Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bab Ii

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pencahayaan

Pencahayaan diperlukan manusia dalam beraktifitas, terutama mengenali objek secara


visual dan yang paling berpengaruh dalam kesehatan mata, serta pusat syaraf
penglihatan dari otak. Pada banyak tempat, pencahayaan mempunyai pengaruh
terhadap kualitas kerja yang dilakukan. Pencahayaan dengan aktifitas tinggi,
intensitas rendah maupun yang menyilaukan matta sehingga menyebabkan mata
menjadi cepat lelah maupun ketegangan syaraf mata.

Fungsi uatama pencahayaan ditempat kerja adalah untuk menerangi objek pekerjan
agar dapat terlihat dengan jelas, mudah dilakukan dengan cepat sehingga
produktifitas kerja akan maksimal. Beberapa faktor yang menentukan dalam
pencahayaan adalah ukuran objek, derajat kontras aanatara objek dengan kondisi
lingkungannya,lumenerasidari lapanan penglihatan serta lamanya waktu penglihatan.
Pencahayaan yang cukup akan menghasilkan ketelitian dalam melakukan pekejaan,
terutama yang berhubungan dengan objek-objek yang relatif kecil.

Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan praktikan dapat


melihat objek yang dikerjakan dengan jelas, cepat dan tanpa adanya upaya-upaya
yang tidak diperlukan. Berikut beberapa faktor yang menentukan penerangan yang
baik,antara lan; ;

a. Pembagian luminerasi dalam lapangan penglihatan


b. Pencegah kesilauan
c. Panas penerangan tetap dalam keadaan lingkungan
d. Arah sinar
e. Warna
Pengukuran intensitas penchayaan ini menggunakan alat luxmeter yang hasilnya
dapat langsung dibaca. Alat ini mengubah energi cahaya menjadi energi listrik,
kemudian energi listrik dalam bentuk arus digunakan untuk menggerakkan jarum
skala. Untuk alat digital, energi listrik diubah menjadi energi yang angkanya dapat
dibaca pada layar monitor. Pengukuran ini dilakukan baik seara umum maupun lokal.

Pada umumnya pekerjaan memerlukan upaya penglihatan. Untuk melihat manusia


membutuhkan pencahayaan. Oleh sebab itu salah satu masalah lingkungan di tempat
kerja yang harus diperhatikan adalah pencahayaan. Pencahayaan yang kurang
memadai merupakan beban tambahan bagi pekerja, sehingga dapat menimbulkan
gangguan performance (penampilan) kerja yang akhirnya dapat memberikan
pengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini sangat erat kaitannya dan
mutlak harus ada karena berhubungan dengan fungsi indera penglihatan, yang dapat
mempengaruhi produktifitas bagi tenaga kerja. Berdasarkan baku mutu lingkungan
kerja, standar pencahayaan untuk ruangan yang dipakai untuk melakukan pekerjaan
yang memerlukan ketelitian adalah 500- 1000 Lux.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002, penerangan adalah


jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efektif. Oleh sebab itu salah satu masalah lingkungan ditempat kerja
harus diperhatikan yaitu pencahayaan. Nilai Pencahayaan yang dipersyaratkan oleh
Kep-Menkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 yaitu minimal 100 lux.

Penerangan atau cahaya yang cukup merupakan pertimbangan yang penting dalam
fasilitas fisik kantor. Lebih-lebih dalam gedung yang luas dan kurang jendalanya,
cahaya alam itu tidak dapat menembus sepenuhnya, karena itu sering dipergunakan
cahaya lampu untuk mengatur penerangan dalam kantor. Pencahayaan yang tidak
memadai akan menyebabkan kelelahan pada otot dan saraf mata yang berlanjut pada
kelelahan lokal mata dan akhirnya kelelahan keseluruhan fisiologis pada seorang
pekerja. Kelelahan yang timbul kemudian akan mengakibatkan turunnya konsentrasi
kerja, meningkatkan tingkat kesalahan dalam bekerja yang berujung pada tingginya
cacat produksi. Hal-hal ini yang kemudian menyumbang peran untuk menurunkan
produktivitas pekerja secara individual maupun perusahaan secara keseluruhan.

Penerangan di tempat kerja adalah salah satu sumber cahaya yang menerangi benda-
benda ditempat kerja. Penerangan dapat berasal dari cahaya alami dan cahaya buatan,
banyak obyek kerja beserta benda atau alat dan kondisi disekitar yang perlu dilihat
oleh tenaga kerja, hal ini penting untuk menghindari kecelakaan yang mungkin
terjadi, selain itu penerangan yang memadai memberikan kesan pemandangan yang
lebih baik dan keadaan lingkungan yang menyegarkan.

Pencahayaan yang kurang memadai merupakan beban tambahan bagi pekerja,


sehingga dapat menimbulkan gangguan  performance (penampilan) kerja yang
akhirnya dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Hal
ini sangat erat kaitannya dan mutlak harus ada karena berhubungan denganfungsi
indera penglihatan, yang dapat mempengaruhi produktifitas bagi tenagakerja.
Berdasarkan baku mutu lingkungan kerja, standar pencahayaan untuk ruangan yang
dipakai untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan ketelitian adalah 500 - 1000
Lux.

Sumber-Sumber Pencahayaan
1. Pencahayaan alami adalah cahaya yang ditimbulkan oleh matahari atau kubah
langit. Cahaya matahari yang mengandung radiasi panas itu apabila masuk ke
dalam ruangan akan menyebabkan kenaikan suhu ruangan. Sumber pencahayaan
alam (cahaya matahari). Sedangkan menurut Satwiko (2005: 88), cahaya alami
adalah cahaya yang bersumber dari alam, misalnya matahari, lahar panas, fosfor
di pohon-pohon, kilat, kunang-kunang, dan bulan yang merupakan sumber
cahaya alami skunder, karena sebenarnya bulan hanya memantulkan cahaya
matahari. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kelemahan dari
penggunaan cahaya alami :
Keuntungan pencahayaan alam :
1) Bersifat alami, tersedia melimpah dan terbaharui,
2) Tidak memerlukan biaya dalam penggunaannya,
3) Cahaya alam sangat baik dilihat dari sudut kesehatan karena memiliki daya panas
dan kimiawi yang diperlukan bagi makluk hidup di bumi,
4) Cahaya alam dapat memberikan kesan lingkungan yang berbeda, bahkan kadang-
kadang sangat memuaskan.

Kelemahan pencahayaan alam :


1. Cahaya alam sulit dikendalikan, kondisinya selalu berubah karena dipengaruhi
oleh waktu dan cuaca,
2. Cahaya alam pada malam hari tidak tersedia,
3. Sinar ultra violet dari cahaya alam mudah merusak benda-benda di dalam ruang.
4. Perlengkapan untuk melindungi dari panas dan silau membutuhkan biaya
tambahan yang cukup tinggi.

2. Pencahayaan buatan (artificial light) adalah segala bentuk cahaya yang


bersumber dari alat yang diciptakan oleh manusia, seperti: lampu pijar, lilin,
lampu minyak tanah. Pecahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan
dari usaha manusia seperti lampu pijar (Lasa, 2005: 170). Dasar pemikiran untuk
konsep perancangan sistem penerangan pencahayaan adalah pemenuhan tingkat
intensitas terang yang memenuhi syarat untuk tiap-tiap ruang.

Sumber pencahayaan buatan yang terbagi atas :


1. General lighting adalah penerangan umum yaitu penerangan yang dibutuhkan
untuk menerangi suatu tempat atau ruangan tersebut.Localized general lighting
2. Local lighting atau penerangan lokal, yaitu, penerangan pada tempat kerja
dimana untuk menerangi obyek pekerjaan.

Keuntungan menggunakan pencahayaan buatan:


1) Cahaya buatan dapat dikendalikan, dalam arti bahwa kekuatan pencahayaan yang
dihasilkan dari lampu dapat diatur sesuai dengan kebutuhan,
2) Cahaya buatan tidak dipengaruhi oleh kondisi alam,
3) Arah jatuhnya cahaya dapat diatur, sehingga tidak menimbulkan silau bagi
pekerja.

Kelemahan penggunaan pencahayaan buatan:


1. Cahaya buatan memerlukan biaya yang relatif besar karena dipengaruhi oleh
sumber tenaga listrik,
2. Cahaya buatan kurang baik bagi kesehatan manusia jika digunakan terus menerus
di ruang tertutup tanpa dukungan cahaya alami.

Penerangan yang buruk di lingkungan kerja akan menyebabkan hal-hal sebagai


berikut :
1) Kelelahan dan ketidaknyamanan pada mata yang akan mengakibatkan kurangnya
daya efesiensi kerja.
2) Kelelahan mental yang akan berpengaruh pada kelelahan fisik.
3) Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
4) Kerusakan alat penglihatan (mata).
e.Meningkatnya kecelakaan kerja.

Keuntungan pencahayaan yang baik :


A. Meningkatkan semangat kerja.
B. Produktivitas.
C. Mengurangi kesalahan.
D. Meningkatkan housekeeping.
E. Kenyamanan lingkungan kerja.
F. Mengurangi kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai