Kolom Winogradsky
Kolom Winogradsky
Kolom Winogradsky
KOLOM WINOGRADSKY
Universitas Sriwijaya
Aktivitas mikroba diperlukan untuk menjaga ketersediaan unsur hara penting bagi
tanaman yaitu nitrogen. Selain nitrogen, keberadaan fosfat di tanah hanya sedikit
yang dapat digunakan oleh tanaman secara langsung. Jumlah P yang sangat
rendah karena terikat menjadi Fe-fosfat dan Al-fosfat pada tanah masam atau
Ca3(PO4)2 pada tanah basa (Mahdiyah, 2015).
Kecepatan biodegradasi tergantung pada beberapa faktor yakni kelembaban,
jenis mikroorganisme, temperatur, pH, jenis polimer, dan ketebalan polimer.
Kondisi biodegradasi yang meliputi pH, suhu, nutrien, mineral, oksigen, dan
kelembaban disesuaikan dengan jenis mikroorganisme yang digunakan. Bahan-
bahan polimer yang dilepaskan ke lingkungan akan mengalami degradasi secara
fisika, kimia dan biologi atau kombinasinya yang tergantung pada adanya
kelembapan, udara. temperatur, cahaya (photo-degradation), radiasi energi tinggi
(UV, γ-radiation) atau oleh hadirnya mikroorganisme atau bakteri atau jamur
(Syam, 2017).
Kolom Winogradsky menggambarkan mikroorganisme yang berbeda
membentuk hubungan interdependen, dimana aktivitas suatu organisme mampu
mempengaruhi organisme lain untuk tumbuh atau sebaliknya terkait hal tersebut,
metode Kolom Winogradsky diharapkan dapat mengoptimalisasi biodegradasi.
Sistem pengayaan ini akan membentuk formasi pertumbuhan mikroorganisme
dengan kemampuan berbeda dalam menggunakan sumber karbon sederhana
sebagai sumber energi. Metode kolom Winogradsky dapat diteruskan dengan
mengidentifikasi bakteri apa saja yang hidup di dalam kolom model ekosistem
buatan ini, juga dapat dilakukan amplifikasi serta augmentasi bakteri di dalamnya
(Badriah dan maya, 2015).
Kolom Winogradsky merupakan ekosistem mikrobia buatan yang berfungsi
sebagai sumber kultur bakteri jangka panjang. Kolom ini selain berfungsi
menyediakan sumber makanan untuk inokulum, kolom ini juga berfungsi untuk
menguji proses degradasi. Dalam kolom Winogradsky lingkungan bakteri untuk
proses degradasi dapat dikondisikan secara aerob dan anaerob untuk skala
laboratorium. Selain bakteri, yeast juga mampu melakukan degradasi terhadap
polimer plastik dengan enzim yang dimilikinya. Beberapa yeast mampu
Universitas Sriwijaya
mendegradasi polimer plastik, contohnya yaitu Candida rugosa yang memiliki
enzim esterase dan urease mampu mendegradasi poliuretan (Unandy, 2017).
Universitas Sriwijaya
V. Hasil dan Pembahasan
Universitas Sriwijaya
VI. Kesimpulan dan Saran
6.1. Kesmipulan
6.2. Saran
Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Badriyah laellatul dan Maya Shovitri. 2015. Biodegradasi Plastik Putih dalam
Kolom Winogradsky. Jurnal Sains dan Seni ITS. 4(2) : 2337-3520.
Fadlilah, F. Dan Maya. 2014. Potensi Isolat Bakteri Bacillus Dalam Mendegradasi
Plastik Dengan Metode Kolom Winogradsky. Jurnal Teknik Pomits. 3(2) :
4.
Mahdiyah, d. 2015. Isolasi Bakteri Dari Tanah Gambut Penghasil Enzim Protease
Jurnal Pharmascience. 2(2) : 71-74.
Utomo muhammad Andry Prio dan Maya Shovitri. 2014. Bakteri Tanah
Pendegradasi Bahan Organik Desa Talango, Pulau Poteran, Sumenep.
Jurnal Sains dan Seni Pomith. 3 (2) : 2337-3520.
Universitas Sriwijaya