Sesi 13 Neraca Lajur Dan Laporan Keuangan Perusahaan
Sesi 13 Neraca Lajur Dan Laporan Keuangan Perusahaan
Sesi 13 Neraca Lajur Dan Laporan Keuangan Perusahaan
Sesi-13
Presented by :
Rizky Maulana Pribadi, SE, MSi
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan mahasiswa memahami mahasiswa mampu memahami Neraca
Lajur, Jenis Neraca Lajur, membuat Neraca Lajur Perusahaan Jasa dan
Laporan Keuangan Perusahaan.
Tanpa laporan ini, data transaksi keuangan dalam satu periode yang
berjumlah ratusan bahkan ribuan akan sulit dikelola sehingga dapat
memperlambat penyusunan laporan keuangan.
Pengertian Neraca Lajur
Neraca Lajur adalah sebuah laporan yang berisi semua data tentang akuntansi
yang menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan
sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan untuk memudahkan ketika
hendak membuat laporan keuangan.
Perusahaan yang berskala kecil dan tidak memiliki akun buku besar yang
terlalu banyak, biasanya tidak terlalu dibutuhkan karena bisa langsung
disesuaikan dengan neraca saldo yang telah ada.
Namun, bagi perusahaan yang memiliki skala besar, neraca lajur memberikan
kemudahan seperti contoh dalam melakukan rekap data keuangan sebelum
dibuatnya penyesuaian.
Pengertian Neraca Lajur
Laporan ini berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo
perkiraan sebelum membuat jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan jurnal
penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
Bagian Pokok dari Neraca Lajur
PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN JASA
Bentuk laporannya sama-sama berupa catatan aktivitas dan tindakan perusahaan yang berkaitan dengan
keuangan pada periode tertentu, perbedaan nya terletak pada komponen wajib yang ada pada
pembuatan laporan keuangan perusahaan jasa, yaitu:
Tujuan dari penyusunan laporan arus kas yakni untuk menyajikan informasi secara
detail sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkaitan dalam menilai keuangan
perusahaan.
Selain itu laporan ini juga akan digunakan pengguna laporan keuangan lainnya
untuk menilai pengaruh dari kegiatan tersebut terhadap kondisi keuangan
perusahaan dan juga terhadap jumlah kas.
Jika terjadi adanya perubahan pada suatu akun neraca yang diimbangi dengan
penambahan kas, maka perubahannya harus memperlihatkan sumber kas.
Beberapa perubahan lainnya yang juga memperlihatkan
sumber kas yaitu:
01 berkurangnya aktiva
lancar 02 harga perolehan dari
aktiva tetap
utang yang
03 akumulasi penyusutan
aktiva tetap 04 bertambah, dan
peningkatan ekuitas
Laporan neraca