MAKALAH KEWIRAUSAHAAN ISLAM

“MEMPERTAHANKAN KESUKSESAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Islam

Dosen Pengampu: Dinar Bela Ayu Naj’ma, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 5:

1. Endang Setyaningsih 203111286

2. Puji Lestari 203111292

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
2023
 KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT atas rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul
“Mempertahankan Kesuksesan” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Shalawat serta salam tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Semoga cahaya Nabi Muhammad senantiasa menuntun kehidupan kita dijalan
yang lurus.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah “Kewirausahaan Islami”. Kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada dosen pengampu atas bimbingannya, serta kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan senang hati menerima kritik dan saran, sehingga kami
dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kartasura, 11 Maret 2023

Penyusun

Kelompok 5
 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, dunia kewirausahaan tampaknya sudah mulai diminati
oleh masyarakat luas. Kewirausahaan sebagai kegiatan penting, telah diuji
dan menunjukkan adanya hubungan positif antara kewirausahaan dan
keberhasilan usaha. Tujuan utama dari dijalankannya sebuah usaha adalah
untuk mendapatkan keuntungan dan meraih kesuksesan, dan memastikan
keberadaan usahanya berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
(S.Purwa, H. Mulyadi, 2018)
Tingkat kegagalan usaha kecil masih cukup tinggi di seluruh dunia.
Karena kewirausahaan mengarah pada pertumbuhan ekonomi, maka dari
itu kita membutuhkan lebih banyak pengusaha sukses yang bisa
mempertahankan kesuksesannya agar bisa membantu pertumbuhan
ekonomi dan meminimalisir kegagalan dalam berwirausaha. Oleh karena
itu untuk mengetahui lebih jauh bagaimana seseorang yang berwirausaha
dapat mempertahankan usahanya dan kesuksesannya, maka hal tersebut
akan dibahas lebih banyak di dalam makalah ini.(Winarto, 2011)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi sukses?
2. Bagaimana cara meraih kesuksesan?
3. Bagaimana cara mempertahankan kesuksesan di zaman sekarang?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui defnisi sukses
2. Untuk mengetahui cara meraih kesuksesan
3. Untuk mengetahui cara mempertahankan kesuksesan
 BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI SUKSES
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kesuksesan dapat
diartikan sebagai keberhasilan atau keberuntungan. Sukses dapat memiliki
arti yang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki standar suksesnya
masing-masing. Ada yang mengatakan sukses itu puas, alasannya ketika
seseorang sudah merasa puas terhadap apa atau tujuan yang sudah dicapai
maka dapat dikategorikan sudah sukses.(Ramadhani, 2021)
Media dan masyarakat sering menyimpulkan bahwa menjalani hidup
yang sukses berarti menjadi kaya dan memiliki banyak benda berwujud.
Namun, makna sukses adalah menjalani hidup bahagia dan menjadikan
dunia sebagai tempat menyenangkan untuk semua orang.
Bill Gates, Warren Buffet dan Mark Zuckerberg menilai bahwa
kesuksesan tidak melulu mengenai harta dan tahta karena ada yang tampak
sederhana, tetapi sagat bernilai dan tidak dapat dibeli dengan
uang.(Khiyaroh, 2021)
Layaknya Bill Gates yang mendefinisikan kesuksesan dengan
kebahagiaan. Bukan harta yang melimpah atau ketenaran yang menjadi
tolak ukur setiap pencapaianya, tetapi kebahagiaan. Salah satu orang
terkaya di dunia ini menganggap bahwa kebahagiaan mampu
mendatangkan kekayaan. Bukan sebaliknya.(Ramadhani, 2021)
Jika definisi sukses versi Bill Gates berpatokan pada kebahagiaan,
maka bagi Warren Buffet tolak ukur kesuksesan dapat dilihat dari jumlah
orang yang mencintai dirinya. Sementara Mark Zuckerberg menyebut
bahwa kesuksesan tak lepas dari kegagalan. Kegagalan merupakan bagian
dari proses menuju sukses. Dari kegagalan, manusia bisa belajar banyak
untuk mencapai tujuan.(Ramadhani, 2021)
Sedangkan definisi sukses bagi Kara Goldin, CEO Hint Water adalah
mengetahui bahwa apa yang dilakukan dapat membantu diri sendiri dan
 orang lain menjalani hidup lebih baik, bahagia, dan sehat.(Ramadhani,
2021)
Sementara Raj Sisodia, profesor di Babson College sekaligus salah
satu pendiri Conscious Capitalism menganggap dirinya sukses apabila
berhasil menginspirasi dan memberikan dampak positif pada kehidupan
orang lain. Hal senada juga dikatakan oleh David Kidder, CEO Bionic.
Manusia dapat dikatakan sukses apabila berhasil memberikan dampak
positif pada kehidupan orang lain dan dunia.(Khiyaroh, 2021)
Dari berbagai definisi sukses di atas, dapat disimpulkan bahwa
kesuksesan bukan hanya mengenai berapa banyak uang yang dimiliki,
seberapa tinggi jabatan atau popularitas yang dimiliki, tetapi bagaimana
cara menyikapi hidup dengan penuh rasa syukur, bahagia, dan bermanfaat
bagi orang lain.
B. Cara Meraih Kesuksesan
Sebagaimana diketahui, tidak ada kesuksesan yang instan. Bahkan,
proses mencapai kesukseskan terkadang amat melelahkan. Untuk
meraihnya, Anda harus menetapkan tujuan lebih dulu. Apa saja sasaran
yang ingin dicapai, bagaimana strategi terbaik, dan langkah yang akan
Anda ambil jika mengalami kendala selama proses berlangsung. (S.Purwa,
H. Mulyadi, 2018)
Agar lebih fokus dan tepat sasaran, bagi tujuan utama Anda
menjadi beberapa sub tujuan. Pastikan juga untuk meningkatkan
kemampuan, selalu optimis dan berpikir positif, tidak mudah menyerah
ataupun putus asa, disiplin, dan bersemangat. Dengan begitu, Anda bisa
meraih kesuksesan yang selama ini didambakan.(S.Purwa, H. Mulyadi,
2018)
Cara menjadi orang sukses bisa dilakukan melalui hal-hal
sederhana. Meskipun begitu, untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan
proses dan waktu yang berbeda bagi setiap orang.(Winarto, 2011)
 Meraih kesuksesan dan menggapai tujuan tidak seperti
membalikkan telapak tangan. Ada berbagai proses dan rintangan yang
harus dihadapi oleh setiap orang.
Untuk menjadi orang sukses dan kaya, perlu memulai dengan
kebiasaan. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas C. Corley menemukan
kebiasaan untuk menjadi sukses dan kaya.(Aninda, 2020)
Corley merupakan perencana keuangan yang menghabiskan waktu
selama lima tahun untuk mempelajari jutawan. Dia menemukan strategi
untuk menjadi sukses melalui hal-hal umum.(Redaksi, 2015)
Contohnya kebiasaan acara menonton, apa yang dikonsumsi, hingga
investasi saham yang tepat. Corley menemukan kebiasaan orang kaya dari
penelitian tersebut. Berikut kebiasaan sekaligus cara menjadi orang sukses
dan kaya menurut buku Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy
Individuals, antara lain:(Redaksi, 2015)
1. Membuat Rencana dan Tujuan
Membuat daftar rencana harian, mingguan, dan bulanan berperan
dalam kesuksesan seseorang. Menurut Corley, sebanyak 95% orang
biasa yang bekerja tidak memiliki rencana jangka panjang. Padahal
rencana dan tujuan ini dibutuhkan untuk tantangan ke depan.
2. Pendapatan Lebih
Studi Sensus di Amerika Serikat menemukan sebanyak 8,8%
wanita dan 8% pria memiliki dua pekerjaan atau lebih. Corley
menemukan sebanyak 65% orang memiliki tiga sumber pendapatan
yang berbeda. Sumber pendapatan lebih ini akan membantu untuk
membayar tagihan, kesehatan, dan keadaan darurat.
3. Tidak Boros
Cara sederhana menjadi sukses dan kaya adalah menabung. Biaya
pendapatan dan gaya hidup tidak boros menjadi solusi untuk
menyimpan uang. Selain itu, penghasilan bisa ditabung untuk
kebutuhan dana darurat.
4. Menghindari Hubungan Buruk
Corley menemukan hanya 4% orang berpenghasilan rendah
bergaul dengan orang sukses. Padahal teman-teman yang sukses
membutuhkan dorongan positif. Jika Anda ingin sukses, temukan
teman dan rekan yang dapat membantu Anda ke perubahan positif.
5. Kurangi Kebiasaan Self Talk Negatif
Self talk atau berbicara pada diri sendiri bisa berdampak pada
psikologis. Contoh self talk negatif adalah, kebiasaan mengeluh dan
pesimis pada diri sendiri.
Menurut Corley, seseorang perlu menguasai pikiran negatif untuk
diubah ke arah positif. Jika Anda gagal, masih ada kesempatan lagi
untuk berubah. Pikiran negatif ini seperti program komputer. Anda
harus mengubah pemikiran ini dan yakin untuk keluar dari kebiasaan
buruk.
6. Gaya Hidup Sehat
Menjaga kesehatan dan keuangan perlu dilakukan berdampingan.
Anda bisa mengurangi mengonsumsi makanan cepat saji, olahraga,
dan rutin membaca buku.
Ada berbagai bacaan menarik yang bisa dibaca melalui buku atau
internet. Cara menjadi orang sukses lainnya, yakni dengan olahraga
teratur. Upaya tersebut dipercaya bermanfaat meningkatkan daya tahan
tubuh dan otak agar bekerja maksimal. Mengutip dari
Moneycrashers.com, orang kaya sangat menghargai kesehatan mereka.
Corley menemukan 57% orang kaya menghitung asupan kalori per
hari, berbeda dengan 5% orang biasa. Selain itu. Corley menemukan
70% orang kaya makan kurang dari 300 kalori makanan cepat saji.
Sementara presentasi makanan cepat saji orang biasa mencapai 97%.
Ada berbagai alasan mengapa orang kaya menghitung apa yang
mereka makan. Beberapa orang menginginkan umur yang panjang dan
kesempatan menghasilkan lebih banyak uang.
7. Bangun Pagi
Thomas Corley menemukan, 44% orang kaya bangun tiga jam
sebelum bekerja. Presentase ini lebih banyak dibandingkan orang biasa
yang bangun pagi sebanyak 3%.
8. Olahraga Teratur
Makanan sehat, pola hidup sehat, dan olahraga membantu
seseorang untuk sukses. Faktanya, 76% orang kaya melakukan aerobik
setidaknya empat hari per minggu.
9. Waktu adalah Uang
Cara menjadi orang sukses di usia muda adalah pemahaman pada
waktu. Anggap waktu adalah uang untuk mencapai tujuan. Selain
menulis daftar harian, Anda perlu membuang waktu untuk hal tidak
produktif. Orang kaya mempertimbangkan pendapatan mingguan,
bulanan hingga tahunan. Mereka juga fokus dengan apa yang
dihasilkan setiap jam dan banyak uang yang tidak dihasilkan.
10. Tahu Kapan Berhenti Bekerja
Orang sukses mengetahui kapan waktunya untuk berhenti bekerja.
Mereka memahami waktu untuk memperbaiki diri dan relaksasi.
Adanya perencanaan harian membantu Anda untuk mengatur waktu.
Termasuk mengetahui waktu untuk beristirahat dan memulai hari esok.
Sementara itu untuk dapat menuju puncak karir berwirausaha harus
dapat melewati beberapa anak tangga (Khiyaroh, 2021), terdiri atas:
1. Mau bekerja keras
2. Bekerja sama dengan orang lain
3. Penampilan yang baik
4. Yakin
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah ilmu pengetahuan
7. Ambisi untuk maju
C. Cara Mempertahankan Kesuksesan di zaman sekarang
Kesuksesan merupakan hal yang menjadi impian banyak orang di
dunia ini. Namun untuk meraih kesuksesan tentu saja tidaklah mudah.
Dengan segala jerih payah, kemauan untuk belajar dan usaha tidak kenal
lelah barulah kesuksesan itu bisa Anda dapatkan.(Harnoto, 2014)
Tetapi usaha dan kerja keras Anda tidak hanya berhenti di situ saja.
Setelah Anda meraih kesuksesan tersebut, kini yang harus Anda pikirkan
ialah bagaimana kesuksesan usaha Anda tersebut dapat terjaga
eksistensinya, tidak mengalami penurunan atau bahkan kebangkrutan.
Mempertahankan sesuatu justru jauh lebih sulit dibandingkan saat Anda
berusaha meraihnya. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mempertahankan kesuksesan:(Aninda, 2020)
1. Ikuti Perkembangan Pasar
Selalu ikuti perkembangan trend pasar yang diminati para
konsumen. Dengan mengikuti perkembangan trend baru, maka secara
tidak langsung kita dapat mengetahui minat para konsumen saat ini.
Semakin cepat melihat dengan jeli arah mana konsumen berpaling,
maka semakin kuat pula kita menguasai pasar.
2. Fokus Perkembangan Usaha
Tetaplah fokus untuk menentukan satu prioritas utama yang
menjadi target bisnis, baik untuk rencana jangka panjang maupun
pendek. Intinya adalah dengan menentukan prioritas utama yang ingin
dicapai, secara tidak langsung kita dapat lebih fokus membawa bisnis
semakin maju.
3. Ciptakan Nilai Tambah dan Inisiatif
Selama ini banyak yang merasa `malas’ berinisiatif di kantor
karena khawatir beban kerjanya akan bertambah. Selain itu alasan
yang paling sering dikemukakan adalah khawatir di cap `carmuk’ atau
cari muka. Padahal kalau anda terus terbenam pada anggapan semacam
ini, anda tidak ada bedanya dengan karyawan yang biasa-biasa saja.
Kesuksesan yang telah anda raih pun akan mengalami `stagnant’ atau
 bahkan kemunduran. Makanya, nggak perlu takut-takut untuk
berinisiatif di kantor.
4. Jadilah Solusi Bagi Permasalahan Konsumen
Banyak bisnis muncul dari permasalahan sehari-hari. Membuat
solusi dari permasalahan ini dapat memacu inovasi dan mungkin saja
meningkatkan bisnis kita. Meningkatkan loyalitas konsumen bisa
dengan cara memberi solusi permasalahan yang mereka hadapi dengan
produk yang kita tawarkan.
5. Kembangkan Potensi
Kompeten di bidangnya jelas merupakan suatu keharusan untuk
mempertahankan kesuksesan karir anda. Tetapi, alangkah lebih
baiknya jika anda memiliki kompetensi yang bisa dimanfaatkan di
bidang lain ('transferable competencies’). Sehingga kesuksesan anda
akan lebih fleksibel.
6. Amati Gerakan Pesaing
Laju pertumbuhan pesaing perlu diamati agar kita tahu siapa saja
yang ikut bermain dalam bisnis ini, dan strategi apa yang mereka
gunakan agar bisnisnya berkembang. Kadang kala, belajar dari pesaing
itu ada manfaatnya.
7. Perluas Networking
Semakin banyak relasi, semakin banyak rezeki yang datang.
Semakin banyak relasi maka semakin besar pula peluang kita untuk
melakukan ekspansi bisnis.
Demikian beberapa tips bagaimana cara yang Anda dapat lakukan
untuk selalu menjaga kesuksesan usaha Anda.
 BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konsep kesuksesan bagi setiap orang itu berbeda-beda. Kesuksesan
adalah suatu hal yang ingin dicapai oleh setiap orang. Menjadi sukses
adalah hal yang sangat membanggakan sekaligus menggembirakan.
Bertumbuh sambil mendengarkan cerita dari orang-orang yang sukses
smembuat kita bermimpi untuk menjadi seperti mereka suatu hari
nanti. Mimpi akan mulai pudar ketika kita dihadapkan dengan
kenyataan yang keras. Intinya tidak ada jalan mudah untuk meraih
kesuksesan. Kualitas oranng sukses tampaknya memiliki beberapa ciri
khas yang sama, seperti bekerja keras, kompeten, focus, memiliki
tekad yang kuat dan usaha untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.
Meskipun tidak ada aturan yang ditetapkan atau pola perilaku yang
pasti untuk mencapai kesuksessan, ada beberapa praktik sederhana
yang dapat membantu kamu untuk melangkah lebih jauh dalam hidup.
B. SARAN
Seringkali kita mendengar banyak kata motivasi, tetapi mau
sebanyak apapun kita mendengar dan membaca quotes tentang
motivasi tetapi kita tidak mulai bergerak itu hanya akan menjadi bosan.
Garis awal setiap orang itu berbeda-beda. Saran saya stop
mendengarkan atau membaca quotes tentag motivasi, mulailah
bergerak untuk mencapai targetmu dan jangan memaksakan sepatumu
di sepatu orang lain karna tingkat kenyamanannya pun berbeda.
Demikian makalah ini kami buat, tentunya dalam makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap kepada para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun, guna
memotivasi kami untuk menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya.
 DAFTAR PUSTAKA

Aninda, N. (2020). Cara Mempertahankan Kesuksesan dalam Segala Kondisi.

Bisnis Indonesia.

Harnoto, F. (2014). Strategi Kepuasan Pelanggan dalam Mempertahankan dan

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan
Akuntansi, 21(36).

Khiyaroh, I. (2021). Sukses Bersikap Tegas (Nurti (ed.); 1st ed.). Anak Hebat
Indonesia.

Ramadhani, N. (2021). Sebenarnya Apa Sih Definisi Sukses Bagimu? PT

Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia.
https://www.akseleran.co.id/blog/definisi-sukses/

Redaksi, T. (2015, April). Tips Mempertahankan Kesuksesan Usaha di Zaman

Seperti Saat ini. JPNN.COM. https://www.jpnn.com/news/tips-
mempertahankan-kesuksesan-usaha-di-zaman-seperti-saat-ini

S.Purwa, H. Mulyadi, B. W. (2018). Keterampilan Wirausaha Untuk Keberhasilan

Usaha. Journal of Business Management Education, 3(3), 111–122.

Winarto, H. (2011). Menuju Sukses Berwirausaha. Majalah Ilmiah Ekonomika,

14(1), 1–38.