Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Naskah Pidato

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Tema Pendidikan , Kesehatan, dan Kebudayaan

Assalamu’alaikum wr.wb

Hadirin yang saya hormati,

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat sehat dan sempat kepada kita. Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurah kepada Baginda kita, Nabi Muhammad SAW, satu-satumya teladan
sepanjang zaman. Semoga kita bisa menjadi ummatnya yang mengikuti keteladanannya. Aamiin, aamiin ya
robbal alamin.

Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak untuk kesempatan yang berharga
ini. Berdirinya saya di sini adalah untuk membawakan pidato bertema pendidikan. Semoga sedikit dari saya
ini nantinya dapat diterima oleh hadirin sekalian dan memberikan manfaat bagi kita semua.

Hadirin yang berbahagia,

Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam kehidupan setiap orang. Dalam rangka mendapatkan
pendidikan, maka setiap manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu dengan jalan belajar. Bahkan perintah
Allah SWT yang pertama kali turun ( QS. Al –Alaq ayat 1) pun berkaitan dengan salah satu bagian dari
belajar yaitu membaca. Iqra’, bacalah. Selain membaca Al-qur’an yang merupakan pedoman hidup, kita
juga diwaibkan untuk mempelajari semua ilmu-ilmu Allah yang ada di bumi, supaya kita bisa menjadi
khalifah/pemimpin yang baik dalam memakmurkan bumiNya. Hal ini sejalan dengan salah satu hadist yang
berbunyi, “Barang siapa yan g menginginkan urusan dunia, maka waiblah baginya berilmu. Dan barangsiapa
yan menginginkna keduanya, maka hendaklah ia memiliki ilmu tentangnya juga.” (HR. Bukhari Muslim).

Kewajiban menuntut ilmu kedudukannya juga sangat mulia dalam Islam, hal ini terlihat dalam sabda
Rasulullah “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan
untuknya jalan menuju surga.” (HR. Bukhari Muslim). Terakhir, sebagai penyemangat kita dalam belajar,
kita harus sering-sering mengingat nasihat dari salah satu Imam besar, yaitu Imam Syafi’I yang berbunyi,
“Jika kau tak tahan lelahnya belajar, maka kau akan menanggung perihnya kebodohan.”

Hadirin yang saya hormati,

Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua dapat melaksanakan perintah
menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya. Serta tak berhenti belajar sampai maut menjemput kita. Banyak
kurangnya saya mohon maaf, semua kelebihan tentu datangnya dari Allah. Akhir kata, saya mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Ibu semua yang telah berpartisipasi.

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Tema Pendidikan , Kesehatan, dan Kebudayaan
Assalamu’alaikum wr.wb

Bapak Ibu yang saya hormati,

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karuniaNya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita,
Baginda Muhammad SAW, lentera dari zaman kegelapan hingga menjadi terang benderang ini. Semoga kita
juga dapat meniru beliau dengan menjadi cahaya kebiakan bagi orang-orang di sekitar kita. Aamiin, aamiin
ya robbal alamin.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak untuk kesempatan yang berharga ini. Berdirinya saya
di sini adalah untuk membawakan pidato bertema kesehatan. Semoga sedikit dari saya ini nantinya dapat
diterima oleh Bapak Ibu semua dan memberikan manfaat bagi kita semua.

Bapak Ibu yang berbahagia,

Seperti yang kita semua tahu dan alami, beberapa waktu terakhir dunia dilanda pandemi COVID-19 yang
menghambat aktivitas di semua bidang. Setelah covid berangsur agak mereda, satu persatu penyakit dan
virus bar uterus bermunculan. Penyakit yang dulu belum ada, sekarang makin merebak dan beberapa asal
muasalnya seolah tak masuk akal. Untuk mengantisipasi hal itu, kita perlu senatiasa menjaga gaya hidup
supaya badan kebal terhadap penyakit maupun virus yang menyerang.

Berbagai upaya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dapat kita coba. Diantaranya mengkonsumsi
ramuan herbal yang sudah diwariskan nenek moyang kita, olahraga rutin selama tiga puluh menit setiap
harinya, istirahat yang cukup untuk mengimbangi aktifitas, memperbanyak makan sayur dan buah, serta
minum air putih secukupnya. Itu semua kita lakukan sebagai ikhtiar dan tentu saja diiringi dengan berdoa
kepads Allah SWT supaya kita selalu diberikan kesehatan.

Manfaat mempunyai tubuh yang sehat diantaranya: kita lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah,
mempunyai peluang berbuat lebih banyak kebaikan, serta menjadi makhluk yang lebih dicintai oleh Allah
SWT. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadist yang artinya, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR. Muslim)

Bapak Ibu yang saya hormati,

Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua bisa senantiasa menjaga kesehatan
dan diberikan kesehatan oleh AllAh SWT. Ingat kembali kalimat yang sering kita dengar, mens sana in
corpore sano, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Banyak kurangnya saya mohon maaf,
semua kelebihan tentu datangnya dari Allah. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu
semua yang telah berpartisipasi.

Wassalamu’alaikum wr. wb.


Tema Pendidikan , Kesehatan, dan Kebudayaan

Assalamu’alaikum wr.wb

Bapak Ibu yang berbahagia,

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat, hidayah dan karuniaNya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
kita, Baginda Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir. Semoga kita mejadi salah
satu ummatnya yang mendapat syafaat beliau. Aamiin, aamiin ya robbal alamin.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak untuk kesempatan yang berharga ini. Berdirinya saya
di sini adalah untuk membawakan pidato bertema kebudayaan. Semoga sedikit dari saya ini nantinya dapat
diterima oleh Bapak Ibu semua dan memberikan manfaat bagi kita semua.

Bapak Ibu yang saya hormati,

Indonesia adalah Negara kepulauan yang kaya akan suku, budaya, dan adat istiadat. Sebagai warga negara
yang baik tentu kita memiliki kewajiban untuk menjaga budaya bangsa. Banyak cara yang bisa kita lakukan
untuk menjaganya supaya tetap lestari. Salah satu contohnya adanya batik, kita bisa ikut berperan
melestarikannya dengan menggunakannya pada berbagai acara, merasa bangga memakainya, mempelajari
caar membuatnya, serta mencoba mengenalkan batik ke manca negara melalui media sosial. Beberapa cara
itu insyaAllah bisa kita lakukan. Semoga kejadian diakuinya salah satu budaya Indonesia tidak terulang
kembali dengan upaya itu.

Bapak Ibu yang berbahagia,

Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua bisa ikut berperan aktif dala
menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Ingat, kalau bukan kita, lalu siapa lagi? Haruskan kita menunggu
direbut bangsa lain baru tergerak hatinya? Banyak kurangnya saya mohon maaf, semua kelebihan tentu
datangnya dari Allah. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu semua yang telah
berpartisipasi.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai