Laporan Pendahuluan DHF Kelompok 2
Laporan Pendahuluan DHF Kelompok 2
Laporan Pendahuluan DHF Kelompok 2
Kelompok 2
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIIKAN PROFESI NERS
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
LAPORAN PENDAHULUAN..........................................................................................3
1.1 Definisi DF (Dengue Fever)...............................................................................3
1.2 Etiologi................................................................................................................3
1.3 Tanda gejala........................................................................................................4
1.4 Patofisiologi.........................................................................................................4
1.5 Pemeriksaan Penunjang....................................................................................6
1.6 Komplikasi..........................................................................................................7
1.7 Penatalaksanaan.................................................................................................7
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DHF.................................................................10
2.1 Pengkajian............................................................................................................10
2.2 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul..................................................11
2.3 Perencanaan..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
LAPORAN PENDAHULUAN
Derajat 3 Ditemukan tanda kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut,
tekanan nadi menurun (<20 mmHg) atau hipotensi disertai kulit
dingin, lembab, pasien menjadi gelisah.
Derajat 4 Syok berat, nadi tidak teraba, dan tekanan darah tidak dapat
diukur.
1.2 Etiologi
a. Demam Dengue
Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau
lebih manifestasi klinis: nyeri kepala, nyeri retro-orbital, ruam kulit,
perdarahan (petekie), leukopenia, pemeriksaan serologi dengue positif, atau
ditemukan DBD yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
b. Demam berdarah Dengue
Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, biasanya bersifat bifasik.
Manifestasi perdarahan yang biasanya berupa: uji tourniquet positif, petekie,
ekimosis, perdarahan mukosa (perdarahan gusi), melena.
c. Trombositipenia < 100.00/ul
Kebocoran plasma yang ditandai dengan: peningkatan hematokrit > 20% dari
nilai baku sesuai umur dan jenis kelamin, penurunan nilai hematokrit > 20%
setelah pemberian cairan yang adekuat. Tanda kebocoran plasma seperti:
asites, efusi pleura.
1.4 Patofisiologi
a. Darah
Pada DHF umumnya dijumpai trombositopenia dan hemokonsentrasi. Uji
tourniquetyang positif merupakan pemeriksaan penting. Masa pembekuan
masih dalam batas normal, tetapi masa perdarahan biasanya memanjang.
Pada analisis kuantitatif ditemukan penurunan faktor II, V, VII, IX, dan X.
Pada pemeriksaan kimia darah tampak hipoproteinemia, hiponatremia, serta
hipokloremia. SGPT, SGOT, ureum dan pH darahmungkin meningkat,
sedangkan reserve alkali merendah.
b. Air Seni mungkin ditemukan albuminuria ringan.
c. Sumsum Tulang
Pada awal sakit biasanya hiposelular, kemudian menjadi hiperselular pada
hari ke-5 dengan gangguan maturasi sedangkan pada hari ke-10 biasanya
sudah kembali normal untuk semua sistem.
d. Serologi
Uji serulogi untuk infeksi dengue dapat dikategorikan atas dua kelompok
besar, yaitu:
1. Uji serulogi memakai serum ganda, yaitu serum yang diambil pada masa
akut dan masa konvalesen. Pada uji ini yang dicari adalah kenaikan
antibodi antidengue sebanyak minimal empat kali. Termasuk dalam uji
ini pengikatan komplemen (PK), uji neutralisasi (NT) dan uji dengue
blot.
2. Uji serulogi memakai serum tunggal. Pada uji ini yang dicari ada
tidaknya atau titer tertentu antibodi antidengue. Termasuk dalam
golongan ini adalah uji dengue blot yang mengukur antibodi antidengue
tanpa memandang kelas antibodinya: uji IgM antidengue yang mengukur
hanya antibodi antidengue dari kelas IgM.
1.6 Komplikasi
1.7 Penatalaksanaan
2.1 Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
1. Identitas klien
Nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, pendidikan dan status
ekonomi.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Meliputi keluhan atau gangguan yang sehubungan dengan penyakit yang di
rasakan saat ini. Dengan adanya sesak napas, batuk, nyeri dada, keringat
malam, nafsu makan menurun dan suhu badan meningkat mendorong
penderita untuk mencari pengonbatan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keadaan atau penyakit-penyakit yang pernah diderita oleh penderita yang
mungkin sehubungan dengan DHF (Demam berdarah).
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Mencari anggota keluarga yang pernah terkena DHF (Demam berdarah).
5. Riwayat penyakit psikososial
Pada penderita yang status ekonominya menengah ke bawah dan sanitasi
kesehatan yang kurang ditunjang dengan padatnya penduduk
c. Pemeriksaan penunjang
1. Trombositopenia (100.000/mm)
2. Hb dan PCV meningkat (20%)
3. Leukopenia (mungkin normal atau lekositosis)
4. Isolasi virus
5. Serologi (uji H): respon antibody sekunder
6. Pada renjatan yang berat, periksa Hb, PCV berulang kali, faal hemostatis,
foto dada, BUN, creatinin serum.
2.3 Perencanaan
Nabiel Ridha. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak. Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Meira.E & Dewi.W. Buku Ajar Keperawatan Anak. Pustaka Pelajar; 2016
Https://www.academia.edu/9410828/LAPORAN_PENDAHULUAN_Dengue_Ha
emoragic_Fever_DHF (Diakses pada tanggal 9 mei 2019)