Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

MPC 15 Ardella Safilla

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences

Journal homepage: https://prosiding.farmasi.unmul.ac.id

Formulasi Masker Clay Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
sebagai Antioksidan

Formulation of Clay Mask Rosella Flower Calyx Extract (Hibiscus sabdariffa L.)
as an Antioxidant

Ardella Safilla*, Mirhansyah Ardana, Laode Rijai

Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”,


Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia
*Email korespondensi: ardellasafila19@gmail.com

Abstrak
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) diketahui memiliki banyak senyawa aktif yang berfungsi sebagai
antioksidan seperti flavonoid, polifenol, antosianin, dan vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat sediaan masker clay ekstrak kelopak bunga rosella yang memenuhi syarat evaluasi fisik dan
memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak kelopak bunga rosella dibuat dengan cara maserasi
menggunakan pelarut etanol 96%. Sediaan masker clay dibuat dengan variasi konsentrasi xanthan
gum sebesar 0%, 0,5% dan 1%. Evaluasi fisik yang dilakukan meliputi viskositas, daya sebar, waktu
kering, pH, dan homogenitas. Uji antioksidan sediaan masker clay dilakukan melalui metode 2,2-
difenil-1-pikrizilhidrazil (DPPH). Hasil yang diperoleh menunjukkan masker clay berbentuk semisolid,
homogen, daya sebar 5,1 ± 0,1 cm, waktu kering 13,666 ± 0,577 menit, pH 6,386 ± 0,180 dan viskositas
5,666 ± 0,577. Uji aktivitas antioksidan ekstrak kelopak bunga rosella sebelum dan sesudah
diformulasikan yaitu 75,97% dan 52,89%. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
maka diperoleh formula sediaan masker clay ekstrak kelopak bunga rosella yang memenuhi
karakteristik fisik yang baik sehingga dapat disimpulkan bahwa kelopak bunga rosella dapat
dimanfaatkan sebagai bahan aktif masker clay.

Kata Kunci: Hibiscus sabdariffa L., masker clay, antioksidan

Abstract
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) was known as the flower which many active compounds that act as
antioxidants such as flavonoids, poliphenol, anthocyanins, and vitamin C. This study aims were to
prepare the clay mask of ethanolic extract of roselle calyx that qualified in physical properties and
15th Proc. Mul. Pharm. Conf. 2022. 25
e-ISSN: 2614-4778
Samarinda, 27-29 Mei 2022
Formulasi Masker Clay Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Antioksidan

knowing the antioxidant activity. Roselle extract was prepared by maceration with ethanol 96%. Clay
mask preparations are made with variations in xanthan gum concentrations of 0%, 0.5% and 1%.
Physical properties observation includes viscosity, spreadability, pH, homogeneity and dry time.
Antioxidant activity of cream was carried out by 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) assay. The
results obtained showed a grayish-white, semi-solid consistency, typical aroma of oleum rosae,
homogeneous, spreadability 5,1 ± 0,1 cm, dry time 13,666 ± 0,577 minute, pH 6,386 ± 0,180 and
viscosity 5,666 ± 0,577. In the activity test, it was found that antioxidant effect of the extract of roselle
calyx before and after formulation is 75,97% and 52,89%. Based on the results, the formula for clay
mask extract of rosella calyx is obtained with good physical characteristics. So, it can be concluded
that extract of roselle calyx can be used as a active ingredients of clay mask.

Keywords: Hibiscus sabdariffa L., clay mask, antioxidant

DOI: https://doi.org/10.25026/mpc.v15i1.612

1 Pendahuluan Masker merupakan sesuatu yang


digunakan untuk menutupi permukaan wajah
Kulit adalah salah satu organ tubuh yang dan sangat bermanfaat untuk menjaga dan
terletak di bagian luar tubuh manusia. Kulit merawat kulit wajah, menyegarkan,
memiliki peran penting dalam melindungi memperbaiki serta mengencangkan kulit wajah.
bagian dalam tubuh dari kontak langsung Selain itu melancarkan peredaran darah,
dengan lingkungan luar, baik secara fisik merangsang kembali kegiatan sel-sel kulit,
maupun mekanis, kimia, sinar matahari (ultra mengangkat sel tanduk yang telah mati,
violet) dan mikroba [1]. Radikal bebas dapat sehingga merupakan pembersih yang paling
merusak struktur kolagen dan elastin yang efektif. Masker wajah dengan tipe clay banyak
membentuk kulit sehingga kulit menjadi kurang digunakan karena mampu meremajakan kulit.
elastis dan timbul garis kerutan, mengganggu Clay jenis pasta mampu mengangkat kotoran
distribusi pigmen melanin dan melanosit dari wajah. Kotoran dan komedo terangkat
sehingga pigmentasi tidak merata, serta ketika sediaan dicuci dari kulit wajah. Efek
merusak molekul makro pembentuk sel, yaitu setelah penggunaan masker adalah kulit yang
protein, karbohidrat, lemak, dan DNA yang tampak cerah dan bersih [4].
dapat menyebabkan kanker pada kulit [2]. Efek Dalam penelitian ini, ekstrak kelopak
dari radikal bebas ini dapat dicegah dengan bunga rosella digunakan sebagai bahan aktif
menggunakan antioksidan. dalam sediaan masker clay. Gambaran umum
Kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa dari metode penelitian ini adalah membuat
L.) adalah salah satu tanaman yang memiliki masker clay dengan konsentrasi basis yang
aktivitas antioksidan. Kadar antioksidan yang telah ditentukan, kemudian menambahkan
tinggi pada kelopak rosella dapat menghambat ekstrak kelopak bunga rosella sebagai bahan
radikal bebas. Kelopak rosella dalam pelarut air aktif kedalam basis dan mengevaluasi sifat fisik,
mempunyai total aktivitas antioksidan yang dan uji antioksidan menggunakan metode DPPH
tinggi sebesar 54,1%. Kandungan flavonoid pada sediaan yang telah dibuat.
pada kelopak rosella yang paling berperan yaitu
antosianin. Antosianin merupakan salah satu
2 Metode Penelitian
jenis pigmen yang berfungsi sebagai
antioksidan yang dapat menghambat oksidasi
radikal bebas dalam tubuh Kelopak rosella 2.1 Alat dan Bahan
terkandung antosianin yaitu sebesar 1,48 g/100
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
g kelopak kering [3].
adalah ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus

15th Proc. Mul. Pharm. Conf. 2022. 26


e-ISSN: 2614-4778
Samarinda, 27-29 Mei 2022
Formulasi Masker Clay Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Antioksidan

sabdariffa L.), bentonit, xanthan gum, kaolin, 2.4 Uji Antioksidan Ekstrak Kelopak Bunga
gliserin, titanium dioksida, DMDM hydantoin, Rosella dan Sediaan Masker Clay
oleum rosae, aquadest, aluminium foil, dan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella
kertas saring.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian Aktivitas antioksidan dilakukan dengan
ini adalah cawan porselen, corong kaca, gelas menggunakan metode DPPH. Pengujian
ukur, kaca arloji, kaca objek, mortar dan dilakukan dengan membuat 40 ppm larutan
stemper, oven, pipet tetes, pipet ukur, propipet, DPPH, kemudian mengoptimalkan panjang
pH meter, sendok tanduk, spatel besi, gelombang pada 510-520 nm. Dibuat larutan
spektrofotometer UV-VIS, labu ukur, timbangan induk dengan melarutkan 0,1% ekstrak dan 5 g
analitik, viskometer rion, rotary evaporator dan masker clay dalam metanol pa 50 mL, larutan
sonikator. disaring kemudian diinkubasi dengan larutan
DPPH (1: 1) selama 30 menit dan diukur pada
2.2 Metode Ekstrasi panjang gelombang maksimum.

Simplisia kelopak bunga rosella 2.5 Evaluasi Karakteristik Fisik


diekstraksi menggunkan metode maserasi.
Sebanyak 700 gram simplisia kelopak bunga 2.5.1 Uji Organoleptis
rosella dimaserasi menggunakan etanol 96% Evaluasi uji organoleptik karakteristik
sebanyak 3 liter. Dilakukan maserasi selama fisik sediaan masker clay dengan melihat warna,
3×24 jam. Larutan hasil ekstraksi kemudian bau, dan konsistensi sediaan masker clay
dipekatkan dengan menggunakan rotary ekstrak kelopak bunga rosella.
evaporator.
2.5.2 Uji Homogenitas
2.3 Optimasi dan Formulasi Masker Clay Evaluasi uji homogenitas karakteristik
Ekstrak Kelopak Bunga Rosella fisik sediaan masker clay dengan melihat secara
Optimalisasi basis masker clay dilakukan langsung sediaan apakah telah tercampur
dengan menggunakan metode eksperimental secara homogen.
dimana komponen yang divariasikan 2.5.3 Uji Daya Sebar
konsentrasinya yaitu xanthan gum dengan tiga
konsentrasi, kemuadian dilakukan evaluasi fisik Sebanyak 1 g sediaan masker diletakkan di
pada basis masker clay meliputi uji atas kaca arloji, dimana kaca arloji bagian atas
organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, dibebani dengan menggunakan anak timbangan
waktu mengering dan viskositas. 50 g, 100 g, dan 150 g dan 200 g. Masing-masing
diberi rentang waktu 1-2 menit, selanjutnya
diameter penyebaran diukur pada setiap
penambahan beban. Daya sebar yang
Tabel 2.1 Formula Masker Clay Ekstrak Kelopak Bunga memenuhi standar masker clay yaitu 5-7 cm.
Rosella
Bahan Formula (%) Fungsi 2.5.4 Uji pH
Rosella Flower Calyx Extract 0,1 Bahan Aktif
Bentonite 1 Rheologi Modifier Sebanyak 1 g sediaan sediaan dimasukkan
Xanthan Gum 0,5 Thickener Agent
Kaolin 35 Oil Adsorbent kedalam pot obat lalu dilarutkan menggunakan
Glycerin 8 Humektan aquades, kemudian elektroda yang telah
Titanium dioxside 0,5 Opacifier dikalibrasi menggunakan larutan dapar pH 4
Dmdm hydantoin 0,3 Pengawet
Oleum Rosae qs Pengaroma dan pH 7 dicelupkan ke dalam wadah tersebut.
Aquadest ad 100 Pelarut Angka yang ditunjukkan pada alat pH meter
merupakan pH dari sediaan masker lumpur
tersebut. pH yang memenuhi standar yaitu ph
yang sesuai dengan pH wajah yaitu 4,5-7.
2.5.5 Uji lama waktu mengering
Sebanyak 0,5 gram sediaan pada masing-
masing konsentrasi dioleskan di kaca objek dan
15th Proc. Mul. Pharm. Conf. 2022. 27
e-ISSN: 2614-4778
Samarinda, 27-29 Mei 2022
Formulasi Masker Clay Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Antioksidan

diamati berapa lama waktu yang dibutuhkan 3.2 Evaluasi Karakteristik Fisik
sediaan untuk mengering. Persyaratan waktu
mengering sediaan masker clay yaitu 10-25
menit.
Tabel 3.3 Evaluasi Karakteristik Fisik Formula Sediaan
2.5.6 Uji Viskositas Masker Clay Ekstrak Kelopak Bunga Rosella
Parameter Uji Formula
Viskositas sediaan diukur dengan Warna Putih keabu-abuan
menggunakan viskometer rion menggunakan Bentuk Semisolid
Aroma Khas oleum rosae
spedel no 2. Spesifikasi viskositas sediaan Homogenitas Homogen
semisolid berkisar antara 2.000- 50.000 cps Daya sebar (5-7 cm) 5,1 ± 0,1
atau 2-50 Pa.s. Waktu kering (10-25 menit) 13,666 ± 0,577
pH (4,5-7) 6,386 ± 0,180
Viskositas (2-50 Pa.s) 5,666 ± 0,577
3 Hasil dan Pembahasan

3.1 Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kelopak


Bunga Rosella dan Sediaan Masker Clay 3.2.1 Evaluasi Organoleptis
Ekstrak Kelopak Bunga Rosella
Hasil evaluasi organoleptis sediaan
Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa masker clay diperoleh sediaan masker yang
terdapat senyawa antioksidan pada larutan memiliki warna putih keabu-abuan, konsistensi
ekstrak 0,1% dan filtrat hasil ekstraksi masker semisolid, beraroma khas oleum rosae.
karena warna ungu tua DPPH telah tereduksi
3.2.2 Evaluasi Homogenitas
yang menyebabkan intensitas warnanya
menjadi berkurang dan warnanya berubah Hasil evaluasi homogenitas masker clay
menjadi kuning [5]. Based on the antioxidant menunjukkan bahwa sediaan homogen di
testing that has been carried out, the semua replikasi.
%inhibition Berdasarkan hasil uji antioksidan
3.2.3 Evaluasi pH
didapatkan nilai persen penghambatan DPPH
ekstrak kelopak bunga rosella sebesar 75,97% Hasil evaluasi pH didapatkan nilai
dan aktivitas ekstrak kelopak bunga rosella 6,386±0,180 dimana pH basis masker clay yaitu
dalam basis masker clay sebesar 52,89% 6,763±0,035 nilai tersebut masuk dalam
dimana aktivitas antioksidan mengalami rentang pH kulit wajah (4,5-7), pH sediaan
penurunan. Penurunan aktivitas antioksidan masker clay dipengaruhi oleh ekstrak kelopak
diduga dipengaruhi oleh bahan-bahan dalam bunga rosella yang memiliki pH asam. pH
basis yang dapat mempengaruhi aktivitas ekstrak kelopak bunga rosella sendiri yaitu 2,83
ekstrak, proses pelepasan bahan aktif serta pada konsentrasi 0,1%.
pengaruh waktu difusi ekstrak untuk lepas dari
3.2.4 Evaluasi Daya Sebar
basis. Semakin lama waktu difusi maka semakin
besar bahan aktif yang dilepaskan. Hasil evaluasi daya sebar masker clay yaitu
5,1±0,1 dimana masuk dalam rentang daya
sebar masker yang baik (5-7 cm).
Tabel 3.1 Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Ektrak Kelopak 3.2.5 Evaluasi Viskositas
Bunga Rosella
Konsentrasi Abs Rata-rata %AA Hasil evaluasi viskositas yaitu 5,666±0,577
Blanko 0.276 0.276 0.276 0.276 -
Ekstrak (0,1%) 0.066 0.067 0.066 0.0663 75,97
yang masuk dalam rentang viskositas masker
yang baik (2–50 Pa.s).
3.2.6 Evaluasi Lama Waktu Mengering
Tabel 3.2 Hasil Uji Antioksidan Basis Sediaan Masker Clay Hasil evaluasi waktu mengering masker
Konsentrasi Abs Rata-rata %AA
Blanko 0.31 0.308 0.31 0.3093 yaitu 13,666±0,577 yang masuk dalam rentang
Basis 0.276 0.281 0.278 0.2783 10,03% waktu kering masker yang baik (10-25 menit).

15th Proc. Mul. Pharm. Conf. 2022. 28


e-ISSN: 2614-4778
Samarinda, 27-29 Mei 2022
Formulasi Masker Clay Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Antioksidan

4 Kesimpulan [3] Herdiani, Novera, Edza Aria Wikurendra. 2020.


Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Rosella
Berdasarkan hasil penelitian yang (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Metode DPPH.
dilakukan maka diperoleh formula sediaan Jurnal Prosiding Seminar Nasional Hasil
masker clay ekstrak kelopak bunga rosella yang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan
memenuhi karakteristik fisik yang baik tema "Kesehatan Modern dan
sehingga dapat disimpulkan ekstrak kelopak Tradisional"ISBN: 978-623-6572-15-3 Gusti, R.
bunga rosella dapat dimanfaatkan sebagai E. P., Zulnely, Z., & Kusmiyati, E. (2012). Sifat
Fisika-kimia Lemak Tengkawang Dari Empat
bahan aktif masker clay.
Jenis Pohon Induk. Jurnal Penelitian Hasil
Hutan, 30(4), 254-260.
5 Konflik Kepentingan [4] Harry, R. G. 2000. Harry’s Cosmeticology. Edisi
Tidak ada konflik kepentingan dalam VIII. Newyork: Chemical Publishing Co. Inc
halaman 471-483. Achroni, K. 2012. Semua
penelitian ini.
Rahasia Kulit Cantik Dan Sehat Ada Disini. PT
Buku Kita. Jakarta.
6 Daftar Pustaka [5] Vankar, P. S., Tiwari, V., Singh, L. W., dan
[1] Darmawan, A. B. 2013. Anti - aging Rahasia Swapana, N., 2006, Antioxidant Properties of
Tampil Muda di Segala Usia. Yogjakarta: Media Some Exclusive Species of Zingiberaceae Family
Pressindo. Hal. 18,31. of Manipur, Electronic Journal of Agriculture, 5
[2] Halliwell, B. 1992. Reactive oxygen species and (2), 1-6.
the central nervous system. Journal of
neurochemistry, 59(5), 1609-1623

15th Proc. Mul. Pharm. Conf. 2022. 29


e-ISSN: 2614-4778
Samarinda, 27-29 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai