Makalah Kel 2
Makalah Kel 2
Makalah Kel 2
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Disusun oleh:
YUNIATI (21002032)
JULIANTI (21129053)
Dosen pengampu:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Berkat rahmat,taufik
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas matakuliah Psikologi Pendidikan yang
berjudul “Tahap-tahap dan Tugas-tugas Perkembangan’’ dengan lancar dan tepat pada waktu
yang ditentukan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibuk Prof. Dr. Hj. Neviayarni, S, M S sebagai
dosen pengampu dari matakuliah Psikologi Pendidikan atas bimbingannya dalam proses
penyusunan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah
bekerja sama dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan, maka dari itu penulis berharap kritik,saran dan masukan yang
bersifat membangun agar kedepannya penulis dapat membuat karya karya yang lebih baik lagi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa individu adalah pribadi yang utuh dan
kompleks yang ke komplekskannya dikaitkan dengan kedudukannya sebagai makhluk
individu dan sosial. Seseoarang individu yang harus memahami dirinya sendiri, orang
lain, bermasyarakat, lingkungan dan memahami bahwa ia adalah makhluk Allah SWT.
Manusia sebagai makhluk psiko-fisik dimana manusia itu sendiri memiliki kebutuhan
kebutuhan fisik dan psikologis pribadi dan kebutuhan sosial ke masyarakat.
Dengan demikian, maka setiap individu tentu memiliki kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan, karena ia tumbuh dan berkembang untuk mencapai kondisi fisik dan
sosial psikologis yang lebih sempurna.
Sebagai calon pendidik, maka penting sekali untuk mengetahui dan memahami
apa dan bagaimana kebutuhan dan tugas perkembangan remaja untuk membantu
memudahkan proses belajar mengajar.
B. Rumusan masalah
a. Bagaimana tugas perkembangan?
b. Bagaimana tugas-tugas dan implikasi perkembangan dalam pendidikan?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu tugas perkembangan.
b. Untuk mengetahui implikasi tugas-tugas perkembangan dalam pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b. Anak-anak
Masa anak-anak terhitung dari usia 5 hingga 12 tahun. Pada priode ini,
pertumbuhan fisik mulai meningkat dengan baik. Disini beberapa anak
sudah bisa membaca angka-angka dan huruf-huruf tertentu. Setelah itu
anak akan mampu berbicara, menulis, membaca dan beralasan serta telah
matang emosinya dan belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.
c. Remaja
Pada masa ini di tandai dengan kematangan sel reproduksi. Perubahan
fisik telah terjadi baik pada laki-laki maupun pada perempuan.
d. Dewasa
Pada masa ini pertumbuhan tubuh mencapai ukuran maksimal. Tinggi
badan akan berhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Pada usia ini
pemahaman emosional akan terus berkembang, berpotensi untuk terus
belajar, mengembangkan diri dalam hal keterampilan dan aktualisasi diri,
bekerja, membina hubungan social dan terus berpartisipasi.
e. Masa tua
Pada masa ini terjadi pada usia sektiar 60-65 tahun. Potensi yang ada pada
diri pada masa ini akan mengalami kemunduran. Tubuh akan rentan, muka
dan tangan mulai kriput, kesehatan menurun, kecerdasan juga menurun
dan lain-lain. Pada masa ini orang akan banyak memerlukan istirahat.
3
Perkembangan emosi kegembiraan hidup
Kebebasan
Fantasi
4
e) Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-
hari.
f) Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata dan tingkatan nilai.
g) Mengembangkan sikap terhadap kelom-kelompok social dan lembaga-lembaga
h) Mencapai kebebasan pribadi
5
Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga Negara
Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara social
Memperoleh seperangkat nilai system etika sebagai petunjuk/pembimbing
dalam berprilaku.
6
Menyesuaikan dirinya terhadap meninggalnya istri/suaminya
Menjalin hubungan dengan perkumpulan manusia usia lanjut
Memenuhi kewajiban social dan sebagai warga Negara
Membangun kehidupan fisik yang memuaskan
Memilih pasangan
Belajar hidup dengan pasangan
Memulai hidup dengan pasangan
Memelihara anak
Mengelola rumah tangga
Memulai bekerja
Mengambil tanggung jawab sebagai warga Negara
Menemukan sesuatu kelompok yang serasi
7
Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pada dasarnya
bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya berupa bicara, melainkan juga dapat
diwujudkan dengan tanda isyarat tangan atau anggota tubuh lainnya yang memiliki
aturan sendiri.
Budiamin, dkk. (2009:117) kemudian memaparkan implikasi perkembangan bahasa
pada peserta didik. Lihat pula Depdikbud (1999: 147).
a) Apabila kegiatan pembelajaran yang diciptakan bersifat efektif, maka
perkembangan 1bahasa peserta didik dapat berjalan secara optimal.
b) Bahasa adalah alat komunikasi yang paling efektif dalam pergaulan sosial.
c) Meskipun umumnya anak SD memiliki kemampuan potensial yang berbeda-
beda, namun pemberian lingkungan yang kondusif bagi perkembangan bahasa
sejak dini sangat diperlukan.
d. Implikasi Perkembangan Kreativitas
Menurut pendapat Galdner (Depdikbud, 1999:88), kreativitas merupakan suatu
aktivitas otak yang terorganisasikan, komprehensif, dan imajinatif tinggi untuk
menghasilkan sesuatu yang orisinil. Oleh karena itu, kreativitas lebih dikatakan
sebagai suatu yang lebih inovatif daripada reproduktif.
e. Implikasi Perkembangan Sosial
Manusia menurut pembawaannya adalah makhluk sosial. Sejak dilahirkan, bayi sudah
termasuk ke dalam masyarakat kecil yang disebut keluarga. Dilihat dari pemahaman
terhadap aspek perkembangan sosial pada peserta didik, terdapat beberapa implikasi
menurut Budiamin, dkk. (2009:128), yaitu: (1) untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam menyadari dan menghayati pengalaman sosialnya, dapat
dilakukan aktivitas-aktivitas bermain peran yang ditindaklanjuti dengan pembahasan
di antara mereka; (2) keberadaan teman sebaya bagi anak usia sekolah dasar
merupakan hal yang sangat berarti, bukan saja sebagai sumber kesenangan bagi anak
melainkan dapat membantu mengembangkan banyak aspek perkembangan anak. Ini
mengimplikasikan perlunya aktivitas-aktivitas pendidikan yang memberikan banyak
kesempatan kepada peserta didik untuk berdialog dengan sesamanya.
f. Implikasi Perkembangan Emosional
8
Emosi menurut Sarwono (Yusuf, 2005:115) merupakan keadaan pada diri seseorang
yang disertai warna afektif, baik pada tingkat lemah maupun pada tingkat yang luas.
Baradja (2005:221) kemudian mengemukakan beberapa contoh tentang pengaruh
emosi terhadap perilaku individu dalam pembelajaran, di antaranya: (1) memperkuat
dan melemahkan semangat apabila timbul rasa senang atau kecewa atas hasil belajar
yang dicapai; (2) menghambat konsentrasi belajar apabila sedang mengalami
ketegangan emosi; (3) menggangu penyesuaian sosial apabila terjadi rasa cemburu
dan iri hati; dan (4) suasana emosional yang dialami individu semasa kecilnya akan
mempengaruhi sikapnya di kemudian hari.
g. Implikasi Perkembangan Moral
Purwanto (2006:31) berpendapat, moral bukan hanya memiliki arti bertingkah laku
sopan santun, bertindak dengan lemah lembut, dan berbakti kepada orang tua saja,
melainkan lebih luas lagi dari itu. Selalu berkata jujur, bertindak konsekuen,
bertanggung jawab, cinta bangsa dan sesama manusia, mengabdi kepada rakyat dan
negara, berkemauan keras, berperasaan halus, dan sebagainya, termasuk pula ke
dalam moral yang perlu dikembangkan dan ditanamkan dalam hati sanubari anak-
anak.
h. Implikasi Perkembangan Spiritual
Anak-anak sebenarnya telah memiliki dasar-dasar kemampuan spiritual yang
dibawanya sejak lahir. Untuk mengembangkan kemampuan ini, pendidikan
mempunyai peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, untuk melahirkan manusia
yang ber-SQ tinggi dibutuhkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada
perkembangan aspek IQ saja, melainkan EQ dan SQ juga.
Pendidikan pada manusia harus diperhitungkan pula perkembangan rohaninya. Itulah
kelebihan manusia yang diberikan oleh Allah Swt., yaitu dianugerahi fitrah (perasaan
dan kemampuan) untuk mengenal penciptanya,Fitrah ini berkaitan dengan aspek
spiritual.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan pada manusia dimulai dari tahap embrionik sampai menuju tua.
Manusia berkembang mulai dari awal penciptaannya yang berasal dari peleburan sel telur
dan sperma yang nantinya membentuk janin dan mengalami proses kelahiran dan akan
menjadi bayi. Kemudian dari bayi akan berkembang terus menuju kanak-kanak, lanjut ke
anak-anak atau masa sekolah, terus ke remaja yang terdapat tiga tahap yaitu remaja awal,
madya dan remaja akhir. Dan selanjutnya ke dewasa yang terdapa tiga tahap juga yaitu
dewasa awal, madya dan akhir dan sampai tua.
Disamping berkembang, manusia juga memiliki tugas-tugas dalam
perkembangannya. Tugas tugas tersebut dibagi berdasarkan tahapan tumbuh kembang
pada manusia. Yang mana pada masing-masing tahap memiliki tugas-tugas nya tersendiri
dan terkhusus.
B. Saran
Demikianlah makalah kami ini dapat dipaparkan, semoga berguna dan bermanfaat bagi
kita semua. Kami sebagai penulis menyadari bahwa apa yang kami tulis dan kami
paparkan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritikannya
yang membangun demi kelancaran makalah kami ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
Syamsu, Nani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
11
Puisi
Karya Kelompok 2
12
Mengambil keputusan dan mengatasi masalah,
13