Teks Pidato Santri
Teks Pidato Santri
Teks Pidato Santri
Pertama-tama di atas segalanya, mari kita panjatkan puji serta syukur kehadirat
Allah Swt. yang selalu memberikan kita nikmat baik di kala lapang maupun sempit
sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan penuh ilmu ini dalam keadaan
sehat walafiat.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita telah singgah di momentum yang luar
biasa, yaitu peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022.
Menilik sejarah, peringatan Hari Santri Nasional awalnya dicetuskan tahun 2015
menurut Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan dirayakan pertama kali
pada 22 Oktober tahun 2016.
Jika kita hitung kembali, tahun 2022 ini peringatan HSN baru memasuki usia ke-6.
Sungguh masih sangat muda, tapi gaungan resolusi jihad bakal terus berkobar
tanpa memandang umur.
Santri berperan besar terhadap kemajuan negeri. Peran ini sudah digaungkan oleh
para ulama kita di masa lalu. Mereka berkisah bahwa tugas santri tidak hanya
sekadar baca kitab kuning, bermalam di pesantren atau meramaikan masjid saja
melainkan juga ikut serta dalam memajukan negara.
Santri yang hebat ialah mereka yang cinta dengan Tanah Air karena biar
bagaimana pun juga, kita semua hidup di Indonesia.
Agama Islam pula mengajarkan bahwa nilai ibadah dan muamalah itu sama
pentingnya dan sebagai seorang insan, kita pula perlu berlomba-lomba dalam
meraih kebaikan dunia dan akhirat.
Bagaimana caranya?
Saat ini kita sedang berduka dan terus berusaha mengusir pandemi dari kediaman
Nusantara tercinta. Sebagai seorang santri, sudah kewajiban kita untuk ikut bersiap
siaga dan mengerahkan jiwa raga untuk membantu negara.
Tidak perlu ikut berperang ke luar kota, minimal kita bisa siaga jiwa raga terhadap
diri sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan jasmani dan rohani serta terus
menebarkan pikiran positif di mana pun diri ini berada.
Sebagai gaungan atas resolusi jihad, santri pula bertanggung jawab untuk
membersihkan diri dari pemikiran-pemikiran radikal yang bertentangan dengan
Islam. Walau begitu, sebagai bangsa yang besar kita juga perlu meninggikan
toleransi.
Hadirin rahimakumullah,
Pada momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 ini, marilah kita
bergotong-royong untuk memperbaiki akhlak diri dan umat dengan mengerahkan
kekuatan jiwa dan raga.
Bersamaan dengan hal tersebut, kita pula perlu bersiaga atas gangguan dari luar,
baik itu gangguan yang berkaitan dengan iman, Islam, bangsa, negara, hingga
kesehatan.
Sampai di sini dulu pidato yang bisa saya sampaikan. Banyak maaf.