Paket 2
Paket 2
Paket 2
Kepala kantor bergirang hati dan katanya, "Kartono engkau juru tulis yang rajin. Dan kupikir,
sebagai Heiho engkau akan lebih berguna untuk nusa dan bangsa. Tunggulah sebentar ... akan
kuberikan sebuah surat pengharagaan atas jasamu di kantor ini. "Jangat kening Kartono
berkerinyut pula dan dijawabnya, Tuan, kalau bisa surat ini ditulis dalam bahasa Nippon saja.
Kepala kantor kami seorang nasionalis. Ia orang biasa saja yangh mengutamakan kemakmuran
rumah tangga. Seperti pernah dikatakanya, ia selalu berjalan di atas rel."
“Menghadapi Aksi Provokasi Vietnam yang seperti itu, kami mencoba terus menahan diri dan
mengambil langkah pencegahan,” lanjut kementerian itu.
Berbicara tentang agama tentu akan sangat… karena masalah religiusitas berhubungan dengan
keimanan, hukum … dan sebagainya. Agama tidak cukup untuk dirasakan.
Agama mengandung… berupa… pengolahan individual yang sangat sulit ditelusuri.
Ada berapa… mendasar jika pendidikan agama hanya diketahui keilmuan saja.
Kata serapan yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah… .
A. kompleks, religi, spiritualitas, subyektif, problem
B. komplek, religi, spiritualitas, subjektifitas, problem
C. kompleks, religi, spiritualitas, subyektifitas, problematik
D. kompleks, religi, spiritualitas, subjektivitas, problem
E. komplek, religi, spiritualitas, subyektivitas, problema
1. otonomi daerah
2. kearifan lokal
3. pengelolaan wisata
Kalimat latar belakang yang tepat berdasarkan topik-topik karya tulis tersebut adalah ...
A. Kearifan lokal akan meningkatkan kualitas otonomi daerah dan pengelola wisata.
B. Pengelolaan wisata merupakan bagian dari otonomi daerah yang potensial.
C. Otonomi daerah dalam peningkatan wisata perlu ditangani sungguh-sungguh.
D. Pelaksanaan otonomi daerah saat ini diharuskan berbasis kearifan lokal, di antaranya dalam
mengelola wisata.
E. Setiap otonomi daerah harus melakukan kearifan lokal yang berpijak pada pengelolaan
pariwisata.
Setelah Samsu membaca kecelakaan ini, lalu ia menundukkan kepalanya ke atas mejanya,
menanagis amat sangat, karena sedih akan nasib kekasihnya dan untungnya sendiripun. Segala
citaa-cita hatinya yang semakin lama diharap-harapkannya pada saat itu seakan hilang lenyap,
sebagai sebuah batu jatuh ke lubuk, hujan jatuh ke pasir, tak dapat dicari lagi. Pengharapan yang
telah sekian lama berurat berdaging dalam jantungnya, tiba-tiba diputusnya oleh Datuk
Maringgih, dengan putus yang tak dapat disambung lagi.
(Siti Nurbaya karya Marah Rusli).
Watak tokoh Samsu dalam penggalan di atas ditampilkan melalui …
Masyarakat Jambrana sejak pekan lalu mulai kesulitan memperoleh solar. Selain pengiriman dari
Denpasar terlambat, kesulitan tersebut diakibatkan peningkatan kebutuhan masyarakat setempat.
Saat ini, di seitar pantai Jambrana sedang musim tangkapan ikan serta penanaman udang. Oleh
karena itu, perahu-perahu serta mesin kincir tombak membutuhkan solar dalam jumlah besar.
Pertanyaan yang sesuai dengan isi bacaan tersebut adalah….
A. Mengapa masyarakat Jembrana sejak pekan lalu mulai kesulitan memperoleh solar?
B. Siapa yang mengatakan solar tidak diperjualbelikan di Jembarana?
C. Selain dari Denpasar, di mana lagi masyaratak Jambrana memperoleh solar?
D. Mengapa masyarakat Jembrana saat ini sedang musim tangkap ikan serta penanaman
udang?
E. Bahan bakar apakah yang dapat dipergunakan sebagai pengganti solar untuk penggerak
mesin kincir?
“Aku ke sini hanya ingin belajar. Dan temanku cukup yang ada di sekolah dan kau semua
yang ada di rumah ini.”
“Kau kira itu saja cukup ?”
“Ya, apalagi ?”
“Ah, kau anak kecil, tahunya minum susu sebelum tidur. Kapan kau jadi besar ? Katanya
ingin menjadi diplomat, harus banyak taktik ? Dia tertawa, dengan pandangannya yang khas.
Kenapa dia yang tolol bisa berpikir lebih banyak dari aku ? Aku selalu gelisah menghadapi orang
yang punya pikiran lain dariku dan aku tidak biasa. Aku menyesali kelemahan ini. Aku ingin
mengubahnya.
Mega : Bagaimana kopinya, Damar ? Enak Dewi dibandingkan dengan kepunyaan Gema ?
( tersenyum )
Damar : Ya . . . sedap . . . . maklum, yang membuat sudah berpengalaman.
Mega : Sekarang, kamu pandai benar merasai dan menikmati kopi wajahmu hari ini lain,
Damar?
Damar : Masak ? Engkau juga. Wajahmu keruh.
Mega : Ah, bisa saja kamu ! Kamu senang ya, keinginanmu kini akan terpenuhi? ( sinis )
Damar : Tidak juga ! Kalau kamu, mega, mengapa wajahmu begitu ?
Mega : Karena aku mau menunjukkan betapa sakit hatiku padamu kerena aku telah susah payah
membantumu. Ternyata, yang aku lakukan . . . . Aku tak berarti apapun bagimu.
Damar : Maafkan aku tidak menyadari hal itu.
Bait puisi yang sesuai dari susunan deret diksi tersebut sebagai kata kunci adalah ...
(1) “Maaf agak terlambat...sepagi ini Jakarta sudah macet”, Tono teman sekantor menjemputnya.
(2) Beberapa saat kemudian terdengar deru suara mobil mendekat dan berhenti di depan rumah.
(3) Rencananya Tono akan mengantarkan Hamdan ke tempat tugasnya yang baru.
(4) Sejak semalam semuanya sudah disiapkan oleh istrinya.
(5) “Masih banyak waktu nggak perlu tergesa-gesa...ayo minum kopi dulu”.
(6) Semua keperluan di tempat tugas yang baru dengan teliti diperiksa lagi.
(7) Sepagi ini Hamdan sudah berbenah diri.
(8) Dia tidak mau ada sedikit pun yang tertinggal karena akan sangat merepotkannya.
(9) Tapi Hamdan ingin meyakinkan saja.
(10) Usai shalat Subuh, Hamdan masih menyempatkan diri membuka laptopnya.
Kantor
Karya: Harianto
Urutan yang tepat agar kalimat-kalimat di atas menjadi paragraf karya sastra dengan urutan
peristiwa adalah ....
A. (1), (2), (3), (5), (4), (6), (8), (9), (10), dan (7)
B. (1), (3), (2), (5), (4), (6), (8), (7), (9), dan (10)
C. (2), (1), (3), (5), (10), (4), (6), (8), (9), dan (7)
D. (7), (6), (8), (4), (9), (10), (2), (1), (3), dan (5)
E. (9), (10), (2), (3), (5), (4), (6), (8), (1), dan (7)
17. Perhatikan ilustrasi karya tulis berikut!
Kebutuhan masyarakat terhadap air bersih semakin meningkat. Sampai saat ini hanya 60%
rumah tangga yang mendapatkan suplai air dari PDAM. Sisanya mendapat air dari sumber yang
dibuat sendiri atau dari penjual air keliling.
Melepaskan lelah sehabis bekerja keras menyapu halaman dan lantai. Setelah itu, saya duduk di
kursi teras. Hujan semalaman tampak masih membekas. Dedaunan basah dan butir-butir air …
terkena cahaya matahari pagi. Mawar … yang mekar menyebarkan harumnya. Kupu-kupu
beterbangan kian kemari dengan warna-warni sayapnya. Alangkah ajaib binatang yang satu ini.
Tak bersuara, tak bersengat, tak mengganggu. Begitu rapuh tubuhnya, tapi warnanya ….
19. Cermatilahkalimatrumpangberikut !
Syahdan maka adalah raja di dalam negeri itu telah kembali ke rahmatullah. Maka ia pun
tiada beranak seorang pun jua. Maka segala menteri dan hulubalangnya dan orang-orang besar
dan orang-orang membicarakan, siapa juga yang patut dijadikan raja menggantikan raja yang
telah kembali ke rahmatullah. Maka di dalam antara menteri yang banyak itu ada seorang
menteri yang tua daripada tuan hamba sekalian. Maka ia pun berkata,”Adapun hamba ini tua
daripada tuan hamba sekalian itu. Jikalau ada gerangan bicara, mengapa segala Saudaraku ini
tiada hendak berkata?”