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tugas ini
belum begitu jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas
selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi
pembaca lain pada umumnya.

Jepara, 10 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................................................3
2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)...................................................................3
BAB III..............................................................................................................................................5
METODE PELAKSANAAN OBSERVASI...............................................................................................5
3.1. Lokasi observasi dan wawancara....................................................................................5
3.2. Metode pengambilan data..............................................................................................5
BAB IV.............................................................................................................................................6
LAPORAN HASIL OBSERVASI............................................................................................................6
4.1 Profil Usaha...........................................................................................................................6
4.2. Sejarah Usaha..................................................................................................................8
4.5 Analisis Situasi...............................................................................................................10
4.6 Kendala atau Permasalahan yang dihadapi...................................................................11
BAB V............................................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................................12
5.1 Kesimpulan....................................................................................................................12
5.2 Saran.................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi suatu daerah atau suatu negara pada dasarnya
merupakan interaksi dari berbagai kelompok variabel, antara lain sumber daya
manusia, sumber daya alam, modal, teknologi dan lain-lain. Indonesia sebagai
sebuah negara dimana pembangunan nasionalnya pada hakikatnya memiliki salah
satu tujuan yaitu memajukan kesejahteraan umum.
Adanya pengaruh positif pertumbuhan penduduk terhadap
pembangunan ekonomi dimana kondisi dan kemajuan penduduk sangat erat terkait
dengan tumbuh dan berkembangnya usaha ekonomi. Penduduk disatu pihak dapat
menjadi pelaku atau sumber daya bagi faktor produksi, pada sisi lain dapat
menjadi sasaran atau konsumen bagi produk yang dihasilkan. Di pihak lain
pengetahuan tentang penduduk dan kondisi sosial ekonomi pada wilayah tertentu,
akan sangat bermanfaat dalam memperhitungkan berapa banyak penduduk yang
dapat memanfaatkan peluang dan hasil pembangunan atau seberapa luas pangsa
pasar bagi suatu produk usaha tertentu.
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) adalah salah satu
contoh usaha yang mungkin sekarang ini banyak kita temukan. Mereka
menjalankan usahanya dengan modal yang seminimal mungkin sehingga dapat
mengasilkan keuntungan yg lumayan. Salah satu contoh UMKM adalah
“Makananede” yang didirikan oleh Nabila Islami dapat dikategorikan sebagai
UMKM. Memang sekarang ini bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang
paling diminati dan memiliki prospek yang baik. Hal ini disebabkan peluang
bisnis pada sektor makanan sangat menggiurkan.
Dapat dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat
terbuka lebar karena manusia pasti membutuhkan makanan. Untuk itu pengusaha
dituntut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Apalagi, pelaku
usaha dalam bidang makanan juga sangat banyak. Maka pelaku usaha harus
memunculkan ide- ide makanan pada masa modern saat ini seperti berbagai
makanan dimsum, pisang nugget, risol mayo, dan berbagai macam makanan
modern lainnya.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam laporan observasi ini akan dibahas beberapa masalah yaitu:
1. Bagaimana profil usaha dan sejarah usaha Sosis Kita?
2. Bagaimana manajemen usaha yang berkaitan dengan dokumen yang
mendukung jalannya usaha, SDM, proses produksi, sistem pemasaran, dan
sistem administrasi keuangan?
3. Bagaimana kendala atau permasalah yang dihadapi selama menjalankan
usaha Sosis Kita?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui profil usaha dan sejarah usaha Sosis Kita.
2. Untuk mengetahui manajemen usaha yang berkaitan dengan dokumen
yang mendukung jalannya usaha, SDM, proses produksi, sistem
pemasaran, dan sistem administrasi keuangan.
3. Untuk mengetahui kendala atau permasalahan yang dihadapi pelaku
UMKM Sosis Kita.
1.4 Manfaat Observasi

Memberi informasi tentang bagaimana cara mengembangkan usaha


mandiri atau usaha kewirausahaan yang karakteristiknya Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) agar dapat berkembang.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)


Usaha mikro, kecil dsn menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam
perekonomian di Indonesia. UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari totsl
keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Usaha mikro, kecil
dan menengah telah mampu membuktikan eksestansinya dalam perekonomian di
Indonesia. Seperti didalam undang-undang Pasal 6, kriteria yang digunakan untuk
mendefinisikan UMKM adalah nilai kekayaan bersih atau nilai asset tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan.
Selain menggunakan nilai moneter sebagai kriteria, sejumlah lembaga pemerintah
seperti Departemen Perindustrian dan Badan Pusat Statistik (BPS), selama ini juga
menggunakan jumlah pekerja sebagai ukuran untuk membedakan skala usaha antara
usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah dan usaha besar. Misalnya menurut badan
pusat statistik (BPS) dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Usaha mikro pekerja tetap hingga 4 orang.
2. Usaha kecil antara 5 sampai 19 pekerja.
3. Usaha menengah dari 20 sampai 99 orang.
Dalam prespektif perkembangannnya, usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu
kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Berikut
ini adalah klarifikasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM):
1. Livelhood activities, merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang
digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum biasa
disebut sector internal. Contohnya pedagang kaki lima.
2. Micro enterprice, merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang
memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.
3. Small dynamic enterprice, merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak
dan ekspor.

3
4. Fast moving enterprice, merupakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang
telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi usaha
besar.
UMKM juga mempunyai beberapa kekuatan potensial yang merupakan andalan
yang menjadi basis pengembangan pada masa yang akan datang adalah:
1. Penyediaan lapangan kerja peran industry kecil dalam penyerapan tenaga kerja patut
diperhitungkan, diperkirakan maupun menyerap sampai denagn 50% tenaga kerja
yang tersedia.
2. Sumber wirausaha baru keberadaan usaha kecil dan menengah selama ini terbukti
dapat mendukung tumbuh berkembangnya wirausaha baru.
3. Memiliki segmen usaha pasar yang unik, melaksanakan manajemen sederhana dan
fleksibel terhadap perubahan pasar.
4. Memanfaatkan sumber daya alam sekitar, industry kecil sebagian besar
memanfaaatkan limbah atau hasil sampai dari industri besar atau industry yang
lauinnya.
5. Memiliki potensi untuk berkembang. Berbagai upaya pembinaan yang dilaksanakan
menunjukkan hasil yang menggambarkan bahwa industry kecil mampu untuk
mengembangkan sektor lain yang terkait.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN OBSERVASI

3.1. Lokasi observasi dan wawancara


Observasi dilakukan di UMKM “Makanan Ede” milik Nabila Islami di
Perumahan Graha Mandiri Krasak Bangsri pada tanggal 03 Oktober 2021 pukul
19.00 – 20.30 WIB.
3.2. Metode pengambilan data
Wawancara dilakukan secara online antara pengelola usaha Makanan Ede
dengan observer, peulis telah mempersiapkan beberapa pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada pemilik usaha Makanan Ede tersebut. Pengumpulan data ini
dilakukan dengan sebenarnya dan apa yang telah diketahui penulis dan apa yang
telah dijelaskan pemilik usaha Makanan Ede tersebut.
1. Observasi
Dalam observasi dan wawancara ini dapat digunakan penuli untuk mengetahui
bagaimana cara untuk melakukan usaha atau berwirausaha. Selain itu juga dpat
mengetahui strategi mengelola dalam usaha Makanan Ede tersebut.
2. Catatan lapangan
Dalam observasi ini catatan lapangan yaitu berupa hasil wawancara antara penulis
dan pemilik usaha Makanan Ede seputar berdirinya usaha dan manajemen
usahanya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dalam observasi dan wawancara ini adalah berupa pengambilan
sampel foto dalam produk Makanan Ede.

5
BAB IV
LAPORAN HASIL OBSERVASI
4.1 Profil Usaha
Observasi ini dilakukan untuk mengentahui permasalahan apa saja yang diadapi
oleh suatu mitra usaha, sehingga nantinya dapat diambil suatu cara atau program
dalam pendampingan. Adapun hasil dari observasi mitra tersebut adalah sebagai
berikut:
1 Nama Mitra Makanan Ede
2 Alamat Mitra Perumahan Graha Mandiri
Desa/Kelurahan Krasak
Kecamatan Bangsri
Kabupaten Jepara
Provinsi Jawa Tengah
3 No. Hp 082243838181
4 Bidang Usaha Mitra Makanan kuliner (makanan ede)
5 Nama Pemimpin Nabila Islami
6 Pendidikan Tertakhir S1 AgroEkoTecnologi Brawijaya Surabaya
Pemimpin
7 Jenis Kegiatan Mitra Usaha “Makanan Ede” ini merupakan salah satu
usaha UMKM yang ada di desa Krasak dan
bergerak dalam bidang makanan seperti dimsum,
risol mayo, ekado, pisang nungget, dan berbagai
macam makanan kekinian lainnya.
8 Manajemen Mitra Terkait dengan pengelolaan dari usaha “Makanan
Ede” ini, pemilik terjun langsung untuk mengelola
usahanya sendiri.
9 Jenis Sumber daya Berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki.
Yang Dimiliki Usaha “Makanan Ede” ini dikelola sendiri dan
dibantu dengan ibu dan adik perempuannya.
10 Permasalahan/Kasus Permasalahan yang dihadapi saat ini oleh usaha
“Makanan Ede” ini adalah:
1. Susahnya mencari driver grab apabila ada yang
mau membeli lewat aplikasi grab, karena
didaerah tersebut msih jarang dengan adanya

6
grab.
2. Situasi pandemi saat ini memaksa pemilik
usaha untuk melakukan ide ide baru untuk
tetap eksis dalam memasarkan produknya.
11 Dokumen Foto
Kegiatan Mitra
12 Usulan Kegiatan Mitra 1. Aktif melakukan promosi tidak hanya
menggunakan media online (instagram saja),
tetapi media onlie lainnya seerti whatsapp, grab,
dll.
2. Tetap menjaga citarasa yang dimiliki produk
tersebut, karena dengan adanya makanan yang
sejenis saat ini.
13 Dukungan Mitra Dalam hal ini mitra yang kami observasi untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah komunikasi bisnis
ini sangat welcome dan memberikan kesempatan
kepada kami untuk melakukan aktivitas observasi
pada mitra ini. Selain itu, pemilik usaha ‘Makanan
Ede” ini juga merasa senang karena kegiatan ini
dapat menambah ide, gagasan dan tenaga agar bisa
mempromosikan serta membuat usaha Makanan
Ede ini lebih baik lagi untuk ke depannya.
14 Data Perkembangan - Usaha “Makanan Ede” mulai berdiri pada
Mitra tanggal 18 Maret 2020. Pemilik merintis usaha
ini sendiri karena muncul dari hobinya yang
gemar memasak. Karena pemilik usaha ini
adalah pendatang dari Jakarta, jadi awal
penjualan usaha “Makanan Ede” ini dengan
cara menitipkan produk usahanya melewati
adeknya kesekolah dan melakukan promosi
lewat wa.
- Setelah beberapa saat kemudian pemilik
berinovatif untuk mempromosikan produknya
lewat bantuan ig dengan nama akun
……….dengan mengetag nama akun
“makananede”. Dan dari situ mulailah banyak
yang memfollow akun tersebut kemudian

7
beberapa orang mulai memesannya.
15 Maps Lokasi Mitra Dari
Unisnu

4.2. Sejarah Usaha


Usaha ini tergolong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjual berbagai
macam makanan kekinian yang cara pengolahannya masih dilakukan sendiri dan hanya
melibatkan sumber daya anggota keluarga saja. Belum merekrut sumber daya manusia
dari luar sehingga proses produksinyapun belum cukup optimal jika mendapatkan
pesanan yang banyak.
Usaha Makanan Ede ini telah berdiri sejak tahun 2020. Pendirinya adalah Nabila Islami
yaitu pendatang asli dari Jakarta. Usaha ini adalah kreasi resep Makanan Ede yang beliau
buat sendiri. Awalnya usaha ini masih kecil dan hanya ditangani oleh kak Nabila Islami
sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, kini usaha Makanan Ede telah berkembang
yang awalnya menjual dengan cara dititipkan kepada adeknya pada saat pergi ke sekolah,
seiring dengan perkembangan yang baik pemilik menyetok berbagai macam makanan
dirumah serta menjual secara online yaitu dengan menggunakan media sosial WhatsApp
dan Instagram.
Bukan hanya berbagai macam dimsun, Makanan Ede ini juga menjual jenis makanan
kekinian lainnya seperti risol mayo, ekado, pisang nugget, cihot, dessert box, dll. Namun
dengan berkembangnya usaha makanan kekinian seperti yang dijual Makanan Ede
seperti sekarang ini, disitulah banyak usaha sejenis yang ada disekitar. Dan ini menjadi

8
tantangan bagi kak Nabila Islami ntuk terus beriniovasi dalam memasarkan produk
walaupun banyak saingan.
4.3. Logo UMKM Makanan Ede

4.4. Manajemen Usaha


1. Sumber daya manusia
Dalam usaha Makanan Ede sejak awal sampai sekarang masih dikelola oleh
diri sendiri. Tenaga yang dilibatkan dalam proses produksi diambil dari keluarga sendiri
seperti ibu, dan adiknya yang jumlahnya ada 2 orang. Sementara kak Nabila juga ikut adil
dalam proses produksinya. Proses produksi biasanya dimulai darijam 06.00-10.00 WIB.
2. Proses produksi
Berkaitan dengan proses produksi, untuk produk dimsum diolah atau dibuat
sendirir, begitupun dengan bumbu khas ala UMKM Makanan Ede ini yang membuat cita
rasa dimsum itu sendiri berbeda dengan yang lainnya.
3. Sistem pemasarannya
Karena pemilik usaha Makanan Ede ini adalah pendatang dari Jakarta, dan
disini tidak mempunyai saudara terdekat maka pada awal berdirinya Makanan Ede inii
beliau memasarkan produknya dengan cara dititipkan kepada adiknya untuk dibawa ke
sekolahannya, dan memiliki sistem PO setiap hari tetapi dibuatkan pada hari Jumat dan
Minggu saja. Seiring dengan perkembangan yang semakin membaik, beliau berinovasi
untuk menyetok berbagai macam produknya serta pemaarannya dilakukan secara online

9
dengan menggunakan media social WhatsApp, Instagram, Shopee, Tokopedia serta
Grabfood.
4. Sistem administrasi keuangan
Pengelolaan keuangan atau pencatatan transaksi dalam usaha UMKM Makanan
Ede ini yaitu dimana pemilik mencatat transaksi, pesanan dan lain-lain sudah
menggunakan Microsoft excel.
4.5 Analisis Situasi
Bahan Baku Suplai bahan baku mudah diperoleh
Produksi Sudah menggunakan alat-alat modern seperti cuper
kecil tetapi saat pengemasan dibantu oleh ibu dan
adiknya.
Proses - Pemilik membuat bumbu untuk produknya.
- Pemilik menyediakan bahan dan membuat olahan
produknya dengan dibantu oleh ibu dan adiknya.
Produk Produk usahanya berupa berbagai macam dimsum,
risol, ekado, dissert box, pisang nugget, sosis solo, dan
lain-lain.
Distribusi produk Usah Usaha Makanan Ede ini berdiri sejak tahun 2020 dengan
berjualan dengan cara menitipkan dititipkan kepada
adiknya untuk dibawa ke sekolahannya, dan memiliki
sistem PO setiap hari tetapi dibuatkan pada hari Jumat
dan Minggu saja. Seiring dengan perkembangan yang
semakin membaik, beliau berinovasi untuk menyetok
berbagai macam produknya serta pemaarannya
dilakukan secara online dengan menggunakan media
social WhatsApp, Instagram, Shopee, Tokopedia serta
Grabfood.
Manajemen Sudah menggunakan cara modern dan pencataan
pengeluaran uangpun sudah menggunakan excel.
SDM Dilakukan sendiri dengan dibantu ibu dan adiknya.
Sarana Produksi dilakukan ditoko sekaligus rumah atau tempat
tinggal pemilik usaha Makanan Ede.
Finansial Usaha dijalankan dengan modal orang tua.

10
4.6 Kendala atau Permasalahan yang dihadapi
Adapun permasalahan usaha tersebut yang bisa diselesaikan secara nyata adalah sebagai
beriku:

Permasalahan Keterangan
SDM Minimnya tenaga kerja sehingga dalam proses
pembuatan dia harus menyetok bebrapa menu yang
kemudian disimpan pada frizer.
Sarana Sarana dan prasarana sudah ada, tetapi untuk melayani
makan ditempat lokasi atau area parker terbatas serta
sarana seperti meja, kursi untuk pelanggan yang makan
ditempat kurang memadai.
Pemasaran - Produk dipasarkan secara offline dan online di
instagram dan whatsapp.
- - Kurangnya driver grab, sehingga apabila ada yg pesan
dari grab susah untuk mendapatkan drivernya.

Administrasi Tidak ada permasalahan dalam sistem administrasi


karena sudah menggunakan cara modern dan pencatatan
pengeluaran uangpun sudah menggunakan excel.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Untuk memulai sebuah usaha tentunya ada niat dan usaha, seperti yang
dijalankan oleh kak Nabila ini. Dengan kegigihan dan strategi yang dia miliki serta
hobi yang dapat menjadikannya sebuah peluang bisnis untuk menjual berbagai

11
makanan kekinian, seperti aneka dimsum, pisang nuggert, risol, sosis solo dan lain-
lain. Tidak semua usaha langsung sukses, semua harus butuh pengorbanan, kerja
keras, semangat, keuletan dan berfikir positif. Dan perlunya menjaga kualitas rasa
yang selama ini menjadi pembeda dengan pesaing. Agar pelanggan tetap setia dan
bertambah banyak.

5.2 Saran
1. Perlu banyak menambah inovasi atau ide untuk menambah omset dimasa
pandemic saat ini.
2. Tetap menjaga rasa agar tidak kalah dengan banyaknya pesaing dan untuk
menarik banyak pelanggan baru.
3. Tetap aktif dalam memasarkan produk dengan whatsapp, instagram, dan grab.
4. Sebaiknya tetap menyetok dalam bentuk frozen, jika nantinya ada yang pesan
untuk dibawa keluar kota, kita tidak bingung makanan yg matang sudah menjadi
dingin karena perjalanan beberapa jam.

12

Anda mungkin juga menyukai