Makalah Pinophyta
Makalah Pinophyta
Makalah Pinophyta
TAKSONOMI TUMBUHAN
TUMBUHAN BERBIJI DIVISI PINOPHYTA
Disusun oleh:
RINALDY KRISTOKAM RANUNTU
A 221 19 041
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
kehendak-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Tumbuhan Berbiji Divisi Pinophyta”, sebagai tugas mata kuliah Taksonomi
Tumbuhan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kritik dan masukan yang membangun terhadap materi dan
penyajian makalah ini.
Penulis menyadari pada buku ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, penulis senantiasa mengharapkan masukan atau kritik demi penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi pedoman dalam mengenal
sistematika tumbuhan Pinophyta.
Penulis.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1-2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum........................................................................................... 3-5
B. Klasifikasi................................................................................................... 5-21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan berbiji adalah tumbuhan yang mempunyai bagian yang
disebut biji. Pada dasarnya tumbuhan biji itu dicirikan dengan adanya bunga
sehingga sering disebut dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Tumbuhan
berbiji di kelompokkan menjadi dua anak divisi, yaitu tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae). Pada
tumbuhan biji terbuka, biji tertutup dengan daging buah atau daun buah
(karpelum). Misalnya, pada cemara, pinus, dan damar. Sementara itu, pada
tumbuhan berbiji tertutup, biji di tutupi oleh daging buah atau daun buah.
Misalnya, pada mangga, durian, dan jeruk. Dalam tumbuhan berbiji banyak
sekali ordo ataupuun famili dari tiap divisi. Hal ini membuktikan bahwa
tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang dapat dikatakan tumbuhan yang
memiliki bagian yang sangatlah banyak.
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta
tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae
banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi
batu bara : Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta.
Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga
sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus
dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).
Pinophyta atau Gymnospermae memiliki banyak manfaat bagi
kehidupan manusia. Selain itu, tumbuhan ini telah banyak dibudidayakan dan
terdistribusi secara luas. Namun, cukup banyak spesies dari Pinophyta yang
kini hamper punah atau langka dan bahkan telah banyak pula yang punah.
Spesies punah tersebut hanya dapat diamati dalam bentuk fossil. Oleh karena
itu, sangat penting untuk memahami dan mengkaji lebih dalam mengenai
tumbuhan Pinophyta.
B. Rumusan Masalah
a) Bagaimana ciri-ciri dari tumbuhan berbiji divisi Pinophyta?
b) Bagaimana klasifiasi tumbuhan dengan divisi Pinophyta?
c) Bagaimana peran/manfaat tumbuhan dengan divisi Pinophyta dalam
kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat memahami
kelompok tumbuhan Pinophyta, deskripsi umum dan karakteristiknya, sistem
klasifikasi dan contohnya, serta manfaatnya dalam kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum
Berasal dari kata “Pinos” = minum dan “Phyton” = tumbuhan. Dapat
diartikan Pinophyta merupakan kelompok tumbuhan “minum”, di mana
serbuk sarinya masuk ke ruang serbuk melalui penyusutan cairan pada tetes
penyerbukan seolah-olah “diminum”.
Gambar 1. Pinositosis
Tumbuhan Pinophyta disebut juga Gymnospermae. Kata
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yakni “Gymnos” = telanjang dan
“Sperma” = biji, sehingga dapat diartikan Gymnospermae merupakan
kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah
(ovarium). Tumbuhan kelompok Pinophyta mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Habitus berupa semak, perdu, pohon, atau liana;
2) Sistem perakaran tunggang dengan akar dan batangnya yang
berkambium;
3) Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka dengan xylem terdiri
atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa sel pengiring;
4) Daun kaku atau tereduksi;
5) Integumen berkembang dari megasporangium bukan dari megasporofil;
6) Mikropil (pintu bakal biji) terdedah ke udara bebas;
7) Penyerbukan (sebagian besar) dengan bantuan angin yang disebut
anemogami;
8) Pembuahan tunggal artinya setiap inti generatif melebur dengan inti sel
telur.
Pinophyta (Gymnospermae) adalah tumbuhan berpembuluh yang
menghasilkan biji, jelas berbeda dengan tumbuhan berbunga (Angiospermae).
Bakal biji pada tumbuhan pinophyta telanjang, tidak tertutup oleh daun buah
(Carpel). Bakal biji pinophyta terdapat pada daun yang termodifikasi atau
pada ujung-ujung daun tertentu. Bakal biji tersebut bersama-sama
membentuk kerucut (Strobilus). Pinophyta tidak memiliki bunga yang
sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stobilus jantan dan
strobilus betina (Sudarsono, 2005: hlm. 254).
Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua.
Penyerbukan pada pinophyta hampir selalu dengan cara anemogami. Waktu
penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Saat terjadi fertilisasi,
serbuk sari dari strobilus jantan akan berkecambah pada ovul yang terbuka
dan selanjutnya akan menembus jaringan ovulum. Sedangkan pada
Magnoliophyta, serbuk sari akan hinggap pada bagian kepala putik (sigma)
dari putik (pistilum) tempatnya berkecambah. Buluh serbuk akan menembus
jaringan-jaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan ovulum
(Sudarsono, 2005: hlm. 257).
B. Klasifikasi
Berbagai sisitem klasifikasi telah berkembang seperti sistem
kalsifikasi Hsuan Keng, Bierhorst, Hutchingson, dan lebih baru Takhtajan,
Sporne Conqruist, Dahgren, Stebbins & Thorne. Adapun klasifikasi
tumbuhan Pinophyta menurut beberapa ahli dijelaskan pada tabel dibawah
berikut ini.
Tabel 2. Sistem Klasifikasi Pinophyta menurt beberapa ahli
Hsuan Keng (1966) Cronquist Bierhorst (1971)
GYMNOSPERMAE PINOPHYTA PINOPHYTA
• Ordo-ordo: • Cycadicae • Cycadopsida
- Famili-famili - subclass-subclass: • Coniferopsida
+ Ordo-ordo • Gnetopsida
• Pinicae
- subclass-subclass:
+ Ordo-ordo
Saat ini telah disepakati mengikuti sistem klasifikasi menurut
Cronquist. Conqruist (1968, 1981) menemukakan suatu sitem klasifikasi yang
konsepnya mirip dengan klasifikasi Takhtajan, tetapi berbeda dalam detainya.
Sistem klasifikasi dari Congruist telah diterima secara luas dan banyak
dipakai di Amerika Serikat. Penulisan buku ini juga mengikuti klasifikasi
yang dikemukan oleh Conqrusit (Silalahi, 2014). Untuk lebih jelas, sistem
klasifikasi tersebut disajikan dalam bagan berikut.
Bagan 1. Klasifikasi Pinophyta (Cronquist)
1. Ordo Cycadales
Gambar 7. Distribusi Ordo Cycadales
1) Cycas rumphii
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Cycadinae
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Cycas
Species : Cycas rumphii
Gambar 8. Cycas rumphii
Cycas rumphii adalah salah satu jenis pakis haji (Cycas) yang
umum ditemukan di Nusantara. Tumbuhan ini asli berasal dari
kepulauan ini dan apabila orang menyebut "pakis haji", maka
yang dimaksud biasanya adalah C. rumphii ini. Tumbuhan ini
biasa ditanam orang sebagai penghias pekarangan rumah dan
batangnya mengandung pati yang dapat dimakan.
2) Macrozamia communis
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Cycadinae
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Macrozamia
Species : Macrozamia
communis
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Ginkgoinae
Ordo : Ginkgoales
Familia : Gingkgoaceae
Genus : Ginkgo
Species : Ginkgo biloba
3. Ordo Coniferales
1) Podocarpus neriifolius
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Coniferinae
Ordo : Coniferales
Familia : Podocarpaceae
Genus : Podocarpus
Species : Podocarpus
neriifolius
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Coniferinae
Ordo : Coniferales
Familia : Araucariaceae
Genus : Agathis
Species : Agathis alba
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Coniferinae
Ordo : Coniferales
Familia : Pinaceae
Genus : Pinus
Species : Pinus merkussi
4) Juniperus chinensis
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Coniferinae
Ordo : Coniferales
Familia : Cupressaceae
Genus : Juniperus
Species : Juniperus
chinensis
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Gnetinae
Ordo : Gnetales
Familia : Gnetaceae
Genus : Ephedra
Species : Ephedra sp.
Gambar 26. Ephedra sp.
Di daerah beriklim sedang , sebagian besar spesies Ephedra tumbuh di
pantai atau di tanah berpasir dengan paparan sinar matahari langsung.
Nama-nama umum dalam untuk spesies ini adalah pinus bersama ,
jointfir, teh Mormon atau teh Brigham.
3) Welwitschia mirabilis
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Gnetinae
Ordo : Gnetales
Familia : Gnetaceae
Genus : Welwitschia
Species : Welwitschia mirabilis
A. Kesimpulan
Pinophyta merupakan kelompok tumbuhan “minum”, di mana serbuk sarinya
masuk ke ruang serbuk melalui penyusutan cairan pada tetes penyerbukan
seolah-olah “diminum”. Tumbuhan Pinophyta disebut juga Gymnospermae.
Kata Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yakni “Gymnos” = telanjang
dan “Sperma” = biji, sehingga dapat diartikan Gymnospermae merupakan
kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah
(ovarium).
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, A., Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Hidayat, Topik, dkk. (2020). Penuntun Praktikum Biosistematika Tumbuhan.
Bandung: Departemen Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
Silalahi, Marina. (2014). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Jakarta: FKIP UKI.