Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Resume Makalah BK

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

RESUME MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING

LATAR BELAKANG PSIKOLOGIS, SOSIAL BUDAYA, PENDIDIKAN, IPTEK DAN


GLOBALISASI

DOSEN PENGAMPU: Asbi, S.Pd., M.Pd., Kons

DISUSUN OLEH:

NAMA : PUTRI YANTAMARA


NPM : 2002050047

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

TAHUN 2021
PEMBAHASAN
LATAR BELAKANG PSIKOLOGIS, SOSIAL BUDAYA, PENDIDIKAN, IPTEK DAN
GLOBALISASI

A. Latar Belakang Psikologis


Kebutuhan berdasarkan aspek psikologis bimbingan dan konseling sangat diperlukan karena
pada dasarnya dapat memberikan penjelasan bahwa individu adalah individu yang unik seperti
mengenai aspek kecerdasan, emosional, sosialisasi, sikap, kebiasaan, dan kemampuan penyesuaian
diri, individu tidak sama dan pasti memiliki perbedaan, dapat memberikan pemahaman tentang
perilaku individu beserta perkembangannya yang selalu berubah sesuai dengan tugas
perkembangannya menuju kedewasaan, perilaku yang perlu diubah atau dikembangkan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi, dan dapat memberikan pemahaman tentang masalah psikologi.
Latar belakang psikologis dalam memberikan pemahaman tentang perilaku individu yang
menjadi target klien. Hal ini sangat penting karena bidang bimbingan dan konseling adalah perilaku
klien, yaitu perilaku yang perlu diubah atau dikembangkan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi.
Peserta didik sebagai individu yang dinamis dan sedang dalam proses perkembangan, memiliki
kebutuhan dan dinamika dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Selain itu, siswa selalu
mengalami berbagai perubahan sikap dan perilaku. Proses pembangunan tidak selalu berlangsung
secara linier sesuai dengan arah yang diharapkan atau norma yang dijunjung tinggi, tetapi bersifat
fluktuatif bahkan terjadi stagnasi atau diskontinuitas pembangunan. Latar belakang psikologis
menyangkut masalah perkembangan individu, perbedaan individu, kebutuhan individu untuk
penyesuaian dan masalah belajar.

B. Latar Belakang Sosial Budaya


Individu adalah spiritual biopsichosocio, yang berarti individu adalah makhluk biologis,
psikologis, sosial dan spiritual. Setiap anak sejak lahir tidak hanya mampu memenuhi tuntutan
biologisnya saja, tetapi juga tuntutan budaya dimana individu tersebut hidup, tuntutan budaya
tersebut dilakukan agar segala pengaruh modernisasi dapat tersaring oleh individu secara otomatis,
dan individu tersebut diharapkan mampu menyesuaikan perilakunya sesuai dengan budaya yang
telah mapan. Agar dapat diterima dengan baik oleh lingkungan. Untuk mengembangkan semua
keterampilan adaptasi ini, diperlukan bimbingan.
Mengenai layanan bimbingan dan konseling di Indonesia, tren bimbingan dan konseling
multikultural adalah bahwa bimbingan dan konseling dengan pendekatan multikultural sangat
sesuai untuk lingkungan yang plural-kultural seperti Indonesia. Bimbingan dan konseling
dilakukan dengan latar belakang semangat Bhinneka Tunggal Ika, yaitu kesetaraan atas perbedaan.
Layanan bimbingan dan konseling harus lebih didasarkan pada nilai-nilai budaya bangsa yang
sebenarnya mampu menciptakan kehidupan yang harmonis dalam kondisi pluralistik.

C. Latar Belakang Pendidikan


Bimbingan dan konseling diperlukan untuk mengembangkan pendidikan yang tinggi, luas dan
mendalam. Naik berarti membantu membimbing individu untuk memilih jenjang pendidikan yang
lebih tepat, karena semakin terbukanya kesempatan dan kemungkinan untuk mencapai jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Dan sangat diperlukan untuk menjadikan individu lebih mandiri dan
berkembang secara optimal dalam berbagai bimbingan, seperti: bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, pembelajaran dan bimbingan karir melalui berbagai jenis kegiatan bimbingan, agar
pendidikan dapat berjalan lancar dengan bimbingan dan konseling.
Arah yang luas terlihat pada pemekaran sekolah menjadi berbagai jurusan khusus dan sekolah
kejuruan. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan bimbingan dalam memilih jurusan tertentu dan
memilih bidang studi yang tepat bagi setiap siswa. Arah yang mendalam terlihat pada cakupan dan
keragaman yang semakin luas disertai dengan tingkat kompleksitas yang semakin meningkat di
setiap bidang studi. Hal ini menimbulkan masalah bagi siswa untuk rajin mendalami setiap bidang
studi. Perkembangan ke arah ini juga berkaitan dengan kemampuan dan sikap serta minat siswa
pada bidang studi tertentu. Semua ini berdampak bahwa setiap siswa membutuhkan perhatian
individu dan khusus.
Dalam hal ini perlu adanya bimbingan di sekolah, ada tiga hal pokok yang melatarbelakangi
perlunya bimbingan dari segi pendidikan:
 Pertama dilihat dari hakikat pendidikan sebagai upaya sadar dalam mengembangkan
kepribadian. Hal ini mengandung pengertian bahwa proses pendidikan memerlukan
pendekatan yang lebih luas dari sekedar pengajaran. Pendekatan yang dimaksud adalah
pendekatan personal melalui layanan bimbingan dan konseling.
 Kedua, pendidikan selalu berkembang secara dinamis dan oleh karena itu selalu terjadi
perubahan dan penyesuaian pada komponen-komponennya. Menghadapi perkembangan
tersebut, mahasiswa sebagai mahasiswa membutuhkan bantuan dalam menyesuaikan diri
melalui layanan bimbingan.
 Ketiga, pada hakikatnya guru memiliki peran tidak hanya sebagai pengajar, tetapi lebih luas
dari itu, yaitu sebagai pendidik. Sebagai pendidik, guru harus mampu menggunakan
pendekatan personal dalam mendidik anak didiknya. Pendekatan personal ini diwujudkan
melalui layanan pendampingan.

D. Latar Belakang IPTEK dan Globalisasi


Pada era ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi berkembang sangat pesat, oleh karena itu
diperlukan Bimbingan dan Konseling, agar individu dapat mengetahui dampak positif dan negatif
dari perkembangan tersebut. Melalui bimbingan dan konseling, individu diarahkan pada dampak
positif iptek yang lebih ditujukan pada penerapan teknologi yang harus dimiliki dan dikuasai karena
jenis dan kondisi kerja yang semakin kompleks serta persaingan antar individu.
Dengan teknologi jaringan, tidak hanya program studi atau bidang studi yang dapat
memanfaatkan teknologi tinggi, tetapi hampir sebagian besar proses belajar mengajar, termasuk
Bimbingan Konseling atau Bimbingan Karir, sudah dapat memanfaatkan teknologi. Terkait target
pelayanan yang semakin kompleks, dibutuhkan pelayanan BK yang profesional. Salah satu syarat
untuk bekerja secara profesional adalah komitmen untuk menerapkan keahlian. Lembaga atau
sekolah harus selalu menyiapkan guru BK yang adaptif terhadap perubahan ilmu pengetahuan dan
teknologi agar teori-teori yang dipelajari relevan dengan tugas-tugas BK.
Dengan teknologi khususnya jaringan komputer, baik intranet maupun internet, proses belajar
mengajar, proses interaksi antara konselor dan klien dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan demikian, peran teknologi tinggi dalam dunia
pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling sangat diperlukan untuk memperoleh hasil yang
sesuai dan maksimal.
Perkembangan zaman (globalisasi) menyebabkan perubahan dan kemajuan dalam masyarakat.
Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi, industri, informasi, dll. Berbagai masalah yang
dihadapi individu antara lain:
 Pengangguran
 Syarat pekerjaan
 Gangguan penyesuaian, jenis dan kesempatan pendidikan
 Perencanaan dan seleksi pendidikan
 Masalah hubungan sosial
 Masalah keluarga
 Keuangan, masalah pribadi dll.
Meskipun secara umum setiap individu berhasil mengatasinya dengan sempurna, namun yang
lain tetap membutuhkan bantuan. Contoh tanggung jawab sekolah adalah membantu siswa baik
sebagai individu maupun sebagai calon anggota masyarakat, dengan mendidik dan mempersiapkan
siswa agar berhasil beradaptasi dengan masyarakat dan mampu memecahkan berbagai masalah
yang dihadapinya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31529607/latar_belakang_psikologis_pendidikan_sosial_budaya
_dan_iptek_BK
https://www.scribd.com/document/456808050/Latar-Belakang-Psikologis-docx
http://eprints.umm.ac.id/23381/2/jiptummpp-gdl-muhizzisuk-41882-2-babi.pdf
http://eprints.ums.ac.id/21887/3/BAB_I.pdf
http://eprints.ums.ac.id/10742/4/03_BAB_I.pdf

Anda mungkin juga menyukai