Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Praktikum AERENKIM Dan STEREOM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

BAB 6

PRAKTIKUM AERENKIM DAN STEREOM

PRAKTIKUM AERENKIM
A. PENGANTAR PRAKTIKUM AERENKIM
Aerenkim merupakan parenkim dengan fungsi yang khusus. Aerenkim mudah dikenali dari
ukuran ruang antar selnya yang besar. Seperti halnya parenkim, aerenkim pun memiliki ciri-ciri
yang dimiliki oleh parenkim.
Aerenkim dapat ditemukan pada tumbuhan yang beradaptasi baik pada lingkungan berair.
Aerenkim dikenali dari aspek kualitatif dan kuantitatifnya. Secara kualitatif, aerenkim dapat
diamati bentuk selnya, ada tidaknya zat ergastik, noktah dan dinding selnya. Sedangkan dari aspek
kuantitatif, aerenkim dapat dikenali dari ukuran ruang antar sel, dan jumlah sel yang membentuk
ruang antar sel. Aerenkim dapat ditemukan secara bergerombol membentuk jaringan.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi jenis zat ergastik di dalam aerenkim dan aktinenkim
2. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif dan kuantitatif sel aerenkim pada tumbuhan air
3. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif dan kuantitatif sel aktinenkim pada bunga tasbih
(Canna sp)
4. Menginterpretasi data hasil pengamatan
5. Membuat representasi gambar aerenkim dan aktinenkim dalam bentuk 3 dimensi dengan
ukuran yang proporsional sesuai hasil pengamatan mikroskop.

C. KEGIATAN
KEGIATAN 1
Mengidentifikasi jaringan aerenkim tumbuhan air eceng gondok (Eichornia crasipes)
1. Amatilah preparat sayatan melintang petiolous eceng gondok (daun yang masih muda).
2. Amatidan tentukan:
a. Bentuk sel aerenkim.
b. Panjang dan lebar ruang antar sel.
c. Panjang dan lebar sel aerenkim.

Eni Nuraeni/2020/Anatomi Tumbuhan 1


d. Jenis zat ergastik (kristal).
e. Identifikasi dinding sel, ruang antar sel dan noktah.

KEGIATAN 2
Mengidentifikasi jaringan aktinenkim pada pelepah daun bunga tasbih (Canna sp)
1. Amatilah preparat sayatan melintang petiolous bunga tasbih.
2. Amati dan tentukan:
a. Bentuk sel aerenkim.
b. Panjang dan lebar ruang antar sel.
c. Panjang dan lebar sel aerenkim.
d. Jenis zat ergastik (kristal).
e. Identifikasi dinding sel, ruang antar sel dan noktah.

3. Lakukan langkah 2 dan 3 pada sayatan membujur petiolous bunga tasbih.

D. PERTANYAAN
1. Bagaimana bentuk sel aerenkim bunga tasbih dan eceng gondok?
2. Berapa buah sel yang membentuk ruang antar sel aerenkim bunga tasbih dan eceng gondok?
3. Apa fungsi ruang antar sel yang Anda amati tersebut?
Bukti manakah yang dapat Anda gunakan (dari hasil pengamatan) untuk mendukung jawaban
tersebut?
4. Bagaimana terbentuknya ruang antar sel pada aerenkim petiolous eceng gondok dan petiolous
bunga tasbih?
5. Apakah ditemukan zat ergastik dan noktah?
6. Jenis zat ergastik apa yang ditemukan?
7. Tipe noktah apa yang Anda amati?
8. Apakah aerenkim tergolong ke dalam jaringan parenkim? Jelaskanlah beserta bukti dari hasil
pengamatan yang mendukung!

Eni Nuraeni/2020/Anatomi Tumbuhan 2


9. Berdasarkan temuan pengamatan minggu lalu (parenkim) dan hari ini (aerenkim),
bagaimanakah hubungan bentuk parenkim dan ukuran ruang antar sel dengan kemampuan
adaptasi tumbuhan? Jelaskan sesuai dengan jenis tumbuhan yang Anda amati!
10. Buat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan dan hasil kajian literatur yang Anda temukan.
11. Buatlah laporan tertulis tentang karakteristik parenkim berdasarkan temuan dalam praktikum.
Lengkapi dengan literatur.

Eni Nuraeni/2020/Anatomi Tumbuhan 3


PRAKTIKUM STEREOM
A. PENGANTAR PRAKTIKUM STEREOM
Kolenkim dan sklerenkim merupakan jaringan stereom yang berfungsi sebagai penguat
pada tumbuhan. Kolenkim dan sklerenkim memiliki karakteristik yang khas. Keduanya dapat
ditemukan pada organ-organ tumbuhan. Kolenkim dapat ditemukan pada organ tumbuhan
terutama tumbuhan lunak, sedangkan sklerenkim ditemukan pada organ-organ yang selnya telah
mengalami penebalan dinding sekunder. Jaringan kolenkim dan sklerenkim dapat dengan mudah
ditemukan pada organ. Karakteristiknya yang khas dibandingkan sel-sel parenkim membuatnya
mudah dikenali. Kolenkim dikenali dari aspek kualitatif dan kuantitatifnya. Secara kualitatif,
kolenkim dapat diamati dari bentuknya, reaksinya dengan reagen anilin sulfat, ada tidaknya ruang
antar sel, dan posisinya di dalam organ. Sedangkan dari aspek kuantitatif, kolenkim dapat dikenali
distribusi (letak) penebalan dindingnya, ukuran lumen, dan ketebalan dinding selnya.
Sklerenkim dapat ditemukan secara bergerombol membentuk jaringan atau secara soliter
membentuk sel idioblas. Sklerenkim idioblas dapat dengan mudah dikenali karena bentuknya yang
berbeda dengan sel di sekitarnya. Sklerenkim memiliki karakteristik yang khas. Secara kualitatif
sklerenkim dapat diamati dari noktah, reaksi warna dinding sel oleh anilin sulfat, dan ruang antar
sel. Secara kuantitatif sklerenkim dapat diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan bentuknya,
ukurannya, ketebalan dinding sel dan lumennya.

A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi jenis-jenis kolenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif pada
genus terpilih
2. Mengidentifikasi jenis-jenis sklerenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif
pada genus terpilih
3. Menyimpulkan data hasil pengukuran dan hasil pengamatan jaringan stereom

B. KEGIATAN
KEGIATAN 1
Mengidentifikasi jenis-jenis kolenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif
pada petiolus Carica papaya atau petiolus Sambucus
1. Amatilah sayatan melintang petiolous Carica papaya dengan reagen anilin sulfat

Eni Nuraeni/2020/Anatomi Tumbuhan 4


2. Identifikasi dan tentukan :
a. lokasi dalam organ
b. letak penebalan dinding
c. warna dinding sel
d. keadaan ruang antar sel
e. bentuk sel
f. ketebalan dinding
g. ukuran lumen
h. jenis sel kolenkim berdasarkan lerak penebalan dinding sel.

KEGIATAN 2
Mengidentifikasi jenis-jenis sklerenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif
pada endokarp Cocos nucifera (tua dan muda) dan batang Ageratum conyzoide.
1. Amatilah sayatan melintang endokarp Cocos nucifera (kelapa) tua dengan reagen anilin sulfat.
2. Identifikasi dan tentukan:
a. bentuk sel
b. ketebalan dinding
c. ukuran lumen.
d. keadaan noktah
e. warna dinding sel
f. ruang antar sel
3. Lakukan hal yang sama pada sayatan melintang endokarp kelapa muda dan batang Ageratum
conyzoide.

KEGIATAN 3
Mengidentifikasi jenis sklerenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif pada
sayatan melintang daun Camellia sp.
1. Amati preparat awetan sayatan melintang daun Camellia sp . pada perbesaran rendah terlebih
dahulu, kemudian gunakan perbesaran yang lebih besar.
2. Atur fokus pada mikroskop, mainkan mikrometer dan pencahayaan untuk dapat melihat
dinding sel sebelah dalam dan lumen dengan jelas

Eni Nuraeni/2020/Anatomi Tumbuhan 5


3. Identifikasi karakter kuantitatifnya yang meliputi bentuk sel, ketebalan dinding, ukuran sel
dan ukuran lumen.
4. Identifikasi karakteristik kualitatifnya meliputi lokasi dalam organ, letak penebalan dinding,
warna dinding sel, dan ruang antar sel

C. PERTANYAAN
1. Dimanakah lokasi sel-sel kolenkim Anda temukan pada preparat yang diamati? Apakah sel-
selnya masih hidup? Bukti kualitatif dan kuantitatif apa yang Anda temukan dari hasil
kegiatan?
2. Bagaimanakah bentuk dan ukuran sel-sel kolenkim pada setiap organ yang diamati?
Bandingkan dengan sel parenkim di sekitarnya, apakah memiliki bentuk dan ukuran yang
sama?
3. Bagaimanakah keadaan penebalan dinding sel kolenkim yang Anda amati?
4. Apakah organ-organ yang Anda amati memiliki jenis kolenkim yang sama?
Tunjukan bukti yang Anda peroleh dari hasil pengamatan
5. Jenis kolenkim apa yang dimiliki oleh masing-masing tumbuhan yang diamati? Bagaimana
ciri sel-sel kolenkim tersebut?
6. Adakah tumbuhan yang memiliki beberapa jenis kolenkim berbeda dalam satu organ?
7. Anilin sulfat digunakan sebagai indikator lignin. Berdasarkan pengamatan pada dinding sel,
apakah kandungan dinding sel kolenkim dan sklerenkim sama? Pada dinding sel apa Anda
menemukan lignin?
8. Bagaimankah keadaan penebalan penebalan dinding sel sklerenkim yang Anda amati?
9. Bagaimana ukuran sel-sel sklerenkim pada endokarp kelapa tua dan muda? Apakah sel-selnya
masih hidup? Bukti kualitatif dan kuantitatif apa yang endukung jawaban Anda tersebut?
10. Bagaimanakah keadaan noktah pada sel-sel sklerenkim tua dan muda? Apakah yang
menyebabkannya?
11. Bagaimanakah bentuk dan ukuran sel-sel sklerenkim pada endokarp kelapa, daun Camelia dan
batang Ageratum yang diamati?

Eni Nuraeni/2020/Anatomi Tumbuhan 6


12. Jenis sklerenkim apa yang dimiliki oleh masing-masing tumbuhan yang diamati? Bagaimana
ciri sel-sel sklerenkim tersebut?
13. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan, mengapa kolenkim dan sklerenkim dikatakan
sebagai jaringan stereom ? Bukti kualitatif dan kuantitatif manakah yang dapat Anda gunakan
(dari hasil pengamatan) untuk mendukung jawabanmu tersebut?
14. Buatlah kesimpulan mengenai jaringan kolenkim dan sklerenkim hasil pengamatan Anda
berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif yang didapatkan.
15. Buatlah laporan tertulis tentang karakteristik parenkim berdasarkan temuan dalam praktikum.
Lengkapi dengan literatur.

Eni Nuraeni/2020/Anatomi Tumbuhan 7

Anda mungkin juga menyukai