Kasus 6 Sulthan (Anak 2)
Kasus 6 Sulthan (Anak 2)
Kasus 6 Sulthan (Anak 2)
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 10 kg TB : 110 cm BBI : 12 kg BB/U : -1,84 SD TB/U : 7,08
Kesimpulan : dari data diatas dapat disimpulkan berat badan anak menurut kategori Z- score
normal.
B. Biokimia
Kesimpulan : dari data diatas dapat disimpulkan nilai albumin kurang dari normal dan nilai
ureum tinggi.
C. Klinis/Fisik
HR : 120 x/menit
RR : 48 x/menit
Nadi : 110x/menit
Nafas : 20x/menit
Suhu : 38,5oC
Kesimpulan : dari data diatas dapat disimpulkan pasien mengalami gangguan GIT.
D. Dietary History
1. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
2. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
Kesimpulan : dari data diatas dapat disimpulkan anak memiliki alergi obat zinc.
Asma
DIAGNOSIS GIZI
NI 2.1 : Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan psiem
sedang dalam kondisi atau perawatan penyakit pasien menderita penyakit
asma.
NI 4.1 : Kekurangan intake zat bioaktif berkaitan dengan rendahnya intake sayuran
yang ditandai dengan data riwayat nutrisi pasien jarang mengonsumsi sayur.
NC 2.2 : Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan dengan
ketidakmampuan menghabiskan makanan karena sesak nafas dan batuk
ditandai dengan hasil klinis pasien memiliki gangguan pola nafas.
NB 1.1 : Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan zat gizi berkaitan
dengan adanya diagnosa medis baru atau perubahan keadaan pasien ditandai
dengan diagnosa medis pasien menderita Dyspnea ec Susp. Asma Bronikal dd.
Pneumonia.
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :
- Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma.
- Mencegah eksaserbasi akut.
- Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin.
- Mengupayakan aktivitasnnormal termasuk melakukan olahraga.
- Menghindari efek samping obat.
- Mencegah terjadi keterbatasan aliran udaraireversibel.
2. Bentuk Makanan : Makanan lunak
3. Cara Pemberian (Route) : Oral
4. Syarat Diet :
- Cukup energi
- Balans nutrien dan fitokemikal
- Koreksi energi dan defisiensi zat gizi
- Makanan diberikan dalam porsi sedang
- Makanan mudah dicerna, tidak menimbulkan gas, rendah serat dan tidak mengandung bumbu
yang tajam.
- Cukup cairan.
- Interaksi makanan dan obat
- Konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3
- Monitoring rutin
- Edukasi pasien, keluarga serta komunitas
5. Terapi Diet : Diet ETPT
6. Kebutuhan Gizi :
Implementasi/Pemesanan Diet