Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Semester 2 Catatan Fisika - Pemuaian Zat

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

SEMESTER 2 CATATAN FISIKA

CATATAN 1 : PEMUAIAN ZAT

Anda mungkin pernah melihat sambungan rel kereta api dibuat renggang atau bingkai kaca lebih
besar daripada kacanya. Hal ini dibuat untuk menghindari akibat dari terjadinya pemuaian. Pemuaian
terjadi jika benda yang dapat memuai diberi panas. Ada 3 jenis pemuaian jenis zat, yaitu pemuaian zat
padat, pemuaian zat cair, dan pemuaian zat gas. Pada materi ini hanya akan dibahas pemuaian zat padat.

A. Pemuaian panjang.
Bila suatu batang pada suatu suhu tertentu panjangnya Lo, jika suhunya dinaikkan sebesar ∆T,
maka batang tersebut akan bertambah panjang sebesar ∆L yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ket : ∆𝑳 = 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 (𝒎)


𝜶 = 𝑲𝒐𝒆𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏 𝑴𝒖𝒂𝒊 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 (/℃)
𝑳𝑶 = 𝑷𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝑴𝒖𝒍𝒂 − 𝒎𝒖𝒍𝒂 (𝒎)
∆𝑻 = 𝑺𝒆𝒍𝒊𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒖𝒉𝒖 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 − 𝒔𝒖𝒉𝒖 𝒂𝒘𝒂𝒍
∆𝑻 = 𝑻𝟐 − 𝑻𝟏 (℃)

B. Pemuaian Luas
Sebuah benda yang padat, baik bentuk persegi maupun silinder, pasti memiliki luas dan volume.
Seperti halnya pada pemuaian panjang, ketika benda dipanaskan, selain terjadi pemuaian panjang juga
akan mengalami pemuaian luas. Perumusan pada pemuaian luas hampir sama seperti pada
pemuaian panjang, yaitu sebagai berikut :

Ket : ∆𝑨 = 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑳𝒖𝒂𝒔 (𝒎𝟐 )


𝜷 = 𝑲𝒐𝒆𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏 𝑴𝒖𝒂𝒊 𝑳𝒖𝒂𝒔 (/℃)
𝑨𝑶 = 𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑴𝒖𝒍𝒂 − 𝒎𝒖𝒍𝒂 (𝒎𝟐 )

C. Pemuaian Volume
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, setiap benda yang padat pasti memiliki volume. Jika
panjang sebuah benda dapat memuai ketika dipanaskan maka volume benda tersebut juga ikut memuai.
Perumusan untuk pemuaian volume sama dengan perumusan panjang dan luas, yaitu :

Ket : ∆𝑽 = 𝑷𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 (𝒎𝟑 )


𝜸 = 𝑲𝒐𝒆𝒇𝒊𝒔𝒊𝒆𝒏 𝑴𝒖𝒂𝒊 𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 (/℃)
𝑽𝑶 = 𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑴𝒖𝒍𝒂 − 𝒎𝒖𝒍𝒂 (𝒎𝟑 )
CONTOH SOAL :
1. Sebuah kuningan memiliki panjang mula – mula 1 m. Tentukanlah pertambahan panjang
kuningan tersebut jika suhunya naik dari 10 ℃ sampai 40 ℃. (𝛼 = 0,19/℃)!
Dik : 𝑳𝑶 = 𝟏 𝒎, 𝜶 = 𝟎, 𝟏𝟗/℃
𝑻𝟏 = 𝟏𝟎 ℃, 𝑻𝟐 = 𝟒𝟎 ℃
∆𝑻 = 𝑻𝟐 − 𝑻𝟏 = 𝟒𝟎 − 𝟏𝟎 = 𝟑𝟎℃
Dit : ∆𝑳 … ?
Jawab :
∆𝑳 = 𝜶 𝒙 𝑳𝑶 𝒙 ∆𝑻
∆𝑳 = 𝟎, 𝟏𝟗 𝒙 𝟏 𝒙 𝟑𝟎 = 𝟓, 𝟕 𝒎
2. Sebuah batang aluminium memiliki luas 1 𝑚 2. Jika batang aluminium tersebut di panaskan mulai
dari 10 ℃ sampai 30 ℃. Berapakah pertambahan luas setelah terjadi pemuaian ? (𝛽 = 0,48/℃)
Dik : 𝑨𝑶 = 𝟏 𝒎𝟐
𝜷 = 𝟎, 𝟒𝟖/℃
𝑻𝟏 = 𝟏𝟎 ℃
𝑻𝟐 = 𝟑𝟎 ℃
∆𝑻 = 𝑻𝟐 − 𝑻𝟏 = 𝟑𝟎 − 𝟏𝟎 = 𝟐𝟎℃
Dit : ∆𝑳 … ?
Jawab :
∆𝑳 = 𝛽 𝒙 𝑨𝑶 𝒙 ∆𝑻
∆𝑳 = 𝟎, 𝟒𝟖 𝒙 𝟏 𝒙 𝟐𝟎 = 𝟗, 𝟔 𝒎𝟐
3. Sebuah bola yang memiliki volume mula – mula 50 𝑚 3 jika dipanaskan dari suhu 10 ℃ sampai
50℃. Berapakah pertambahan volume bola tersebut ? (𝛾 = 0,38 /℃).
Dik : 𝑽𝑶 = 𝟓𝟎 𝒎𝟑, 𝛾 = 𝟎, 𝟑𝟖/℃
𝑻𝟏 = 𝟏𝟎 ℃, 𝑻𝟐 = 𝟓𝟎 ℃
∆𝑻 = 𝑻𝟐 − 𝑻𝟏 = 𝟓𝟎 − 𝟏𝟎 = 𝟒𝟎℃
Dit : ∆𝑽 … ?
Jawab :
∆𝑽 = 𝛾 𝒙 𝑽𝑶 𝒙 ∆𝑻
∆𝑽 = 𝟎, 𝟑𝟖 𝒙 𝟓𝟎 𝒙 𝟒𝟎 = 𝟕𝟔𝟎 𝒎𝟑

Anda mungkin juga menyukai