Praktikum AERENKIM Dan STEREOM
Praktikum AERENKIM Dan STEREOM
Praktikum AERENKIM Dan STEREOM
PRAKTIKUM AERENKIM
A. PENGANTAR PRAKTIKUM AERENKIM
Aerenkim merupakan parenkim dengan fungsi yang khusus. Aerenkim mudah dikenali dari
ukuran ruang antar selnya yang besar. Seperti halnya parenkim, aerenkim pun memiliki ciri-ciri
yang dimiliki oleh parenkim.
Aerenkim dapat ditemukan pada tumbuhan yang beradaptasi baik pada lingkungan berair.
Aerenkim dikenali dari aspek kualitatif dan kuantitatifnya. Secara kualitatif, aerenkim dapat
diamati bentuk selnya, ada tidaknya zat ergastik, noktah dan dinding selnya. Sedangkan dari aspek
kuantitatif, aerenkim dapat dikenali dari ukuran ruang antar sel, dan jumlah sel yang membentuk
ruang antar sel. Aerenkim dapat ditemukan secara bergerombol membentuk jaringan.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi jenis zat ergastik di dalam aerenkim dan aktinenkim
2. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif dan kuantitatif sel aerenkim pada tumbuhan air
3. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif dan kuantitatif sel aktinenkim pada bunga tasbih
(Canna sp)
4. Menginterpretasi data hasil pengamatan
5. Membuat representasi gambar aerenkim dan aktinenkim dalam bentuk 3 dimensi dengan
ukuran yang proporsional sesuai hasil pengamatan mikroskop.
C. KEGIATAN
KEGIATAN 1
Mengidentifikasi jaringan aerenkim tumbuhan air eceng gondok (Eichornia crasipes)
1. Amatilah preparat sayatan melintang petiolous eceng gondok (daun yang masih muda).
2. Amatidan tentukan:
a. Bentuk sel aerenkim.
b. Panjang dan lebar ruang antar sel.
c. Panjang dan lebar sel aerenkim.
KEGIATAN 2
Mengidentifikasi jaringan aktinenkim pada pelepah daun bunga tasbih (Canna sp)
1. Amatilah preparat sayatan melintang petiolous bunga tasbih.
2. Amati dan tentukan:
a. Bentuk sel aerenkim.
b. Panjang dan lebar ruang antar sel.
c. Panjang dan lebar sel aerenkim.
d. Jenis zat ergastik (kristal).
e. Identifikasi dinding sel, ruang antar sel dan noktah.
D. PERTANYAAN
1. Bagaimana bentuk sel aerenkim bunga tasbih dan eceng gondok?
2. Berapa buah sel yang membentuk ruang antar sel aerenkim bunga tasbih dan eceng gondok?
3. Apa fungsi ruang antar sel yang Anda amati tersebut?
Bukti manakah yang dapat Anda gunakan (dari hasil pengamatan) untuk mendukung jawaban
tersebut?
4. Bagaimana terbentuknya ruang antar sel pada aerenkim petiolous eceng gondok dan petiolous
bunga tasbih?
5. Apakah ditemukan zat ergastik dan noktah?
6. Jenis zat ergastik apa yang ditemukan?
7. Tipe noktah apa yang Anda amati?
8. Apakah aerenkim tergolong ke dalam jaringan parenkim? Jelaskanlah beserta bukti dari hasil
pengamatan yang mendukung!
A. TUJUAN
1. Mengidentifikasi jenis-jenis kolenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif pada
genus terpilih
2. Mengidentifikasi jenis-jenis sklerenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif
pada genus terpilih
3. Menyimpulkan data hasil pengukuran dan hasil pengamatan jaringan stereom
B. KEGIATAN
KEGIATAN 1
Mengidentifikasi jenis-jenis kolenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif
pada petiolus Carica papaya atau petiolus Sambucus
1. Amatilah sayatan melintang petiolous Carica papaya dengan reagen anilin sulfat
KEGIATAN 2
Mengidentifikasi jenis-jenis sklerenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif
pada endokarp Cocos nucifera (tua dan muda) dan batang Ageratum conyzoide.
1. Amatilah sayatan melintang endokarp Cocos nucifera (kelapa) tua dengan reagen anilin sulfat.
2. Identifikasi dan tentukan:
a. bentuk sel
b. ketebalan dinding
c. ukuran lumen.
d. keadaan noktah
e. warna dinding sel
f. ruang antar sel
3. Lakukan hal yang sama pada sayatan melintang endokarp kelapa muda dan batang Ageratum
conyzoide.
KEGIATAN 3
Mengidentifikasi jenis sklerenkim berdasarkan karakteristik kualitatif dan kuantitatif pada
sayatan melintang daun Camellia sp.
1. Amati preparat awetan sayatan melintang daun Camellia sp . pada perbesaran rendah terlebih
dahulu, kemudian gunakan perbesaran yang lebih besar.
2. Atur fokus pada mikroskop, mainkan mikrometer dan pencahayaan untuk dapat melihat
dinding sel sebelah dalam dan lumen dengan jelas
C. PERTANYAAN
1. Dimanakah lokasi sel-sel kolenkim Anda temukan pada preparat yang diamati? Apakah sel-
selnya masih hidup? Bukti kualitatif dan kuantitatif apa yang Anda temukan dari hasil
kegiatan?
2. Bagaimanakah bentuk dan ukuran sel-sel kolenkim pada setiap organ yang diamati?
Bandingkan dengan sel parenkim di sekitarnya, apakah memiliki bentuk dan ukuran yang
sama?
3. Bagaimanakah keadaan penebalan dinding sel kolenkim yang Anda amati?
4. Apakah organ-organ yang Anda amati memiliki jenis kolenkim yang sama?
Tunjukan bukti yang Anda peroleh dari hasil pengamatan
5. Jenis kolenkim apa yang dimiliki oleh masing-masing tumbuhan yang diamati? Bagaimana
ciri sel-sel kolenkim tersebut?
6. Adakah tumbuhan yang memiliki beberapa jenis kolenkim berbeda dalam satu organ?
7. Anilin sulfat digunakan sebagai indikator lignin. Berdasarkan pengamatan pada dinding sel,
apakah kandungan dinding sel kolenkim dan sklerenkim sama? Pada dinding sel apa Anda
menemukan lignin?
8. Bagaimankah keadaan penebalan penebalan dinding sel sklerenkim yang Anda amati?
9. Bagaimana ukuran sel-sel sklerenkim pada endokarp kelapa tua dan muda? Apakah sel-selnya
masih hidup? Bukti kualitatif dan kuantitatif apa yang endukung jawaban Anda tersebut?
10. Bagaimanakah keadaan noktah pada sel-sel sklerenkim tua dan muda? Apakah yang
menyebabkannya?
11. Bagaimanakah bentuk dan ukuran sel-sel sklerenkim pada endokarp kelapa, daun Camelia dan
batang Ageratum yang diamati?