Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Mankiw Answer

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Questions for Review

3. Apakah kenaikan harga impor anggur Prancis memengaruhi CPI atau penghitung deflator
GDP lebih banyak? Mengapa?

Kenaikan harga impor anggur Prancis akan berdampak pada CPI (Consumer Price Index)
lebih besar daripada deflator GDP. Hal ini karena CPI mengukur perubahan harga barang dan
jasa yang dibeli oleh konsumen, sementara penghitung deflator GDP mengukur perubahan
harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua sektor perekonomian. Anggur Prancis adalah
barang mewah dan relative mahal,yang belum tentu dibeli oleh banyak orang. Untuk itu ,
kenaikan harga anggur Perancis tidak akan memiliki dampak signifikan pada penghitung
deflator GDP, yang mencangkup semua sector perekonomian, tetapi akan memiliki ampak yang
lebih besar pada CPI, yang hanya mencangkup barang dan jasa yang dibeli konsumen. Namun,
dampak pasti dari kenaikan harga impor anggur Prancis pada CPI dan penghitung deflator GDP
akan tergantung pada bobot yang diberikan pada anggur dalam indeks tersebut.

4. Selama jangka waktu yang lama, harga permen naik dari $0.20 menjadi $1.20. Selama periode
yang sama, CPI naik dari 150 menjadi 300. Dikoreksi untuk inflasi secara keseluruhan, erapa
banyak harga permen berubah?

Untuk mengetahui berapa banyak harga permen berubah secara disesuaikan dengan inflasi
secara keseluruhan, kita perlu menghitung perubahan dalam nilai CPI selama periode waktu
tersebut.

Perubahan CPI adalah

300-150 = 150

Ini berarti bahwa inflasi secara keseluruhan selama periode tersebut adalah 150%, atau dua kali
lipat nilai awal CPI/ oleh karena itu, untuk menyesuaikan harga permen dengan inflasi, kita harus
membagi harga saat ini dengan nilai CPI saat ini kemudian mengalikan dengan nilai awal CPI

$1.20/300 x 150 = $0.60

Jadi, setelah disesuaikan untuk inflasi secara keseluruhan, harga permen sebenarnya hanya naik
sebesar $0.40 ($1.20-$0/60) atau 200% dari nilai awalnya ($0.20).

5. Jelaskan arti dari suku bunga nomial dan suka bunga rill. Bagaimana keduanya saling terkait?

Suku Bungan nominal merujuk pada suku bunga yang dinyatakan dalam bentuk mata
uang saat ini. Suku Bunga nominal adalah suku Bunga yang biasanya dilaporkan oleh lembaga
keuangan dan digunakan untuk menghitung bunga yang harus dibayar atau diterima atas
investasi atau pinjaman. Sebagai contoh, jika bank menawarkan suku bunga nominal tahunan
sebesar 5% pada rekening tabungan, itu berarti pemegang rekening akan menerima bunga
sebesar 5% per tahun.

Sementara itu, suku bunga rill adalah suku bunga nominal yang telah disesuaikan dengan inflasi
dan merepresentasikan hasil actual dari investasi atau pinjaman. Suku bunga rill dihitung
dengan mengurangi tingkat inflasi dari suku bunga nominal. Sebagai contoh, jika suku bunga
nominal pada suatu pinjaman adalah 7% per tahun , dan tingkat inflasi adalah 3% pertahun
maka suku bunga rill akan menjadi 4% per tahun.

Keduanya salin terkait karena suku bunga ril diperoleh dari pengurangan tingkat inflasi dari suku
bunga nominal. Dalam kondisi inflasi, suku bunga nominal akan lebih tinggi daripada suku
bunga rill karena daya beli uang akan menurun dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, suku
bunga rill memberikan gambaran yang lebih akurat dari hasil actual dari investasi atau pinjaman.
Kedua jenis suku bunga ini sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan keuangan yang cerdas.
Problems and Applications
2. Penduduk Vegopia menghabiskan seluruh pendapatanny ntuk membeli kembang kol,
brokoli, dan wortel. Pada tahun 2020, mereka mengelurkan total $200 untuk 100 kepala
kembang kol, $75 untuk 50 ikat brokoli , dan $50 untuk 500 wortel. Pada tahun 2021, mereka
mengelurakan total $225 untuk 75 kepala kembang kol . $120 untuk 80 ikat brokoli, dan $100
untuk 500 wortel.

a. Hitunglah harga satu unit setiap sayuran di setiap tahun.

o Harga satu kepala kembang kol pada tahun 2020 = $200/100 kepala =$2/kepala.
o Harga satu ikat brokoli pada tahun 2020= $75/50 ikat = $1.59/ikat.
o Harga satu wortel pada tahun 2020 = $50/500 = $0.10/wortel.
o Harga satu kepala kembang kol pada tahun 2021 = $225/75 kepala =$3/kepala.
o Harga satu ikat brokoli pada tahun 2021 = $120/80 ikat = $1.50/ikat.
o Harga satu wortel pada tahun 2021 = $100/500 wortel = $0.20/wortel.

b. Gunakan tahun 2020 sebagai tahun dasar, hitung CPI untuk setiap tahun.

 CPI pada tahun 2020 = (2 x 100 +1.5 x 50 + 0.1 x 500) / (2 x 100 + 1.5 x 50 + 0.1 x 500) x
100% = 100%
 CPI pada tahun 2021 = (3 x 75 +1.5 x 80 + 0.2 x 500) / (2 x 100 + 1.5 x 50 + 0.1 x 500) x
100% = 108.33%

c. Berapakah tingkat inflasi pada tahun 2021?

o Tingkat inflasi = (CPI tahun 2021 – CPI tahun 2020) / CPI tahun 2020 x 100%
o Tingkat inflasi = (108.33% - 100%)/100% x 100% = 8.33%
Jadi, tingkat inflasi pada tahun 2021 adalah 8.33%

5. sebuah negara kecil sangat menyukai acara TV the voice. Mereka hanya memproduksi dan
mengonsumsi mesin karaoke dari CD dalam jumlah berikut :

Karoke Machine CDs


Quantity Price Quantity Price
2020 10 $40 30 $10
2021 12 $60 50 $12

a. Menggunakan metode yang mirip dengan CPI, hitunglah persentase perubahan tingkat
harga keseluruhan. Gunakan tahun 2020 sebagai tahun dasar dan tetapkan keranjang
belanja pada 1 mesin karaoke dan 3 CD.

Pada tahun 2020, total biaya pembelian keranjang belanja adalah :


(10 x $40) + (3 x $10) = $70
Pada tahun 2021, total biaya pembelian keranjanga belanja adalah:
(1 x $60) + (3 x $12) =$96
Maka persentase perubahan tingkat harga keseluruhan menggunakan metode yang
mirip dengan CPI adalah :
((96-70)/70) x 100% = 37,14%
b. Menggunakan metode yang mirip dengan deflator GDP, hitunglah persentase
perubahan tingkat harga keseluruhan. Sekali lagi, gunakan tahun 2020 sebagai tahun
dasar.
Pada tahun 2020, nilai GDP nominal adalah :
(10 x $40) + (30 x $10) =$700
Pada tahun 2021, nilai GDP nominal adalah :
(12 x $60) + (50 x $12) = $840
Maka persentase perubahan tingkat harga keseluruhan menggunakan metode yang
mirip dengan deflator GDP adalah :
((840/700) x 100%) – 100% = 20%
c. Apakah tingkat inflasi pada tahun 2021 sama menggunakan kedua metode tersebut?
Jelaskan mengapa atau mengapa tidak.
Tidak, tingkat inflasi pada tahun 2021 tidak sama menggunakan kedua metode tersebut.
metode yang mirip dengan CPI menghasilkan persentase perubahan tingkat harga
keseluruhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode yang mirip dengan deflator
GDP. Hal ini terjadi karena CPI menggambarkan perubahan dalam produksi dan
pengeluranan secara keseluruhan. Oleh karena itu, deflator GDP memberikan gambaran
yang lebih luas tentang tingkat inflasi dalam perekonomian secara keseluruhan.

7. sebuah setengah lusin telur harganya $0.88 pada Januari 1980 dan $1.77 pada Januari 2018.
Rata-rata upah per jam untuk pekerja produksi dan non-supervisi pada Januari 1980 adalah
$6.57 dan $22.36 pada Januari 2018.

a. berapa persentase kenaikan harga telur?

Untuk menghitung persentase kenaikan harga telur dari Januari 1980 ke Januari 2018, kita perlu
menggunakan rumus berikut:

((harga baru – harga lama) / harga lama) x 100%

Dengan menggunakan rumus tersebut,persentase kenaikan harga telur adalah :

((1,77 – 0,88) / 0,88) x 100% = 100%

Jadi, harga telur naik sebesar 100% dari Januari 1980 ke Januari 2018.
b. berapa persentase kenaikan upah?

Untuk menghitung persentase kenaikan upah dari Januari 1980 ke Januari 2018, kita perlu
menggunakan rumus yang sama :

((upah baru – upah lama) / upah lama ) x 100%

Dengan menggunakan rumus tersebut, persentase kenaikan upah adalah :

(( 22,36 – 6,57) / 6,57) x 100% = 240,6%

Jadi, upah naik sebesar 240,6% dari Januari 1980 ke Januari 2018.

c. pada setiap tahun, berapa menit seorang pekerja harus bekerja untuk membeli satu
setengah lusin telur?
Untuk menghitung berapa menit seorang pekerja harus bekerja untuk membeli satu
setengah lusin telur pada setiap tahunnya. Kita perlu menghitung berapa jumlah uang yang
dieproleh dalam waktu satu jam kerja, kemudian membaginya dengan harga setengah
lusing telur pada tahun tersebut :
Pada januari 1980 :
Upah per jam : $6.57
Harga setengah lusin telur : $0.88
Jumlah menit kerja untuk membeli satu setengah lusin telur : (0.88/(6,57 / 60)) x 6 = 4,6
menit
Pada Januari 2018 :
Upah per jam : $22.36
Harga setengah lusin telur : $1.77
Jumlah menit kerja untuk membeli satu setengah lusing telur : (1,77 / (22,36 / 60)) x 6 =
2,8 menit.
Jadi, pada Januari 1980 seorang pekerja harus bekerja selama 4,6 menit unruk membeli
satu setengah lusin telur, sementara pada Januari 2018 pekerja hanya perlu bekerja
selama 2,8 menit unruk membeli jumlah yang sama.
d. Apakah daya beli pekerja dalam hal telur naik atau turun?
Meskipun harga telur naik sebesari 100% dari januari 1980 ke Januari 2018, kenaikan upah
yang lebih besar (240,6%) membantu meningkatkan daya beli pekerja dalam hal telur
meningkat dari waktu ke waktu.

Catatan : contoh ini dalam konteks Amerika.

9. Seorang peminjam dan pemberi pinjaman setuju pada tingkat bunga nominal yang harus
dibayarkan pada suatu pinjaman. Kemudian, inflasi ternyata lebih tinggi dari yang mereka
harapkan.
a. apakah tingkat bunga rill pada pinjaman ini lebih tinggi atau lebih rendah dari yang
diharapkan? Ya, karena inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan.

b. apakah pemberi pinjaman mendapat keuntungan atau kerugian dan inflasi yang lebih tinggi
dari yang diharapkan ini? Apakah peminjam mendapatkan keuntungan atau kerugian? Pemberi
pinjaman menderita kerugian karena inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan karena nilai
uang yang mereka terima saat kembali hutang tersebut lebih rendah dari yang mereka
harapkan. Peminjam juga dapat mengalami kerugian karena mereka harus membayar kembali
hutang tersebut dengan uang yang lebih sedikit nilainya akibat inflasi yang lebih tinggi dari
yang diharapkan.

c. inflasi selama tahun 1970-an jauh lebih tinggi dair sebagian besar orang harapkan saat
decade dimulai. Bagaimana inflasi yang tidak terduga ini memengaruhi pemilik rumah yang
mendapatkan hipotek dengan suku bunga tetap selama tahun 1960-an ? bagaimana hal ini
mempengaruhi bank-bank yang memberikan pinjaman?

Inflasi yang tidak terduga ini berdampak buruk pada pemilik rumah yang mendapatkan
hipotek dengan suku bunga tetap selama satu tahun 1960-an karena nilai uang mereka saat
membayar kembali hutang tersebut lebih rendah dari nilai uang mereka saat membayar kembali
hutang tersebut lebih rendah dari nilai uang yang mereka gunakan untuk membeli rumah
tersebut. ini berart mereka harus membayar lebih banyak dari yang mereka harapkan pada saat
awal meminjam. Ini dapat merugikan bank yang memberikan pinjaman karena mereka
menerima pembayaran hutang kembali dalam nilai uang yang lebih rendah dari nilai uang yang
mereka pinjamkan pada saat awalnya. Hal ini juga dapat membuat bank kesulitan dalam
memberikan pinjaman baru karena risiko inflasi yang tidak terduga dapat menyebabkan
keuntungan yang diharapkan/

Anda mungkin juga menyukai