AlyahEp Ep. Doc. Fatmawati
AlyahEp Ep. Doc. Fatmawati
AlyahEp Ep. Doc. Fatmawati
Kata pengantar
Alyah Fr
i
DAFTAR ISI
1. Kata pengantar………..………………………..i
2. Daftar isi……………………………………….ii
3. Si Kecil Manis...........………….……………….1
4. Kemelut………………………………………..16
5. Curup………………………………………….26
6. Merah Putih...............…………………………38
7. September 1945……………………………….45
8. Daftar pustaka………………………………...51
9. Lampiran 1……………………………………52
ii
Si Kecil Manis
Namaku Fatmawati, ketika aku lahir ada dua nama
yang akan diberikan kepadaku, yaitu Fatimah aku lahir
pada tanggal 5 Februari 1923 di Bengkulu.aku anak dari
pasangan Hassan Din dan Siti Khadijah yang mana
kedua orang tuaku adalah keturunan Puti Indrapura atau
biasa disebut seorang keluarga raja dari kesultanan
Indrapura, pesisir Selatan, Sumatra Barat.
1
ini. Akan tetapi ayahku tidak begitu saja mempercayai
ramalan tersebut, karena di masa ini jabatan tertinggi
dipegang oleh orang Belanda sementara orang pribumi
paling tinggi menjabat sebagai Wedana.
2
“Assalamu’alaikum ibu” salam ku sebelum
memasuki rumah.
3
Malam pun datang, aku yang sedang bermain
melihat ibu sedang menyiapkan makanan dimeja aku
pun menghampiri ibu dengan niat ingin membantunya
menyiapkan makanan.
4
Setelah makan malam aku menuju ke kamar untuk
mempersiapkan peralatan peralatan untuk kesekolah
besok.
“ iya boleh”
5
Ketika guru masuk aku dan anak anak dalam kelas
disuruh untuk memperkenalkan diri satu demi satu. Aku
pun memperkenalkan namaku kepada anak anak disini.
Karena ini adalah hari pertama ibu mengajari kami
mengenal huruf terlebih dahulu. Aku dan anak anak lain
pun disuruh untuk mengenal huruf huruf itu dan
mengingatnya.
6
“ hhh tentu tidak, ayo kemarilah”jawabku sambil
tersenyum.
7
Tanpa terasa aku ternyata ketiduran dan aku baru bangun
pada saat magrib. Aku kemudian bergegas untuk
mengambil wudhu dan segera sholat. Setelah itu aku
kemudian membantu ibu menyiapkan makanan. Usai
makan malam ayah kemudian mengajariku mengaji.
Karena sudah larut aku kemudian pergi beristirahat
setelah melaksanakan beberapa aktivitas hari ini.
8
pukul 6:30 aku segera berangkat kesekolah dengan
diantar oleh ayah.
9
menjemputkumenjemputku pulang. Di perjalanan pulang
ayah bercerita padaku, pada malam pengantin, ayah
berdoa dengan sebulat hati kepada Tuhan.
10
Kini aku sudah kelas dua SD aku dipindah kan
sekolah menjadi murid HIS (Sekolah Berbahasa
Belanda) di jalan Peramuan.
11
Setiap hari aku mendapatkan uang saku, sebesar
dua setengah sen. Dengan uang itu aku bisa membeli
makanan kesukaan aku seperti, nasi uduk, pecel, peyek,
cendol, es gunung dan lainnya. Yang berjualan pecel dan
peyek adalah ibu-ibu yang berasal dari pulau Jawa.
12
“Tapak paderi adalah bukit dan di puncak ada sebuah
tugu peninggalan Inggris. Dari puncaknya kita dapat
melihat di depan mata pemandangan lautan luas dan di
belakangnya Benteng Fort Malborough,bekas benteng
Sir Stamford Raffles. Nak ” cerita ayah padaku.
13
“Ayah Ibu itu layaknya pelita sebagai penerang hidup.
Ibarat cahaya lilin yang selalu setia menerangi setiap
sudut jalan. Dan sebagai semangat yang menjadi
motivasi ku tuk tetap kuat untuk terus melangkah maju”
ucapku kepada ayah ibu.
14
Aku membuka jendela kamarku dan membiarkan
angin memasuki ruangan ini. Sangat sejuk… aku
menikmati pemandangan ini. Tuhan selalu memberi
pelangi di setiap badai. Senyum disetiap air mata.
Berkah disetiap cobaan, dan jawaban di setiap doa.
15
KEMELUT
16
“Ibu bagaimana kalo aku juga menjual kacang bawang
disekolah pasti banyak yang akan membelinya, rasanya
juga sangat enak bu” ucap ku pada ibu.
17
Setiba nya aku disekolah teman temanku datang
kepadaku dan bertanya.
18
Aku bersyukur karena mereka menyukai nya, dan
aku tidak sabar bertemu dengan ayah ibu dan
menceritakan nya dan aku bisa membayangkan ibu ayah
pasti senang dengan hasil jualan ku hari ini.
19
kacang bawang bikinan ibu dan mereka meminta ku
membawakan kacang bawang yang banyak besok
kepada ibu dan ayahku. Mereka pun tersenyum aku
sangat senang melihat senyum mereka. Sesudah itu ibu
menyuruhku untuk segera makan lalu istirahat.
20
Seusai makan malam aku dan ayah mebantu ibu
membungkus kacang bawang untuk aku bawa kesekolah
yang memang cukup banyak yang disiapkan. Kini pukul
09:30 malam yang cukup larut dan akhirnya pekerjaan
selesai. Aku kemudian bergegas untuk tidur setelah
menyiapkan buku peralatan lain yang akan kubutuhkan
besok disekolah.
21
“Iyaa buuu assalamualaikum,” dengan lambaian
tangan aku berjalan bersama teman menuju sekolah
22
aku kemudian mengejar mereka tapi aku tak bisa melihat
lari kemana mereka.
23
“tidak apa apa anakku, itu sudah terjadi dan kita masih
bisa menjual lagi kan, ini bukan kesalahan mu” ucap
ayaku dengan memelukku.
24
Karena aku tinggal disini, aku melanjutkan
sekolahku dengan ayah yang memasukkan aku di
sekolah HIS Muhammadiyah di Bukit Kecil dan aku
duduk di kelas 4. Karna aku anak yang sangat suka
bermain dan aktif dalam berbagai bidang aku banyak
memiliki teman yang selalu membuat ku tidak
merasakan kesepian.
25
CURUP
26
Karena ekonomi keluarga yang sangat sulit aku
memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Karena
aku ingin membantu ayah dan ibuku bekerja.
27
siang lebih panjang dari malam untuk mereka yang
mewujudkan impian mereka. Ibaratkan kata yang sedang
kualami sekarang.
“Baiklah pak”.
28
“Baik”, ucap ayahku
29
“Fatmawati, demi melanjutkan sekolahmu yang
harus memenuhi persyaratan untuk masuk sekolah
tersebut, kamu boleh untuk tinggal di rumah ini, aku
menjamin akan hal itu” . Tutur Soekarno
30
merupakan seorang wedana di Bengkulu. Kini tinggal
aku mencari waktu yang tepat untuk mengatakan kepada
guru lesku itu.
31
“ Begini Fat sebenarnya aku sudah jatuh cinta
padamu pertama kali aku bertemu denganmu waktu kau
kerumahku dahulu pertama kali. Saat itu kau masih
terlalu muda untuk menerima pernyataan cintaku. Nah
sekarang inilah aku menyatakan cinta padamu Fat”.
32
sulit bagiku.aku sadar Soekarno telah beristri dan
menjadi pantangan terbesar bagiku jika harus menyakiti
hati sesama kaumku
33
“Dari setiap bunga yang ada di sekeliling rumah
ini,” ungkap Inggit memberikan kiasan.
34
Beberapa tentara Belanda yang mengawal
Soekarno pun telah memberikan isyarat kepada bung
Karno dan keluarganya agar bersiap meninggalkan
Bengkulu.
35
Soekarno dalam rapat-rapat atau acara dimasjid ketika
bung Karno memberikan ceramah.
36
Setelah tiba di Jawa kembali, Soekarno kembali
dalam kegiatannya di pergerakan nasional. Namun
kesibukan yang digelutinya tetap tak mampu
menyenangkan kehidupan pribadinya.
37
orangtuaku, aku berangkat ke Jakarta melalui jalan darat,
hingga sejak saat itu aku mendampingi Soekarno dalam
perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia
Merah Putih
38
dalam menyiapkan dan memberikan ransum untuk
pejuang di pasukan terdepan pertempuran. Tidak saja
urusan Makan, aku kerap juga menjadi orator ulung
untuk menyemangati rakyat dan pejuang merebut
kemerdekaan.
39
Jelang kemerdekaan, aku mendapatkan tugas
untuk menjahit bendera merah putih. Waktu itu, sangat
sulit mendapatkan bahan kain untuk membuat bendera
dengan ukuran yang besar. Rakyat saja menggunakan
pakaian yang terbuat dari bahan karung atau goni .
40
Air, Jakarta pusat, dan diantarkan oleh Chaerul ke
Pegangsaan.
41
melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan
mesin jahit.
42
Soekarno. Mobil yang membawa ku bersama Soekarno
dan Hatta mulai bergerak meninggalkan Jakarta.
43
“bung Karno, sudah banyak rakyat yang
menunggumu diluar mereka datang untuk mendengarkan
proklamasi kemerdekaan Indonesia.” Ucapku.
44
“Siap Bu, akan ku lakukan” . Ucap pemuda yang
akan mengibarkan bendera.
45
September 1945
46
Kondisi keamanan di Jakarta yang rawan,
membuat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta. Pada
tanggal 4 Januari 1946, aku, Soekarno, dan orang tuaku,
beserta pejabat negara berangkat ke Yogyakarta dengan
kereta.
47
tak lama lagi, seluruh tawanan termasuk saya dan
keluarga segera diusir nya. Selanjutnya aku sekeluarga
pindah ke rumah kosong di batanawarsa. Meskipun
pasukan belanda sering mengawasi rumah yang ku
tempati tetapi aku masih tetap menjalin kontak dengan
para pejuang yang bergerilya. Sejarah sembunyi-
sembunyi aku membantu mengirim pembekalan para
pejuang yang burgerkill nya baik berupa makanan
maupun pakaian. Bahkan aku pernah menyerahkan
beberapa butir tenor yang ditemukan di halaman untukku
serahkan kepada gerilyawan. Disamping itu aku juga
membagikan makanan kepada para istri pejuang yang
ditinggal bergerilya
48
“ aku sudah tau bung, kau akan menikah dengan
Hartini”. Jawabku dengan penuh kekecewaan.
49
Aku kemudian mengucapkan selamat tinggal
secara persaudaraan.a
50
tampil dalam acara-acara resmi meski tak ikut
mendampingi Soekarno dalam kunjungan kenegaraan.
Di rumah Sriwijaya yang aku tempati tinggal, aku hanya
ditemani seorang anakku Guntur Soekarnoputra yang
sedari kecil memang lebih dekat denganku.
51
Selesai.
DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.tempo.co/read/1599841/kisah-masa-
kecil-fatmawati-istri-soekarno-bunga-dari-curup
https://www.setneg.go.id/baca/index/
membuka_catatan_sejarah_detik_detik_proklamasi_17_
agustus_1945
https://historia.id/politik/articles/meluruskan-sejarah-
bendera-pusaka-Pdk8v/page/1
https://historia.id/politik/articles/bu-fat-wafat-PKyJQ/
page/4
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6239098/kisah-
fatmawati-saat-menjahit-bendera-pusaka-butuh-waktu-
dua-hari
https://amp.kompas.com/regional/read/
2020/02/06/06300021/kisah-fatmawati-teteskan-air-
mata-saat-menjahit-merah-putih
52
Lampiran 1
BIOGRAFI FATMAWATI
53
turut dikibarkan pada saat upacara proklamasi
kemerdekaan Indonesia di Jakarta 17 Agustus 1945
Lampiran 2
BIOGRAFI PENGARANG
54
Alyah Fr, lahir di Palopo, 29 April 2006. Alya
merupakan siswi lulusan SDN 042 meli. Lalu
melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Masamba, saat ini
sedang menempuh pendidikan di SMAN 8 Luwu Utara
yang duduk di bangku kelas XII MIPA 3
55
56