Makalah Praktik Proffesi Bidan Asuhan Kebidanan KB Dan Pelayanan Kontrasepsi
Makalah Praktik Proffesi Bidan Asuhan Kebidanan KB Dan Pelayanan Kontrasepsi
Makalah Praktik Proffesi Bidan Asuhan Kebidanan KB Dan Pelayanan Kontrasepsi
Disusun oleh:
NPM: 220503229020
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya yang berlimpah kami telah mampu menyelesaikan mata kuliah “Asuhan
Kebidanan Profesi”.
Dalam rangka menyusun makalah ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada teman
– teman yang telah meluangkan waktu untuk bekerjasama demi tersusunnya makalah ini,
dengan semangat yang tinggi serta keinginan yang keras akhirnya dapat mengatasi kesulitan –
Penulis menyadari bahwa isi maupun penulisan dan karya ini masih jauh dari kata
sempurna.Walaupun kecil makalah ini semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan ............................................................................................................................2
B. Manfaat .........................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Definisi Kontrasepsi........................................................................................................4
BAB III
KASUS
ii
A. Dokumentasi Kebidanan ..............................................................................................10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang membantu individu atau pasangan suami-isteri untuk mengatur interval diantara
kelahiran, menentukan jumlah anak dalam keluarga, serta mendapatkan kelahiran yang
Menurut UU No. 52 tahun 2009 keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk
berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri,
memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis,
terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada “catur warga” atau zero population growth
panjang sejak 1970 dan masyarakat dunia menganggap Indonesia berhasil menurunkan
efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Metode kontrasepsi hormonal
dibagi menjadi 3 yaitu : metode kontrasepsi pil, metode kontrasepsi suntik, dan metode
4
berat badan, mual, hipertensi, sakit kepala, peyudara terasa penuh dan keputihan.
(Hapsari,dkk, 2012).
B. Tujuan
C. Manfaat
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Keluarga Berencana
berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
(Suratun,dkk, 2013).
Secara umum (KB) dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur banyaknya
kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positif bagi ibu, bayi, ayah serta
yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan
sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi.
(Suratun,dkk, 2013).
6
Tujuan keluarga berencana menurut Wahyu Purwaningsih dan Siti Fatmawati (2010)
b. Menghentikan kehamilan
c. Menghilangkan kehamilan
d. Mewujudkan NKKBS
Sasaran program KB dibagi enjadi dua yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak
langsung, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsungnya ialah
Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingka kelahiran
tidak langsungnya adalah pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan
2010).
B. Konsep Kontrasepsi
1. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti “mencegah” atau “melawan” dan
konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
7
c. Pembilasan pascasenggama (Postcoital Douche) Perpanjangan masa menyusui
anak (prolonged)
g. Kontrasepsi hormonal
Suntik 3 bulan (DMPA) berisi hormon progesteron saja dan tidak mengandung
hormon estrogen.Dosis yang diberikan 150 mg/ml depo medroksi progesteron asetat
setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuskular (daerah bokong). (Abdul Bari
Saifuddin, 2006). Menurut Ali Baziad (2008) penyuntikan daerah intragluteal (di
bokong) lebih disukai daripada di daerah intradeltoid (di lengan), karena di lengan
juga cara ini menimbulkan rasa sakit. Injeksi pertama diberikan pada hari ke lima
siklus haid dengan tujuan untuk menyingkirkan bahwa wanita tersebut sedang tidak
hamil. Suntikan berikutnya diberikan setiap 90 hari tidak peduli apakah waita
8
Cara pemberian kontrasepsi suntik 3 bulan sama dengan kontrasepsi suntik yang lain.
Sebelum melakukan suntikan, bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas
alkohol yang dibasahi oleh etil/isoprofil alkohol 60-90%. Tunggu sampai kulit kering
dari alkohol tadi sebelum memulai suntikan. Obat yang akan disuntikkan ke pasien
Saifuddin, 2006)
4. Mekanisme Kerja
luteinizing hormone (LH) menurun serta tidak terjadi lonjakan LH. Pada
b. Sekunder
terhadap spermatozoa.
9
5. Efektivitas
KB suntik 3 bulan memiliki efektivitas yang tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100
perempuan dalam satu tahun pemakaian asal penyuntikan dilakukan secara benar
perimenopause.
10
a. Sering ditemukan gangguan haid. Pola haid yang normal dapat berubah menjadi
frekuensi, lama dan banyaknya darah yang keluar, atau tidak haid sama sekali.
8. Efek Samping KB Suntik 3 bulan Efek samping yang dapat ditimbulkan KB suntik 3
b. Gangguan haid
1) Amenorea
a) Bila tidak hamil, tidak perlu dilakukan tindakan apapun, cukup diberikan
lain.
2) Perdarahan
11
3) gangguan haid. Gangguan haid ini biasanya bersifat sementara dan jarang
4) Efek samping seperti peningkatan berat badan anjurkan diet dan olahraga
payudara.
9. Indikasi KB suntik 3 Bulan Menurut Saroha Pinem (2014) yang boleh menggunakan
e. Setelah abortus.
g. Perokok.
i. Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat untuk
tuberkulosis (rifampisin).
12
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data subjektif.
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin berKB ulangan 3 bulan karena masih menyusui dan sedang
menstruasi.
2. Status Perkawinan
3. Riwayat menstruasi
a. Menarche : 13 th
13
b. Siklus : 5-7 hari
Ibu mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit menular, menurun dan
B. Data Obyektif
b. Kesadaran : composmentis
e. Pernafasan : 20 x/menit
f. Suhu : 36,5 C
g. BB : 52 kg
h. TB : 155 cm
14
C. Assasment
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan kepada ibu tindakan yang akan dilakukan, yaitu melakukan TTV dan
penyuntikan yang akan disuntikan dibagian bokong ibu 1/3 sias secara IM (otot).
2. Mengingatkan kembali kepada ibu keuntungan KB 3 bulan yaitu sangat efektif, tidak
mempengaruhi produksi ASI sesuai dengan keluhan ibu yang masih menyusui. Dan efek
sampingnya adalah kenaikan berat badan, gangguan siklus haid, spooting, amenorea.
3. Mempersiapkan pasien dan lingkungan yaitu dengan menutup sampiran supaya privasi
pasien tetap terjaga dan mempersilahkan pasien berbaring sambil memposisikan diri
4. Menyiapkan alat depo 1 ml, spuit 3 cc, kapas alcohol, sarung tangan, larutan klorin 0,5%
dengan spuit 3 cc hingga habis, disenfeksi daerah yang akan disuntik dengan kapas
alcohol sekali usap buang, melakukan penyuntikan dipantat 1/3 sias secara IM.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga
efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Metode kontrasepsi hormonal
dibagi menjadi 3 yaitu : metode kontrasepsi pil, metode kontrasepsi suntik, dan metode
kontrasepsi implant. Salah satu yang dipakai adalah kontrasepsi suntik 3 bulan adalah
berisi hormon progesteron saja dan tidak mengandung hormon estrogen.Dosis yang
diberikan 150 mg/ml depo medroksi progesteron asetat yang disuntikkan secara
16