Permasalahan Kombinasi Bisnis
Permasalahan Kombinasi Bisnis
Permasalahan Kombinasi Bisnis
1. Pertimbangan Kontinjensi
Dalam beberapa kombinasi bisnis, pihak-pihak yang terlibat bisa tidak sepakat pada satu harga.
Hal ini menyebabkan timbulnya pertimbangan kontijensi, yaitu kesepakatan bahwa uang
tambahan akan dibayarkan oleh pembeli kepada penjual jika tujuan kinerja masa depan tercapai
melalui penggabungan perusahaan.
Setelah perusahaan menentukan total biaya entitas yang diakuisisi, mereka perlu mengalokasikan
biaya tersebut pada masing-masing aset baik aset berwujud maupun tidak berwujud. SFAS 141
mengharuskan perusahaan untuk menentukan dan menilai kategori aset tak berwujud yang
spesifik.
Beberapa perusahaan menghapus sebagian besar biaya akuisisi seperti penelitian dan
pengembangan yang dibeli. Selain itu, terdapat kenaikan dratis dalam penghapusan selama satu
decade terakhir, khususnya pada industri teknologi tinggi.
Liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian tidak beroperasi sebagai hak gadai atas
kelompok aset umum. Kreditor hanya memiliki recourse jika terjadi wanprestasi hanya pada aset
yang dimiliki oleh perusahaan yang menimbulkan liabilitas tersebut.
Keuntungan penawaran perdana saham anak perusahaan dapat dicatat sebagai kenaikan
tambahan modal disetor atau sebagai tambahan pada laba. Dampak kedua alternatif tersebut pada
ekuitas pemegang saham perusahaan induk adalah sama.
Apabila akuisisi entitas anak terjadi di pertengahan tahun, perusahaan hanya melaporkan
ekuitasnya dalam laba entitas anak dari tanggal akuisisi dan setelahnya.
7. Akuntansi Push-Down
Akuntansi pembelian mensyaratkan aset dan liabilitas perusahaan yang diakuisisi dimasukkan
kedalam laporan keuangan konsolidasian pembeli sebesar nilai pasarnya. Permasalahan
kontroversial adalah bagaimana perusahaan yang akan diakuisisi melaporkan aset dan liabilitas
kedalam laporan keuangan terpisah (jika perusahaan itu bertahan sebagai entitas terpisah dan
diperdagangkan secara publik). SEC mensyaratkan transaksi pembelian yang menyebabkan
entitas secara substansial dimiliki sepenuhnya membentuk dasar akuntansi baru untuk aset dan
liabilitas yang dibeli jika perusahaan yang diakuisisi menerbitkan efek di pasar umum.