Makalah Tambang Bawah Tanah Penyangga Aktif (Baut Batuan / Rock Bolt)
Makalah Tambang Bawah Tanah Penyangga Aktif (Baut Batuan / Rock Bolt)
Makalah Tambang Bawah Tanah Penyangga Aktif (Baut Batuan / Rock Bolt)
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PRABUMULIH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar........................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................... 1
1. 1 Latar Belakang........................................................................ 1
1. 2 Pembatasan Masalah............................................................... 1
2. 3. 1. Face Plate.......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 17
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk
membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti ekonomis
dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat memberikan
keuntungan yang besar dengan memperhatikan keamanan dankeselamatan kerja yang
terbaik serta meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya.
1. 2. Pembatasan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1. Baut Batuan
Baut batuan termasuk penyangga aktif karena mempunyai sifat memperkuat massa
batuan secara langsung dimana penyangga dipasang merupakan bagian dari massa
batuan. Baut batuan dapat digunakan sebagai penyangga permanen dan penyangga
sementara. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan jenis lubang bukaan. Untuk
terowongan teknik sipil dan kepentingan transpotasi dapat digunakan sebagai
penyangga permanen, sedangkan untuk lubang bukaan tambang bawah tanah
(umumnya pada tambang batubara dengan sistem penambangan longwall) digunakan
sebagai penyangga sementara (Gambar 1. 1b) Sejak ditemukannya baut batuan
sebagai penyangga, fungsi dan peran baut batuan telah menjadi objek analisis yang
bertujuan untuk mengerti lebih baik dan memperbaiki cara kerjanya. Baut batuan
banyak digunakan untuk menstabilkan massa batuan, khususnya diindustri
pertambangan.
2
(a) (b)
Adapun beberapa alasan mengapa baut batuan telah digunakan secara meluas sebagai
penguatan batuan adalah :
Penggunaan baut batuan untuk menjaga kestabilan atap dan dinding lubang bukaan,
tergantung kepada kuat ikat (anchoring capacity) baut batuan dengan batuan,
selaintegangan dasar (yield strength) dari baut batuan tersebut. Persyaratan yang
harus dipenuhi untuk pengikatan (anchoring) baut batuan adalah :
3. Panjang baut batuan harus cukup untuk menciptakan pre-compression zone sekitar
lubang bukaan untuk mengatasi stress failure. Baut batuan harus terikat dibelakang
daerah tarikan (tension zone).
Bermacam-macam baut batuan telah digunakan saat ini diseluruh dunia. Banyak
diantaranya hanya memperlihatkan perbedaan yang kecil didalam rancangannya,
namun konsep dasarnya sama. Jenis-jenis baut batuan akan dibedakan berdasarkan
cara pengikatannya yaitu :
1. Baut batuan dengan cara pengikatan mekanis (slot bolt & wedge bolt dan
expansionshell anchor).
2. Baut batuan dengan cara pengikatan yang menggunakan zat kimia (Grouted bolt).
3. Baut batuan dengan cara pengikatan geser, (split set dan swellex).
Pengikatan antara baut batuan dengan batuan pengikatan ponktuel. Baut batuan
dengan sel penjangkaran terkembang (the expansion shell anchored rockbolt ) tipe
standart atau bail adalah jenis yang paling banyak digunakan.
4
Pengembangan sistem penjangkaran beroperasi dengan cara yang sama untuk jenis
standart dan jenis bail. Suatu wedge yang diletakkan pada ujung baut ditekan pada
satu sel konikal yang dapat mengembang jika baut diputar. Hal ini akan
mengakibatkan sel akan mengembang kearah dinding lubang bor. Baut ini
diaplikasikan, dengan sedikit pengecualian untuk batuan dengan kekerasan
yangsedang sampai keras. Dan tidak direkomendasikan untuk batuan yang sangat
keras, karena ada kemungkinan terjadi gelinciran dari sel penjangkaran baut tersebut.
contoh dari baut batuan ini dapat dilihat pada gambar 2.
Keuntungan :
3. Dengan pemutar baut (rotating the bolt) suatu teori diaplikasikan oleh kepala baut
dan mengumpulkan tarikan dalam baut.
Kerugian :
4. Kehilangan kapasitas dukung (bearing) akibat getaran hasil peledakan atau ketika
batuan jatuh di sekelilng permukaan lubang bor disekitar plat, untuk batuan yang
mempunyai tegangan tinggi.
Baut batuan dengan jenis ini telah biasa digunakan diseluruh dunia sejak 60 tahun
lalu dalam aplikasi rekayasa pertambangan dan sipil. Sebagian besar biasa digunakan
baut batuan grouted rebar atau batang ulir (threaded bar) dibuat dari baja dengan
pengikatan sepenuhnya. Semen atau resin digunakan sebagai bahan pengikat. Baut
batuan rebar yang digunakan dengan resin menciptakan suatu sistem yang biasa
digunakan untuk baut batuan tertegangkan (tensioned rockbolt) tetapi baut batuan
batang ulir dengan zat pengikat semen dapat juga digunakan untuk baut batuan tanpa
tertegangkan (untensioned bolt). Kedua sistem ini digunakan baik untuk penyanggaan
sementara, maupun penyanggaan permanen. Jenis baut batuan dengan pengikatan
resin dan semen adalah Grouted Rockbolt-Rebar dan Grouted Rockbolt-Dywidag
Steel (Gambar 3).
7
a. Grounted Rockbolt – Rebar
Gambar 3. Contoh Baut Batuan Dengan Cara Pengikatan memakai resin / semen
8
Keuntungan dari baut batuan Grouted Rockbolt-Rebar :
2. Kalau resin fast-setting digunakan untuk bagian dasar dari baut batuan, baut batuan
dengan pengikatan yang sepenuhnya dapat ditegangkan.
1. Kesukaran dengan dodol (cartridges) resin pada lingkungan bawah tanah dimana
dapat mempengaruhi keterandalan pemasangan baut batuan.
2. Resin dapat mengotori dan berbahaya untuk penanganan yang tidak benar.
1. Pemasangan yang tepat, akan memberikan sistem penguatan yang baik dan tahan
lama.
3. Sistem ini memberikan pembebanan baut yang tinggi pada kondisi batuan yang
bervariasi.
1. Mahal
9
2. 2. 3. Baut Batuan Dengan Pengikat Geser
Baut batuan dengan pengikatan geser merupakan baut batuan yang paling banyak
berkembang dalam teknik penguatan batuan. Dua tipe baut batuan dengan pengikatan
geser yang tersedia, yaitu split set dan swellex (gambar 4).
a. Swellex
10
Untuk kedua tipe sistem baut batuan ini, tahanan geser untuk menggelincirkan batuan
pada besi paja (untuk swellex) dikombinasikan dengan ikatan mekanik (mechanical
interlock) ditimbulkan oleh kekuatan radial pada dinding lubang bor sepanjang baut.
Baut batuan dengan pengikatan geser mirip dengan baut batuan dengan pengikatan
mekanik dalam pengertian bahwa pemasangan dan operasinya tidak diganggu oleh
kondisi batuan yang basah. Untuk pemasanga secara permanen masalah yang
mungkin timbul adalah korosi.
1. Relatif mahal
1. Pemasangannya sederhana.
1. Relatif mahal.
11
2. 2. 4. Baut Kabel Batuan
Baut kabel ini telah digunakan untuk penguatan struktur dalam batuan sejak 20 atau
30 tahun yang lalu. Kabel diperkenalkan untuk industri tambang untuk maksud yang
sama lebih dari 15 sampai 20 tahun yang lalu. Penggunaan baut kabel yang tak
tertegangkan dengan pengikatan sepenuhnya pada industri tambang tumbuh dengan
cepat. Penggunaan utama baut kabel adalah pada sistem penyanggaan sementara
(STILLBORG, 1985).
Jenis kabel yang biasa digunakan adalah kabel untuk penguatan 15,2 mm 7-wire
steelstrand biasanya dipasang dalam 2 unit. Kabel tersebut dikembangkan untuk pra-
tegang elemen-elemen beton. Kabel itu sering dimodifikasi oleh pemasok lokal untuk
memperbaiki unjuk kerja kabel tersebut sebagai elemen penguat didalam batuan.
Keuntungan :
1. Tidak mahal
3. Dapat dipasang pada berbagai ukuran panjang dalam daerah yang sempit
Kerugian :
2. 3. 1. Face Plate
Sebuah face plate dirancang untuk mendistribusikan beban pada kepala baut secara
merata disekitar batuan sekelilingnya. Untuk menjaga elastisitas dari sistem baut
batuan, maka pemilihan face plate merupakan hal yang penting. Beberapa face plate
yang biasa digunakan terlihat pada gambar 5 Face plate dapat digunakan bila
permukaan batuan halus dan rata, baut dipasang tegak lurus pada permukaan batuan.
13
Dua jenis wire mesh umumnya digunakan dengan kombinasi baut batuan yaitu
chailink mesh dan weld mesh. Chailink mesh kuat dan fleksibel, umumnya digunakan
pada pemukaan, untuk mencegah karyawan cedera dan kerusakan peralatan dari
lepasnya serpihan batuan (Gambar 6). Mesh (jaringan) harus ditempelkan pada batuan
dengan interval 1- 1 ½ meter. Grouted pin pendek dapat dipasang diantara baut
batuan. Pada spasi tersebut chailink mesh dapat menahan batuan lepas. Chailink mesh
dapat dikombinasikan dengan wire rope.
14
Gambar 7. Chailink mesh dan baut batuan di PT. Free Port Indonesia
Weld mesh terdiri dari atas kabel baja yang diatur dengan pola segi empat atau bujur
sangkar dan dipatri pada tiap titik perpotongannya. Weld mesh digunakan untuk
memperkuat beton tembak (shotcrete) dan lebih kaku dari Chailink mesh (Gambar 8).
Gambar 8. Weld Mesh dan baut batuan di PT. Free Port Indonesia.
15
BAB III
KESIMPULAN
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk
membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti ekonomis
dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat memberikan
keuntungan yang besar dengan memperhatikan keamanan dankeselamatan kerja yang
terbaik serta meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya.
Jenis baut batuan dengan cara pengikatan mekanis (slot bolt & wedge bolt dan
expansionshell anchor), baut batuan dengan cara pengikatan yang menggunakan zat
kimia (Grouted bolt), baut batuan dengan cara pengikatan geser, (split set dan
swellex), baut kabel batuan (flexirope).
Perlengkapan Penunjang Pada Sistem Baut Batuan Face Plate, Mesh kawat ( Wire
Mesh).
16
DAFTAR PUSTAKA
Astawa, Made R., Kramadibrata Suseno, and Kresna, Ridho W.(2010). Mekanika
Batuan. Bandung : ITB. Bieniawski, Z. T. (1973), Engineering classification
of jointed rock masses. Trans. S. Afr. Inst. Civ. Engrs.
17