Laporan Pendahuluan Maternitas: Endometriosis
Laporan Pendahuluan Maternitas: Endometriosis
Laporan Pendahuluan Maternitas: Endometriosis
ENDOMETRIOSIS
DEPARTEMEN
KEPERAWATAN MATERNITAS DI POLI OBGYN
Oleh:
MUHAMAD ARIYANTO
202210461011006
LEMBAR PENGESAHAN
ENDOMETRIOSIS
Mahasiswa
(Muhamad Ariyanto)
2. Klasifikasi
1) Endometriosis pada satu atau dua ovarium dengan parut dan retraksi atau
endometrioma kecil.
2) Perlekatan minimal sekitar ovarium dengan ovarium yang mengalami
endometriosis.
3) Endometriosis pada anterior atau posterior kavum Douglasi dengan parut
dan retraksi atau perlekatan tanpa menyerang sigmoid.
lOMoARcPSD|22491836
c. Berat, yaitu :
1) Endometriosis pada satu atau dua ovarium dengan ukuran lebih dari 2 x 2
cm2.
2) Perlekatan satu atau dua ovarium, tuba atau kavum Douglasi karena
endometriosis.
3) Keterlibatan usus dan traktus urinarius yang nyata.
3. Etiologi
Penyebab endometriosis tidak diketahui, tetapi beberapa ahli mencoba
menerangkan kejadian endometriosis yaitu berupa beberapa teori, antara lain:
a. Teori Implantasi dan Regurgitasi.
Teori ini menerangkan adanya darah haid yang dapat menjalar dari kavum
uteri melalui tuba Falopii, tetapi teori ini tidak dapat menerangkan kasus
endometriosis di luar pelvis.
b. Teori Metaplasia.
Teori ini menerangkan terjadinya metaplasia pada sel-sel coelom yang berubah
menjadi endometrium. Perubahan ini dikatakan sebagai akibat dari iritasi dan
infeksi atau hormonal pada epitel coelom. Secara endokrinologis hal ini benar
karena epitel germinativum dari ovarium, endometrium dan peritoneum berasal
dari epitel coelom yang sama.
c. Teori Hormonal.
Telah lama diketahui bahwa kehamilan dapat menyembuhkan
endometriosis. Rendahnya kadar FSH, LH, dan E2 dapat menghilangkan
endometriosis. Pemberian steroid seks dapat menekan sekresi FSH, LH, dan E2.
Pendapat yang sudah lama dianut mengemukakan bahwa pertumbuhan
endometriosis sangat tergantung dari kadar estrogen di dalam tubuh.
d. Teori Imunologik.
Secara embriologis, sel epitel yang membungkus peritoneum parietal dan
permukaan ovarium sama asalnya, oleh karena itu sel endometriosis sejenis
dengan mesotel. Banyak peneliti berpendapat bahwa endometriosis adalah suatu
penyakit autoimun karena memiliki criteria cenderung lebih banyak pada wanita,
lOMoARcPSD|22491836
4. Patofisiologi
Endometriosis berasal dari kata endometrium, yaitu jaringan yang
melapisi dinding rahim. Endometriosis terjadi bila endometrium tumbuh di luar
rahim. Lokasi tumbuhnya beragam di rongga perut, seperti di ovarium, tuba
falopii, jaringan yang menunjang uterus, daerah di antara vagina dan rectum, juga
di kandung kemih. Endometriosis bukanlah suatu infeksi menular seksual,
sehingga tidak ada hubungannya dengan apakah seorang remaja pernah
berhubungan seksual atau tidak. Untuk memahami masalah endometriosis ini, kita
perlu memahami siklus menstruasi.
Endometriosis yang ada di luar rahim juga akan mengalami proses sama
seperti dalam rahim dan berdarah setiap bulan. Oleh kerana selaput ini ada di
tempat tidak sepatutnya, ia tidak boleh keluar dari badan seperti lapisan
endometrium dalam rahim. Pada masa sama, selaput ini akan menghasilkan bahan
kimia yang akan mengganggu selaput lain dan menyebabkan rasa sakit. Lama-
kelamaan, lapisan endometriosis ini semakin tebal dan membentuk benjolan atau
kista (kantung berisi cecair) dalam ovari (Prof.Dr.Nik Mohd Nasri Ismail, 2015).
lOMoARcPSD|22491836
5. Pathway
6. Manifestasi klinik
Pada umumnya wanita dengan endometriosis tidak memiliki gejala. Gejala
pada umumnya terjadi ketika menstruasi dan bertambah hebat setiap tahunnya
karena pembesaran daerah endometriosis. Gejala yang paling sering terjadi adalah
nyeri panggul, dismenorea (nyeri ketika menstruasi), dispareunia (nyeri ketika
senggama), dan infertilitas (gangguan kesuburan, tidak dapat memiliki anak).
a. Nyeri panggul
b. Dismenorea
c. Infertilitas
Efek endometriosis pada fertilitas (kesuburan) terjadi karena terjadinya
gangguan pada lingkungan rahim sehingga perlekatan sel telur yang sudah dibuahi
pada dinding rahim menjadi terganggu. Pada endometriosis yang sudah parah,
terjadi perlekatan pada rongga panggul, saluran tuba, atau indung telur yang dapat
mengganggu transportasi embrio (Missrani, 2019).
7. Pemeriksaan penunjang
b. Teknik pencitraan
a. Kolaboratif
Kehamilan bisa memperlambat perkembangan endometriosis karena
menstruasi (ovulasi) berhenti selama kehamilan dan laktasi. Ada beberapa wanita
yang menjadi asimptomatis setelah melahirkan. Fertilitas wanita dengan
endometriosis rendah maka bagi pasangan yang menginginkan anak memerlukan
bantuan medis.
lOMoARcPSD|22491836
Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen yang minimal dan progestin yang
tinggi dapat menyebabkan atrofi endometrium. Obat-obat antigonadotropik seperti
Danasol dapat juga dipakai untuk menekan kegiatan ovarium. Danasol dapat
menghentikan perkembangan endometrium, mencegah ovulasi, dan menyebabkan
atrofi jaringan endometrium yang ada di luar uterus (jaringan endometrium ektopik).
Kelemahan dari obat-obat ini adalah sangat mahal, adanya efek samping seperti
mual, cepat lelah, depresi, berat badan bertambah, menyerupai gejala menopause,
dan osteoporosis.
Apabila tidak ada respons terhadap terapi konservatif, intervensi bedah dapat
dilaksankan. Pembedahan laser laparoskopi adalah pembedahan yang bisa
mempertahankan fertilitas pasien karena pembedahan ini hanya melepas adhesi dan
menghancurkan jaringan endometrium yang ada dalam rongga pelvis. Bedah radikal
meliputi pengangkatan uterus, tuba fallopi, dan ovarium. Endometriosis bisa
berhenti ketika menopause.
b. Mandiri
Pasien perlu merasa yakin bahwa endometriosis dapat diobati. Perlu diterapkan
kepada pasien efek samping dari obat-obat yang dipakainya, strategi untuk
menangani nyeri yang kronis juga perlu dijelaskan (Mary Baradero dkk, 2015).
9. Komplikasi
a. Obstruksi ginjal dan penurunan fungsi ginjal karena endometriosis
dekat kolon atau ureter.
b. Torsi ovarium atau ruptur ovarium sehingga terjadi peritonitis karena
endometrioma.
c. Infertilitas, ditemukan pada 30% – 40% kasus. Endometriosis
merupakan penyebab infertilitas kedua terbanyak pada wanita.
lOMoARcPSD|22491836
DAFTAR PUSTAKA