Peluang Kejadian
Peluang Kejadian
Peluang Kejadian
4 PELUANG KEJADIAN
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu menentukan ruang sampel dari suatu percobaan dengan
benar melalui Pendalaman Materi dan Contoh Soal.
2. Peserta didik mampu menentukan peluang suatu kejadian, peluang komplemen,
dan frekuensi harapan dari suatu kejadian dengan benar melalui Pemantapan dan
Contoh Soal.
3. Peserta didik mampu menentukan peluang gabungan dan irisan dari suatu
kejadian dengan benar melalui Pendalaman Maters, Pemantapan dan Contoh
Soal.
4. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah konstekstual yang berkaitan dengan
peluang dengan benar melalui Pemantapan, Contoh. Soal, Pendalaman Materi, Uji
Kompetensi, dan Penilaian Harian.
5. Peserta didik mampu menafsirkan peluang kejadian untuk berbagai situasi dengan
benar melalui Pendalaman Materi, Uji Kompetensi, dan Penilaian Harian.
Sumber: Dokumen Penerbit
Contoh:
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu:
1) ruang sampel (himpunan semua hasil yang mungkin) adalah {1, 2, 3, 4, 5,
6};
2) titik sampel adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6;
3) kejadian muncul mata dadu ganjil adalah {1, 3, 5}.
6. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan adalah hasil kali peluang suatu kejadian dengan
frekuensi atau banyaknya percobaan. Frekuensi harapan suatu kejadian A
dirumuskan sebagai berikut.
Fh ( A) P( A) n atau Fh ( A) n( A) n
n( S )
Keterangan:
Fh(A) = frekuensi harapan kejadian A
P(A) = peluang kejadian A
n = banyaknya percobaan
Pemantapan
Ayo, Menghitung Peluang!
1. Dalam sebuah kolam terdapat 4 ekor ikan nila dan 6 ekor ikan lele. Dari kolam
akan diambil 4 ekor secara acak. Tentukan peluang yang terambil:
a. empat ekor ikan lele;
b. satu ekor ikan nila dan tiga ekor ikan lele;
c. dua ekor ikan nila dan dua ekor ikan lele.
Jawaban:
Banyak ikan nila =... ekor dan banyak ikan lele =... ekor
Jumlah ikan = 4 + 6 = 10
Ruang sampel (S) = kejadian terambil 4 ikan dari 10 ikan
n(S) = banyak cara mengambil 4 ikan dari 10 ikan
10! 10! 10 9 8 7 6!
n( S )10 C 4 210
4!(10 4)! 4! 6! 4 3 2 1 6!
a. Misalkan A = kejadian terambil empat ekor ikan lele dari enam ekor ikan lele.
n(A)= banyak cara pengambilan empat ekor ikan lele dari enam ekor ikan
lele.
6! 6 5 4!
n( S ) 6 C 4 15
4!(6 4)! 4! 2 1
n( A)! 15 ....
P( A)
n( S )! 210 ....
Jadi peluang terambil empat ekor ikan lele adalah ....
b. Misalkan B = kejadian terambil satu ekor ikan nila dan tiga ekor ikan lele.
n(B)= banyak cara pengambilan satu ekor ikan nila dari empat ekor ikan nila
dan tiga ekor ikan lele dari enam ekor ikan lele.
4! 6! 4 3! 6 5 4 3!
n( B) 4 C1 6 C 3 4 20 ....
1!(4 1)! 3!(6 3)! 1! 3! 3 2 1 3!
n( B)! .... ....
P( B)
n( S )! .... ....
Jadi, peluang terambil satu ekor ikan nila dan tiga ekor nila adalah ....
c. Misalkan C = kejadian terambil dua ekor ikan nila dan dua ekor ikan lele
n(C)= banyak cara pengambilan dua ekor ikan nila dari 4 ekor ikan nila dan
dua ekor ikan lele dari enam ekor ikan lele.
4! 6! 4 3 2! ....
n(C ) 4 C 2 6 C 2 .... .... ....
2!(4 2)! 2!(6 2)! 2 1 2! 2 1 4!
n(C )! .... ....
P(C )
n( S )! .... ....
Jadi, peluang terambil dua ekor ikan nila dan dua ekor ikan lele adalah ....
Contoh Soal
1. Sebuah dadu dilempar bersama-sama satu kali.. Tentukan:
a. peluang kejadian muncul mata dadu pertama lebih kecil daripada mata dadu
kedua;
b. peluang kejadian muncul jumlah kedua mata dadu merupakan bilangan prima.
Jawaban:
II Dadu Merah
I 1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1, 5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5, 2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,'5) (6,6)
n(S) = 36
a. Peluang kejadian muncul mata dadu pertama lebih kecil daripada mata dadu
kedua.
Misalkan A adalah kejadian muncul mata dadu pertama lebih kecil daripada
mata dadu kedua.
A = {(1, 2), (1, 3), (1, 4), (1, 5), (1, 6), (2; 3), (2, 4), (2, 5), (2, 6), (3, 4), (3, 5),
(3, 6), (4, 5), (4, 6), (5, 6)}
n(A) = 15
n( A) 15 5
P( A)
n( S ) 36 12
Jadi, peluang muncul kejadian mata dadu pertama lebih kecil daripada mata
5
dadu kedua adalah .
12
b. Peluang kejadian muncul jumlah kedua mata dadu merupakan bilangan prima
Misalkan B adalah kejadian muncul jumlah mata dadu merupakan bilangan
prima
B = {(1,1), (1, z), (1, 4), (1, 6), (2,1), (2, 3), (2, 5), (3, 2), (3, 4), (4, 1), (4, 3),
(5, 2), (5, 6), (6, 1), (6, 5)}
n(B) = 15
n( B) 15 5
P( B)
n( S ) 36 12
Jadi, peluang muncul kejadian jumlah kedua mata dadu merupakan bilangan
5
prima adalah .
12
2. Sebuah kantong berisi 6 butir kelereng merah, 4 butir kelereng biro, dan 5 butir
kelereng hijau. Dari kantong tersebut akan diambil tiga kelereng sekaligus.
Tentukan peluang yang terambil:
a. ketiganya kelereng hijau;
b. dua kelereng merah dan satu kelereng biro;
c. satu kelereng merah, satin kelereng biru, dan satu kelereng hijau.
Jawaban:
Banyak kelereng merah = 6 butir
Banyak kelereng biro = 4 butir
Banyak kelereng hijau = 5 butir
Jumlah kelereng = 15 butir
Ruang sampel (S) adalah kejadian terambil 3 butir kelereng dari 15 butir kelereng.
n(S) adalah banyak cara pengambilan 3 butir kelereng dari 15 butir kelereng.
15! 15 14 13 12!
n( S )15 C 3 455
3!(15 3)! 3 2 1 12!
a. Misalkan A adalah kejadian terambil tiga kelereng hijau.
n(A) = banyak cara pengambilan tiga kelereng hijau
5! 5 4 3!
n( A) 5 C 3 10
3!(5 3)! 3!2 1
n( A) 10 2
P( A)
n( S ) 455 91
2
Jadi, peluang terambil-ketiganya kelereng hijau adalah
91
b. Misalkan B adalah kejadian terambil dua kelereng merah dan satu kelereng
biro.
n(B) = banyaknya cara pengambilan dua kelereng merah dan satu kelereng
biru.
n(B) = 6C2 4C1
6! 4!
2!(6 2)! 1!(4 1)!
6 5 4! 4 3!
2 1 4! 1 3!
15 4 60
n( B) 60 12
P( B)
n( S ) 455 91
12
Jadi, peluang terambil dua kelereng merah dan satu kelereng biro adalah
91
c. Misalkan C adalah kejadian terambil satu kelereng merah, satu kelereng biro,
dan satu kelereng hijau.
n(C) = banyak cara pengambilan satu kelereng merah, satu kelereng biro,
dan satu kelereng hijau.
n(C) = 6C1 x 4C1 x 5C1
6! 4! 4!
2!(6 1)! 1!(4 1)! 1!(5 1)!
6 5! 4 3! 5 4!
1 5! 1 3! 1 4!
6 45
120
n(C ) 120 24
P(C )
n( S ) 455 91
Jadi, peluang terambil satu kelereng merah, satu kelereng biro, dan satu
24
kelereng hijau adalah
91
3. Dari seperangkat kartu bridge akan diambil 2 kartu secara acak. Tentukan:
a. peluang terambil kartu As;
b. peluang terambil bukan kartu As;
c. frekuensi harapan terambil kartu bergambar hati jika pengambilan diulangi 85
kali percobaan.
Jawaban:
Seperangkat kartu bridge terdiri atas 13 kartu wajik, 13 kartu hati, 13 kartu keriting,
dan 13 kartu sekop. Kartu wajik dan kartu hati bewarna merah, sedangkan kartu
kerning dan kartu sekop bewama hitam. Setiap kartu terdiri atas 1 King, I Queen,
1 Jack, 1 As, dan 9 kartu bernomor 2 sampai 10. Dengan demikian, jumlah seluruh
kartu As, King, Queen, dan Jack masing-masing jenis kartu berjumlah 4 kartu.
1
Jadi, peluang terambil dua kartuAs adalah
221
b. A' adalah kejadian terambil bukan kartu As
1 220
P( A' ) 1 P( A) 1
221 221
220
Jadi, peluang terambil bukan kartu As adalah
221
c. Misalkan B adalah kejadian terambil kartu bergambar hati.
n(B) = banyak cara pengambilan dua kartu dari 13 kartu.
4! 4 2 1!
n( A) 4 C 2 6
2!(4 2)! 2 1 2!
n( A) 6 1
P( A)
n( S ) 1.326 221
13
Fh ( B) P( B) n 85 5
221
Jadi, frekuensi harapan terambil dua kartu bergambar hati adalah 5 kali.
Jawaban:.
Bilangan ratusan terdiri atas 3 angka yaitu angka yang menempati nilai tempat
ratusan, puluhan, dan satuan.
Ruang sampel S = himpunan bilangan terdiri atas 3 angka berbeda yang disusun
dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
n(S) = banyak cara menyusun bilangan terdiri atas 3 angka berbeda dari 6 angka
1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
6! 6 5 4 3!
6 P3 120
(6 3)! 3!
Misalkan K = kejadian terambil bilangan genap
n(K)= banyak bilangan ratusan genap yang tersusun dari angka-angka 1, 2, 3, 4,
5, dan 6
2. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Peluang muncul kedua dadu bilangan
prima adalah ....
5 7
a. d.
18 36
1 1
b. e.
4 6
2
c.
9
3. Sebuah dadu bersisi enam dilempar sebanyak 600 kali. Frekuensi harapan muncul
mata dadu faktor dari 6 adalah ....
a. 100 kali d. 300 kali
b. 150 kali e. 400 kali
c. 200 kali
4. Empat keping uang logam dilempar bersamaan. Peluang muncul 3 angka dan 1
gambar adalah ..
1 3
a. d.
2 16
1 1
b. e.
4 8
3
c.
8
5. Dalam suatu kantong berisi 3 bola merah, 5 bola putih, dan 2 bola hijau. Dari dalam
kantong diambil 3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambil 2 bola putih dan 1
bola hijau adalah ...
1 1
a. d.
3 10
1 1
b. e.
4 12
1
c.
6
6. Dari seperangkat kartu bridge diambil dua kartu sekaligus secara acak. Peluang
terambil bukan kartu King adalah . . . .
220 4
a. d.
221 221
217 1
b. e.
221 221
211
c.
221
7. Peluang seorang anak terkena penyakit polio di suatu daerah adalah 0,2%. Apabila
di daerah tersebut ada 6.500 anak. Banyak anak yang tidak terkena polio adalah ..
a. 13 anak d. 6.370 anak
b. 130 anak e. 6.487 anak
c. 5.200 anak
8. Sebuah kotak berisi 3 lusin bohlam, 5 di antaranya rusak. Jika diambil dua bohlam
sekaligus secara acak, peluang yang terambil kedua bohlam dalam kondisi baik
adalah….
1 31
a. d.
4 36
29 62
b. e.
42 63
31
c.
42
9. Lisa, Desi, Vero, Tera, Rina, dan Wisnu duduk mengelilingi api unggun. Peluang
Tera duduk bersebelahan dengan Wisnu dan Lisa duduk bersebelahan dengan
Rina adalah....
1 1
a. d.
5 2
1 3
b. e.
3 5
2
c.
5
10. Sebanyak 12 kartu diberi nomor 1 sampai 12, kartu tersebut dikocok kemudian
diambil dua kartu secara acak. Peluang terambil 2 kartu kelipatan 3 adalah ....
1 1
a. d.
4 11
2 1
b. e.
11 22
1
c.
6
11. Enam pasang suami istri berada dalam suatu ruangan. Dua orang sekaligus dipilih
secara acak. Peluang terpilih dua orang tersebut suami istri adalah ....
1 5
a. d.
11 11
2 6
b. e.
11 11
3
c.
11
12. Dari huruf-huruf pada kata CEMERLANG akan diambil 2 huruf secara acak, lalu
dikembalikan lagi. Pengambilan dua huruf tersebut diulang sampai n kali.
Frekuensi harapan terambil 2 huruf konsonan adalah 25 kali. Pengambilan dua
huruf tersebut dilakukan sebanyak ....
a. 200 kali d. 60 kali
b. 120 kali e. 30 kali
c. 100 kali
13. Dari 4 orang ahli komputer, 3 orang ahli matematika, dan 5 orang ahli bahasa. akan
dibentuk sebuah panitia yang terdiri atas 6 orang. Dari masing-masing bidang
keahlian akan dipilih 2 orang. Peluang terbentuk panitia tersebut adalah
10 30
a. d.
154 77
15 63
b. e.
77 154
20
c.
77
14. Terdapat 6 pelari dengan nomor punggung 1 sampai 6. Peluang pelari nomor 3, 5,
dan 6 berturut-turut sebagai juara 1, 2, dan 3 adalah ....
1 3
a. d.
120 20
1 1
b. e.
140 2
1
c.
20
15. Sebuah kotak berisi 2 koin Rp200,00, 4 koin Rp500,00, dan 6 koin Rp1.000,00.
Enam koin diambil tanpa pengembalian, di mana setiap koin mempunyai peluang
terpilih yang sama. Peluang enam koin yang terambill memiliki jumlah minimal
Rp5.000,00 adalah ....
37 132
a. d.
924 924
91 262
b. e.
924 924
127
c.
924