Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Junaidi-Latihan Soal Latihan Ahli K3 Listrik Esay

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JUNAIDI

PERUSAHAAN : PT PLN (PERSERO) UIW S2JB


CALON AHLI K3 LISTRIK

LATIHAN SOAL LATIHAN AHLI K3 LISTRIK

SOAL 1

Sebuah Perusahaan menggunakan tenaga listrik yang berasal dari Listrik PLN dengan
Tegangan Menengah 20 KV. Untuk menurunkan tegangan menengah 20 KV menggunakan
Trafo Distribusi Dyn5 dengan kapasitas daya 200 KVA; 20 KV/400 V; Z=5 %. Sebagai
cadangan, Perusahaan juga menggunakan Genset yang berukuran 150 KVA untuk
membackup beban-beban kritikal.
Hasil Pengukuran arus pada siang hari: Arus pada Fasa R = 223,1 A; Fasa S= 165 A; Fasa T=
90,6 A; Netral = 118, 6 A dan Ground (PE)= 62,1 A

Hasil Pengukuran arus pada malam hari didapatkan: Arus pada Fasa R = 303,6 A; Fasa S=
187,7 A; Fasa T= 165,4 A; Netral = 131,7 A dan Ground (PE)= 58,9 A

Berdasarkan data-data di atas jawablah pertanytaan berikut ini


1. Gambarkan Blog Diagram Sistem kelistrikan yang ada
diperusahaan
2. Gambarkan Diagram Jam Trafo Dyn5?
3. Berapa perbedaan antara sisi HV dan LV pada Trafo diatas?
4. Berapa Pembebanan trafo pada siang hari dan pada malam hari?
5. Berapa Persentase keseimbangan beban pada trafo pada siang hari dan malam hari.
6. Berapa Rugi-rugi daya pada pengantar netral dan berapa persen? Diketahui Rn = 0,6842
Ohm
7. Berapa Rugi-rugi daya pada pengantar PE dan berapa persen? Diketahui Rpe = 3,8 Ohm.
8. Bagaiaman analisis terhadap kondisi instalasi listrik di atas
NAMA : JUNAIDI
PERUSAHAAN : PT PLN (PERSERO) UIW S2JB
CALON AHLI K3 LISTRIK

JAWABAN

1. Diagram blok

2. Diagram Jam Trafo Dyn5

3. Perbedaan antara sisi HV dan LV pada Trafo, yaitu;


HV : 20.000 Volt
LV : 400 Volt
50 : 1

4. Pembebanan trafo pada siang hari dan pada malam hari


A). Pembebanan siang hari
ITot : 223.1 + 165 + 90.6 = 478.7A
Irata : 478.7/3 = 159.57A
S :159.57A x 400V x 1.732 / 1000 = 110.55 kVA
Pembebanan : (110.55/200)kVA = 55.27%

B). Pembebanan malam hari


ITot : 303.6 + 187.7 + 165.4 = 656.7A
Irata : 656.7/3 = 218.9A
S :218.9A x 400V x 1.732 / 1000 = 151.65 kVA
Pembebanan : (151.65/200)kVA = 75.82%
NAMA : JUNAIDI
PERUSAHAAN : PT PLN (PERSERO) UIW S2JB
CALON AHLI K3 LISTRIK

5. Persentase keseimbangan beban pada trafo pada siang hari dan malam hari, yaitu;
Siang IR = (223.1/ 159.57) = 1.39
IS = (165/159.57) = 1.03
IT = (90.6/159.57) = 0.56
Itot = ( I1.39-1I + I1.03-1I + I0.56-1I ) / 3 x 100% = 28.6%

Malam IR = (303.6/218.9) = 1.38


IS = (187.7/218.9) = 0.86
IT = (165.4/218.9) = 0.75
Itot = ( I1.38-1I + I0.86-1I + I0.75-1I ) / 3 x 100% = 25.67%

6. Rugi-rugi daya dan persen pada pengantar netral, Diketahui Rn = 0,6842 Ohm, yaitu;
A). Rugi-rugi pada penghantar netral
Rn = 0,6842 Ohm
Siang IN = 118.6A
PN = IN2.Rn
= (118.6)2.0.6842 = 9.623 kW
Daya Aktif Trafo P = 200 x 0.85 = 170 kW
Persentase rugi siang = 9.623/170 * 100% = 5.66%

Malam IN = 131.7A
PN = IN2.Rn
= (131.7)2.0.6842 = 11.867 kW
Daya Aktif Trafo P = 200 x 0.85 = 170 kW

B). Persentase rugi siang = 11.867/170 * 100% = 6.98%

7. Rugi-rugi daya dan persen pada pengantar PE, Diketahui Rpe = 3,8 Ohm
A). Rugi-rugi daya pada pengantar PE
Rpe = 3.8 Ohm
Siang IN = 62.1A
PN = IN2.Rn
= (118.6)2.3.8 = 14.654 kW
Daya Aktif Trafo P = 200 x 0.85 = 170 kW
Persentase rugi siang = 14.654/170 * 100% = 8.62%

Malam IN = 58.9A
PN = IN2.Rn
= (58.9)2.3.8 = 13.182 kW
Daya Aktif Trafo P = 200 x 0.85 = 170 kW

B). Persentase rugi siang = 13.182/170 * 100% = 7.754%


NAMA : JUNAIDI
PERUSAHAAN : PT PLN (PERSERO) UIW S2JB
CALON AHLI K3 LISTRIK

8. Analisis terhadap kondisi instalasi listrik di atas, yaitu;


a. berdasarkan hasil perhitungan di atas, didapatkan Arus pada sisi netral dan pembumian
yang mengindikasikan bahwa pembebanan trafo tidak seimbang.
b. Perhitungan dari pembebanan pada siang dan malam hari masih belum mencapai batas
maksimal 90% dari kapasitas trafo.
c. Ketidakseimbangan beban baik pada siang dan malam hari antar fasa cukup tinggi
dengan karakteristik beban yang menyerupai yaitu beban paling tinggi di fasa R, kedua
di fasa S dan ketiga di fasa T, maka beban dapat diseimbangkan antar fasa sesuai dengan
karakteristik beban tersebut.
d. Penyeimbangan beban yang dilakukan diharapkan dapat meminimalisir beban trafo yang
menjadi rugi-rugi dari sisi Netral dan Pembumian, sehingga dapat menekan rugi-rugi
(losse)s dan memperpanjang usia trafo.

Anda mungkin juga menyukai