Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Rangka Propo Rusa Sosial

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

1. penjelasan rusa jawa

2. Status

3. Restorasi (UMUM DAN Hpw 1)

4. Aspek sosial (partisipasi secara umum dan di wanagama)

Rumusan masalah

1. Restorasi di wanagama

2. aspek sosial (partisipasi)

3. masuk ke research ques (bagaimana pertisipasi masyarakat sekitar HPW 1 terhadap kelayakan
kegiatan restorasi rusa jawa)

Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana pertisipasi masyarakat sekitar HPW 1 terhadap kelayakan kegiatan
restorasi rusa jawa

Manfaat

1. part isipasi masyarakat

2. referensi penelitian dan data

Tipus

1. Penjelasan rusa

Rusa Jawa (Rusa timorensis) merupakan salah satu rusa asli Indonesia selain rusa
bawean, sambar, dan menjangan. Berdasarkan Kategori IUCN Red list, tahun 2015 rusa jawa
termasuk kategori rentan (vulnerable). Sebelumnya pada tahun 1996, rusa jawa berstatus
resiko rendah (lower risk). Perubahan status ini disebabkan total populasi asli rusa jawa di
daerah penyebaran aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dengan
perkiraan penurunan sekurangnya 10% selama tiga generasi sebagai akibat dari hilangnya
habitat dan perburuan (IUCN, 2015). Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor P 106/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2018, tentang Jenis
Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, rusa jawa termasuk ke dalam species yang dilindungi.

IUCN. 2015. The Redlist of Threathened Species. http://www.iucnredlist.org.

PERMEN LHK. 2018.


2. Klasifikasi

Klasifikasi rusa jawa


Adapun klasifikasi rusa jawa sebagai berikut (IUCN Redlist 2015):
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Cetartiodactyla
Famili : Cervidae
Sub-Famili : Cervinae
Genus : Cervus
Species : Rusa timorensis
IUCN. 2015. The Redlist of Threathened Species. http://www.iucnredlist.org.

3. restorasi (secara umum dan di wanagama)

Menurut penjelasan KBBI, restorasi memiliki arti pengembalian atau pemulihan ke


keadaan semula. Sedangkan menurut Mansourian, et al. (2005) dan FAO (2018)
yang juga sejalan dengan definisi yang dianut oleh nasional Indonesia, restorasi
dalam hal ini merupakan proses membantu pemulihan ekosistem yang telah rusak
atau hancur. Dari pernyataan di atas, dapat dimaknai bahwa restorasi mengarah
pada kegiatan dalam memulihkan aspek atau hal-hal yang rusak menjadi lebih baik
dari keadaan semula. Dalam kasus yang dimbil, kegiatan yang dilakukan berfokus
pada restorasi rusa jawa di HPW 1. Kegiatan restorasi rusa jawa di Hutan Pendidikan
Wanagama ini berawal pada tahun 2000 pada saat Unit KSDA DIY mulai menempatkan 10
ekor Rusa Jawa yang terdiri dari 6 ekor jantan dan 4 ekor betina dari kebun binatang Gembira
Loka, Yogyakarta dalam suatu penangkaran (Satiawan, 2004). Pada Hutan Wanagama I
terdapat populasi rusa jawa sebanyak 37 ekor yang berkembang secara alami (Supraptomo,
2006). Lalu berdasarkan penelitian pada tahun 2011 oleh Janiawati (2012), rusa jawa di
Hutan Wanagama I memiliki estimasi populasi sebanyak 19 ekor. Restorasi rusa jawa di
Hutan Wanagama I diperlukan sehingga mencapai struktur dan komposisi spesies seperti
semula. Tujuannya untuk mengembalikan struktur, fungsi, keanekaragaman dan dinamika
populasi suatu ekosistem yang dituju (Primack, dkk, 1998).

Yanto, R. 2021. Strategi dan Teknik Restorasi Ekosistem Hutan Dataran Rendah
Lahan Kering. IPB Press. Bogor

Primack, R.B., J. Supriatna, M. Indrawan & P. Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi.


Yayasan Obor. Jakarta.
Setiawan, H. 2004. Studi Rusa Jawa (Rusa timorensis russa Mul. & Schl) di Penangkaran
Rusa Stasiun Flora Fauna Bunder Kabupaten Gunung Kidul. Skripsi. Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Supraptomo, Harun. 2006. Home Range dan Kelimpahan Rusa Jawa (Rusa timorensis) di
Wanagama I Gunung Kidul. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

4. masyarakat sekitar hutan (secara umum dan di wanagama)

5. partisipasi (penjelasan secara umum dan di wanagama)

Landasan teori

Hipotesis

Ho : masyarakat sekitar HPW 1 tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan restorasi rusa

Ha : masyarakat sekitar HPW 1 ikut berpartisipasi dalam kegiatan restorasi rusa

Waktu dan lokasi

Alat dan bahan

Objek dan kriteria objek

1. domisili sekitar wanagama

2. umur 20 – 45 (boleh tambahkan sitasi)

Metode pengambilan data

1. Kuisioner terbuka dan wawancara

Analisis

1. Analisis deskriptif kualitatif

2.

Anda mungkin juga menyukai