Laporan PKL
Laporan PKL
Laporan PKL
DI APOTEK AFLAHA
Disusun Oleh:
NIS :941-12-21
NISN :3057288848
Prog.Keahlian :Farmasi
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Di Susun Oleh:
Nama : MaygozaSupani
Kelas : XII B
Mengetahui
(Lalu Sapoan.,S.HI.M.Pd.I)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan dapat menyusun laporan ini
Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini dapat disusun dengan baik
berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan
sebagai bahan masukan untuk kami. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan
terimakasih kepada:
Huda Bagu.
2. Ibu Apt. Aluh Atiq Maryati.,S.Far sebagai ketua program keahlian farmasi
6. Guru dan Staf pegawai yang ada di SMK Qamarul Huda Bagu.
7. Orang tua yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan penulis
ganda ini .
yang bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Maygoza SupaniI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kerja industri,
kebutuhan tenaga kerja. Selain itu agar peserta didik memiliki etos kerja yaitu:
B. Landasan Hukum
Nasional
Menengah Kejuruan
C. Tujuan Prakerin
Industri.
bekerja di Industri.
b. Umumnya peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi ssecara aktif
sehingga pada pengertian tertentu peserta pakerin adalah tenaga kerja yang
memberi keuntungan.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/ dunia industri kerena diakui ikut
(Prakerin)
tamat akan betul betul memiliki keahlian professional sebagai bekal untuk
A. ASPEK PERUNDANG-UNDANGAN
6. Pengendalian
Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis dan jumlah
persediaan sesuai kebutuhan pelayanan, melalui pengaturan system
persediaan atau pengadaan, penyimpanan dan pengeluaran. Hal ini
bertujuan untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan,
kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, kehilangan serta pengembalian
pesanan. Pengendalian persediaan di lakukan menggunakan kartu stok
baik dengan cara manual atau elektronik. Kartu stok sekurang-
kurangnya memuat nama obat, tanggal kadaluwarsa, jumlah
pemasukan, jumlah pengeluaran dan sisa persediaan.
7. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan pada setiap proses pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi
pengadaan (surat pesanan faktur), penyimpanan (kartu stok),
penyerahan (nota atau struk penjualan) dan pencatatan lainnya di
sesuaikan dengan kebutuhan.
Gambar 01
B. TATA RUANG APOTIK
KULKAS
S
ETALASE SYIRUP
SYIRUP KERAS
INJEKSI
G
O
B U
A
T D
K
E A
R
A N
S
G
MEJA APOTEKER
WC
DAPUR
C. STRUKTUR ORGANISASI
PSA
APA
MENEJEMEN
Apt.Syamsul Rahmat,S.Farm
AA
Dewi Fitriana,S.Farm
KARYAWAN
1. Falahiah,S.Keb
2. Liza Ummami ( SMK Farmasi )
3. Tami Rizki Cahya,A.Md.Farm
Pengelolaan apotek dapat berjalan dengan baik jika di dukung oleh organisasi
yang mapan. Struktur organisasi sangat di perlukan dalam rangka mengelola apotek
agar dapat berjalan baik dan efisien. Struktur organisasi akan selalu mengalami
perkembangan sesuai tuntutan kebutuhan. Berkaitan dengan hal tersebut, struktur
organisasi apotek di buat sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi tuntutan
kebutuhan pasien terhadap pelayanan yang memuaskan.
Pembagian jam kerja di Apotek Aluh Farma terdiri dari dua shift setiap hari yaitu
shift pagi dan shift siang/malam. Pembagian shift tersebut adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan dasar tindakan manajer yang di lakukan oleh
apoteker sebagai tanggung jawab sebagai apoteker pengelola apotek(APA),
untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sebelum perencanaan di
tetapkan,umumnya di dahului oleh prediksi tentang peristiwa yang akan
datang dengan menganalisa kondisi penjualan di apotek yang sedang
berlangsung. Penentuan mempengaruhi penentuan kebutuhan diperhitungkan
terutama menyangkut keterbatasan apotek. Penentuan kebutuhan menyangkut
proses memilih dan menetapkan jenis barang/obat berdasarkan prediksi
jumlah kebutuhan persediaan setiap item di apotek, sehinga akan di peroleh
jumlah dan jenis barang yang sesuai dengan kebutuhan apotek serta
menghindari kekosongan obat.
Sitem konsinyasi biasanya dilakukan untuk produk/obat baru, pada system ini
PBF menitipkan barang di apotek dan pembayaran dilalakukan atas sejumlah
barang yang terjual, maka barang tersebut dapat dikembalikan ke PBF yang
menitipkan, apabila barang yang di titipkan itu laku maka apotek dapat
membelinya dengan menggunakan surat pesanan.
1. SP Prekursor
2. SP OOT
3. SP Psikotropika
4. SP Narkotika
5. SP biasa
Akan tetapi, apotek Aflaha tidak meneydiakan obat narkotika dan
psikotropika
3. Penerimaan Barang
Penerimaan barang di apotek Aflaha sudah di tetapkan sesuai SOP yang telah
ada sebagai berikut:
1) Cek kesesuaian SP dengan faktur barang datang
2) Cek fisik barang dengan faktur
3) Cek jumlah, tanggal ED, Nomor batch
4) Jika sesuai TTD (tulis tanggal nama terang)
5) Copy faktur di sesuaikan dengan copy SP simpan dalam map masing-
masing PBF.
6) Beri harga jual untuk masing-masing barang datang.
4. Penyimpanan
Penyimpanan barang di apotek Aflaha yang sudah di tetapkan sesuai dengan
SOP yang ada sebagai berikut:
1) Tata barang sesuai dengan jenis sediaan
2) Tata barang sesuai dengan alphabet
3) Tata barang sesuai dengan FIFO dan FEFO
4) Tata barang sesuai dengan farmakologi
5) Tata barang sesuai dengan suhu penyimpanan
5. Pelayanan
a) SOP pelayanan resep racikan
1. Pasien datang membawa resep tertulus dari dokter
2. Asisten apoteker memeriksa isis dari dokter
3. Mengecek barang yang tersedia di apotek
4. Memberikan harga resep racikan
5. Menyiapkan racikan.
6. Penyerahan obat ke pasien
7. Memberikan informasi tentang penggunaan obat.
b) SOP pelayanan resep non racikan:
1. Pasien datang dengan keluhan
2. Asisten apoteker merekomendasikan obat sesuai dengan keluhan
3. Asisten apoteker memberikan obat kepada pasien
4. Pasien membayar obat sesuai dengan harga
5. Penyerahan obat disertai PIO
c) Swamedikasi
1. Pasien datang dengan keluhan
2. Apoteker memberikan swamedikasi
3. Apoteker memberikan alternative pengobatan
4. Pasien bayar
5. Penyerahan obat disertai PIO
6.Pemusnahan
PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Apotek
Apotek Aflha merupakan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan
pekerjaan kefarmasiaan dan penyaluran perbekalan farmasi yang harus
menyalurkan obat yang di perlukan masyarakat secara luas meliputi pembuatan,
pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat, pengelolaan obat resep dokter,
serta pelayanan informasi obat. Apotek memiliki tugas dan fungsi sebagai
tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah apoteker
dan memiliki surat izin kerja (SIK).
PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Apotek
Apotek Aflaha merupakan sarana pelayanan kesehatan yang
melakukan pekerjaan kefarmasiaan dan penyaluran perbekalan farmasi yang
harus menyalurkan obat yang di perlukan masyarakat secara luas meliputi
pembuatan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat, pengelolaan obat
resep dokter, serta pelayanan informasi obat. Apotek memiliki tugas dan fungsi
sebagai tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah
apoteker dan memiliki surat izin kerja (SIK).
Apotek Aflha tergolong apotek yang sukses dan banyak mengalami
perkembangan. Hal ini dapat di lihat dari omzet yang terus bertambah setiap
harinya, serta fasilitas apotek yang memadai. Seperti tempat parkir yang luas
serta ruang tunggu, toilet, timbangan badan.
Apotek Aflaha berada di tempat yang strategis, yaitu di pinggir jalan
raya yang relatis ramai mudah di jangkau oleh masyarakat. Hal ini pula di
dukung dengan banyaknya pemukiman penduduk di sekitar apotek dan beberapa
tempat pelayanan kesehatan.
Kelengkapan obat di apotek aflaha semakin baik dari waktu ke
waktu. Hal ini terlihat dari kurangnya penolakan resep karena obat yang di
maksud tidak ada. Adanya diskon pada setiap itempembelian obat, membuat
pasien merasa lebih puas dan meningkatkan loyalitas pasien kepada apotek,
sehingga dapat meningkatkan omzet apotek.
Hal tersebut dapat tercapai karena pengelolaan barang dilakukan
dengan sangat baik. Pemesanan atau pembelian obat berdasarkan buku
defecta(buku barang habis) yang di sesuaikan dengan kebutuhan dan laku
tidaknya suatu barang.
Pengendalian barang/obat di apotek Aflaha masih dengan cara
manual yaitu menggunakan kartu stok. Akan tetapi, tidak berjalan dengan lancar
di karenakan bebrapa kendala.
Walapun tidak menyediakan obat jenis narkotika dan psikotropika
pecatatan dan pelaporan obat jenis tersebut tetep di lakukan sebulan sekali
sebelum tanggal 10 bulan berikutnya melalui situs resmi SINAB dengan
keterangan nihil yang berarti tidak menyediakan obat jenis tersebut.
Pelayanan di Apotek Aluh farma di bagi menjadi dua shift yaitu, shift
pagi pukul 08.00-15.00 dan shift malam pukul 15.00-21.00 WITA.
B. Pengelolaan Apotek
Apotek Aflaha merupakan sarana pelayanan kesehatan yang
melakukan pekerjaan kefarmasiaan dan penyaluran perbekalan farmasi yang
harus menyalurkan obat yang di perlukan masyarakat secara luas meliputi
pembuatan, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat, pengelolaan obat
resep dokter, serta pelayanan informasi obat. Apotek memiliki tugas dan fungsi
sebagai tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah
apoteker dan memiliki surat izin kerja (SIK).
Apotek Aflaha tergolong apotek yang sukses dan banyak mengalami
perkembangan. Hal ini dapat di lihat dari omzet yang terus bertambah setiap
harinya, serta fasilitas apotek yang memadai. Seperti tempat parkir yang luas
serta ruang tunggu, toilet, timbangan badan. Tersedia pula brosur kesehatan,
obat-obatan baru.
Apotek Aflaha berada di tempat yang strategis, yaitu di pinggir jalan
raya yang relatis ramai mudah di jangkau oleh masyarakat. Hal ini pula di
dukung dengan banyaknya pemukiman penduduk di sekitar apotek dan
beberapa tempat pelayanan kesehatan.
C. Pengelolaan Sediaan Farmasi
1. Perencanaan:
Dalam membuat perencanaan pengadaan sediaan farmasi perlu
diperhatikan pola penyakit dan kemampuan dan budaya masyarakat. Terkait
dengan pertimbangan tersebut maka obat-obat yang sering masuk dalam
perencanaan adalah yang terkait obat yang diagendakan dalam perencanaan
adalah amlodipine, paracetamol, dll. Perencanaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan biasanya dilakukan oleh Apoteker. Salah satu dokumen
perencanaan yang ada di Apotek adalah buku catatan obat yang sudah
habis/mau habis yang disebut buku defekta.
2. . Pengadaan:
Untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasiaan maka pengadaan
sediaan farmasi harus melalui jalur resmi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Manajemen Pengadaan diapotek Aflaha didahului oleh
Pemesanan obat dengan. Surat Pesanan Resmi sesuai dengan golongannya. Ada
5 model Surat Pesanan yangada di Apotek Aflaha yaitu:
1. SP Prekursor
2. SP OOT
3. SP Psikotropika
4. SP Narkotika
5. SP biasa
3. Penerimaan
Penerimaan barang di sertai faktur (Memuat nama PBF,tanggal, jenis
dan jumlah barang),yang kemudian di cocokkan/pengecekan (Ed, keadaan
fisik obat, sesuai dengan permintaan jenis dan jumlah obat). Jika sesuai
maka faktur di tanda tangani Apoteker/AA (Nama terang, SK, Cap Apotek)
dan faktur asli akan di peroleh jika sudah melunasi pembayaran obat. Obat
yang diperoleh dicacat dibuku penerimaan atau ED, menyangkut nama PBF
yang mengirim barang, harga barang, dan nomer bacth penting karena
sewaktu-waktu BPOM bisa menarik obat tertentu dengan no batch tertentu.
4. Penyimpanan
Penyimpanan sediaan farmasi yang dilakukan di apotek Aflaha,
disesuaikan golongan obat, jenis penyakit, sediaan, generic, dan kestabilan
obat, seperti:
a) Bentuk sediaan
Suppositoria disimpan pada suhu sejuk, yaitu pada lemari es
Alkes disimpan pada suhu kamar.
Obat Bebas, obat bebas terbatas, Obat herbal terstandart, Jamu,
Fitofarmaka disimpan di swalayan farmasi pada suhu kamar.
Obat keras di simpan pada etalase obat sesuai golongan penyakitnya
dan alfabetis
5. Pemusnahan Obat
Apotek Aflaha tidak melakukan pemusanhan obat karna apotek Aflaha belum
mencapai 5 tahun.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Praktek kerja industri (Prakerin) menambah wawasan kami sebagai
siswa/i mengenai dunia kefarmasian lebih mendalam dan lebih leluasa
2. Kita tidak hanya mendapat teori disekolah tetapi kita juga terjun langsung
mempraktikkan semua yang telah kita dapat disekolah kepada pasien
3. Selain melayani pembeli, kita juga belajar bagaimana cara melakukan
administrasi contohnya : setiap ada barang datang dari PBF kita langsung
meregistrasi di buku register
B. Saran
Untuk lebih melengkapi fasilitas di apotek, hal yang perlu diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1. Apotek Aluh Farma sebaiknya melakukan pengendalian menggunakan
elektronik seperti computer agar memudahkan dalam pekerjaan dan lebih
tepat dan cepat.
2. Etalase dan lemari penyimpanan obat-obatan yang masih sedikit kurang,
sehingga obat-obatan yang baru datang tidak diletakkan pada kardus dan
bisa langsung ditata pada lemari/etalase penyimpanan obat atau stok obat
3. Kursi tempat pasien menunggu sebaiknya diganti agar lebih aman dan
nyaman untuk pasien.
DAFTAR PUSTAKA