Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Ilmu Dakwah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ILMU DAKWAH

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Mastori

DISUSUN OLEH
Jupri Purwanto

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
PERGURUAN TINGGI DAKWAH ISLAM INDONESIA (PTDII)
2022 M / 1444 H
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Struktur Ilmu Dakwah”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Struktur Ilmu
Dakwah” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pangkalpinang, 25 Oktober 2022


Penyusun

Jupri Purwanto

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Struktur Ilmu Dakwah........................................................................... 3
B. Pengertian Ilmu Dakwah....................................................................... 4
C. Ruang Lingkup Ilmu Dakwah............................................................... 5
D. Jenis Disiplin Ilmu Dasar/Teorik Dakwah............................................ 6
E. Ilmu Terapan/Praktis Dakwah.............................................................. 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Penutup................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aktivitas dakwah sebenarnya telah ada sejak adanya upaya menyampaikan
dan mengajak manusia ke jalan Allah, namun kajian akademik keilmuannya
masih tertinggal dibandingkan dengan panjanganya sejarah dakwah yang ada.
Sebagai sebuah realita, dakwah merupakan bagian yang senantiasa ada sebagai
aktivitas keagamaan umat Islam. Sementara sebagai kajian keilmuan pastinya hal
ini memerlukan spesifikasi yang berbeda dan persyaratan tertentu.
Saat ini terdapat beberapa fenomena yang kemudian menempatkan
kesadaran umat bahwa dakwah sebagai suatu aktivitas keagamaan memang
memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk kecendrungan masyarakat.
Maraknya dakwah, ternyata belum mampu menahan masuknya beberapa
ajaran atau pemahaman yang tidak relevan dengan nilai-nilai ajran agama secara
hedonistik, matrialistik, dan sekuleristik. Hal inilah yang kemudian menimbulkan
kesalahpahaman dalam memahami dan menghayati pesan simbolis keagamaan.
Sehingga ritualitas perilaku kesalehan dalam beragama masyarakat tidak
menerangkan tentang prilaku keagamaan yang sesungguhnya dimana nilai-nilai
keagamaan menjadi pertimbangan dalam berfikir maupun bertindak oleh individu
mapun sosial.
Ilmu dakwah mengaalmi proses perkembangan yang positif sehingga
semakin hari semakin estabilished sehingga semakin waktu mendapat sambutan
dan pengakuan dari masyarakat mengenai eksistensinya.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami temukan dalam membuat makalah
ini adalah:
1. Apa saja struktur Ilmu Dakwah?
2. Apakah pengertian dan ruang lingkup Ilmu Dakwah?
3. Apa saja jenis Displin Ilmu Dasar Teorik Dakwah?
4. Apa saja jenis Disiplin Ilmu Terapan/Praktis Dakwah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur Ilmu Dakwah.
2. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup Ilmu Dakwah.
3. Untuk mengetahui jenis Displin Ilmu Dasar Teorik Dakwah.
4. Untuk mengetahui jenis Disiplin Ilmu Terapan/Praktis Dakwah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Struktur Ilmu Dakwah


Struktur ilmu dakwah akan berkaitan dengan pemberian kerangka sumber,
filosofis, teoritis, dan teknis mengenai unsur-unsur dakwah, konteks dakwah, dan
interaksi antar unsur-unsur yang melahirkan problema dakwah sebagai kajian
macam-macam ilmu tersebut, menjadi salah satu isi penjelasan epistemology
kurikulum kependidikan dakwah sebagai bagian dari proses dakwah.
Jika distrukturkan lebih lanjut, maka ilmu dakwah dapat terdiri dari ilmu
sumber, ilmu dasar teoritik, ilmu teknik dan ilmu bantu:
1. Ilmu-ilmu sumber terdiri dari: Ulum Al-Qur’an, Ulum Al-Hadist,
dan macam-macam ilmu yang berkaitan dengan keduanya.
2. Ilmu filosofis terdiri dari: Filsafat Dakwah, Filsafat Ilmu
Dakwah, dan semacamnya.
3. Ilmu-ilmu dasar teoritik terdiri dari: Pengantar Ilmu Dakwah,
Dasar-dasar ilmu Tabligh, Dasar-dasar Bimbingan dan
Penyuluhan, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, dan Dasar-dasar
Ilmu Pengembangan Masyarakat .
4. Ilmu-ilmu Teknik (dakwah terapan): (a) Teknologi Tabligh,
Teknik Khitobah; Teknik Penulian berita, artikel, feature dan
tajuk rencana; Teknik Peliputan Berita dan sebagainya. (b)
Tekhnologi Irsyad, Teknik Penyuluhan Islam, Kesehatan Mental,
Psikoterapi Islam, dan sebagainya.
5. Ilmu-ilmu Bantu: Psikologi, Sosiologi, Antropologi, Filsafat,
Komunikasi dan lain-lain.
Ilmu dakwah menjadi objek bahasan ilmu lain dari segi objek materialnya,
dan dapat menjadi perspektif tersendiri dari objek formalnya. Dalam teori logika
di sebut Nisbah Umum Khusus Minwajhin dari struktur bidang Keilmuan Agama
Islam.

3
Adapun status ilmu Dakwah dalam struktur keilmuan, hubungan ilmu
dakwah dengan ilmu bantu dari segi objek materialnya dapat disebut ilmu multi
disipliner. Sedangkan hubungan ilmu dakwah dengan ilmu sumber dan antara
bidang keislaman dari segi objek formalnya dapat disebut ilmu interdisipliner.

B. Pengertian Ilmu Dakwah


Bebrapa ahli yang telah mengadakan studi tentang ilmu dakwah
memberikan rumusan tentang pengertaian ilmu dakwah adalah dengan berbagai
rumusan yang berbeda-beda. Rumusan-rumusan pengertian ilmu dakwah tersebut
antara lain sebagai berikut.
a. Prof. Toha Yahya Omar, M.A. dalam bukunya’’ Ilmu Dakwah’’
Ilmu dakwah adalah suatau ilmu pengetahuan yang berisi
tentang cara-cara dan tuntunan, bagaimana menarik perhatian
untuk menganut, menyetujui, melaksanakn suatu ideologi,
pendapat, dan pekerjaan tertentu.
b. Ki.Musa Al-Mahfudl dalam bukunya ‘’Filsafat Dakwah’’ Ilmu
dakwah adalah ilmu yang mempelajari panggilan kembali ke
jalan Allah terhadap manusia yang berada diluar jalan Allah atau
orang yang ada di jakan Allah, tetapi baru berdiri pada satu kaki.
c. Drs. H. Masdar Helmy dalam bukunya: ‘’Dakwah dalam Alam
Pembangunan’’ Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari
ajakan dan kegiatan manusia dalam menyampaikan isi ajaran
Islam kepada sesama manusia untuk kebahagiaan nya baik di
dunia maupun di akhirat.
Dari beberapa batasan berikut, maka letak penekanannya adalah pada
upaya atau proses penyampain ajaran Islam baik melalui proses elaborasi Islam
maupun konsolidasi.

4
C. Ruang Lingkup Ilmu Dakwah
Dakwah menyentuh berbagi aspek kehidupan yang diperlukan oleh
manusia. Bila dalam kehidupan nyata, dakwah belum menyentuh sampai ke arah
sana, itu harus dimaknai sebagai suatu proses sejarah muslim. Namun, bisa jadi
karena terdistorsi oleh berbagai makna yang bersinggungan, bahkan berbenturan,
dan itu akan disempurnakan oleh generasi berikutnya. Dakwah meliputi upaya
bagaiamana menciptakan kehidupan yang sejahtera, aman dan damai dengan
mengembangkan potensi berfikir atau kreativitas individu serta masyarakat.
Dengan kata lain, dakwah pada hakikatnya adalah proses pemberdayaan
(Suparta,2003: XIV).
Aktivitas dakwah dilakukan dengan mengajak, mendorong, menyeru tanpa
tekanan dan provokasi serta bukan dengan bujukan dan pemberian barang-barang
murahan. Terlalu murah bila iman harus ditukarkan dengan benda-benda atu
fasilitas duniawi meski realitas social menunjukkan kondisi itu. Guna
memudahkan langkah-langkah dakwah, sistematisasi, dan metodenya, kegiatan
dakwah dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian: (a) dakwah billisan ‘I-maqal
(disingkat menjadi: billisan), dan (b) dakwah billisan ‘I-hal (disingkat: bilhal).
Dakwah bil-lisan merupakan suatu usaha yang berorientasi verbal. Dalam
perspektif komunikasi dakwah, ada dua bentuk komunikasi dakwah, yaitu verbal
(billisan), meliputi: (a) verbal vocal, dan (b) verbal non vocal. Pada verbal vocal
berarti upaya untuk menyampaikan pesan-pesan dan secara langsung
menggunakan lisan. Dakwah ini kita lakukan dalam rangka menyebarluaskan
ilmu-ilmu keislaman, dan informasi untuk menumbuhkembangkan kesadran
beragama dikalanagan umat Islam. Sedangkan komunikasi dakwah verbal non
vokal dilakukan dengan menggunakan tulisan, simbol-simbol dan gambar yang
lain, misalnya tulisaan di koran atau majalah, film animasi dan pentas seni.
Tujuannya adalah menghibur dengan hiburan yang membawa kesadaran.
Sementara itu, dakwah bil-hal merupakan kegiatan dakwah secara kongkret
dengan mencurahkan segenap daya dan tenaga untuk membina, memperbaiki
lingkup fisik, sosial dan pranata-pranatanya. Sedangkan spirit dakwah adalah
amar ma’ruf dan nahyi mungkar. Aktivitas dakwah mengajak orang untuk

5
berubah dari situasi yang nilai-nilainya tidak islami ke kehidupan yang islami
dengan cara yang damai, sederhana, dan mudah untuk dimengerti oleh kaum
muslim. Istilah dakwah billisan dan bilhal merupakan suatu rumusan yang
relative kontemporer, belum ada pada masa Islam periode awal, baik pada zaman
Nabi Saw, maupun pada generasi berikutnya, Khulafa al-Rasyidin. Ruang lingkup
dakwah ini menjadi persoalan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
muslim yang selalu mencari makna implisit dari ajaran Islam. Melalui dua bentuk
dakwah ini, umat Islam memberikan aksentuasi makna dakwah dari perspektif
keumatan.

D. Jenis Disiplin Ilmu Dasar / Teorik Dakwah


Ilmu dakwah teorik, yaitu salah satu disiplin ilmu dakwah yang berusaha
memberikan kerangka teori dan metodologi dakwah Islam. Ilmu dakwah
berfungsi memeberikan dasar-dasar teoritis dan metodologis keahlian dakwah
Islam. Pengertian ilmu dakwah teoritik adalah cabang-cabang ilmu dakwah yang
memberikan prinsip-prinsip, paradigma, kerangka teoretis, sistem dan metodologi
dakwah. Cabang-cabang yang di maksud antara lain adalah filsafat dakwah,
manajemen dakwah, psikologi dakwah, sejarah dakwah, sistem dakwah dan lain-
lain.
Pembahasan teori ilmu dakwah ini berusaha menginventarisasi bebarapa
pemikiran tentang dakwah yang ada relevansinya dengan pengayan kajian dakwah
dengan pendektan filsafat, yang meliputi hal-hal sebagai berikut: pertama aspek
Ontologi Dakwah Islam, yang membahas tentang pemahaman atau pengkajian
tentang wujud hakikat dakwah Islam dari segi hakikat dakwah Islam dalam
mengkaji problem ontologsm dakwah yang juga mnjadi perhatian filsafat dakwah
disiplin ilmu dakwah. Kedua, aspek Epistemologi Dakwah Islam, yang
mendiskusikan wilayah, realitas dan fenomena yang di kaji dalam disiplin Ilmu
Dakwah. Ketiga aspek Aksiologi Ilmu Dakwah yang mengkaji sumber dakwah,
metode penalaran dalam merekonstruksi teori dakwah dan struktur keilmuan
dakwah. Kajian tentang persoalan sumber dakwah dan ilmu dakwah diarahkan

6
pada pengkayaan wacana pemikiran bahwa dalam disiplin ilmu dakwah tercakup
pula kajian-kajian normatif dan historis. Persoalan metode penalaran berisi
tentang beberapa metode penelitian yang bias di pakai untuk penelitian dakwah
baik dari ilmu-ilmu keislaman tradisional seperti ilmu ushul fiqih, musthalalul
hadist, ulumul qur’an dan lain-lain, maupun ilmu-ilmu sosial empiris. Sdangakn
persoalan struktur teori dan keilmuan dakwah digambarkan secara skematis
mengenai teori-teori dakwah sebagai hasil penerapan model metode-metode
penelitian tersebut dalam penelitian dakwah.

E. Ilmu Terapan / Praktis Dakwah


Ilmu dakwah terapan (teknologi dakwah), yaitu salah satu disiplin ilmu
dakwah yang berusaha memberikan kerangka teknis operasional kegiatan dakwah
Islam. Jadi ilmu dakwah terapan adalah cabang-cabang ilmu terapan yang
memberikan teknik operasional bentuk kegiatan dakwah Islam. Fungsi ilmu
dakwah terapan adalah memberikan kemampuan teknis keahlian profesi dakwah
Islam. Ilmu dakwah terapan terdiri dari tiga kelompok utama, yaitu ilmu tabligh
Islam, ilmu pengembangan masyarakat Islam dan ilmu manajemen dakwah. Ilmu
Tabligh Islam terdiri dari ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam seta Ilmu
Bimbingan dan Penyuluhan Islam.Dalam kedua disiplin ilmu dakwah terapan ini
ada beberapapa komponen seperti pengantar ilmu tabligh, dasar-dasar bimbingan
dan penyuluhan Islam dan lain-lain. Sub disiplin ilmu dakwah terapan berupa
pengembangan masyarakat Islam memiliki beberapa komponen seperti pengantar
ilmu pengembangan masyarakat Islam. Sedangkan disiplin ilmu managemen
dakwah, diantara komponennya adalah pengantar ilmu manajemen Islam.
Menurut Syukriadi Sambas, ilmu dakwah terapan terdiri dari empat sub
disiplin, yaitu ilmu tabligh Islam (Komunikasi dan Penyiaran Islam), ilmu Irsyad
(Bimbingan Penyuluhan Islam), ilmu Tadbir (Manajemen Dakwah) dan ilmu
Tathwir (Pengembangan Masyarakat Islam). Dalam setiap sub disiplin itu, ada
beberapa kosentrasi yang di kembangakan Ilmu Tabligh meliputi:
a. Studi Khithabah

7
b. Studi Pers Dakwah
c. Studi Radio dakwah
d. Studi TV Dakwah
e. Studi Film Dakwah

Sub disiplin ilmu Irsyad mengembangkan beberapa kosentrasiberikut ini:


a. Studi Bimbingan Islam
b. Studi penyuluhan Islam
c. Studi Psikoterapi Islam

Sub disiplin Tadbir mengembangkan beberapa kosentrasi sebagai berikut:


a. Studi Manajemen dan Organisasi Dakwah
b. Studi Manajemen Bank dan Ekonomi Islam
Sub disiplin Tathwir mengembangkan bebrapakosentrasi berikut:
a. Studi Pengembangan Komunitas Islam
b. Pengembangan Ekonomi Umat
c. Pengembangan Sumber Daya Lingkungan
Dalam kenyataanya, konsentrasi studi yang dikembangkan oleh masing-
masing jurusan di fakultas dakwah seluruh Indonesia tidak sama. Konsentrasi
yang dikembangkan di Bandung itu hanya salah satu contoh yang dikemukakan
dalam tulisan dari pengembangan disiplin ilmu dakwah dengan merujuk pada sub
disiplin ilmu dakwah.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa struktur ilmu dakwah itu
terdiri dari ilmu sumber, filosofis, teoritis, dan teknis mengenai unsur-unsur
dakwah, konteks dakwah, dan interaksi antar unsur-unsur yang melahirkan
problema dakwah sebagai kajian macam-macam ilmu tersebut, menjadi salah satu
isi penjelasan epistemologi kurikulum kependidikan dakwah sebagai bagian dari
proses dakwah. Dari salah satu diantara beberapa pakar mendefinisikan pengertian
ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari ajakan dan kegiatan manusia dalam
menyampaikan isi ajaran agama Islam dengan tujuan agar memperoleh
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain dari pada itu ruang lingkup dakwah
meliputi diantaranya (1) Dakwah billisan ‘I-maqal (disingkat menjadi: billisan),
dan (2) Dakwah billisan ‘I-hal (disingkat: bilhal).
Sedangkan disiplin ilmu dakwah itu ada dua yaitu disiplin ilmu dasar
yang meliputi Ilmu-ilmu dasar terdiri dari: Pengantar ILmu Dakwah, Dasar-dasar
ilmu Tabligh, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan, Dasar-dasar Manajemen
Dakwah, dan Dasar-dasar Ilmu Pengembangan Masyarakat.
Ilmu-ilmu Teknik (dakwah terapan): (a) Teknologi Tabligh, Teknik
Khitobah; Teknik Penulian berita, artikel, feature dan tajuk rencana; Teknik
Peliputan Berita dan sebagainya. (b) Teknologi Irsyad, Teknik Penyuluhan Islam,
Kesehatan Mental, Psikoterapi Islam, dan sebagainya.

9
B. Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat dan yang kami sampaikan. Mudah-
mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kesalahan dalam
penulisan, atau ada refrensi yang kurang benar dalam pembahasan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Dan kami menerima saran dan kritikan dari pembaca
demi kebaikan kami untuk selanjutnya. Tiada kesempurnaan bagi kita, kecuali
kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sulthon, Muhammad, Desain Ilmu Dakwah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.


Ma’arif, Bambang Saiful ‘’Komunikasi Dakwah Paradigma Untuk Aksi,
Bandung: Simbiosa Rekatama Median. 2001.
Kusnawan Aep, M.Ag. Dkk. Dimensi Ilmu Dakwah, Bandung: Penerbit Widya
Padjadjaran, 2005.
Drs. Amin Samsul Munir, M.A. Ilmu Dakwah , Jakarta: Penerbit AMZAH, 2009.

Drs. Saputra Wahidin, M.A. Pengantar Ilmu Dakwah , Jakarta: Rajawali Pers,
2012.

10

Anda mungkin juga menyukai