Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kerma Di Lingkungan Polri

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 26

Kerjasama

di LingkunganPolri

Disampaikan Dalam Rangka Penyuluhan Hukum , Tanjung Selor, Rabu 25 Mei 2022
Pasal 42 UU No.2 Tahun 2002
Latar Belakang Hub dan kerma POLRI dengan badan, lembaga,
serta instansi di dalam dan di luar negeri
didasarkan atas sendi-sendi hubungan
Pasal 15 (2) UU No. 2 Th. 2002 fungsional, saling menghormati, saling
Dalam rangka harkamtibmas, gakkum, dan berikan membantu, mengutamakan kepentingan umum,
linyomyan kpd masyarakat , POLRI berwenang serta memperhatikan hierarki, dimaksudkan
melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain untuk kelancaran tugas kepolisian secara
fungsional dengan tidak mencampuri urusan
dalam menyidik dan memberantas kejahatan
instansi masing-masing.
internasional

Pasal 41 UU No. 2 Tahun 2002 Hub dan kerma LN dilakukan terutama


Dalam rangka melaksanakan tugas keamanan, POLRI dengan badan-badan kepolisian dan penegak
dapat meminta bantuan TNI dan dalam keadaan darurat hukum lain melalui kerja sama bilateral atau
militer dan keadaan perang, POLRI beri bantuan kepada multilateral (kerja sama dengan International
TNI sesuai dengan PUU. Criminal Police Organization-Interpol dan
Aseanapol) dan badan pencegahan kejahatan
POLRI membantu secara aktif tugas pemeliharaan baik dalam rangka tugas opsnal maupun
perdamaian dunia di bawah bendera PBB.
kerma teknik dan diklat.
DASAR HUKUM

STAATSBLAAD NO 23 TAHUN 1847


UU NO. 2 TAHUN 2002 TTG POLRI
TENTANG BURGERLIJK WETBOEK

VOOR INDONESIE/BW/KUHPER PP NO. 68 TAHUN 2008 TTG TATA


CARA PELAKSANAAN HUBUNGAN
UU NO. 24 TAHUN 2000 TTG & KERJASAMA KEPOLISIAN
PERJANJIAN INTERNASIONAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERKAP NO. 12 TAHUN 2014 TTG


PANDUAN PENYUSUNAN KERJA
SAMA POLRI

ASAMA NOTA KESE PAHAMAN


KERJ
Adalah setiap kegiatan yang dilakukan Adalah pernyataan kesepahaman tertulis antara kedua
oleh polri degan lembaga negara, belah pihak sebelum memasuki sebuah kontrak /
perjanjian.
lembaga pemerintah maupun lembaga non Nota kesepahaman merupakan sebuah dokumen yang
pemerintah, lembaga organisasi berisi syarat dan ketentuan dari sebuah kerjasama
internasional, lembaga organisasi non termasuk didalamnya hal-hal yang harus dilakukan oleh
pemerintah / swadaya masyarakat baik pihak yang menandatangani. Nota Kesepamahaman juga
yang berada di dalam maupun di luar sering disebut sebagai MoU (Memorandum of
negeri, yang dibuat secara tertulis dalam Understanding).
naskah kerjasama degan bentuk-bentuk
tertentu yang menimbulkan hak & Nota Kesepahaman tidak memiliki ikatan hukum yang
kewajiban mengikat.
Munir fuady & Erman rajagukguk ;
1. MoU merupakan suatu perjanjian pendahuluan
2. MoU akan diikuti oleh perjanjian lain yang mengatur &
menjabarkan secara detail isi dari MoU yg akan
dimasukkan dalam kontrak perjanjian
3. MoU hanya berisi hal - hal yang pokok saja
KER JASAMA PERJ ANJ IA N
(PSL 1313 KU H Pd t)
INDUK
Adalah kerjasama para pihak yg akan dijadikan sebagai

landasan bagi kerjasama yang bersifat lebih teknis Adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih

mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.


Sahnya suatu perjanjian :
NASKAH - Sepakat mereka dengan mengikatkan dirinya

KERJASAMA - Kecakapan untuk membuat suatu perikatan


- Suatu hal tertentu
Adalah suatu dokumen yang berisi kesepakatan bersama
- Suatu sebab yang halal
antara kedua belah pihak atau lebih tentang suatu objek yang

mengikat untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan

hukum
Jenis Kerjasama

DALAM NEGRI LUAR NEGRI


LEMBAGA NEGARA LEMBAGA PEMERINTAH NEGARA ASING
LEMBAGA PEMERINTAH ORGANISASI INTERNASIONAL
LEMBAGA NON PEMERINTAH ORGANISASI NON PEMERINTAH/SWADAYA

ORGANISASI NON PEMERINTAH/SWADAYA


MASYARAKAT
MASYARAKAT
MABES - POLDA - POLRES MABES - POLDA

TUGAS OPERASIONAL
KERJASAMA TEKHNIS
Bidang PENDIDIKAN
PELATIHAN
BIN @ WAS SUMDA
LITBANG SISTEM DAN METODE
BENTUK KERMA POLRI

1. NOTA KESEPAHAMAN
1. PEDOMAN KERJA
(MOU) 2. PEDOMAN

PELAKSANAAN
2. BENTUK-BENTUK 3. STANDAR
KER
RM A

LAIN SESUAI PER-UU OPERASIONAL


TEK MA

E
K UK PROSEDUR (SOP) NIS
IND 4. BENTUK-BENTUK

LAINNYA YANG

DISEPAKATI OLEH

PARA PIHAK

MABES POLRI POLDA :


1. BELUM PERNAH DIBUAT OLEH MABES POLRI
2. TIDAK DILAKUKAN DGN PIHAK LUAR NEGERI
HUBUNGAN KERJA DAN KOORDINASI
DALAM NEGERI LUAR NEGERI

MABES POLDA POLRES MABES POLDA


WAJIB
KAPOLRI
KAPOLDA DAN

BERITAHUKAN DENGAN
KAPOLRI DENGAN

WAJIB
WAJIB MEMINTA

ASOPS KAPOLRI TEMBUSAN : TEMBUSAN :


BERITAHUKAN
IZIN KAPOLRI SERTA

1. ASOPS 1. ASOPS
KADIVHUBINTER BERKOORDINASI

2. KADIVKUM 2. KABIDKUM

& ASOPS
DENGAN ASOPS

3. KABIDKUM POLDA
KAPOLRI DAN

4. KASATFUNG
3. KASATFUNG

KADIVHUBINTER
POLDA TERKAIT POLDA

KOORDINATOR :
KARO KERMA KL SOPS POLRI BAGKERMA/BIDKERMA/SUBBAG KERMA/SUBYEK

BERIKAN ARAHAN KERMA/PENGEMBANFUNGSI KERMA


MONITORING, PENDATAAN,
WAJIB BERITAHUKAN DAN IKUT SERTAKAN KERMA KL
DOKUMENTASAI, EVALUASI KIRIMKAN SALINAN KERMA
TAHA PA N
MA
DALAM NEGERI

KERJA SA
1. PENJAJAKAN/PERINTISAN
2. PEMBUATAN KONSEP AWAL (INITIAL DRAFT) ATAU PEMBUATAN KONSEP

TANGGAPAN (COUNTER DRAFT) YANG DIBUAT OLEH PIHAK LAIN


3. PEMBENTUKAN POKJA
4. PEMBAHASAN SUBSTANSI MATERI (INTERNAL POLRI)
5. PEMBAHASAN SUBSTANSI MATERI DENGAN PIHAK LAIN
6. PERMINTAAN VERIFIKASI (LEGAL DRAFT) KEPADA DIVKUM POLRI/BIDKUM POLDA
7. FINALISASI NASKAH KERJASAMA
8. PAPARAN OLEH KETUA POKJA KEPADA KAPOLRI/ KAPOLDA / KAPOLRES
9. PENYEMPURNAAN NASKAH KERJASAMA BERSAMA PIHAK LAIN
10. PENANDATANGANAN NASKAH KERJASAMA
11. PENYIMPANAN NASKAH KERJASAMA
12. BILA DIPERLUKAN, DPT DITINDAKLANJUTI DGN PEMBUATAN NASKAH KERJASAMA

TEKNIS
13. SOSIALISASI
14. PELAKSANAAN, dan
15. MONITORING DAN EVALUASI
TAHAPAN KERMA DALAM NEGERI
MABES POLDA POLRES
INISIATIF INISIATIF
INISIATIF
INISIATIF INISIATIF INISIATIF PIHAK LAIN
POLRI
POLRI PIHAK LAIN POLRI PIHAK LAIN
1. Kirim surat pihak 1. Kapolres terima

1. Kirim surat ke 1. Terima permohonan


1. Kirim surat kpd 1. Satfung lain persetujuan

pihak lain pemberitahuan

pihak lain, lapor


pihak lain penemrima kapolda teruskan ke fungsi

tembusan 2. buat konsep


Melapor ke 2. Pembuatan Konsep
kpd kapolri
terkait setelah

Kapolri & Asops naskah dgn Bidkum awal persetujuan

tembusan Asops Kapolda


2. Pembuatan 3. Roops buat Sprin mengikutsertakan Kapolda
Konsep awal Kapolri 2. Buat konsep
Sikum Polres 2. Buat konsep

Pokja tanggapan dg
ikutsertakan 2. Satfung
3. Koord Bagops dan
tanggapan dg

Divkum 4. Pembahasan Bidkum dan Roops buat Sprin Pokja


pemrakarsa buat
Sikum dan Bagops
3. Sprin Pokja internal 3. Sprint Pokja 4. Pembahasan 3. Sprint Pokja
Tanggapan,
5. Pembahasan dg internal Polri
Pembahasan 4. Pembahasan 4. Pembahasan

internal Polri. ikutsertakan divkum pihak lain 5. Pembahasan dg internal


internal pihak lain
4. Pembahasan dg 3. Sprint Pokja 6. Verivikasi Bidkum 5. Pembahasan dg

5. Pembahasan dg 6. Verivikasi Bidkum pihak lain


pihak lain 4. Pembahasan 7. Paparan Ketua pihak lain 7. Tindaklanjuti
6. Verifikasi Bidkum
5. Verivikasi Divkum internal Polri Pokja ke
6. Verifikasi Bidkum verifikasi bidkum 7. Paparan Ketua

6. Pembahasan 5. Pembahasan dgn Kapolda/pejabat 8. Paparan ketua


7. Paparan Ketua Pokja kpd Kapolres

kembali dg pihak Pokja kpd


pihak lain yg ditunjuk dihadiri tim pokja
lain Pokja kpd Kapolres dihadiri
8. Penandatanganan

7. Paparan ketua 6. Verifikasi Divkum 8. Penandatanganan


Kapolda/pejabat seluruh tim pokja naskah
Pokja kpd Polri naskah 9. Penandatanganan
yg ditunjuk 9. Kapolres melapor ke

Kapolri/pejabat 7. Pembahasan dg 9. Kapolda naskah kerma Kapolda tembusan

8. Penandatanganan
yg ditunjuk pihak lain melaporkan ke 10. Kapolres lapor karoops, Kabidkum,

8. Penandatanganan 8. Paparan Ketua naskah kapolda tembusan

Kapolri tembusan Kasatfung polda


naskah. Asops, Kadivkum, 9. Kapolda melapor karoops polda,
10. Kapolda melapor ke

Pokja kpd kapolri /


ke Kapolri kabidkum polda,
Kapolri tembusan
Kasatfung terkait kasatfung terkait polda
yg ditunjuk tembusan Asops, Assops,Kadivkum,
9. Penandatanganan 11. Kapolda lapor Kasatfung mabes
Kadivkum, Kapolri tembusan

Kasatfung terkait kadivkum, kasatfung


TAHA
LUAR NEGERI P
KERJ AN
A SAM
PENJAJAKAN/PERINTISAN
PEMBUATAN KONSEP AWAL ATAU PEMBUATAN KONS
A
EP TANGGAPAN YANG

DIKONSULTASIKAN DENGAN DIVHUBINTER POLRI


PEMBENTUKAN POKJA
PEMBAHASAN SUBSTANSI MATERI (INTERNAL POLRI)
PEMBAHASAN SUBSTANSI MATERI DENGAN PIHAK LA
IN
PERMINTAAN VERIFIKAS KEPADA DIVKUM POLRI/BIDK
UM POLDA
PAPARAN OLEH KETUA POKJA KEPADA KAPOLRI ATAU
KAPOLDA ATAU PEJABAT

YANG DITUNJUK
KONSULTASI DENGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI
FINALISASI NASKAH KERJA SAMA BERSAMA PIHAK LA
IN
PENANDATANGANAN NASKAH KERJASAMA
PENYIMPANAN NASKAH KERJASAMA
BILA DIPERLUKAN, DAPAT DITINDAKLANJUTI DENGAN
PEMBUATAN NASKAH

KERJA SAMA TEKNIS


SOSIALISASI
PELAKSANAAN, dan
MONITORING DAN EVALUASI.
TAHAPAN KERMA LUAR NEGERI
MABES POLDA
INISIATIF INISIATIF INISIATIF INISIATIF
POLRI PIHAK LAIN POLRI PIHAK LAIN

1. Satfung pemrakarsa
1. Satfung yg menerima
1. Polda koordinasi dg Divhubinter dan
1. Satfung penerima lapor ke Kapolda
Koordinasi dg
Sops Polri 2. Kapolda melapor ke Kapolri dg

permintaan melapor kpd

Kadivhubinter tembusan
2. Divhubinter melakukan pengkajian
tembusan Kadivhubinter dan Asops
Kapolri tembusan selanjutnya memberikan rekomendasi ke 3. Divhubinter melakukan pengkajian

Asops
Kapolda selanjutnya beri rekomendasi ke

2. Kirim surat setelah dikaji


Divhubinter
3. Kapolda izin kapolri utk kerma LN Kapolda
komprehensif olh
2. Pengkajian oleh Divhubinter
4. Kapolda kirim surat kpd pihak LN
4. Kapolda ajukan izin kapolri utk kerma
Divhubinter Polri melalui Divhubinter 5. Kadivhubinter meneruskan surat

berkoordinasi dg Sops Polri


3. Pembuatan Konsep awal
5. Divhubinter memberitahukan ke kapolda persetujuan dri Kapolri kpd Kapolda
ikutsertakan Divkum dan
3. Satfung pemrakarsa buat
untuk buat konsep awal 6. Pembuatan konsep awal dg Bidkum

6. Satfung berkoordinasi dg Roops buat


Polda
Divhubinter tanggapan bersama

Sprin Pokja 7. Satfung berkoordinasi dg Roops buat

4. Koordinasi dg Divhubinter
Divhubinter dan Divkum Sprin Pokja
ttg persiapan Pokja 7. Pembahasan internal
8. Pembahasan internal
4. Sprint Pokja 8. Pembahasan dg pihak lain
5. Sprint pokja melibatkan
9. Pembahasan dg pihak lain
9. Paparan Ketua Pokja ke

fungsi terkait 5. Pembahasan internal Polri 10. Konsep naskah dikirim ke Divkum dan

Kapolda/pejabat yg ditunjuk
6. Pembahasan internal Polri. Kementerian LN melalui Divhubinter

6. Pembahasan dgn pihak lain 10. Konsep naskah dikirim ke Divkum dan

7. Pembahasan dg pihak lain untuk verifikasi


Kementerian LN melalui Divhubinter

7. Pengiriman konsep naskah


11. Hasil verifikasidibahas kembali dg

8. Pengiriman konsep naskah


untuk verifikasi pihak LN
ke Divkum dan Kementerian
ke Divkum dan Kementerian
11. Hasil verifikasi dibahas kembali dg pihak 12. Kapolda/Ketua Pokja memaparkan

LN utk verifikasi LN utk verifikasi LN kepada Kapolri/pejabat yg ditunjuk

9. Hasil verifikasi dibahas


12. Kapolda/Ketua Pokja memaparkan
dihadiri pejabat terkait
8. Hasil verifikasi dibahas
kepada Kapolri/pejabat yg ditunjuk

kembali dg pihak lain 13. Penandatanganan naskah


kembali dg pihak LN dihadiri pejabat Mabes terkait 14. Kapolda melaporkan ke Kapolri

10. Paparan ketua Pokja kpd

13. Penandatanganan naskah tembusan Kadivhubinter, Kadivkum,

Kapolri/pejabat yg ditunjuk 9. paparan Ketua Pokja kpd


14. Kapolda melaporkan ke Kapolri
dan Asops Kapolri
11. Penandatanganan naskah Kapolri/yg ditunjuk tembusan Kadivhubinter, Kadivkum,

dan Asops Kapolri


10. Penandatanganan
Verifikasi
PERATURAN PERUNDANG

PERMOHONAN DIAJUKAN
UNDANGAN
SATFUNG PEMRAKARSA Segala sesuatu yang diatur dalam naskah

kerma tdk boleh bvertentangan dengan PUU


Setelah naskah kerma selesai dibahas dan

yang berlaku khususnya yg menjadi


diparaf seluruh Tim Pokja

kewenangan para pihak

PERKAP 12 TAHUN 2014


PRINSIP KERJASAMA
Naskah diverifikai sesuai dengan yang

Kerjasama dilaksanakan berdasarkan


telah diatur dalam Perkap 12 tahun 2014

prinsip saling menguntungkan, kesetaraan


tentang Panduan Penyusunan Kerma

dan dapat dilaksanakan


Polri
POKJA PENYUSUNAN NASKAH KERJA SAMA

PENYUSUNAN PENYUSUNAN
FINALISASI
KONSEP AWAL NASKAH

DALAM PEMRAKARSA PEMRAKARSA PEMRAKARSA


NEGERI FUNGSI HUKUM FUNGSI HUKUM
FUNGSI TERK FUNGSI TERKAIT
PIHAK LAIN

KELOMPOK
PEMRAKARSA PEMRAKARSA PEMRAKARSA
KERJA DIVKUM FUNGSI HUKUM FUNGSI HUKUM
DIVHUBINTER FUNGSI TERKAIT FUNGSI TERKAIT
DIRJEN HUKUM
PIHAK LAIN
DAN PERJANJIAN

LUAR
INTERNASIONAL
NEGERI
KERMA PENANDATANGANAN KERJA SAMA KERMA
DALAM LUAR

NEGERI NEGERI

PADA TK MABES POLRI  DITANDATANGANI OLEH


PADA TK MABES POLRI  DILAKUKAN /

KAPOLRI ATAU PEJABAT YG DITUNJUK DGN SURAT


DITANDATANGANI OLEH KAPOLRI SETELAH

PERINTAH DAN PEJABAT DARI PIHAK LAIN YANG


MENDAPAT SURAT KUASA (FULL POWER) DARI

MELAKUKAN KERJA SAMA MENTERI LUAR NEGERI, DAN DAPAT DILIMPAHKAN

KEPADA PEJABAT YANG DITUNJUK SESUAI

PADA TK POLDA  DITANDATANGANI OLEH KAPOLDA

DENGAN MATERI MUATAN KERJA SAMA


ATAU PEJABAT YG DITUNJUK DGN SPRINT DAN

PEJABAT DARI PIHAK LAIN YANG MELAKUKAN KERJA

PADA TK POLDA  DILAKUKAN /

SAMA
DITANDATANGANI OLEH KAPOLDA SETELAH

PADA TK POLRES  DITANDATANGANI OLEH KAPOLRES


MENDAPAT IZIN DARI KAPOLRI SELAKU

ATAU DAN PEJABAT DARI PIHAK LAIN YANG


PEMEGANG SURAT KUASA DARI MENTERI LUAR

MELAKUKAN KERJA SAMA NEGERI

ACARA (CEREMONIAL) DITEMPAT YANG DISEPAKATI ATAU DILAKSANAKAN SECARA TERPISAH, PD WAKTU DAN TEMPAT BERBEDA
HAL LAIN DALAM PENYUSUNAN NASKAH
Lambang , menggunakan lambang instansi masing2 dan pihak yg berinisiatif di

sebelah kiri dan untuk kerjasama luar negri gunakan lambang Garuda

Pancasila.
Bahasa, naskah Kermalurgi gunakan bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan

bahasa negara pihak lain.


Kertas Perjanjian, Kermalurgi menggunakan kertas perjanjian yg dikeluarkan

oleh Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Kemenlu.


Judul, seluruhnya ditulis dengan huruf Kapital
Nama Instansi, dicantumkan berdasarkan khierarki kelembagaan .
Dasar Hukum, memuat PUU yg dijadikan dasar kerma dan urutan sesuai

khierarki PUU.
Pengertian, memuat kata atau istilah yg didalam batang tubuh digunakan

berulang ulang dan perlu dijelaskan dan arti/maknanya sesuai rumusan PUU

atau sesuai dgn kebutuhan materi yg akan diatur.


Berlakunya Kerjasama .......

Kerjasama berlaku dan


mengikat setelah disepakati
dan ditandatangani sesuai
jangka waktu yang telah
ditentukan serta dinyatakan
jelas dalam kerjasama
DAPAT DIPERPANJANG ATAS KEINGINAN SALAH SATU PIHAK DGN MENYAMPAIKAN
PEMBERITAHUAN SECARA TERTULIS KEPADA PIHAK LAIN MINIMAL 3 (TIGA) BULAN
SEBELUM BERAKHIRNYA KERJASAMA DAN DILAKSANAKAN SESUAI TAHAPAN
KERJASAMA
PENGHENTIAN KERJA SAMA
Disepakati oleh para pihak
Tujuan kerjasama telah tercapai
Terdapat perubahan mendasar yg pengaruhi

pelaks kerma
Salah satu pihak melanggar ketentuan
Kerma baru menggantikan Kerma yg lama
Muncul norma baru dalam hukum yg berlaku
Objek kerma hilang
Terdapat hal yg rugikan kepentingan Nasional
PENYIMPANAN

NASKAH KERJA SAMA

KERMA DALAM NEGERI KERMA LUAR NEGERI


NASKAH ASLI DISIMPAN OLEH NASKAH ASLI DISIMPAN DI TREATY
DIVKUM POLRI/ BIDKUM ROOM OLEH DIRJEN HUKUM DAN
POLDA/ SIKUM POLRES PERJANJIAN INTERNASIONAL
KEMENTERIAN LUAR NEGERI
SALINAN NASKAH KERJA SAMA SALINAN NASKAH KERJA SAMA
DISIMPAN OLEH SATFUNG DISIMPAN OLEH SATFUNG
PEMRAKARSA, SOPS POLRI / PEMRAKARSA, DIVKUM POLRI/
ROOPS POLDA/ BAGOPS BIDKUM POLDA , DIVHUBINTER
POLRES DAN SETUM POLRI/ POLRI, DAN SOPS POLRI/ ROOPS
SETUM POLDA/ SIUM POLRES POLDA
SOSIALISASI
NASKAH KERMA YG TELAH

DITANDATANGANI WAJIB
DISOSIALISASIKAN
Sosialisasi dilaksanakan oleh Satfung yg
dikedepankan, SOPS Polri/Biroops Polda/ Bagops
Polres, Divkum Polri/ Bidkum Polda/ Sikum Polres dan
Divhubinter baik secara bersama-sama maupun
masing-masing pihak.
MONITORING DILAKUKAN SECARA TERUS

MENERUS SELAMA MASA BERLAKU KERJA SAMA

EVALUASI DILAKUKAN SECARA BERKALA SESUAI


KEBUTUHAN DAN KESEPAKATAN PARA PIHAK

MONEV KERMA DALAM NEGERI DILAKS OLEH


MONITORING
SATFUNG PEMRAKARSA DAN SOPS POLRI &
MONEV KERMA LUAR NEGERI DILAKSANAKAN
EVALUASI
OLEH SATFUNG PEMRAKARSA DAN DIVHUBINTER

POLRI
MONEV DAPAT DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA

ATAU MASING-MASING PIHAK


CONTOH FORMAT NASKAH
KERMA DALAM NEGERI
CONTOH FORMAT NASKAH
KERMA LUAR NEGERI
DATA KERMA DAGRI TH 2016 s.d 2021

TINGKAT MABES POLRI

NO TAHUN KERMA INDUK KERMA TEKNIS JUMLAH

1 2016 47 24 71

2 2017 67 44 111

3 2018 32 36 68

4 2019 54 69 123

5 2020 61 75 136

6 2021 32 59 91

TOTAL 293 307 600


DATA KERMA DAGRI TH 2016 s.d 2021
TINGKAT POLDA/POLRES

NO TAHUN KERMA INDUK KERMA TEKNIS JUMLAH

1 2016 742 924 1.666

2 2017 979 1.096 2.075

3 2018 1.176 1.255 2.431

4 2019 1.599 1.416 3.015

5 2020 1.660 1.606 3.266

6 2021 1.355 1.545 2.900

TOTAL 7.511 7.842 15.353


SEKIAN HIDUP TDK BISA SENDIRI
Kita butuh orang lain untuk mewujudkan cita
cita kita

&
TERIMAKASIH PENGHARGAAN
Bekerjasama dengan orang lain menjadi
gambaran bahwa kita hidup dengan penuh
keterbukaan , saling menghargai dan siap
menerima kelebihan dan kekurangan orang
lain

TIDAK SEMUDAH YG DIUCAPKAN


Terkadang apa yang kita rencanakan dan
persiapkan akan mendapatkan hambatan
dan kendala di lapangan

Anda mungkin juga menyukai