Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Pasar Faktor Produksi: Fakulatas Ekonomi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PASAR FAKTOR PRODUKSI

FAKULATAS EKONOMI

Disusun oleh
1. WYNDHA ZAHARA DESANTI NPM : 121040078
2. AMMAR HIDAYATULLAH NPM : 121040069
3. FARLHA RIFHANA NPM : 121040073
4. FATIMAH NPM : 121040076

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI


FAKULTAS EKONOMI
TERAKREDITASI BAN-PT
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-nya dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
judul dari makalah ini adalah “Makalah Pasar faktor Produki”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan
tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.

Cirebon,21 januari 2022

penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1       Latar Belakang.........................................................................................4
1.2.       Rumusan Masalah...................................................................................4
1.3.       Tujuan Pembahasan.................................................................................4
1.4.       Manfaat Penulisan...................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1.  Pengertian Pasar Faktor Produksi.................................................................6
2.2.  Faktor Produksi Alam..................................................................................6
2.3. Faktor Produksi Tenaga Kerja.......................................................................8
2.4.  Pasar Faktor Produksi Modal.....................................................................10
2.5.  Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan.......................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
3.1. KESIMPULAN...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
          Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik
masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada
di kalangan kelas atas.  Sedangkan kegiatan produksi membutuhkan input-input
yang disebut faktor produksi. Meskipun tidak terdapat kesepakatan baku, tetapi
faktor produksi biasanya terdiri atas alam, modal, tenaga kerja dan kewirausahaan.

Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan
faktor-faktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga
perusahaan, berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli
faktor produksi. Dari kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.

Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan
permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah
tertentu. Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan
pasar barang.

1.2.       Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar faktor produksi ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pasar produksi ?
3. Bagaimana hubungan antara satu faktor produksi dengan lainnya ?
4. Bagaimana menentukan harga faktor produksi ?

1.3.       Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan  pasar faktor produksi
2. Untuk mengetahui Apa saja faktor  yang  mempengaruhi pasar produksi
3. Untuk mengetahui hubungan antara satu faktor produksi dengan lainnya
4. Untuk mengetahui dan menentukan harga factor produksi

4
1.4.       Manfaat Penulisan
1. Memberitahukan kepada masyarakat tentang pengertian pasar factor
produksi
2. Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sumber informasi dan
masukan bagi perusahaan guna untuk meningkatkan jumlah
penjualan  produk mereka.
3. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pemahaman penulis tentang alasan perusahaan/produsen untuk bagaimana
menentukan harga faktor produksi itu sendiri maupun kaitan antara faktor
produksi dengan harga output

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.  Pengertian Pasar Faktor Produksi


Pasar faktor produksi adalah pasar yang memperjualbelikan atau menyediakan
faktor produksi. Faktor produksi adalah samua hal yang dibutuhkan sebagai
masukan (input) dalam proses produksi. Beberapa faktor produksi yang berguna
bagi kelancaran proses produksi diantara nya seperti tembakau, beras, kopi, teh,
minyak bumi, gula, tembaga, balai latihan kerja, mesin cetak, mesin tekstil, dan
bursa efek. Pada pasar ini, para pemilik usaha (pengusaha) berperan sebagai
pembeli, sedangkan pemilik faktor produksi berperan sebagai penjual.
Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu pasar faktor produksi alam, pasar faktor produksi tenaga kerja,
dan pasar faktor produksi modal. Terdiri dari pasar sumber daya alam, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan.

Ciri – cirinya adalah:

a. Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik.


b. Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar.
c. Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang
dihasilkan.
d. Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli sementara permintaan
bersifat kolektif.

2.2.  Faktor Produksi Alam


Alam merupakan salah atau faktor produksi yang sangat penting, bahkan
bersamaan dengan tenaga kerja seringkali dianggap paling penting. Alam telah
memberikan banyak faktor produksi, misalnya tanah dan segala zat yang ada

6
didalamnya maupun di permukaannya, udara dan segala yang ada di angkasa, dan
lain-lain. Tidaklah mengherankan kalau tokoh pemikir Barat pada abad ke 17, Sir
William Pretty, mengatakan bahwa ‘tanah adalah ibu dari produksi, sementara
tenaga kerja adalah ayahnya’ (Samuelson, 1989, h. 235). Alam telah menyediakan
berbagai jenis barang atau zat yang secara langsung dapat dikonsumsi atau
kemudian diproses dalam produksi sebagai bahan baku.

Pada dasarnya alam merupakan faktor produksi yang bersifat asli, sebab
merupakan anugerah Allah yang secara alamiah diberikan kepada manusia. Ia ada
bukan karena dibuat oleh manusia, tetapi manusia sekedar mengeksplorasinya.
Alam juga merupakan faktor produksi asal, sebab dari alamlah kemudian segala
jenis kegiatan produksi berlangsung.

A. Tanah

Tanah antara lain digunakan untuk lahan pertanian, perkebunan, medirikan pabrik
atau perkantoran, jalan raya, dan keperluan lainnya. Tanah ada juga yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan benda tertentu. Misalnya, tanah dapat
digunakan sebagai bahan baku pabrik batu bata dan genteng.

B. Air

Air merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting bagi umat manusia.
Selain untuk minum, mandi, atau memasak, air juga digunakan sebagai alat
pembangkit tenaga listrik, sebagai sarana angkutan air, dan usaha perikanan.

C. Sinar Matahari

Sinar matahari dibutuhkan untuk keberlangsungan tumbuh-tumbuhan dan


kehidupan manusia. Selain itu, sinar matahari juga digunakan sebagai sumber
tenaga listrik.

D. Udara

Udara digunakan untuk kincir angin, penyegar ruangan, sarana perhubungan


udara, dan menunjang kesuburan tanah.

7
E. Barang Tambang

Barang tambang seperti minyak, batubara, emas, intan, mineral, dan barang
tambang lainnya sangat berguna bagi kehidupan manusia.

2.3. Faktor Produksi Tenaga Kerja


Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani  yang secara langsung maupun
tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas
(kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.

a. Tenaga Kerja Menurut Kwalitas Tenaga Kerja


 Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan
tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya, misalnya dokter,
insinyur, akuntan, dan ahli hukum.
 Tenaga Kerja Terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memerlukan kursus
atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di
bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir.
 Tenaga Kerja Tidak Terdidik Dan Tidak Terlatih
Sementara itu, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah
tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan latihan dalam
menjalankan pekerjaannya. Misalnya tukang sapu, pemulung, dan lain-
lain.
b. Tenaga Kerja Menurut Sifat Kerja
 Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran,
rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara.
 Tenaga Kerja Jasmani

8
Sementara itu, tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang
menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya tukang
las, pengayuh becak, dan sopir.

Tenaga kerja membutuhkan pengetahuan dan keterampilan agar ia memiliki skill


dan kemampuan sesuai yang dibutuhkan dunia kerja untuk berperan dalam
kegiatan produksi. Jasa tenaga kerja diberikan kepada para pengusaha yang
membutuhkan tenaga kerja dan dengan memberi imbalan upah atau gaji. Upah
atau gaji adalah jasa tenaga kerja yang dapat dihitung berdasarkan jam kerja
ataupun unit hasil yang dikerjakan. Pasar tenaga kerja terjadi apabila pemilik
perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja dan terjadi perjanjian-perjanjian kerja
antara pemilik perusahaan, tenaga kerja, dan serikat kerja. Misalnya bursa tenaga
kerja.

A. Permintaan Tenaga Kerja

Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga
produksi. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh perubahan
tingkat upah dan perubahan faktor – faktor lain yang memengaruhi permintaan
tenaga kerja antara lain sebagai berikut.

a) Perubahan Tingkat Upah

Perubahan tingkat upah mempengaruhitinggi rendahnya biaya produksi


perusahaan. Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi juga akan
meningkat, perusahaan akan mengurangi jumlah produksi yang mengakibatkan
berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumalah tenaga kerja
sebagai sebagai akibat dari turunnya skala produksi disebut efek skala produksi.

Jika tingkat upah naik dan barang modal tetap maka pengusaha menggunakan
mesin sehingga pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan tenaga kerja
yang dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut efek
subtitusi tenaga kerja.

9
b) Perubahan Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi

Jika permintaan produksi meningkat, produsen akan menambah produksinya.


Penambahan jumalah produksi juga akan menambah jumlah tenaga kerja.
Sebaliknya penurunan kegiatan produksi akan beraibat pada turunnya jumlah
permintaan tenaga kerja.

c) Harga Barang-Barang Modal

            Jika harga barang-barang modal turun akan mengaibatan harga jual


produksi juga turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah besar dan
produsen cenderung meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan perusahan
tersebut akan menambah permintaan tenaga kerja.

B. Penawaran Tenaga Kerja

Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis
jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini datang dari masyarakat.

C. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingat upah,
pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga
kerja tersebut.

2.4.  Pasar Faktor Produksi Modal


Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang mempertemukan antara penjual
dan pembeli atas modal yang berjangka waktu panjang atau tempat jual beli dana
dan inventasi jangka panjang. Pasar modal adalah Permintaan modal datang dari
pengusaha dan penawaran datang dari pemilik modal. Balas jasa yang diterima
pemilik modal adalah bunga. Modal yang diperdagangkan di pasar modal
berbentuk surat berharga. Surat berharga dapat berupa saham dan obligasi. Contoh
pasar faktor produksi modal yaitu Bursa Efek Indonesia gabungan antara BEJ
dengan BES.

10
Tinggi rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.

a. Permintaan dan penawaran modal dalam masyarakat


b. Kemunginan resiko hilangnya modal yang dipinjam
c. Kondisi perekonomian
d. Campur tangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga

2.5.  Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan


Kewirausahaan adalah inisiatif untuk mengkoordinir faktor – faktor produksi guna
mencapai efisiensi maksimal, orangnya disebut wirausaha. Dalam menjalankan
suatu usaha selain faktor-faktor di atas diperlukan juga orang yang mampu
memimpin dan menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah
oraang yang mampu memanfaatkan faktor-faktor produksi tersebut agar dapat
mengendalikan perusahaan dengan baik, mampu menghasilkan produk berkualitas
tinggi, memperoleh keuntungan, dan berani menghadapi resiko.  

11
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
 Untuk menghasilkan barang dan jasa dibutuhkan faktor produksi yang
umumnya dikelompokkan dalam alam (tanah), modal, tenaga kerja dan
kewirausahaan. Permasalahan pokok dalam faktor produksi ini adalah:
(2) bagaimana hubungan antar satu faktor produksi dengan faktor
produksi lainnya; dan
(3) bagaimana menentukan harga faktor produksi.
 Terdapat perbedaan tentang klasifikasi faktor produksi, baik di kalangan
ekonom konvensional maupun ahli ekonom Islam. Perbedaan klasifikasi
ini dilatarbelakangi oleh banyak faktor, misalnya ketidaksamaan tentang
definisi, karakteristik, maupun peran dari masing-masing faktor produksi
dalam menghasilkan output. Saud (1981) menerima pengklasifikasian
faktor produksi sebagaimana dalam ekonomi konvensional, yaitu: sumber
daya alam (tanah), usaha manusia (tenaga kerja), modal/kapital, serta
organisasi/wirausaha. Sadeq (1992) membagi faktor produksi ini menjadi
4 macam, yaitu tenaga kerja, aset fisik, modal, dan wirausaha. Mannan
mengeluarkan modal/kapital (modal dianggap menyatu dengan tenaga
kerja) dari faktor produksi, sehingga hanya menyebutkan tiga faktor yaitu
wirausaha, tanah dan tenaga kerja. Shafi tidak memasukkan wirausaha
sebagai faktor produksi, sehingga hanya tanah, tenaga kerja dan modal,
sementara Tahawi mengklasifikasikan 2 faktor produksi, yaitu tenaga
kerja dan kekayaan. Klasifikasi Sulaiman agak berbeda dengan arus
mainstream, di mana ia mengeluarkan tenaga kerja dari faktor produksi.

12
Siddiqi mengklasifikasikan faktor produksi dari dua sudut pandang, yaitu
tenaga kerja dan kekayaan.
 Penentuan harga faktor produksi dengan pendekatan produksi marjinal
mendapat banyak kritik, antara lain: Pertama, konsep ini hanya dapat
diterapkan pada fungsi produksi yang memiliki homogenitas berderajat
pertama, padahal fungsi ini jarang terdapat dalam dunia nyata. Kedua,
konsep ini mengasumsikan adanya persaingan sempurna dalam pasar
faktor produksi, di mana semua kekuatan ekonomi terfragmentasi. Ketiga,
konsep ini juga mengasumsikan adanya wirausahawan yang profit
maximizer, sementara dalam kenyataan tujuan seorang wirausahawan
mungkin memiliki beberapa tujuan. Kritikan lain adalah kaitannya dengan
faktor produksi tenaga kerja di mana pendekatan ini merupakan suatu
perlakukan de-humanisasi dari tenaga kerja.
 Permintaan terhadap faktor produksi adalah derived demand bukan
genuine demand. Terdapat 2 prinsip dasar yang harus dijadikan pedoman
dalam penentuan harga faktor produksi, yaitu: nilai keadilan (justice) dan
pertimbangan kelangkaan (scarcity). Implikasi dari adanya nilai dasar ini
antara lain: (1) Kekuatan pasar tidak dapat digunakan begitu saja bagi
penentuan upah. Penentuan upah dilakukan berdasarkan pertimbangan
obyektif – yaitu tingkat upah pasar – dan pertimbangan subyektif – yaitu
implementasi nilai-nilai kemanusiaan; (2) Tingkat bunga sebagai harga
dari modal juga tidak dapat dilakukan, karena ajaran Islam
menganggapnya sebagai riba nasi’ah yang haram hukumnya. Penentuan
harga modal akan dilakukan secara integratif dengan kontribusi dari
kewirausahaan berdasarkan sistem loss profit sharing. (3) Penggunaan
sewa (rent) sebagai harga dari tanah sebagai faktor produksi juga tidak
dapat diterima begitu saja. Terdapat kontroversi pendapat di kalangan
pemikir Islam tentang legalitas sistem sewa dalam pertanahan

13
DAFTAR PUSTAKA

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_9._PASAR.

http://www.menu.sman3-kag.sch.id/onnet/onnet3/content/ekonomi2.htm

http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/ekonomi/MO_4/eko105_11.htm

www.rianismyname.blogspot.com

14

Anda mungkin juga menyukai