Makalah Jurnal Penyesuaian Dan Neraca La
Makalah Jurnal Penyesuaian Dan Neraca La
Makalah Jurnal Penyesuaian Dan Neraca La
Disusun oleh:
Dea Anugrah Putri
C1B021224
R003 Manajemen
Dosen:
Wirmie Eka Putra,S.E.,M.si
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang.................................................................................................................................1.1
Rumusan Masalah.......................................................................................................................1.2
Tujuan.....................................................................................................................................................1.3
BAB 11
PEMBAHASAN
JURNAL PENYESUAIAN DAN NERACA LAJUR SERTA
JURNAK PENUTUP PERUSAHAAN
JASA.......................................................................................................................................................III
A.Jurnal Penyesuaian..........................................................................................................1
B.Neraca Lajur...........................................................................................................................2
C.Jurnal Penutup.....................................................................................................................3
PENUTUP
Kesimpulan....................................................................... 1.4
Daftar Pustaka.................................................................. 1.5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
B.Jurnal Penyesuaian
Setiap pencatatan terjadinya perubahan saldo pada suatu akun tertentu pada
akhirnya dapat menunjukkan saldo sebenarnya. Nah, jumlah inilah yang
kemudian menjadi saldo riil yang diketahui pada penghujung suatu periode
pembukuan yang juga dapat menentukan pencatatan pendapatan maupun beban
bersih suatu perusahaan.
Jurnal Penyesuaian juga merupakan bagian dari akutansi dasar dan yang terpenting
dari jurnal penyesuaian adalah penggunaan logika, yang sering dianggap sulit.
Pada buku berjudul Mudah Memahami Jurnal Penyesuaian yang dibuat oleh
Despaten R. Purba ini hal tersebut akan dikupas sehingga
Dapat disimpulkan pula bahwa jurnal penyesuaian adalah jurnal yang disusun
untuk mencatat perubahan saldo pada akun tertentu yang nantinya memperlihatkan
jumlah saldo yang sebenarnya di akhir periode. Dengan demikian faktor yang
mendasari kebutuhan akan jurnal penyesuaian adalah adanya transaksi yang sudah
terjadi namun belum tercatat informasinya, dan transaksi yang sudah terjadi dan
sudah dicatat namun masih memerlukan penyesuaian saldo perkiraan.
Sementara bagi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau layanan,
jurnal penyesuaian ini memiliki urgensi tertentu sehingga harus disusun pada
akhir periode pembukuannya. Nah beberapa faktor penyebab perusahaan jasa
perlu membuat jurnal penyesuaian ini antara lain:
• Perusahaan jasa juga harus mampu menangani penyusutan nilai pada akun
aktiva tetap dengan cara membuatkan catatan tersendiri pada jurnal
penyesuaian. Dengan begitu, beban pada akun ini dapat diketahui saldo
sebenarnya di akhir periode.
• Perusahaan juga harus mampu menangani beban yang sudah lewat jatuh
tempo atau dikategorikan sebagai piutang beban yang harus dibayar di
muka.
• Perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk membayar utang beban
lantaran jasa yang telah terpakai, namun masih belum dibaya
•
Di neraca saldo ada Rp 3.800.000,-. Pada akhir periode, saldo akun sisa Rp
3.000.000,-. Artinya, premi asuransi yang menjadi beban adalah Rp
3.800.000,- kemudian dikurangi Rp 3.000.000,- sehingga hasilnya adalah Rp 800.000,-. Nominal Rp
800.000,- ini yang kemudian diakui sebagai beban asuransi dan dapat mengurangi jumlah asuransi yang
harus dibayarkan di awal.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Desember Beban Rp
2020 asuransi 800.000,-
Asuransi
dibayar Rp
dimuka 800.000,-
Desember Piutang Rp
2020 Pendapatan 600.000,-
Pendapatan Rp
Jasa 600.000,-
Desember Beban Rp
2020 sewa 4.200.000,-
Sewa
dibayar di Rp
muka 4.200.000,-
4. Penyusutan Peralatan
Masih ada hal lain yang juga harus dicatat ke dalam jurnal penyesuaian
sebagai beban depresiasi atau beban penyusutan peralatan. Contoh pembuatan
jurnal penyesuaian untuk akun ini adalah sebagai berikut:
Beban
Desember Penyusutan Rp
2020 Peralatan 2.400.000,-
Akumulasi
Penyusutan Rp
Peralatan 2.400.000,-
5. Pendapatan Diterima di muka
Ketika sebuah perusahaan menerima pendapatan diterima di muka, maka
pendapatan tersebut tidak bisa langsung dicatat sebagai pendapatan, melainkan
dicatatkan sebagai utang terlebih dahulu. Alasannya karena belum ada realisasi
pendapatan yang artinya masih belum menjadi hak perusahaan. Contoh
pembuatan jurnal penyesuaian untuk akun ini adalah sebagai berikut:
Pendapatan
Desember diterima di Rp
2020 muka 3.000.000,-
Pendapatan Rp
Sewa 3.000.000,-
Rp
Perlengkapan 1.800.000,-
Persediaan Rp.
Barang Awal XXX
Persediaan Rp.
Barang Akhir XXX
Ikhtisar Rp.
Rugi-Laba XXX
2. Persediaan Perlengkapan
Sejumlah perlengkapan yang telah terpakai selama periode dalam kegiatan
perusahaan juga memerlukan jurnal penyesuaian yang dapat disusun dengan cara
sebagai berikut:
Beban Rp.
Perlengkapan XXX
Perlengkapan
(senilai
perlengkapan Rp.
yg terpakai) XXX
Beban
Penyusutan Rp.
… XXX
Akumulasi
Penyusutan Rp.
… XXX
4. Biaya YMH Dibayar
Biaya yang menjadi hak (YMH) namun masih belum dibayarkan tunainya juga
perlu dibuatkan jurnal penyesuaian di akhir periode. Contoh pembuatan akun ini
dapat menggunakan metode sebagai berikut:
Beban Rp.
… XXX
… YMH Rp.
Dibayar XXX
Beban Rp.
… XXX
Kerugian piutang yang tak tertagih dapat dibuat jurnal penyesuaian untuk
mengetahui nilai sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian untuk akun ini
dapat disusun melalui metode seperti:
Kerugian
Piutang tak Rp.
Tertagih XXX
Cadangan
Piutang tak Rp.
Tertagih XXX
Kas di Rp.
Bank XXX
Beban Adm
Bank Rp. XXX
Pendapatan Rp.
Bunga XXX
… YMH Rp.
Diterima XXX
Pendapatan Rp.
… XXX
9. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening
Koran dari Bank
Jurnal penyesuaian juga dapat digunakan untuk memeriksa kesesuaian antara saldo
rekening yang dicatat perusahaan dan saldo yang dicatat oleh pihak bank.
Sementara contoh dari jurnal penyesuaian ini, misalnya, bisa disusun sebagai
berikut:
Utang Usaha
Piutang Usaha
Piutang Wesel
B.Neraca Lajur
Neraca lajur juga dapat didefinisikan menjadi suatu kertas atau daftar transaksi yang digunakan untuk
mencatat, menyesuaikan, menggolongkan semua rekening yang terdapat di neraca saldo yang nantinya
akan digunakan untuk laporan keuangan.
Neraca lajur dapat disebut juga sebagai kertas kerja atau worksheet yang merupakan lembaran kertas
dengan kolom yang memiliki format tertentu sebagai alat untuk mencatat semua data akuntansi yang
dibutuhkan oleh perusahaan.
1. Sebagai alat untuk meringkas data dalam catatan keuangan yang disediakan dalam bentuk
pengelompokan data
2. Data dan informasi yang disediakan dapat mempermudah pembuatan laporan keuangan
3. Membantu pengecekan atau menghindari kesalahan yang terjadi pada pembuatan ayat penyesuaian
4. Dapat dilakukan penyesuaian laporan keuangan sementara tanpa harus melalui proses penyelenggaraan
jurnal penyesuaian secara formal
5. Dengan menggunakan neraca lajur ini dapat menjadi salah satu prosedur yang dijalankan dalam
membuat neraca akhir
3. Kolom penyesuaian
Isi kolom ini berkaitan dengan jurnal-jurnal penyesuaian yang dibuat sesuai dengan perkiraan neraca
saldo yang telah ditulis. Jika terdapat perkiraan baru, maka perkiraan baru tersebut akan dituliskan
setelah neraca saldo.
5. Kolom neraca
Kolom neraca memiliki fungsi sebagai penyesuaian saldo untuk meneliti kembali apakah sudah benar
atau masih ada yang harus diperbaiki kembali dalam menyusun neraca saldo.
1. Pindahkan saldo rekening yang terdapat di buku besar ke dalam neraca lajur pada formulir yang telah
disediakan
3. Isi kolom neraca saldo setelah dilakukan penyesuaian, lakukan dengan teliti dan secara rinci
4. Sesuaikan kolom laba dan rugi kemudian pindahkan jumlah di dalam kolom neraca saldo
5. Jumlahkan kolom laba dan kolom rugi pada neraca lajur, jika hasilnya sama maka penjumlahan neraca
lajur sudah benar.
Tujuan utama dari pembuatan jurnal penutup adalah untuk menutup semua akun
yang berada pada perkiraan sementara, sehingga saldonya menjadi nol. Hal ini
dilakukan agar saldo pada akun modal menunjukkan kondisi yang sesungguhnya
pada saat akhir periode.
Penutupan akun yang berada pada saldo sementara tersebut akan membuat saldo
modal perusahaan mempunyai jumlah sama dengan neraca akhir periode. Saldo
modal tersebut akan digunakan sebagai salah patokan untuk membuka
pembukuan periode berikutnya.
Fungsi dari jurnal penutup berikutnya adalah memisahkan akun pendapatan dan
beban. Hal ini agar kedua akun tersebut tidak bercampur dengan saldo pada
periode pembukuan berikutnya. Setelah pemisahan kedua akun tersebut, maka
perusahaan bisa mulai menyusun periode berikutnya.
Jurnal penutup juga berguna untuk memudahkan proses auditing karena setiap
transaksi antar periode sudah dipisahkan. Pihak auditor perusahaan akan dengan
mudah transaksi yang berada dalam beberapa periode akuntansi sekaligus.
Selanjutnya, ada beberapa komponen yang nantinya akan ditutup, yaitu akun
nominal dan pembantu modal. Jenis akun tersebut akan ditutup agar saldonya
menjadi nol, sehingga tidak berpengaruh pada transaksi keuangan perusahaan
pada periode selanjutnya.
2. Cara Membuat Jurnal Penutup
Format laporan penutupan keuangan perusahaan ini susunannya sama dengan
jurnal umum. Entri jurnal yang disusun pada akhir periode ini
digunakan untuk mentransfer saldo ke akun permanen. Saldo yang ditransfer
tersebut berasal dari akun nominal di dalam buku besar. Pembuatan jurnal penutup
dilakukan ketika penyusunan laporan keuangan tahunan perusahaan sudah selesai
dilakukan. Setiap akun nominal akan dipastikan saldonya kembali berjumlah nol
agar perusahaan bisa memulai siklus akuntansi pada periode berikutnya.
Penyusunan jurnal penutup ini sebenarnya didasarkan pada laporan laba rugi
milik perusahaan. Pihak akuntan perusahaan tidak perlu bingung lagi untuk
membuka laporan keuangan lainnya, karena pada laba rugi sudah dipaparkan
angka nominalnya secara rinci.
Format jurnal umum yang dibuat sama seperti general journal juga mempunyai
tujuan utama untuk mempercepat proses pengerjaan. Di samping itu, format
tersebut juga dianggap akan memudahkan pihak auditing untuk memeriksa akun
apa saja yang ada dalam jurnal penutup.
Komponen yang ada di dalam jurnal penutup antara lain adalah akun pendapatan,
beban, ikhtisar laba/rugi, dan prive. Berikut adalah ulasan lengkap terkait semua
komponen akun yang harus disusun di dalam jurnal penutup pada akhir periode.
Pendapatan
Jasa Rp.15.000.000
Ikhtisar
Laba/Rugi Rp.15.000.000
Jenis pengeluaran yang berikutnya yaitu beban lain-lain dalam hal ini tidak lain
adalah pengeluaran yang tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan
operasional perusahaan. Bentuk pengeluaran lain-lain yang dibebankan pada
perusahaan ini salah satunya adalah beban bunga dari pinjaman bank.
Cara penutupan beban ini dilakukan dengan memindahkan akun yang berkaitan
ke dalam jurnal. Akun beban ini diletakkan pada sisi kredit pada jurnal penutup,
sebab saldo aslinya berada di debet, sehingga harus dibalik.
Pasangan dari akun beban saat dicatat ke dalam jurnal penutup adalah ikhtisar
laba/rugi. Fungsi dari akun ikhtisar laba/rugi adalah untuk mengetahui jumlah
total beban perusahaan untuk menghitung profit perusahaan. Berikut adalah
contoh untuk mengentri jurnal penutup akun beban.
Pada perusahaan dagang jenis pengeluaran dibedakan menjadi beban
operasional dan administrasi umum. Beban operasional merupakan
pengeluaran langsung milik perusahaan yang berkaitan dengan proses
penyelenggaraan dan penjualan barang dagang.
Beban administrasi umum adalah bentuk pengeluaran perusahaan untuk aktivitas
perkantoran manajerial yang bertindak untuk membuat perencanaan dan konsep
penjualan. Kedua beban ini diselenggarakan di 2 tempat berbeda, yaitu area kantor
dan pusat pergudangan.
Ikhtisar
Laba/Rugi Rp.7.500.000
Beban
Perlengkapan Rp.1.000.000
Beban
Penyusutan Rp.
Mesin 2.400.000
Rp.
Beban Gaji 3.600.000
Beban
Bunga Rp. 500.000
Nama
Akun Debet Kredit
Ikhtisar Rp.
laba/rugi 17.000.000
Modal Rp.17.000.000
Ada pula kemungkinan lain yang juga bisa terjadi berkaitan dengan keuangan
perusahaan, yakni timbulnya kerugian. Ketika perusahaan mengalami kerugian
tersebut, maka saat menyusun jurnal penutupan akun ikhtisar laba/rugi akan
diposting pada sisi kredit, dengan contoh sebagai berikut.
Nama
Akun Debet Kredit
Rp.
Modal 10.000.000
Ikhtisar
Laba
Rugi Rp.10.000.000
Nama
Akun Debet Kredit
Rp.
Modal 1.000.000,-
Prive Rp.1.000.000
PT Makmur Sentosa
Neraca
Per 31 Desember 2020
Nama Jumlah Nama Jumlah
Rekening (Rp) Rekening (Rp)
Hutang
Kas 28.500.000 usaha 20.650.000
Utang
Piutang 15.750.000 bunga 80.000
Persediaan Utang
Barang 2.100.000 bank 34.800.000
Perlengkapan 500.000
Modal
Gedung 75.000.000 usaha, 71.120.000
Ak Peny.
Gedung 4.000.000
Peralatan 10.000.000
Ak.
Penyusutan
Peralatan 1.200.000
Profit milik perusahaan yang didapatkan dari laporan laba rugi akan dimasukkan
ke dalam laba bersih yang ditahan atau tambahan modal. Hal tersebut ditandai
dengan penutupan akun ikhtisar laba rugi dan bertambahnya nominal modal pada
neraca.
PENUTUP
1.4.KESIMPULAN
Demikianlah penjelasan tentang pengertian, cara membuat dan contoh jurnal
penyesuaian,neraca lajur,dan jurnal penutup. Pada intinya,
jurnal penyesuaian ini disusun demi mengetahui jumlah saldo yang sebenarnya,
oleh karenanya pembuatan jurnal ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian.
Dengan mengetahui apa yang menjadi tujuan dan fungsi dari pembuatan jurnal
penyesuaian ini, Anda pun dapat melakukan pencatatan akuntansi yang lebih baik.
1.5.DAFTAR PUSTAKA
1.Gramedia.com,”Jurnal penyesuaian dan cara membuat jurnal
penyesuaian”,
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-
jurnal-penyesuaian/amp/ ,diakses pada 1 october 2021.