Laporan On The Job Training
Laporan On The Job Training
Laporan On The Job Training
Disusun Oleh:
Nama : DASRIL ZULMAN HENDRA
NIM : 201943046
Lokasi OJT : PERGADAIAN SYARIAH CABANG
RANTAU PRAPAT
Mengetahui Mengetahui/
Mengesahkan
Ketua Jurusan Akuntansi Syariah Dosen
Supervisor
FEBI IAIN Lhokseumawe
i
KATA PENGANTAR
ii
1. Bapak Dr. Danial, M.A, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe.
2. Bapak Dr. Mukhtasar. MA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
3. Bapak Dr. Husni, M.Ag, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
4. Bapak Ali Muhayatsyah, M.EI. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah
yang memberikan bimbingan kepada penulis di Institut Agama Islam
Negeri Lhokseumawe.
5. Bapak Arif Budiman, S.E , selaku Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah
Rantauprapat.
6. Bapak Razali, S.EI., M.A, selaku dosen Supervisor penulis selama
melaksanakan OJT.
7. Seluruh Dosen atau Tenaga Pengajar, yang telah membekali penulis
selama menuntut ilmu di jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe .
8. Seluruh Anggota Keluarga penulis, saya mengucapkan ribuan terima
kasih kepada mereka yang selalu mendukung, memberi solusi yang baik
serta motivasi, dan telah memberi semangat kepada kami.
9. Bapak/Ibu Karyawan dan Karyawati serta Pegawai dilingkungan
Cabang Pegadaian Syariah Rantauprapat yang telah memberi perhatian,
bimbingan, motivasi dan petunjuk kepada penulis selama melaksanakan
On The Job Training (OJT) di Cabang Pegadaian Syariah Rantauprapat
yang telah memberikan seluruh dukungan kepada penulis.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang akan datang.
Rantauprapat, 30 September
2022
Penulis
iii
DASRIL ZULMAN
HENDRA
NIM. 201943046
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN OJT............................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL..................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar Belakang OJT............................................................ 1
B. Fokus Laporan.................................................................... 3
C. Tujuan Laporan.................................................................. 4
D. Jadwal Kegiatan Daftar hadir On The Job Thaining di PT.
Pegadaian Syariah Cabang Rantau Prapat..........................5
BAB II PROFILE LOKASI OJT..................................................... 15
A. Gambaran Umum Lokasi On The Job Thaining di PT.
Pegadaian Syariah Cabang Rantau Prapat........................15
B. Sejarah Berdirinya PT. Pegadaian Syariah Cabang Rantau
Prapat................................................................................15
C. Struktur Organisasi PT. Pegadaian Syariah Cabang Rantau
Prapat............................................................................... 16
D. Job Destcription PT. Pegadaian Syariah Cabang Rantau
Prapat ............................................................................... 18
E. Kajian Teori........................................................................21
BAB III ANALISA DAN SOLUSI......................................................29
A. Kekuatan PT. Pegadaian Syariah Cabang
Rantau Prapat...................................................................29
B. Kelemahan PT. Pegadaian Syariah Cabang
iv
Rantau Prapat...................................................................29
C. Peluang PT. Pegadaian Syariah Cabang
Rantau Prapat...................................................................30
D. Ancaman PT. Pegadaian Syariah Cabang
Rantau Prapat...................................................................30
E. Tantangan PT. Pegadaian Syariah Cabang
Rantau Prapat...................................................................30
F. Solusi yang Ditawarkan untuk Pengembangan PT. Pegadaian
Syariah Cabang Rantau Prapat.........................................33
BAB IV PENUTUP ........................................................................................35
A. Kesimpulan ........................................................................ 35
B. Saran:................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................38
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................39
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................42
BIODATA....................................................................................................... 46
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Namun, sesuai dengan tuntutan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
terwujud melalui peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sarana
yang sangat penting dalam membentuk kemampuan dan keterampilan seseorang
dalam memasuki dunia kerja yang akan dihadapi yaitu pendidikan. Pendidikan
yang diperoleh dalam dunia perkuliahan masih terbatas dalam pemberian materi
serta praktik yang masih berskala kecil. Maka dari itu, mahasiswa perlu
melakukan kegiatan pelatihan kerja langsung di instansi atau lembaga yang
sesuai dengan pendidikan yang di tempuh. Dengan demikian, melalui pendidikan
akan tercipta suatu lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai pedoman
dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap pakai dimasa
1
mendatang yang kemudian menjadi sumber daya manusia siap menuju era
globalisasi khususnya dunia perbankan dan lembaga syariah lainnya.
Dengan demikian berbagai perguruan tinggi di Indonesia memberikan
kewajiban kepada mahasiswanya untuk mengikuti OJT (On The Job Training)
dimana mahasiswa akan bisa bersikap lebih mandiri dan profesional lagi serta
dapat melatih mental dan kedisiplinan, hal tersebut tidak terkecuali bagi IAIN
Lhokseumawe. IAIN Lhokseumawe juga memberikan beban kepada
mahasiswanya untuk mengikuti OJT (On The Job Training).
On The Job Training menurut Siswanto Sastrohadiwiryo (2003 : 2004)
adalah “pelatihan di tempat kerja yang diselenggerakan dengan maksud
membentuk kecakapan tenaga kerja yang diperlukan untuk suatu pekerjaan
tertentu”. On The Job Training adalah suatu bentuk pembekalan yang dapat
mempercepat proses pemindahan pengetahuan dan pengalaman kerja atau transfer
knowledge. Pelatihan ini langsung menerjunkan peserta didik sesuai dengan job
description atau jobdesc masing-masing di bawah pengawasan dan bimbingan.1
Dalam program OJT, individu yang berpengalaman bertindak sebagai pelatih
yang tentunya harus mempersiapkan diri baik dari segi material pembelajaran,
mengembangkan keterampilan, mempersentasikan program, mengadaptasikan ke
individu-individu serta tentunya dapat melakukan evaluasi.
On The Job Training (OJT) merupakan suatu program pelatihan lapangan
bagi mahasiswa program studi Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Lhokseumawe, pelaksanaan OJT merupakan beban studi yang harus
diselesaikan oleh mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah, sebagai aplikasi ilmu di
lembaga- lembaga yang disesuaikan dengan disiplin ilmu yang selama ini didapat
pada bangku perkuliahan.
Sesuai dengan tuntutan sumber daya manusia yang berkualitas dapat
terwujud melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan
demikian melalui pendidikan akan tercipta suatu lembaga pendidikan sebagai
pedoman.
2
On the Job Training (OJT) merupakan suatu kegiatan Tri Darma
Perguruan Tinggi (Pendidikan,penelitian,dan pengabdian) untuk lebih mengenal
dan menambah wawasan dan ruang lingkup pekerjaan sesuai bidangnya. OJT
mendorong mahasiswa untuk menjadi individual yang kompeten dari berbagai
pengalaman baik pekerjaan maupun bermasyarakat. Kebutuhan akan tenaga kerja
yang siap kerja yang sesuai tuntutan dunia usaha menjadi hal yang mutlak dalam
rangka menjawab tantangan global yang sarat dengan persaingan. Sehingga perlu
di upayakan mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas (secara teori) dan
praktek atau laboratorium pada lembaga pendidikan, tetapi juga praktek langsung
pada dunia usaha sehingga nantinya lebih siap memasuki dunia kerja.
B. Fokus Laporan
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu
kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung
jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan
atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor
(dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu
kegiatan.
Adapun fokus laporan yang penulis susun adalah mengenai hal-hal yang
berkenaan dengan program kerja OJT, proses pelaksanaan program kerja OJT,
hasil target program kerja OJT dan kendala-kendala yang penulis hadapi selama
melaksanakan OJT.
Untuk memudahkan dalam mengikuti OJT pada PT. Pegadaian Syariah
Cabang Rantau Prapat, penulis diharapkan memfokuskan laporan yaitu
C. Tujuan Laporan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk:
5
Table 2. Jadwal Kegiatan On The Job Training
6
7
8
9
Table 3, Daftar Kehadiran On The Job Training
10
11
12
13
Lampiran 4. (Jadwal pelaksanaan OJT )
Waktu
No. Kegiatan Juni Juli Agustus September Oktober
Tanggal
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumuman dan Pendataran OJT 19 - 27 Mei 2022
8 Kunjungan Panitia ke Lokasi OJT 31 Mei-3 Juni 2022 dan 22-26 Agustus
14
BAB II
PROFIL LOKASI LEMBAGA OJT
16
Gambar
Struktu organisasi
Pimpinan Cabang
ARIF BUDIMAN, S.E
STRUKTUR
Pimpinan Cabang
Pengelola CPS
17
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
PEMIMPIN CABANG
security security
security Ob RO sales
driver
1. Komisaris
Tugas dan tanggung jawab utama komisaris adalah dst:
Mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan perusahaan serta
memberikan nasihat kepada direksi. Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) dan rencana
kerja dan anggaran perusahaan (RKAP). Mengawasi dan
mengevaluasi kinerja direksi.
2. Pimpinan Cabang
Kantor cabang syariah dipimpin oleh seorang pemimpin cabang
syariah dan bertanggung jawab langsung Deputy Bisnis. Selain itu
pemimpin cabang syariah mempunyai fungsi merencanakan,
mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan biaya
operasional, administrasi,dan keuangan bisnis Rahn, Non Rahn dan
bisnis mulia Kantor cabang syariah dan Unit Pelayanan Cabang
18
Syariah (UPS) Untuk menyelenggarakan fungsi dalam Pasal 323,
Pemimpin Cabang Syariah mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang Syariah dan
UPS berdasarkan acuan yang telah ditetapkan.
b. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan operasional bisnis rahn, non rahn dan bisnis mulia.
c. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan operasional UPS.
d. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan penatausahaan barang jaminan bermasalah.
e. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
mengendalikan pengelolaan modal kerja.
f. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan
mengendalikan pengelolaan administrasi serta pembuatan laporan
kegiatan operasional Kantor Cabang Syariah
g. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan
mengendalikan kebutuhan dan penggunaan sarana dan prasarana,
serta kebersihan dan ketertiban Kantor Cabang Syariah
h. Merenacanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan
menegendalikan pemasaran dan pelayanan konsumen
i. Mewakili kepentingan Perusahaan baik ke dalam maupun ke luar
berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh atasan.
19
F.) Collector
G.) Pemasaran (Sales)
H.) Petugas administrasi.
3. Pengelola Agunan
Pengelola mempunyai fungsi mengurus penyimpanan barang
jaminan emas dan perhiasan serta dokumen kredit dengan cara
menerima, menyimpan , merawat , mengeluarkan dan
mengadministrasikannya, sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam
rangka ketertiban dan keamanan serta keutuhan barang jaminan emas
dan dokumen kredit.
4. Penaksir
5. Kasir
Kasir bertugas melakukan penerimaan, pembayaran dan
pembelian, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk operasional
pada kantor cabang pegadaian syariah.
6. RO
Bertugas untuk memilah milih dokumen serta mencari seseorang
debitur sesuai kriteria tertentu sebelum deserahkan kepada analyst.
Berbeda dengan account officer yang bertugas menghandle masalah
marketing, promosi, follow up dengan nasabah maupun mejaga
hubungan
7. Keamanan (security)
21
E. Kajian Teori
1. Pegadian Syariah
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1150
disebutkan, “Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang
berpiutang atas suatu barang bergerak yang diserahkan kepadanya
oleh seorang berutang atau oleh seorang lain atas namanya, dan yang
memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang itu untuk
mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan dari
pada orang yang berpiutang lainnya, dengan pengecualian biaya
untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan
untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya
mana harus didahulukan. ”
Pada masa pemerintahan Republik Indonesia, Dinas Pegadaian
yang merupakan kelanjutan dari pemerintah Hindia-Belanda, status
Pegadaian diubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian
berdasarkan Undang-Undang No. 19 PRp 1950 jo. Peraturan
Pemerintah RI No. 178 Tahun 1960 tanggal 3 Mei 1961 tentang
Pendirian Perusahaan Pegadaian (PN Pegadaian). Kemudian
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1969 tanggal 11
Maret 1969 tentang Perubahan kedudukan PN Pegadaian menjadi
Jawatan Pegadaian jo. UU No. 9 Tahun 1969 tanggal 1 Agustus
1969 dan Penjelasannya mengenai bentuk-bentuk usaha negara
dalam Perusahaan Jawatan (perjan), Perusahaan Umum (perum) dan
Perusahaan Perseroan (persero).
Selanjutnya untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitasnya,
bentuk perjan pegadaian tersebut kemudian dialihkan menjadi
Perusahaan Umum (perum) Pegadaian berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990. Dengan
perubahan status dari perjan menjadi Perum, Pegadaian diharapkan
akan lebih mampu mengelola usahanya dengan lebih profesional,
business oriented tanpa meninggalkan ciri khusus misinya, yaitu
22
penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan pasar
sasaran adalah masyarakat golongan ekonomi lemah dengan cara
mudah cepat aman dan hemat sesuai dengan motonya menyelesaikan
masalah tanpa masalah.
2. Kualitas Produk
Kualitas bisa diartikan dengan totalitas dari fitur-fitur dan
karakteristik- karakteristik yang dimiliki oleh produk yang sanggup
untuk memuaskan kebutuhan konsumen (Gasperz, 1997). Kualitas
adalah seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau yang tersirat (Kotler, 1997).
Kualitas produk dan layanan berperan penting dalam
meningkatkan kepuasan. Hal ini dikarenakan dalam meningkatkan
kepuasan tidak hanya dalam segi kualitas produk saja yang
ditingkatkan namun pelayanan juga dapat menjadi poin tambahan
guna menarik nasabah. Kualitas produk menunjukkan berapa lama
produk dapat bertahan, ketetapan, kemudahan dalam
mengoperasikan, dan kepercayaan, serta artibut lain dari suatu
produk yang akan dinilai (Assauri, 2011:212).
Produktivitas biasanya selalu dikaitkan dengan kualitas dengan
profitabilitas. Meskipun demikian ketiga konsep ini memiliki
penekanan yang berbeda- beda (Edvardson,et.al,1994), adapun
23
manfaat dari kualitas sebagai berikut:
a. Produktivitas menekankan pemanfaatan (utilisasi) sumber daya, yang
seringkali diikuti dengan penekanan biaya dan rasionalisasi modal.
Fokus utamanya terletak pada produksi/operasi.
b. Kualitas lebih menekankan aspek kepuasan pelanggan dan
pendapatan. Fokus utamanya adalah customer utility.
c. Profitbilitas merupakan hasil dari hubungan antara penghasilan
(income), biaya, dan modal yang digunakan.
24
selama pinjaman belum dilunasi.
Kewajiban penerima gadai :
a.) Apabila terjadi sesuatu (hilang atau cacat) terhadap markun
akibat kelalaian, maka marhun harus bertanggung jawab.
25
membayar hutangnya. Dijual dengan perintah hakim atas perintah
rahin, pembebasan hutang dengan cara apapun, meskipun tidak ada
persetujuan dari pihak rahin. Apabila pemegang gadai telah menjual
barang gadai dan ternyata ada kelebihan dari yang seharusnya
dibayar oleh si pegadai, maka kelebihan tersebut harus diberikan
kepada si pegadai. Sebaliknya sekalipun barang gadaian telah dijual
dan ternyata belum melunasi hutang si penggadai, maka si penggadai
masih punya kewajiban untuk membayar kekurangannya.
26
Rahn/gadai adalah skema pinjaman untuk memenuhi kebutuhan
dana bagi masyarakat dengan sistem gadai. Hal ini sesuai dengan
Fatwa Dewan Syariah No. 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn,
tanggal 26 Juni 2002, dan No. 25/DSN- MUI/III/2002 tentang rahn
emas, tanggal 28 maret 2002. Dimana Rahin menyerahkan harta
bergerak atau tidak bergerak sebagai jaminan sekaligus memberikan
kuasa kepada Pegadaian Syariah untuk menjual atau melelang jika
setelah jatuh tempo Rahin tidak mampu atau bersedia melunasinya.
Hasil lelang digunakan untuk melunasi pinjaman pokok ditambah
jasa simpan dan biaya lelang. Kelebihannya diserahkan kepada rahin,
sedangkan kalau kurang menjadi resiko pegadaian.
Adapun persyaratan peminjam terhadap produk gadai/rahn yang
digunakan oleh nasabah yaitu:
1.) Menyerahkan fotokopi KTP atau identitas resmi lainnya
(SIM, Paspor, dll)
2.) Menyerahkan barang jaminan.
3.) Untuk kendaraan bermotor membawa BPKB atau STNK
asli.
4.) Nasabah menandatangani Surat Bukti Rahn (SBR).
Keunggulan produk Ar-Rahn/Gadai Syariah
1.) Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau
debitur hanya perlu membawa anggunan berupa perhiasan
emas dan barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.
2.) Proses peminjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit.
3.) Pinjaman mulai dari Rp. 50.000 sampai Rp. 200.000.000
atau lebih.
4.) Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari
dan dapat diperpanjang dengan cara membayar ijarah saja
atau mengangsur sebagian uang pinjaman.
5.) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan
perhitungan ijarah selama masa pinjaman.
6.) Tanpa perlu membuka rekening.
27
7.) Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai.
8.) Barang jaminan tersimpan aman di Pegadaian.
28
Adapun manfaat pegadaian antara lain:
1.) Bagi Nasabah : tersedianya dana dengan prosedur yang
relatif lebih sederhana dan dalam waktu yang lebih cepat
dibandingkan dengan pembiayaan atau kredit perbankan.
Di samping itu, nasabah juga mendapat manfaat penaksiran
nilai suatu barang bergerak secara profesional. Mendapat
fasilitas penitipan barang bergerak yang aman dan dapat
dipercaya.
1
Robert M Kosanke, ‘Analisis Kualitas Peranan Produk Gadai Pada PT. Pegadaian
CPS Rantau Prapat’, 2019.
29
BAB III
ANALISA DAN SOLUSI
30
2. Lokasi kantor yang cukup strategis dan ramai penduduk
3. Nasabah cenderung memilih produk syariah
4. Nasabah pegadaian syariah bukan hanya dari umat Islam saja
5. Adanya peluang ekonomi dari berkembangnya pegadaian syariah
6. Pegadaian umum yang ada saat ini tidak sejalan dengan syariat Islam
D. ANCAMAN
Adapun ancaman yangan akan timbul dan harus dihindari pada PT. Pegadaian
Syariah Cabang Rantau Prapat adalah sebagai berikut:
1. Usaha gadai syariah sudah mulai banyak dilirik oleh pihak perbankan
2. Adanya tindak kriminal seperti perampokan
3. Citra lembaga keuangan syariah belum mapan di mata masyarakat
4. Anggapan bahwa lembaga pegadaian syariah berkaitan dengan fanatisme
agama
5. Ancaman dari orang yang merasa terusik kenikmatannya mengeruk
kekayaan rakyat melalui sistem bunga (para rentenir)
6. Susah untuk menghilangkan mekanisme bunga yang sudah mengakar
Dari sisi Eksternal pegadaian syariah memiliki nilai yang lebih tinggi, ini
31
artinya pegadaian telah mampu memanfaatkan peluang untuk mengatasi
tantangan. Adapun peluang yang dimiliki oleh pegadaian syariah antara lain :
masyarakat.
2.) Untuk menjangkau masyarakat secara luas hingga pada golongan milenial,
strategi yang bisa dilakukan oleh Pegadaian Syariah adalah semakin
menguatkan strategi promosinya di bagian Media Sosial. Perusahaan bisa
melakukan promosi aktif melalui media sosial seperti Facebook, Twitter,
Instagram atau membuat Youtube chanel. Media sosial yang sudah menjadi
32
keseharian masyarakat saat ini menjadi salah satu metode yang sangat efektif
dibandingkan dengan promosi melalui media konvensional seperti media cetak
atau pun televisi.
3.) Pengetahuan secara teknis dan umum mengenai Pegadaian Syariah dan
produk-produknya sangat penting untuk dimiliki oleh karyawan Pegadaian
Syariah. Dengan meningkatkan pelatihan-pelatihan yang ada terkait pegadaian
syariah kepada karyawan atau pun merekrut karyawan baru yang memiliki latar
belakang akademis atau yang sudah mempunyai pengalaman kerja di bidang
ekonomi syariah, akan sangat memudahkan perusahaan dalam menyampaikan
kelebihan-kelebihan dari produk Pegadaian.
4.) Dengan bekerja sama dengan perusahaan fintech menguntungkan kedua belah
pihak, baik pihak pegadaian maupun nasabah. Kemudahan dalam sistem
pembayaran serta kemungkinan nasabah mendapatkan promo menarik pada
saat pembayaran angsuran gadai menjadi strategi yang tepat sesuai dengan
perkembangan jaman saat ini dimana segala kemudahan bisa diperoleh dalalam
satu langkah yang mudah. Mudahnya proses pembayaran angsuran gadai emas
tanpa harus datang ke outlet pegadaian syariah dapat menjadi faktor penting
yang akan membuat pegadaian syariah semakin diminati nasabah. Peneliti
menemukan proses pembayaran online yang saat ini bisa dilakukan pada
angsuran gadai emas di Pegadaian Syariah adalah melalui menu pembayaran
rahn pada aplikasi Pegadaian Syariah Digital yang kemudian untuk
pembayarannya dapat dilakukan transfer melalui bank. Peneliti belum
menemukan cara lain pembayaran angsuran gadai emas melalui sistem
terkoneksi dengan aplikasi pembayaran fintech seperti OVO, GOPAY, LINK,
DANA atau pun aplikasi toko online (e-commerce) seperti TOKOPEDIA dan
BUKALAPAK dimana saat ini sudah dilakukan oleh lembaga-lembaga
pembiayaan lainnya. Sebelumnya sistem pembayaran angsuran Pegadaian
(konvensional) secara terkoneksi pernah bisa dilakukan melalui aplikasi
TOKOPEDIA, tapi saat ini pun sistem tersebut sudah tidak lagi berjalan.
Kerjasama yang masih berjalan antara PT Pegadaian (Persero), yang adalah
induk dari Pegadaian Syariah dan TOKOPEDIA saat ini adalah pada produk
Tabungan Emas. Diharapkan dengan semakin banyaknya variasi cara
33
pembayaran angsuran gadai emas maka nasabah akan semakin dimudahkan
dalam bertransaksi dan produk gadai emas pun akan semakin diminati.
34
2. Solusi Untuk Ancaman Berdasarkan Kekuatan dan Kelemahan
Adapun solusi untuk ancaman berdasarkan Kekuatan sebagai berukut:
2
Arif Wicaksana, ‘Pengaruh Personal Selling Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Pembiayaan Rahn Pada PT Pegadaian Syariah Cabang Rantau Prapat’, Https://Medium.Com/,
2016 <https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf>.
35
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
36
Persereoan Sehingga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, perlu melakukan
penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal
saham Perusahaan Perseroan menetapkan peraturan pemerintah tentang
penambahan penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal
saham Perusahaan Perseroan PT. Bank Rakyat Indonesia.
B. Saran
1. PT. Pegadaian Syariah Cabang Rantau Prapat
Adapun saran dari penulis untuk meningkatkan kualitas peranan di PT.
Pegadaian Syariah CPS Rantau Prapat diperlukan adanya penggunaan
teknologi informasi agar mendorong masyarakat atau nasabah mengetahui
produk dari gadai/rahn tersebut.
2. IAIN Lhokseumawe
- Waktu pelaksanaan On The Job Training hendaknya diberikan waktu
yang lebih lama agar mahasiswa lebih mengenal, memahami, melatih,
dan menganalisis kondisi lingkungan kerja.
37
- Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan On The Job Training,
penulis mengharapkan agar lebih mempersiapkan diri, pengetahuan,
dan keterampilan dalam berkomunikasi agar dapat berinteraksi dengan
baik, serta dapat mendisiplikan diri agar dapat memathu peraturan
yang ada pada perusahaan.
38
DAFTAR PUSTAKA
39
Daftar Gambar
40
Gambar 2. Gedung Bagian Depan
41
Gambar 4. Foto Hari Pelanggan Nasional
42
43
Daftar Lampiran
Kepada Yth.
Pimpinan PT. Pegadaian Syariah
CP Rantau Prapat
Di
Rantau Prapat
DekanFEBI,
Dr.Mukhtasar
, MA
Nip. 197212102002121002
No Contact
Dr. Husni, M.Ag. (Wakil Dekan I. Hp. 08116700564)
Muhammad Syafril Nasution, SE., M.Si (Ketua Panitia. Hp. 085260111341)
44
Lampiran Surat No. B-817/In.29/D4/PP.01/07/2022 Tanggal 21 Juli 2022
NO. LOKASI
NO NAMA NIM ALAMAT JURUSAN
HP./WA. OJT
Fadhilla Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu, Akuntansi
1 Afriani 201943007 Prov. Sumatera Utara Syariah 085263416048
Pegadaian
Muhammad Gp. Paloh Batee Kec. Muara Dua Akuntansi
Syariah
2 Bairuny 201943080 Kota Lhokseumawe Syariah 085269242946
CP
Dasril zulman Akuntansi
Rantau
3 hendra 201943046 Kuala Bate, Kab. Aceh Barat Daya Syariah 087831550419
Prapat
Al Hafiz Akuntansi
4 Siregar 201943043 jln.gotong royong lk.III Syariah 82365833624
45
Lampiran 2. Sertifikat dari PT. Pegadaian Syariah Cabang Rantau Prapat
46
Lampiran 3. Nilai Mahasiswa OJT
47
BIODATA
A. BIODATA PENULIS
Nama / NIM : Dasril zulman hendra / 201943046
Tempat/Tanggal Lahir : Mukablang, 01 Januari 2001
Unit/Semester : I/VII (Tujuh)
Jurusan : Akuntansi Syariah
Alamat : Jl. Medan-Banda Aceh, Alue Awe, Muara Dua,
Kota Lhokseumawe
Alamat OJT : Jl. Siringo-ringo No.14c Rantauprapat,
Kec Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu,
Prov. Sumatera Utara
No. HP : 0878 3155 0419
Email : dasrilzulmanhendra@gmail.com@
B. BIODATA LEMBAGA
Nama Tempat OJT : PT. Pegadaian Syariah Cabang Rantau Prapat
Alamat : Jl. Siringo-ringo No.14c Rantauprapat,
Kec Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu,
Prov. Sumatera Utara
Tanggal Berdiri : 10 April 1990
Pimpinan Cabang : Arif Budiman, S.E
C. BIODATA NARASUMBER
(Pimpinan Cabang)
Nama : Arif Budiman
Tempat/Tanggal Lahir : Rahuning, 06 Maret 1986
Alamat : Jl. SDLB Perumahan Bumi Mutiara Asri No. 4A,
Kel. Sioldengan, Kec. Rantau Selatan,
Kab. Labuhanbatu, Prov. Sumatera Utara
No. HP : 082160487302
Email :arif.bidiman@Pegadaian.co.id
48