Laporan Praktikum Batuan Beku
Laporan Praktikum Batuan Beku
Laporan Praktikum Batuan Beku
JUDUL
IDENTIFIKASI BATUAN BEKU
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenali jenis-jenis Batuan Beku
2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik Batuan Beku
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi pengertian Batuan Beku
4. Mahasiswa dapat mamahami dan mengidentifikasi struktur Batuan Beku
5. Mahasiswa dapat memahami terbentuknya Batuan Beku
1. Lembar instrument
2. Cover
3. HVS F4
4. Tinta print
5. Kouta internet
D. DASAR TEORI
1. Pengertian Batuan Beku Beku
Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan
mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi.
Menurut Hartono
Magma yang membeku di bawah permukaan bumi akan menghasilkan batuan intrusi,
sedangkan magma yang membeku di permukaan bumi menghasilkan batuan ekstrusif.
Menurut Umum
Batuan yang terbentuk akibat adanya pembekuan magma didalam bumi atau pembekuan
lava di atas permukaan bumi.
kristal dan ada gelas vulkanik),Holohialin (mineral berbentuk gelas vulkanik Sifat
yang menunjukkan derajat pengkristalan, ukuran butir dan pola, bentuk, susunan butir
mineral di dalam massa batuan. Derajat kristalin, membagi batuan menjadi tingkatan
kristalisasi mineral yang terdapat dalam batuan. Terdiri dari holokristalin (butir mineral
berbentuk semua kristal),hipokristalin (butir mineral berbentuk)
a) Kristalisasi
b) Granularitas
Menyatakan besar butir pada batuan beku. Tekstur batuan beku berbeda-beda ada yang
mineralnya mudah dikenali oleh mata langsung, ada juga yang sangat kecil. Granularitas
terdiri dari Faneritik (kristal dapat saling dibedakan dengan mata), Porfiritik (ukuran
kristal ada yang besar dan ada yang kecil) - Afanitik (mineral halus sekali tidak bisa
diidentifikasi dengan mata),Gelas (semuanya gelas vulkanik) ,Fragmental (fragmen-
fragmen hasil ledakan gunungapi/pyroclastanulitas).
c) Kemas
Kemas merupakan sifat hubungan anata butir sebagai fungsi orientasi butir dan
packing. Secara umum dapat memberikan gambaran tentang arah aliran salam
sedimentasi serta keadaan porosias dan permebealitas batuan. Pada batuan dengan kemas
tertutup ini menandakan bahwa proses pembentukan batuan , sedimen datang secara
langsung sehingga butiran tidak memiliki ruang kosong. Selain itu kemas dapat juga
diakibatkan oleh struktur yang mempengaruhi batuan tersebut
Terbentuknya batuan ini dibawah permukaan bumi, sering juga disebut batuan beku
dalam atau batuan beku plutonik.Pendinginannya sangat lambat (dapat sampai jutaan
tahun), memungkinkan tumbuhnya kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya,
menjadi tubuh batuan beku intrusif, hal ini merupakan karakteristik dari batuan
beku.Tubuh batuan beku intrusif sendiri mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam,
tergantung pada kondisi magma dan batuan di sekitarnya.struktur batuan beku disebut
diskordan antara lain adalah batholith,stock,dyke,jenjang volkanik.Sedangkan bentuk
yang sejajar dengan struktur disebut konkordan antara lain adalah sill’lakolit dan lapolit.
Batuan yang terbentuk diprmukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang
memiliki berbagai struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada
saat pembekuan lava tersebut. Struktur ini diantaranya adalah sheeting joint,columnar
joint,pillow lava,vesicular,kalsit,struktur aliran.
a. Discontinous Series
Di deret ini mewakili formasi mineral ferro-magnesium silicate dimana satu
mineral berubah menjadi mineral lainnya pada rentang temperatur tertentu dengan
melakukan reaksi dengan sisa larutan magma. Deret ini berakhir dengan
mengkristalnya Biotite dimana semua besi dan magnesium telah selesai dipergunakan
dalam pembentukan mineral.
b. Continous Series
Deret ini mewakili pembentukan feldspar plagioclase. Dimulai dengan feldspar
yang kaya akan kalsium (Ca-feldspar, CaAlSiO) dan berlanjut reaksi dengan
peningkatan bertahap dalam pembentukan natrium yang mengandung feldspar (Ca–
Na-feldspar, CaNaAlSiO) sampai titik kesetimbangan tercapai pada suhu sekitar
9000C. Saat magma mendingin dan kalsium kehabisan ion, feldspar didominasi oleh
pembentukan natrium feldspar (Na-Feldspar, NaAlSiO) hingga suhu sekitar 6000C
feldspar dengan hamper 100% natrium terbentuk.
c. Pertemuan Countinous Series dan Discontinous
a. Batuan Asam
c. Batuan Intermediet
d. Batuan Ultrabasa
Batuan beku ultrabasa sangat cair kaena kadungan silika dan gas yang rendah.Dan
juga mempunyai kekentalan rendah dan tahan arus. Batun ultrabasa ini biasanya
disebut dengan ia bertipe intrusif atau ekstrusif. Peridotite adalah adalah jenis
batuan intrusif sementara komatit adalah batuan ultrabasa ekstrusif. Batuan
komatit lebih tua daripada batuan komatit sekitar 2 miliar tahun daripada
peridotite.
E. LANGKAH KERJA
1. Mahasiswa dan asisten praktikum menyiapkan alat dan bahan praktikum Geologi Dasar.
2. Mahasiswa mendengarkan penjelasan dari asisten praktikum.
3. Mahasiswa mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh asisten praktikum.
4. Mahasiswa menanyakan hal-hal yang kurang paham kepada asisten praktikum.
5. Mahasiswa mengamati jenis -jenis batuan beku.
6. Mahasiswa mengidentifikasi dan mencatat deskripsi batuan beku pada lembar instrumen
yang telah ada.
7. Mahasiswa dan asisten praktikum merapikan dan menyimpan alat praktikum yang sudah
digunakan.
8. Mahasiswa mencari referensi bacaan dari berbagai sumber untuk merumuskan laporan
praktikum.
9. Mahasiswa menyusun laporan praktikum.
10. Mahasiswa mengumpulkan laporan praktikum sesuai waktu yang telah ditentukan.
F.PEMBAHASAN
1.Hasil Pengamatan
(Terlampir pada lembar instrumen)
E.KESIMPULAN
JURNAL: Sultoni, M. I., Hidayat, B., & Subandrio, A. S. (2019). Klasifikasi jenis batuan beku
melalui citra berwarna dengan menggunakan metode local binary pattern dan k-
nearest neighbor. TEKTRIKA-Jurnal Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi,
Kendali, Komputer, Elektrik, dan Elektronika, 4(1), 10-15.
https://www.gramedia.com/literasi/batuan-beku/
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/18599/Batuan%20Beku.pdf
?sequence=1