Tugas Skenario 1 Kelompok 1
Tugas Skenario 1 Kelompok 1
Tugas Skenario 1 Kelompok 1
Oleh kelompok 1:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia – Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini meskipun ada sedikit keterlambatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin
Penyusun.
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 10
B. SARAN ............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
individu yang menderita penyakit medis lainnya. Hal ini mungkin disebabkan
oleh karena ketidaktahuan atau pengertian yang salah dari keluarga atau
gangguan mental yang berat yang menyebabkan pemikiran dan persepsi yang
tidak normal dan juga orang dengan gangguan psikotik akan kehilangan
yang dilakukan oleh Murray (1996) bekerjasama dengan WHO dan World
setelah penyakit kardiovaskuler pada tahun 2020. Salah satu penyakit mental
Prevalensi gangguan ini adalah sekitar satu persen (Kaplan & Sadock,
1998; Esan, Ojagbemi, Gureje, 2012). Hal ini berarti ada sekitar 250 juta
1
penduduk Indonesia menderita gangguan psikotik. Bagi keluar-ga, masalah
beban finansial yang luar biasa, beban psikologis (distress), sampai persoalan
( Subandi, 2014)
1% dari populasi di dunia (rata- rata 0,85%). Prevalensi berdasarkan ras dan
budaya adalah sama. Wanita cenderung mengalami gejala lebih ringan, lebih
sedikit rawat inap dan fungsi sosial yang lebih baik di komunitas
0,21% untuk gangguan psikotik oleh karena kondisi medis. (Ina, 2013)
ini perlu dilakukan dengan menentukan diagnosis yang lebih akurat dan
banyak aspek. Ini memberikan harapan hasil yang lebih baik seperti gangguan
penderita menjadi lebih baik, dan penderitaan emosional yang dialami oleh
2
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka kelompok
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
STIKES Awal Bros Batam. Dan bagi pihak lain penulis juga
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus
Nn. A adalah seorang vloger terkenal, Nn A sering membuat konten
vlogernya tentang tutorial skincare, sejak 8 bulan yang lalu Nn. A berobat ke
dokter kulit dengan keluhan muka merah dan gatal-gatal, dan sejak 6 bulan yang
difenhidramin dan salep steroid, namun dalam waktu beberapa bulan pengobatan
keluhan tidak juga hilang dan Nn. A konsul ke ahli dermatitis namun dokter di RS
tersebut meyarankan bahwa Nn. A konsul dengan psikiater, menurut dokter ahli
dermatitis klien ini mengalami Delusi yang melibatkan parasit namun Nn. A
menolak untuk konsul dengan psikiater, dibagian tangan Nn A tampak ada luka
Alasan Ke RS
keluhan muka merah dan gatal-gatal, dan sejak 6 bulan yang lalu keluhan Nn.
kontak oleh dokter di sebuah klinik diberikan terapi difenhidramin dan salep
steroid, namun dalam waktu beberapa bulan pengobatan keluhan tidak juga
meyarankan bahwa Nn. A konsul dengan psikiater, menurut dokter ahli dermatitis
4
klien ini mengalami Delusi yang melibatkan parasit namun Nn. A menolak untuk
B. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan jiwa,klien ini adalah
dermatitis,tapi keluhan klien tidak juga hilang.sehingga klien disaran kan untuk
konsul ke psikiater karena menurut ahli dermatitis klien mengalami delusi yang
C. Faktor Presipitasi
D. Pohon Masalah
Kerusakan komunikasi verbal : Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
5
E. Diagnosa Keperawatan :
a. Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
b. Kerusakan komunikasi : verbal
c. Perubahan isi pikir : waham
d. Gangguan konsep diri : harga diri rendah.
F. Rencana Keperawatan
a. Tujuan umum: sesuai masalah (problem).
b. Tujuan khusus
Tindakan:
1.3. Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi: katakan
perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman,
perawatan diri
Tindakan:
2.1. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
6
2.2. Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu
perawatan diri).
sangat penting.
Tindakan:
3.5. Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk menggunakan
wahamnya.
Tindakan:
4.1. Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat
dan waktu).
4.3. Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien
7
5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar
Tindakan:
5.1. Diskusikan dengan kiten tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek dan
5.2. Bantu klien menggunakan obat dengan priinsip 5 benar (nama pasien,
5.3. Anjurkan klien membicarakan efek dan efek samping obat yang
dirasakan.
Tindakan:
up obat.
A. Psikoterapi
1. Menstimulasi motivasi untuk mendapatkan bantuan dengan menekankan
8
komentar, “Anda pasti merasa lelah, mengingat apa yang telah anda lalui.”
B. Farmakologi
Khususnya pada pasien yang berada dalam resiko tinggi untuk mengalami efek
terhadap gajala gangguan pergerakan akibat medikasi. Selain itu, benzodiazepine dapat
kegunaan atau tanpa kegunaan dalam pengobatan jangka panjang gangguan psikotik,
obat dapat efektif untuk jangka singkat dan disertai dengan efek samping yang lebih
jarang daripada antipsikotik. Pada kasus yang jarang benzodiazepine disertai dengan
peningkatan agitasi, dan pada kasus yang lebih jarang lagi, dengan kejang putus obat
(withdrawal seizure), yang biasanya hanya terjadi pada penggunaan dosis tinggi terus
menerus.
BAB IV
9
A. KESIMPULAN
yang menderita penyakit medis lainnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena
ketidaktahuan atau pengertian yang salah dari keluarga atau anggota masyarakat
mengenai gangguan ini. Gangguan psikotik merupakan gangguan mental yang berat
yang menyebabkan pemikiran dan persepsi yang tidak normal dan juga orang
dengan gangguan psikotik akan kehilangan realita dalam dirinyak (Ina, 2013)
Manifestasi gangguan ini sering ditemukan pada kelompok usia muda. Hal ini akan
mengeluarkan komentar, “Anda pasti merasa lelah, mengingat apa yang telah anda
10
ketegangan yang baik, Membantu pasien memiliki keraguan tentang persepsinya.
Saat pasien menjadi kurang kaku, perasaan kelemahan dan inferioritas yang
memasuki terapi, suatu hubungan terapetik yang positif telah ditegakkan, dan
B. Saran
Seperti pada makalah lainnya pada umumnya sudah pasti tidak lepas dari yang
penyusun akan berjanji dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan dalam pembuatan
makalah.
Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar dalam pembuatan makalah yang selanjutnya dapat lebih baik lagi.Penyusun siap
11
DAFTAR PUSTAKA
Chotim, M., Christiana, R., & Pratama, A. H. (2012). Pelatihan Kecakapan Vokasional
Untuk Meningkatkankemandirian Sosial Ekonomi Individu Eks Psikotik Di Upt.
Jurnal psikologi.
12