Nilai Novel Laskar Pelangi
Nilai Novel Laskar Pelangi
Nilai Novel Laskar Pelangi
No :4
2. Kesamaan Latar Belakang Sosial Budaya dalam Novel Laskar Pelangi dengan Kehidupan
Pengarang
Novel Laskar Pelangi ini bersumber dari cerita hidup yang dialami oleh Andrea Hirata
sang penulis. Andrea Hirata lahir di sebuah desa yang terbilang miskin di Pulau Belitung.
Ayahnya hanya seorang pegawai dengan jabatan rendah di PN Timah, sehingga dia tidak
berhak untuk bersekolah di Sekolah PN Timah dan terpaksa harus masuk di SD
Muhammadyah. Menurut cerita novel dan yang dialami penulis, bangunan SD
Muhammadyah bahkan lebih mirip seperti kandang hewan. Kesamaan antara penulis
dengan cerita novel ini dititik beratkan pada pendidikan dan perjuangan meraih impian.
Andrea Hirata adalah sosok yang periang dan pemikir saat menimba ilmu di SD
Muhammadiyah. Di dalam novel terdapat tokoh Bu Mus, tokoh ini memang benar-benar
ada di dalam dunia nyata. Pada novel digambarkan bahwa murid-murid sangat
menghormati Bu Mus, dikehidupan nyata penulis, Andrea memang sangat mengangumi
Bu Mus. Baginya Bu Mus adalah salah seorang yang membuatnya semangat
mewujudkan mimpinya menjadi seorang penulis. Kesamaan yang lainnya adalah
dibagian-bagian akhir novel diceritakan semua anggota lascar pelangi menjadi orang
yang berguna dan berhasil keluar dari keadaan terpuruk mereka, seperti halnya dengan
kehidupan penulis. Andrea Hirata mendapat gelar sarjana ekonomi dari Universitas
Indonesia dan mendapatkan beasiswa di luar negeri dan lulus dengan gelar cum laude.