Dokumen tersebut membahas perbedaan tahap pembiasaan dan pengembangan kegiatan literasi di sekolah dasar. Tahap pembiasaan meliputi kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai sedangkan tahap pengembangan dilanjutkan dengan kegiatan tindak lanjut. Kedua tahap tersebut membedakan fokus kegiatan, sarana, dan indikator pencapaian literasi."
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas perbedaan tahap pembiasaan dan pengembangan kegiatan literasi di sekolah dasar. Tahap pembiasaan meliputi kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai sedangkan tahap pengembangan dilanjutkan dengan kegiatan tindak lanjut. Kedua tahap tersebut membedakan fokus kegiatan, sarana, dan indikator pencapaian literasi."
Dokumen tersebut membahas perbedaan tahap pembiasaan dan pengembangan kegiatan literasi di sekolah dasar. Tahap pembiasaan meliputi kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai sedangkan tahap pengembangan dilanjutkan dengan kegiatan tindak lanjut. Kedua tahap tersebut membedakan fokus kegiatan, sarana, dan indikator pencapaian literasi."
Dokumen tersebut membahas perbedaan tahap pembiasaan dan pengembangan kegiatan literasi di sekolah dasar. Tahap pembiasaan meliputi kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai sedangkan tahap pengembangan dilanjutkan dengan kegiatan tindak lanjut. Kedua tahap tersebut membedakan fokus kegiatan, sarana, dan indikator pencapaian literasi."
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
Nama : Risma Nurfilaila Ramadhanti
NIM : 188000126 Kelas : PGSD 2018 E
Analisis Perbedaan Tahap Pembiasaan dan Tahap Pengembangan Kegiatan Literasi di
Sekolah Dasar! Jawaban : Tahap Pembiasaan Kegiatan Literasi di Tahap Pengembangan Kegiatan Literasi Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Kecakapan Literasi Tahap Pembiasaan Kecakapan Literasi Tahap Pengembangan dapat dilakukan dengan kegiatan membaca yakni pada prinsipnya kegiatan literasi tahap sebelum pembelajaran dimulai, dengan pengembangan sama dengan kegiatan membaca siswa lebih mudah mempelajari pembiasaan. Yang membedakan adalah dan mengingat pelajaran yang diajarkan. bahwa kegiatan 15 menit membaca diikuti Kecakapan literasi tahap pembiasaan di oleh kegiatan tindak lanjut pada tahap sekolah dasar terbagi dalam jenjang kelas pengembangan. Dalam tahap rendah dan kelas tinggi terdiri dari pengembangan, peserta didik didorong komunikasi dan kemampuan berpikir kritis. untuk menunjukkan keterlibatan pikiran dan Jenjang SD Kelas Rendah emosinya dengan proses membaca melalui - Komunikasi (Mengartikulasikan empati kegiatan produktif secara lisan maupun terhadap tokoh cerita) tulisan. Kecakapan literasi tahap - Kemampuan Berpikir Kritis pengembangan di sekolah dasar terbagi (Memisahkan fakta dan fiksi) dalam jenjang kelas rendah dan jenjang Jenjang SD Kelas Tinggi kelas tinggi yang terdiri dari menyimak, - Komunikasi (Mempresentasikan cerita membaca, berbicara, menulis dan memilah dengan efektif) informasi. - Kemampuan Berpikir Kritis (Mengetahui jenis tulisan dalam media dan tujuannya) Fokus dan Prinsip Kegiatan Literasi Tahap Fokus dan Prinsip Kegiatan Literasi Tahap Pembiasaan Kegiatan Literasi, pada fokus Pengembangan Kegiatan Literasi, pada kegiatan literasi pada tahap pembiasaan fokus kegiatan literasi pada tahap terbagi dalam jenjang kelas rendah dan pembiasaan terbagi dalam jenjang kelas jenjang kelas tinggi terdiri dari menyimak, rendah dan jenjang kelas tinggi terdiri dari membaca, fokus kegiatan, sarana dan fokus kegiatan dan media. Berikut prasarana serta jenis bacaan yang digunakan penjelasan terkait dengan fokus kegiatan dalam tahap pembiasaan kegiatan literasi dan media pada tahap pengembangan tersebut. kegiatan literasi. Jenjang SD Kelas Rendah Prinsip kegiatan literasi pada tahap - Fokus Kegiatan (Guru membacakan pembiasaan adalah sebagai berikut : nyaring interaktif) - Buku yang dibaca atau dibacakan adalah - Media (Buku cerita bergambar, buku sebuah buku yang diamati oleh peserta cerita bergambar berukuran besar didik. Peserta didik diperkenankan untuk (bigbook) membaca buku yang dibawa dari rumah. Jenjang SD Kelas Tinggi - Buku yang dibaca adalah buku bacaan, - Fokus Kegiatan (Guru membacakan cerita bukan buku teks pelajaran dan lain buku cerita bergambar atau buku cerita sebagainya. berilustrasi atau kutipan novel anak dengan nyaring) - Media (Buku cerita bergambar, buku cerita berilustrasi, buku besar atau novel anak sederhana) Penerapan Kegiatan Literasi Pada Tahap Pengembangan adalah sebagai berikut : - Buku yang dibaca/dibacakan selain buku teks pelajaran. - Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku yang diminati peserta didik. Peserta didik diperkenankan untuk membaca buku yang dibawah dari rumah. Jenis Kegiatan Literasi Tahap Pembiasaan Jenis Kegiatan Literasi Tahap adalah sebagai berikut : Pengembangan adalah sebagai berikut : Kegiatan Membaca dan Penataan 1. Membaca Pada Tahap Pengembangan Lingkungan Kaya Literasi a) Membacakan Nyaring Interaktif - Membaca buku cerita atau pengayaan (Interactive Read Aloud) selama 15 menit sebelum pelajaran b) Membaca Terpadu (Guided Reading) dimulai. c) Membaca Bersama (Shared - Membaca Nyaring Reading) - Membaca Dalam Hati d) Membaca Mandiri (Independent Menata Sarana dan Lingkungan Kaya Reading) Literasi 2. Memilih buku pengayaan fiksi dan - Sarana literasi mencakup perpustakaan nonfiksi sekolah, sudut baca kelas, area baca dan 3. Mendiskusikan cerita prasarana literasi lain di SD seperti UKS, kantin dan kebun sekolah. Perpustakaan berfungsi sebagai pusat pembelajaran di SD. Menciptakan Lingkungan Kaya Teks - Untuk menumbuhkan budaya literasi di lingkungan sekolah, ruang kelas perlu diperkaya dengan bahan-bahan kaya teks. Indikator Pencapaian Literasi Tahap Indikator Pencapaian Literasi Tahap Pembiasaan bertujuan untuk mengetahui Pengembangan adalah sebagai berikut : keterlaksanaan atau implementasi kegiatan 1. Kegiatan membaca 15 menit sebelum literasi tahap pembiasaan sebagai prioritas pelajaran. di sekolah tersebut. 2. Kegiatan menanggapi buku pengayaan pada jam pelajaran literasi atau jam kegiatan di perpustakaan sekolah atau sudut baca kelas atau jam pelajaran yang relevan. 3. Koleksi buku-buku pengayaan yang bervariasi. 4. Kegiatan menanggapi bacaan melalui kegiatan membacakan nyaring interaktif, membaca terpandu, membaca bersama, dan membaca mandiri. 5. Kegiatan untuk mengapresiasi capaian literasi peserta didik. 6. Tim Literasi Sekolah. Penerapan Tahap Pembiasaan di Sekolah Penerapan Tahap Pengembangan di Sekolah Dasar terdiri dari membaca nyaring, sarana Dasar adalah sebagai berikut : dan lingkungan kaya literasi, lingkungan 1. Membacakan Cerita Nyaring Interaktif kaya teks, membantu memilih buku bacaan Kegiatan ini hampir sama dengan SD dan pelibatan publik dapat dijelaskan kegiatan membacakan cerita pada tahap sebagai berikut. pembiasaan. Perbedaannya adalah guru - Membaca Nyaring dapat dilakukan lebih banyak mengajukan pertanyaan untuk merangsang minat baca siswa saat membacakan cerita. - Sarana dan lingkungan kaya literasi 2. Membaca Terpandu Kegiatan seperti lingkungan yang mendukung Membaca terpandu merupakan kegiatan literasi antara lain perpustakaan sekolah, membaca dalam kelompok kecil. pojok baca kelas, dan lainnya. Terdapat 4-8 siswa dalam satu - Lingkungan kaya teks, dilingkungan kelompok. Pengelompokan siswa sekolah dasar dimaksudkan agar siswa dilakukan berdasarkan tingkat terbiasa membaca dan mengkaji apa pemahaman siswa. Setiap siswa dalam yang ada disekitarnya. kelompok tersebut membaca bahan - Membantu memilih buku bacaan SD, bacaan yang sama. membantu memilih buku bacaan siswa 3. Membaca Mandiri ketika siswa kelas rendah akan Kegiatan membaca mandiri dilakukan membaca, akan sangat membantu siswa saat kegiatan membaca 15 menit dan untuk memilih buku bacaan. saat siswa telah menyelesaikan tugas - Pelibatan publik, lingkungan pendidikan pelajaran sebelum waktu yang yang pertama bagi anak adalah keluarga ditentukan habis. (di rumah). Orang tua sebagai pendidik 4. Perayaan Minggu Buku di keluarga mempunyai peranan yang Perayaan minggu buku merupakan sangat besar dalam mendidik anak- kegiatan tahunan yang diselenggarakan anaknya untuk membiasakan dan setiap bulan Oktober sebagai peringatan memiliki minat baca dapat dilakukan hari Sumpah Pemuda. Perayaan ini dengan membaca secara bersama-sama melibatkan siswa, guru, kepala sekolah, di rumah. pustakawan, orang tua, tamu khusus dan lainnya.