Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Assalamu Alaikum Waramatulahi Wabarakatuh Allahu Akbar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

ASSALAMU ALAIKUM WARAMATULAHI WABARAKATUH ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,

ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR,
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR KABIRA WALHAMDU LILLAHI KATSIRA
WA SUBHANALLAHI BUKRATAW WA ASHILA LAA ILAHA ILLALLAHU WAHDAH, SODAQO
WAHDAH, WANASORA ABDAH, WA A AZZAJUNDAHU WAHAZAMAL AHZABA WAHDAH,
LAA ILAHA ILLALLAHU WALA NA’BUDU ILLA IYYAHU MUKHLISHINA LAHUDDINA WALAU
KARIHAL KAAFIRUN, WALAU KARIHAL MUSYRIKUN, WALAU KARIHAL MUNAFIQUN, LAA
ILAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAH HILHAM.
ALHAMDULILLAH, ALHAMDU LILLAHILLADZI NAHMADUHU WANASY TAIINUHU WA
NASYTAGHFIRUHU WA NAUDZU BILLAHI MINSYURURI AMFUSINA WASYAYYIATI A
‘MAALINA, MAYYAHDIHILLAHU FALA MUDHILLALAH. WA MAYYUDHLILHU FALAA
HAADIYALAH, ASYHADU ALLAH ILAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIKALAHU, WA
ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUH, ALLAHUMMA SHALLI ALA
SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALA ALIHI WA SAHBIHI AJMAIN, FAYAA AYYUHAL
MUSLIMUNAL HADIRUN, UUSHIKUM WAIYYAYA BITAQWALLAH WATAATIHI LA ALLAKUM
TUFLIHUN, FAQAD QALALLAHU TA’ALA FII QURANIL KARIM WAHUA ASDAQUL QAILIN,
AUDZU BILLAHI MINASSYAITANIRRAJIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, YAA
AYYUHALLADZINA AAMANUTTAQULLAHA HAQQATU QATIHI WALAA TAMUUTUNNA ILLA
WA ANTUM MUSLIMUUNN WAQALA AIDAN INNA A’TAINA KAL KAUTSAR FASHALLI
LIRABBIKA WANHAR INNA SYAANI AKA HUWAL ABTAR. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,
ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMDU MUSLIMIN, MUSLIMAT, KEKASIH ALLAH SWT,
JAMAAH HARI RAYA IDUL ADHA YANG DIMULIAKAN OLEH ALLAH SWT. ALHAMDULILAH,
ITULAH KALIMAT YANG SEMPURNA MENANDAKAN KITA MENGAGUNGKAN DAN MEMUJI
ALLAH SWT, KARENA MEMANG HANYA ALLAH LAH YANG PANTAS DIPUJI, MANUSIA DAN
SELURUH MAKHLUK ALLAH YANG LAIN HANYA PANTAS MEMUJI, ITULAH SEBABNYA
SIFAT YANG PALING DIBENCI LEH ALLAH DARI SEORANG HAMBA ADALAH SOMBONG
DAN MEMBANGGAKAN DIRINYA, ALLAHU AKBAR ADALAH BENTUK PENGAKUAN BAHWA
ALLAH YANG MAHA BESAR, HANYA ALLAH YANG PANTAS DISEMBAH, HANYA ALLAH
YANG PANTAS DIAGUNGKAN, ALAHU AKBAR JUGA BERMAKNA KESADARAN BAHWA
KITA ADALAH HAMBA YANG LEMAH, HAMBA YANG SERBA KEKURANGAN, HAMBA ALLAH
YANG BUTUH PERTOLONGAN, HAMBA ALLAH YANG BUTUH RAHMAT DAN KASIH
SAYANG ALLAH SWT. HARI INI JUTAAN, RATUSAN JUTA, BAHKAN MILYARAN UMAT
ISLAM DI SELURUH PELOSOK BUMI INI BERKUMPUL DI LAPANGAN, DI MESJID,
SEMUANYA MENGUCAPKAN KALIMAT YANG SAMA TAKBIR, TAHMID, TAHLIL
MENGANGUNGKAN ALLAH SWT. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA
ILAAHA ILLALLAHU WALAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMDU MEREKA
BERSYUKUR BERGEMBIRA NAMUN TERKADANG BERCAMPUR RASA HARU, KARENA
DISAAT SAAT SEPERTI INILAH KITA SERING DIINGATKAN AKAN KERABAT KELUARGA
KITA, AKAN ORANG TUA KITA, DAN SAUDARA-SAUDARA KITA, PADA WAKTU-WAKTU
YANG LALU, KITA HADIR BERSAMA ORANG TUA KITA, NAMUN HARI INI KEDUANYA
SUDAH TIADA, MEREKA MENDAHULUI KITA MENUJU ALAM BAQA’ DAN TINGGAL KITA
YANG MENERUSKAN CITA-CITA PERJUANGANNYA, DI TAHUN-TAHUN YANG LALU, KITA
BERSAMA ANAK-ANAK KITA, NAMUN HARI INI BOLEH JADI ADA DIANTARA KITA YANG
SUDAH TIDAK BERSAMA LAGI DENGAN ANAKNYA, KARENA JUSTERU ANAKNYA YANG
TELAH MENDAHULUINYA, ADA SUAMI YANG SUDAH TIDAK SAMA DENGAN ISTERINYA,
KARENA ISTERINYA PUN MENDAHULUINYA KE ALAM KUBUR ATAU SEBALIKNYA, ADA
ISTERI YANG TIDAK LAGI BERSAMA SUAMINYA HADIR DI TEMPAT INI, KARENA
SUAMINYA LEBIH DAHULU DIPANGGIL MENGHADAP KEHADIRAT ALLAH, MUNCUL
KERINDUAN UNTUK BERSAMANYA, TAPI KERINDUAN TINGGAL KERINDUAN,
KERINDUAN KITA HANYA DIBALUT DENGAN LINANGAN AIR MATA, KARENA TIDAK
MUNGKIN KITA KEMBALI BERSAMANYA, KITA HANYA MENGIKUTI DENGAN KEYAKINAN
“SUATU WAKTU KAMIPUN AKAN MENGIKUTI KE ALAM KUBUR” FA IDZA JAA AJALUHUM
LAA YASTAKHIRUNA SAATAN WA LAA YASTAQDIMUN APABILA AJAL SUDAH DATANG
TIDAK BISA DITUNDA DAN TIDAK BISA DIMAJUKAN MESKIPUN HANYA WAKTU YANG
SANGAT SESAAT, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMD

HARI INI ADALAH HARI YANG ISTIMEWA, KARENA ADA DUA IBADAH BESAR YANG
DILAKUKAN DI PENGHUJUNG TAHUN HIJRIAH, YAITU IBADAH HAJI DAN IBADAH
QURBAN, KEMARIN SEANDAINYA TIDAK TERHALANG OLEH VIRUS CORONA JUTAAN
ORANG BERKUMPUL DI PADANG ARAFAH, DENGAN PAKAIAN YANG SAMA, DENGAN
UCAPAN YANG SAMA, MEREKA MEMENUHI UNDANGAN ALLAH, MEMBUKTIKAN
KETAATANNYA MENUNAIKAN IBADAH HAJI, DENGAN PAKAIAN YANG SAMA, SEBAGAI
PERTANDA BAHWA DI HADAPAN ALLAH KITA SEMUA ADALAH SAMA, TIDAK JELAS MANA
ORANG KAYA DAN MANA ORANG MISKIN, MANA PEJABAT, MANA RAKYAT BIASA, MANA
ORANG TERKENAL, MANA RAKYAT JELATA, SEMUANYA MENUNDUKKAN DIRI
BERTAFAKKUR, BERTAWAJJU DENGAN PENUH TAWADHU DAN KHUSYU’
MENGUCAPKAN KALIMAT-KALIMAT YANG INDAH, LABBAIKALLAH HUMMA LABBAIK,
LABAIKA LA SYARIKALAKA LABBAIK, INNALHAMDA, WANNI’MATA LAKA WALMULK LAA
SYARIKALAK, KITA DOAKAN SEMOGA YANG SUDAH MENUNAIKAN IBADAH HAJI,
DITERIMA IBADAHNYA DAN MENDAPATKAN GANJARAN DISISI ALLAH SWT, PUN KITA
BERDOA SEMOGA KITA YANG BELUM MENUNAIKAN IBADAH HAJI DIMUDAHKAN
REZKINYA, DIBERIKAN KESEHATAN DAN KESEMPATAN, UNTUK BISA JUGA
MENUNAIKAN IBADAH HAJI DI TAHUN-TAHUN YANG AKAN DATANG. WALILLAHI
ALANNASI HIJJUL BAYTI MANISTATHOA ILAHI SABILA, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,
ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAM MAASYIRAL MUSLIMIN JAMAAH IDUL ADHA YANG
DIRAHMATI DAN DIMULIAKAN ALLAH SWT. IBADAH BESAR YANG KEDUA ADALAH
IBADAH QURBAN, DAN INIPUN MERUPAKAN NAPAK TILAS DARI PERJALANAN SEORANG
MANUSIA BESAR, ABUL ANBIYA BAPAKNYA SEMUA NABI YAITU NABIYULLAH IBRAHIM,
KHALILULLAH IBRAHIM ALAIHI SALAM, SEBAGAIMANA KITA TAHU DALAM SEJARAH,
SUATU MALAM NABIYYULLAH IBRAHIM BERMIMPI BELIAU MELIHAT ANAKNYA
DISEMBELIH OLEH DIRINYA, LALU KETIKA BANGUN BELIAU MENYAMPAIKAN KEPADA
ANAK SEMATA WANYANGNYA ISMAIL AS, WAHAI ANAKKU, SESUNGGUHNYA SAYA
MELIHAT DALAM MIMPIKU, SAYA DIPERINTAH OLEH ALLAH UNTUK MENYEMBELIHMU,
COBA PIKIRKAN ANAKKU, BAGAIMANA PERASAANMU, BAGAIMANA PENDAPATMU,
ISMAIL SEBAGAI MANA AKAR NAMANYA MENDENGAR, ISMAIL KEMUDIAN MENJAWAB,
AYAH LAKUKAN SEGERA PERINTAH ALLAH, JANGAN ENGKAU TUNDA, INSYA ALLAH
ENGKAU AKAN MENDAPATIKU SEBAGAI ORANG-ORANG YANG BERSABAR. ALLAHU
AKBAR, IBRAHIM PUN MENYAMPAIKAN KEPADA ISTERINYA, PAKAIKAN BAJU ANAKMU,
SAYA AKAN BERANGKAT BERDUA, BERANGKATLAH BERDUA MENUJU KE JABAL
QURBAN DI MINA, SAMPAI DISANA IBRAHIM HANYA MAMPU MENGUCAPKAN KALIMAT
TAKBIR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR LAA ILAHA ILLALLAHU
WALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAM, DIPALINGKAN MATANYA,
DIBARINGKAN ANAKNYA DIATAS PAHANYA, ISMAIL BERKATA: AYAH … IKATLAH KEDUA
TANGANKU, JANGAN SAMPAI SAYA KESAKITAN DAN MENGAMUK YANG AKHIRNYA
AKAN MENYAKITI BADAN AYAH, AYAH … JANGAN TATAP WAJAHKU, JANGAN SAMPAI
MUNCUL PERASAAN IBA DAN ENGKAU TIDAK JADI MENJALANKAN PERINTAH ALLAH,
AYAH… SAMPAIKAN SALAMKU KEPADA IBUKU, BELUM SEMPAT SAYA MEMBALAS
JASANYA, BELUM SEMPAT SAYA MENGABDI KEPADANYA, INSYA ALLAH DI HARI
KEMUDIAN KELAK SAYA AKAN MELAYANINYA, SAYA AKAN MENJADI PELAYAN BAGINYA,
CUKUP PESAN ISMAIL, AIR MATA TUMPAH MENYAKSIKAN KEDUANYA AKAN TERJADI
PENYEMBELIHAN YANG BESAR, TIDAK ADA KATA YANG KELUAR DARI MULUT IBRAHIM
KECUALI MENGAGUNGKAN ALLAH, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,
PEDANG SUDAH TERHUNUS SIAP-SIAP AKAN MEMENGGAL KEPALA ANAK SEMATA
WAYANGNYA, YANG 80 TAHUN DINANTIKAN KEMUDIAN DIBERIKAN NIKMAT ANAK OLEH
ALLAH SWT. MALAIKAT-MALAIKAT PADA MENANGIS, MALAIKAT MEMOHON KEPADA
ALLAH “YAA ALLAH SELAMATKAN MANUSIA, SELAMATKAN USMAIL, SELAMATKAN
IBRAHIM, DIA TELAH MEMBUKTIKAN KETAATANNYA, DIA TELAH MEMBUKTIKAN BAHWA
DIA RIDHA AKAN PERINTAHMU” MAKA ALLAH MENERIMA, MENGABULKAN DOA PARA
MALAIKAT DAN MAKHLUK DI LANGIT, KEMUDIAN MENGGANTIKANNYA DENGAN SEEKOR
KIBAS, IBRAHIM MENARIK PEDANGNYA, YANG TERNYATA YANG DISEMBELIH ADALAH
LEHER SEEKOR KIBAS YANG BESAR, MENYAKSIKAN KEJADIAN ITU ISMAIL HANYA PUN
BISA BERTERIAK TAKBIR MENGAGUNGKAN ALLAH SWT, ALLAHU AKBAR, ALLAHU
AKBAR, ALLAHU AKBAR LAA ILAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR
WALILLAHILHAMD, SETELAH ITU IBRAHIM ALAIHISSALAM DAN ISMAIL PULANG KE
RUMAHNYA DENGAN UCAPAN TAKBIR ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR,
SITTI HAJAR YANG MENUNGGU DI RUMAHNYA DENGAN PERASAAN SEDIH, KARENA DIA
TAHU ANAKNYA AKAN HILANG, ANAKNYA AKAN MATI DISEMBELIH AYAHNYA KARENA
MEMENUHI PERINTAH ALLAH, BEGITU MENDENGARKAN SUARA SUAMINYA BERSAMA
SUARA ANAKNYA MENGUMANDANGKAN TAKBIR, IAPUN MENANGIS TERHARU SEDIH
BERCAMPUR BAHAGIA SAMBIL JUGA MENGUCAPKAN KALIMAT-KALIMAT TAKBIR
ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR LAA ILAHA ILLALLAHU WALLAHU
AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHILHAMD. MAASYIRAL MUSLIMIN RAHIMAKUMULLAH
MENURUT AKAL SEHAT, IBRAHIM AKAN MEMILIH MENYELAMATKAN ANAKNYA DARI
PADA MEMENUHI PERINTAH ALLAH, TAPI IBRAHIM MELABRAK SEMUA ITU, NORMA
AKAL SEHAT DILAWANNYA, DEMI MENGHARAP RIDHONYA ALLAH SWT, BELIAU LEBIH
MEMILIH CINTA KEPADA ALLAH, MELEBIHI CINTA KEPADA ANAK, CINTA KEPADA
KELUARGA DAN CINTA KEPADA SEGALANYA, OLEH KARENA ITU HARI INI, KHATIB
MENGAJAK MARI KITA MENGAMBIL CONTOH DARI PENGORBANAN NABIYULLAH
IBRAHIM ALAIHISSALAM, KITA KORBANKAN SEMUANYA DEMI CINTA KITA KEPADA
ALLAH SWT, SEMOGA DENGAN HIKMAH DARI PENGORBANAN DARI IBRAHIM LAHIRLAH
IBRAHIM-IBRAHIM BARU DI BUMI PERTIWI INI, MARI KITA KORBANKAN ISMAIL-ISMAIL
KITA, KARENA BOLEH JADI ISMAIL KITA DALAM BENTUK JABATAN, ISMAIL KITA DALAM
BENTUK HARTA KEKAYAAN, ISMAIL KITA DALAM BENTUK ANAK DAN ISTERI, ISMAIL
KITA DALAM BENTUK KEPOPULERAN, ISMAIL KITA DALAM BENTUK BENDA-BENDA
DUNIAWI. HARI INI SAATNYA KITA KORBANKAN ISMAIL, KITA KORBANKAN ISMALI-ISMAL
KITA, DAN KITA PENUHI PERINTAH ALLAH, LEBIH MENDAHULUKAN CINTA KITA KEPADA
ALLAH DARI PADA CINTA KITA KEPADA SELAIN ALLAH SWT. BARAKALLAHULI WALAKUM
FIL QURANIL ADZIM, WANA FA’NI WA IYYAKUM BIMAA FIHI MINAL AYATI WADZIKRIL
HAKIM, WATAQABBALA MINNII WA MINKUM TILAWATAHU INNAHU HUWAL
GAFURURRAHIIIMMM. LANJUT KHOTBAH KEDUA …

Anda mungkin juga menyukai