Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jusgb

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No.

1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

Analisis Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa


SMAN 2 Labuapi pada Masa Pandemi Covid-19

Zaedun
SMA Negeri 2 Labuapi, Kota Mataram – Provinsi NTB
*Corresponding Author. Email: atazaedun@gmail.com
Abstract: This study aims to analyze the impact of online learning on student Article History
learning outcomes in the Geography subject, the subject matter of Population Received: 26-09-2021
Data Processing and Analysis in class XI IPS SMAN 2 Labuapi during the Revised: 01-11-2021
Covid-19 pandemic. This research method uses a descriptive method with a Accepted: 19-11-2021
qualitative approach. The subjects of this study were students of class XI IPS 1, Published:.07-01-2022
totaling 30 people. Data collection techniques using observation, documentation,
and interviews. While the data analysis technique using interactive analysis
includes data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results
showed that online learning had an impact on student learning outcomes on the Key Words:
subject matter. Population Data Sources learning outcomes of 30 students Online Learning, Learning
showed 93% of students achieved completeness and only 7% had not. The Outcomes, Geography,
average value of student learning achievement in this subject matter reached Covid-19.
81.83.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembelajaran Sejarah Artikel
daring terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi materi pokok Diterima: 26-09-2021
Pengolahan dan Analisis Data Kependudukan di kelas XI IPS SMAN 2 Labuapi Direvisi: 01-11-2021
pada masa pandemic Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode Disetujui: 19-11-2021
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas Diterbitkan: 07-01-2022
XI IPS 1 yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan datanya menggunakan
observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan teknik analisis datanya
menggunakan analisis interaktif meliputi reduksi data, peyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran daring Kata Kunci:
berdampak pada hasil belajar siswa pada materi pokok Sumber Data Pembelajaran Daring,
Kependudukan capaian hasil belajar dari 30 siswa menunjukkan 93% siswa Hasil Belajar, Geografi,
mencapai ketuntasan dan hanya 7% yang belum tuntas. Rata-rata nilai capain Covid-19.
belajar siswa pada materi pokok ini mencapai 81,83.

How to Cite: Zaedun, Z. (2022). Analisis Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa
SMAN 2 Labuapi pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Paedagogy, 9(1), 124-132.
doi:https://doi.org/10.33394/jp.v9i1.4326
https://doi.org/10.33394/jp.v9i1.4326 This is an open-access article under the CC-BY-SA License.

Pendahuluan
Pandemi Covid-19 menimbulkan permasalahan diberbagai sektor kehidupan salah
satunya adalah pendidikan. hampir dua tahun lamanya pembelajaran daring dan
pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan. Diselingi juga dengan pembelajaran luar
jaringan (luring) yang sudah ditentukan jadwalnya, agar pembatasan sosial tetap terlaksana
dengan baik (Asmuni, 2020). Sejak diterbitkannya Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tentang pelaksanaan kebijakan
pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), proses Belajar
dari Rumah (BDR) dilaksanakan dengan ketentuan: (a) BDR melalui pembelajaran daring/
jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa,
tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas
maupun kelulusan; (b) BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain

Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 124
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

mengenai pandemi Covid-19; (c) aktivitas dan tugas pembelajaran BDR dapat bervariasi
antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah; (d) bukti atau produk aktivitas BDR diberi
umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor
atau nilai kuantitatif (Mendikbud, 2020; Mas’udi, 2020; Nurhayati, 2020).
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) sebetulnya telah diatur dalam Undang-Undang (UU)
Sisdiknas tahun 2003 bagian ke-10 Pasal 31, yang isinya: (1) PJJ diselenggarakan pada
semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. (2) PJJ dapat berfungsi memberikan layanan
pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap
muka atau reguler. (3) PJJ diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus dan cakupan yang
didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan
sesuai dengan standar nasional pendidikan. (4) Ketentuan mengenai peyelenggaraan
pendidikan jarak jauh sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003)
(Ahmad, 2020).
PJJ di masa pandemi seperti saat ini mengharuskan siswa belajar dari rumah. Salah
satu strategi dan bentuk mitigasi meminimalisasir penyebaran Covid-19 adalah pembelajaran
daring. Kemajuan teknologi telah memungkinkan pemanfaatan jaringan internet untuk BDR
(akbar et al., 2021). Dengan jaringan internet para pendidik dapat melakukan proses belajar
mengajar dengan membagikan materi melalui platform tertentu, bahkan bisa bertatap muka
langsung dengan siswa melalui sambungan video. Sehingga proses komunikasi dua arah
pada proseses belajar mengajar dimungkinkan; antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa, dan guru dengan guru. Diharapkan dengan proses belajar daring siswa dapat memiliki
prestasi belajar yang baik, karena media belajar yang digunakan dalam mempelajari materi
semakin beragam. Guru memberikan materi dengan merujuk dari berbagai macam sumber,
tidak hanya yang telah disediakan secara khusus oleh pemerintah, namun juga dari berbagai
sumber dalam website, baik itu artikel, video youtube (Amlin, 2021; Emilia et al., 2021).
Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah kegiatan belajar.
Seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan
adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya dari segi
kemampuan berpikir, keterampilan, atau sikap terhadap suatu objek (M. Abdurrohman, 2003;
Suarni et al., 2021). Prestasi yang diharapkan melalui proses pembelajaran daring adalah
tercapainya ketuntasan belajar siswa yang mengacu pada Kompetensi Ketuntasan Minimal
(KKM), dicirikan dengan siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM yang ditentukan
bahkan melampaui KKM tersebut. Khusus untuk ketuntasan belajar mata pelajaran geografi
di kelas XI IPS SMAN 2 Labuapi adalah 75%. Jadi, siswa dianggap sudah mencapai KKM
apabila bisa mendapatkan nilai minimal 75. Upaya mendukung ketercapaian KKM,
pembelajaran daring mata pelajaran geografi menggunakan platform Google Classroom
(GC), materi dan penugasan dikirimkan oleh guru melalui GC, baik berupa file materi, video
pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Evaluasi pembelajaran daring yang telah dilaksakan selama pandemi secara umum
berjalan dengan baik. Namun, terkait dengan ketercapaian KKM pada mata pelajaran
geografi kelas XI IPS SMAN 2 Labuapi menunjukkan perbedaan yang signifikan. Khusus
pada indikator Materi Pengolahan dan Analisis Data Kependudukan, ketercapaian KKM
siswa sangat rendah. Sedangkan pada indikator materi yang lainnya, ketercapaian KKM
siswa menunjukkan hasil yang baik.

Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 125
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

Kondisi tersebut tentunya suatu masalah yang harus diteliti lebih lanjut, guna
memahami secara komperhensif apakah sepesifik merupakan dampak dari strategi
pembelajaran daring atau ada faktor eksternal lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan menganalisis dampak pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran geografi kelas XI IPS SMAN 2 Labuapi tahun pelajaran 2021/ 2022. Mengacu pada
hasil temuan penelitian ini yang dapat menjadi evaluasi pembelajaran, direkomendasikan
strategi untuk peningkatan kualitas dan produktivitas pembelajaran daring selama pandemi.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk
menemukan dan mendeskripsikan informasi dan data yang dapat menjelaskan fenomena
sosial (Creswell, 2015). Subyek dalam penelitian ini adalah capaian nilai KKM kelas XI IPS
1 yang terdiri dari 30 siswa dan 5 wali siswa. Data diproleh dengan teknik observasi,
dokumentasi, dan wawancara. Data primer bersumber dari hasil evaluasi prestasi siswa pada
materi pokok Pengolahan dan Analisis Data Kependudukan sebelum penerapan pembelajaran
daring (sebelum pandemi) dan setelah penerapan pembelajaran daring (saat pandemi).
Wawancara dengan wali siswa juga menjadi data primer.
Instrumen wawancara dikirimkan secara daring kepada siswa yang menjadi sampel,
kemudian diteruskan ke wali masing-masing. Hasil dari wawancara tersebut kemudian
direkam siswa dan dikirimkan kembali secara daring oleh siswa ke peneliti. Hal ini dilakukan
untuk mematuhi pembatasan sosial dari pemerintah, guna mematuhi protokol kesehatan.
Wawancara dengan wali murid bertujuan untuk memperoleh informasi dari respon penerapan
pembelajaran daring yang diberlakukan. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan
reduksi data untuk menemukan hal-hal yang pokok, kemudian disajikan, dan dilakukan
penarikan beberapa kesimpulan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan


SMAN 2 Labuapi sebagai sekolah umum yang memiliki lokasi di Kabupaten Lombok
barat yang berbatasan dengan kota Mataram. Walaupun memiliki lokasi pinggiran kota,
gedung sekolah, sarana prasarana, serta kualifikasi guru-guru yang mengajar sudah sangat
memadai. Pelaksanaan pembelajaran daring di SMAN 2 Labuapi selama ini sudah sejalan
dengan prosedur standar pendidikan yang ditetapkan. Dibuktikkan dengan RPP daring yang
dibuat oleh guru, dan didistribusikan pada siswa, serta menjadi pegangan bagi orang tua
siswa. Mekanisme itu merupakan formulasi dari guru agar produktivitas pembelajaran daring
berdampak pada pengetahuan dan sikap. Pada dasarnya dalam setiap situasi. proses
pembelajaran membutuhkan peran serta aktif tidak hanya siswa dan guru, tapi juga orang tua
siswa. Terlebih pada masa pembelajaran daring, porsi keterlibatan aktif orang tua sangat
dibutuhkan dan perlu ditingkatkan. Selain itu, penyelarasan pembelajaran daring di SMAN 2
Labuapi dengan prosedur yang ada dapat terlaksana dengan baik berkat koordinasi yang solid
antar pemangku kepentingan internal sekolah. Kepala sekolah dalam hal ini telah melakukan
sosialisasi pelaksanaan pembelajaran secara maksimal, melibatkan segenap dewan guru
dalam mengupayakan pemanfaatan media pembelajaran untuk menunjang pemahaman siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran daring.
Pelaksanaan pembelajaran daring di SMAN 2 Labuapi berpedoman pada surat edaran
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dan langkah-langkah pembelajaran yang
disepakati oleh KCD. Dalam surat edaran yang diberikan oleh dinas dijelaskan bahwa
Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 126
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

sebelum tahun ajaran baru 2020/2021 sebagai masa transisi dimulai, setiap satuan pendidikan
melakukan beberapa persiapan seperti: (1) Menyiapkan perlengkapan protokol kesehatan
pelaksanaan PJJ tersedia di setiap satuan pendidikan (sanitasi air tempat cuci tangan, sabun,
hand sanitizer, masker, thermogun, disinfektan, APD, dll.); (2) Menyiapkan perangkat
pembelajaran (silabus, RPP daring, instrumen penilaian, media pembelajaran daring, daftar
nilai, presensi, modul, buku ajar, dll.); (3) Satuan pendidikan mensosialisasikan persiapan dan
rancangan PJJ/BDR masa transisi tahun ajaran 2020/ 2021 kepada orang tua peserta didik
secara daring/luring dengan memperhatikan protokol kesehatan. Bahan sosialisasi
diantaranya mengenai: (a) Maksud, tujuan, dan alasan pembelajaran daring; (b) Inventarisasi
ketersediaan sarana pembelajaran daring yang dimiliki peserta didik; (c) Teknis pelaksanaan
BDR, jadwal pembelajaran PJJ; (d) Media pembelajaran yang digunakan dalam PJJ; (e) Guru
yang akan mengajar BDR; (f) Bahan, materi, sumber belajar yang akan digunakan (buku,
modul, LKPD, dll.) dalam BDRdaring; (g) Pembuatan grup media komunikasi (WA, FB, GC,
dll.); (h) Penyerahan sumber bahan ajar, alat pembelajaran, instrumen evaluasi yang akan
digunakan dalam PJJ/ BDR.
Khusus bagi peserta didik baru (siswa kelas 1), satuan pendidikan dapat
menghadirkan orang tua peserta didik bersama peserta didik terlebih dahulu secara bertatap
dengan protokol kesehatan untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi pembelajaran BDR
dan pengenalan guru/sekolah dengan durasi maksimal 1,5 jam pertemuan. Kepala sekolah
memastikan persiapan telah dilakukan di setiap satuan pendidikan masing-masing dengan
validasi oleh pengawas sekolah. Untuk itu dalam melaksanakan pembelajaran daring di
SMAN 2 Labuapi ini memakai standar pendidikan yang ada dan berpedoman pada dinas
pendidikan sesuai prosedurnya.
Pembelajaran daring, akronim dari “dalam jaringan”, adalah proses belajar mengajar
yang memanfaatkan internet sebagai media utama. Penyelenggaraannya sejak awal tahun
2020 merupakan strategi model pembelajaran sekaligus mitigasi pandemi Covid-19. Praktek
pelaksanaan pembelajaran daring bervariasi, menyesuaikan dengan karakteristik masing-
masing sekolah namun tetap selaras dengan standar praturan yang ada. Bagi guru yang
mengajar, dalam melaksanakan daring ini tentunya juga berpedoman pada standar yang telah
ditetapkan oleh sekolah, untuk itu kaitannya dengan persiapan perangkat pembelajaran setiap
guru mata pelajaran membuat sesuai pedoman yang ada, dalam perencanaan pembuatan RPP
disusun dengan RPP daring, yang sedikit berbeda antara RPP sebelumnya. RPP daring lebih
singkat perbedaan terletak di kegiatan pembelajarannya. RPP sebelumnya lebih prosedural
karena kegiatan bisa berlangsung tatap muka. untuk RPP daring, kegiatan pembelajarannya
hanya pembukaan salam dan doa bersama dirumah masing-masing, dan dilanjutkan
penugasan atau video materi yang dishare, kegiatan penutup pun hanya diisi dengan meng-
share nilai dan tanya jawab. Untuk alokasi waktu lebih panjang dipembelajaran daring,
karena kegiatan belajar di rumah orang tuapun terkadang ada yang bekerja sampai malam
sehingga pendampingan anak hanya dilakukan ketika orang tua sudah pulang dari tempat
kerjanya. Bahkan kebanyakan siswa tidak di dampingi sama sekali oleh wali nya. Untuk
presensi tiap harinya yang di hitung adalah list pengumpulan tugas sebagai patokan bahwa
siswa tersebut mengikuti pembelajaran daring di setiap harinya.
Adapun mengenai pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan dengan cara
memberikan materi mengenai Pengolahan dan Analisis Data Kependudukan melalui GC,
baik berupa materi portable document format (pdf), video dan link pembelajaran yang
berkaitan dengan materi yang diberikan. Pemberian materi maupun penugasan dilakukan
sesuai jadwal yang telah di berikan oleh Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum. Untuk
Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 127
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

geografi, materi diberikan seminggu sekali, kemudian baru diberikan tugas dalam bentuk
LKPD, kuis dan lainnya.
Setiap perubahan cenderung menghadirkan sesuatu yang baru dan membutuhkan
penyesuaian. Demikian halnya yang terjadi dengan penerapan pembelajaran daring. Aktivitas
pembelajaran dalam jaringan merupakan sesuatu hal yang baru bagi guru, siswa, dan orang
tua. Sistem pembelajaran yang merupakan alternatif di tengah pandemi yang sedang melanda,
tentu menghadirkan solusi dan banyak kemudahan. Namun, juga menghadirkan kendala-
kendala yang membutuhkan penyesuaian

Gambar 1. Capaian Hasil Belajar IX IPS 1 Materi Pokok Sumber Data


Kependudukan
Mengacu pada hasil evaluasi capaian belajar pada mata pelajaran geografi di kelas XI
IPS SMAN 2 Labuapi dengan sampel dari kelas XI IPS 1 menunjukkan perbedaan capaian
hasil belajar yang sangat signifikan antar satu materi pokok dengan materi pokok yang
lainnya. Dalam penelitian ini digunakan komparasi antara capaian hasil belajar pada materi
pokok Sumber Data Kependudukan dengan capaian hasil belajar pada materi Pengolahan dan
Analisis Kependudukan selama pembelajaran daring. KKM dalam mata pelajaran geografi
adalah 75. Pada materi pokok Sumber Data Kependudukan capaian hasil belajar dari 30
siswa menunjukkan 93% siswa mencapai ketuntasan dan hanya 7% yang belum tuntas
(Gambar 1). Rata-rata nilai capain belajar siswa pada materi pokok ini mencapai 81,83.
Metode pembelajaran dan KKM yang sama juga diterapkan pada materi pokok
Pengolahan dan Analisis Kependudukan. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan
yang sangat signifikan pada hasil capaian belajar siswa pada materi ini dibanding dengan
materi pokok yang lain. Penurunan mencapai 40%. Pada materi pokok ini 53% siswa
mencapai ketuntasan dan 47. Penurunan hasil capaian belajar siswa pada materi pokok
Pengolahan dan Analisis Kependudukan yang sangat signifikan jika dibanding dengan
capaian pada materi pokok yang lain menunjukkan adanya indikasi kendala dalam proses
pembelajaran daring berkaitan dengan karakter dari masing-masing materi pokok. Jika
meninjau Silabus dan RPP materi pokok Sumber Data Kependudukan, pada materi pokok
tersebut merupakan materi hitungan dengan banyak rumus dan jumlah nilai yang dihitung
cukup besar. Berlainan dengan materi pokok yang lainnya yang hanya merupakan
pemahaman teori dan konsep, bersifat hafalan. Temuan ini mengasumsikan bahwa
pembelajaran daring yang mengharuskan siswa belajar dari rumah karena pandemi Covid-19
menuntut inovasi dari guru untuk menerapkan strategi belajar yang berbeda-beda,
menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing materi pokok. Rosali (2020) melalui hasil
analisis penelitiannya mengenai aktifitas pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19
pada jurusan pendidikan geografi di tingkat Universitas dengan temuan yang cendrung sama
merekomendasikan model pembelajaran daring yang lebih variatif agar tetap menarik jika

Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 128
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

digunakan jangka panjang. Selain itu, dari hasil temuan penelitian ini, keterlibatan aktif
orang tua siswa di rumah untuk melakukan pendampingan sangat dibutuhkan, agar hasil dari
proses belajar berupa pengetahuan dan keterampilan mencakup ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik tetap tercapai melalui metode pembelajaran daring.
Pembelajaran daring, BDR/PJJ, menuntut keterlibaran aktif yang kolaboratif antara
guru dan orang tua siswa untuk memantau dan mendampingi siswa. Pada sistem
pembelajaran konvensional, orang tua siswa relatif tidak merasa wajib melakukan
pendampingan dalam proses belajar siswa/ anaknya. Orang tua fokus dengan tugas dan
fungsi pokoknya; mengurus rumah tangga dan bekerja mencari nafkah. Pendidikan anak
sepenuhnya adalah tugas guru di sekolah. Namun, BDR secara daring sangat membutuhkan
kehadiran orang tua sebagai guru bagi anaknya, selayaknya guru di sekolah. Hasil temuan
yang diproleh dari wawancara, rata-rata orang tua siswa memiliki kendala yang berbeda-beda
terkait adanya pembelajaran daring. Seperti yang diutarakan oleh bapak JE, ia tidak memiiki
waktu luang untuk mendampingi anaknya karena harus mencari nafkah:
“Saya tidak pernah mendampingi anak saya belajar, karena saya juga harus mencari
uang untuk hidup sehari-hari. Saya hanya percayakan kepada anak saya untuk belajar
mandiri. Namun, saya lebih suka melihat anak saya sekolah seperti hari biasanya. Saya
kasihan melihat anak saya, dia sering mengeluh karena tidak tahu kalau ada tugas,
karena tidak memiliki HP yang memadai. Dia sering tidak mengumpulkan tugas-tugasnya
(Wawancara dengan bapak JE, wali murid dari HJ).
Kendala lain yang dihadapai orang tua saat mendampingi anaknya pada masa belajar
daring adalah kurang sabar. Seperti yang ditemukan pada kasus bapak SD. Karakternya yang
mudah marah menyebabkan ia sering tidak sabaran saat mendampingi RS anaknya belajar
daring:
“Saya kan sibuk bekerja, jadi untuk memantau dan mendampingi anak saya kurang
maksimal. Terlebih saya itu tipe orang yang keras, jika anak saya diajarin susah ya saya
serahkan saja sama anak saya, tak suruh ngerjain sebisanya. Saya juga dirumah
istilahnya kurang waktunya jadi untuk mendampingi pun terbatas” (Wawancara dengan
bapak SD, wali murid RS).
Ketidakmampuan orang tua memahami apa yang dipelajari anaknya semakin
melengkapi kendala yang dihadapi saat pembelajaran daring. Orang tua yang diharapkan
berperan aktif mendampingi anaknya saat pembelajaran daring di masa Covid-19 ternyata
dihadapkan pada kondisi semacam itu. Seperti yang diutarakan oleh bapak MD:
“Dalam pembelajaran daring saya hanya sekedar mendampingi anak saya dengan duduk
di sampingnya saja sebentar, karena saya hanya ingin memastikan dia benar-benar
belajar atau tidak. Saya tidak bisa membimbingnya untuk belajar karena materi-materi
SMA sangat sulit dan saya tidak bisa memahaminya. Setiap dia mengatakan sedang
belajar, saya berusaha hanya duduk menemani saja. Anak saya bahkan terkadang tidak
suka saya temani, jadi saya awasi saja dari jauh. Saya merasa pembelajaran daring ini
tidak begitu efektif, karena sering saya lihat anak saya kebingungan dalam mengerjakan
tugas-tugasnya, karena dia tidak faham dengan materi yang sudah dikirim oleh gurunya
lewat google (Wawancara dengan bapak MD, wali murid dari PH).
Jika secara konseptual pembelajaran adalah proses intraksi antara pendidik dan peserta
didik dalam suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Maka, penerapan
pembelajaran daring saat pandemi, menuntut peran aktif orang tua siswa layaknya peran guru
di sekolah. Namun pada kenyataannya harapan tersebut dihadapkan pada kondisi tidak bisa
maksimalnya orang tua siswa untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut. Sehingga pada
Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 129
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

materi pokok yang memuat konten rumus dan hitungan, seperti materi pokok Pengolahan dan
Analisis Kependudukan, 47% dari 30 siswa tidak mencapai ketuntasan belajar. Bila
menyimak hasil analisis Ratiwi & S., (2020) mengenai peran orang tua dalam pendampingan
pembelajaran daring yang bermanfaat terhadap perkembangan kognitif anak,, dibutuhkan
pengawasan dengan keterbukaan komunikasi untuk menciptakan suasana yang hangat dan
nyaman dalam mendorong, memotivasi, dan mengarahkan kemauan anak saat belajar.
Bersumber dari wawancara yang dilakukan dengan wali murid, ditemukan juga
komorbid (penyakit bawaan) berupa beban pembelian kuota internet di tengah menurunnya
penghasilan para orang tua. Seperti yang dikeluhkan ibu AH wali murid RN; “Belajar di
masa sekarang ini, sangat merepotkan saya, karena anak-anak saya selalu minta untuk
membelikan pulsa. Sedangkan penghasilan saya di masa pandemi ini juga menurun. Kondisi
tersebut juga memunculkan harapan dari wali murid/ orang tua siswa agar anaknya lebih baik
belajar seperti sedia kala, belajar langsung di sekolah. Bapak AM wali murid ZF
mengatakan; “Saya lebih senang melihat anak saya belajar ke sekolah seperti biasanya
daripada di rumah, karena biaya ke sekolah lebih murah dari pada biaya pulsa internet yang
harus saya belikan. Lemahnya kondisi ekonomi karena pandemi dan pemanfaatan kuota
belajar yang masih belum tepat guna, menjadi masalah yang tidak kalah krusialnya pada
masa pembelajaran daring. Kondisi semacam ini oleh Briliannur, (2020) yang juga
melakukan analisis efektivitas pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 menjadi
penyebab kurang efektifnya pembelajaran daring karena faktor minimnya sarana dan
prasarana serta literasi teknologi. Penelitian di tingkat universitas, yang dilakukan Rosali,
(2020), selain kendala kuota internet, jaringan internet yang tidak setabil dilokasi masing-
masing siswa juga menjadi kendala saat pembelajaran daring.

Kesimpulan
Secara umum pelaksanaan pembelajaran Daring di SMAN 2 Labuapi telah berjalan
dengan baik, sesuai dengan standar pendidikan yang diberlakukan. Dalam pembelajaran
Daring selalu dipersiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP, silabus, instrumen penilaian,
dan media pembelajaran lainnya. Namun, karakteristik dari masing-masing materi pokok
pelajaran ternyata berpengaruh pada hasil pencapaian belajar siswa. Pada materi pokok
Pengolahan dan Analisis Kependudukan yang banyak memuat rumus dan hitungan, siswa
mengalami kendala belajar secara daring. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya capaian hasil
belajar siswa, banyak siswa yang tidak tuntas mencapai batas minimal KKM 75. Dari 30
siswa, 47% tidak tuntas. Sedangkan jika merujuk pada materi pokok yang lain yang hanya
memuat teori dan konsep, seperti pada materi pokok Sumber Data Kependudukan, hanya 7%
siswa yang tidak tuntas dan 93% tuntas. Ketimpangan yang signifikan (sebesar 40%) dari
hasil komparasi capaian belajar siswa di dua materi tersebut menunjukkan dampak
pembelajaran daring pada mata pelajaran geografi di kelas XI IPS SMAN 2 Labuapi.
Setelah dilakukan pengamatan, kajian dan analisis, pembelajaran daring yang
menuntut keterlibatan aktif orang tua siswa di rumah untuk mendampingi siswa saat belajar
ternyata menghadapi kendala, seperti minimnya waktu luang karena orang tua sibuk bekerja,
adanya kecenderungan orang tua yang tidak sabar dalam melakukan pendampingan, orang
tua merasa kewalahan melakukan pendampingan karena tidak memahami apa yang dipelajari
anaknya, serta biaya pengadaan kuota internet yang dirasa membebani di tengah menurunya
pendapatan ekonomi orang tua karena pandemi.

Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 130
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

Saran
Adapun saran yang disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini yakni komplikasi masalah
yang dihadapi dalam pembelajaran daring membutuhkan strategi yang jitu dan bersifat
afirmatif. Untuk itu perlu diadakan evaluasi pelaksanaan pembelajaran daring setiap akhir
bulan antara guru, siswa dan orang tua. Sehingga ketika metode atau sistem daring dirasa
kurang cocok atau menghadapi banyak permasalahan, orang tua dan siswa dapat memberi
masukan, kemudian guru atau pihak sekolah segera mengambil langkah perbaikan. Pada
dasarnya kolaborasi yang koopratif antaraguru, siswa, dan orang tua siswa sangat dibutuhkan
dalam proses pembelajaran, terlebih dalam pembelajaran daring.

Daftar Pustaka
Ahmad, A. (2020). Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Melalui Pendampingan Sistem Daring, Luring, atau Kombinasi pada Masa New
Normal Covid-19. Jurnal Paedagogy, 7(4), 258-264.
doi:https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2803
Akbar, K., Hamdi, H., Kamarudin, L., & Fahruddin, F. (2021). Manajemen POAC pada Masa
Pandemi Covid-19 (Studi Kasus BDR di SMP Negeri 2 Praya Barat Daya). Jurnal
Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang
Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 7(1), 167-175.
doi:https://doi.org/10.33394/jk.v7i1.2959
Amlin, A. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Media Google Classroom
dan WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19
bagi Siswa Kelas XII Busana 2 SMK Negeri 3 Baubau. Jurnal Paedagogy, 8(3),
431-437. doi:https://doi.org/10.33394/jp.v8i3.3907
Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan
Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281-288.
doi:https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941
Briliannur. (2020). Analisis Keefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 28–37.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Emilia, J., Ismanto, B., & Luhsasi, D. (2021). Evaluasi Implementasi Pembelajaran Daring
pada Pembelajaran Akuntansi Perusahaan Dagang di Masa Pandemi Covid-
19. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di
Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 7(3), 663-671.
doi:https://doi.org/10.33394/jk.v7i3.3849
M. Abdurrohman. (2003). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mas’udi, W., & (Ed.), P. S. W. (2020). Tata Kelola Penanganan COVID-19 di Indonesia:
Kajian Awal. Yogyakarta: UGM Press.
Mendikbud. (2020). Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Retrieved
from http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-news/surat- edaran-mendikbud-nomor-
4-tahun-2020
Nurhayati, E. (2020). Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Melalui
Media Game Edukasi Quiziz pada Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19. Jurnal
Paedagogy, 7(3), 145-150. doi:https://doi.org/10.33394/jp.v7i3.2645

Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 131
Jurnal Paedagogy: Vol. 9 No. 1 : Januari 2022
p-ISSN: 2355-7761
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
e-ISSN: 2722-4627
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/index
pp. 124-132
Email: paedagogy@undikma.ac.id

Ratiwi, R. D., & S., W. (2020). Peran Orang Tua dalam Pendampingan Pembelajaran Daring
Terhadap Perkembangan Kognitif. Seminar Nasional Pascasarjana UNNES, 304–
309.
Rosali, R. S. (2020). Aktifitas Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di Jurusan
Pendidikan Geografi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Geography Science
Education Journal (GEOSEE), 1(1), 21–30.
Suarni, G., Rizka, M., & Zinnurain, Z. (2021). Analisis Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Paedagogy, 8(1), 31-38. doi:https://doi.org/10.33394/jp.v8i1.3226
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jurnal Paedagogy Vol. 9. No. 1: Januari 2022 Copyright © 2022, Author 132

Anda mungkin juga menyukai