Metode Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka
Metode Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka
Metode Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka
1
MENGAPA GURU HARUS
MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN DALAM
MENGAJAR?
.
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
1. CERAMAH
2. DISKUSI
3. TANYA JAWAB
4. DEMONSTRASI
5. EKSPERIMEN
6. RESITASI
7. KARYAWISATA
FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN SEBELUM MENENTUKAN METODE
PEMBELAJARAN DI KELAS:
Berpedoman Pada Tujuan
Perbedaan Individual Anak Didik
Kemampuan Guru
Sifat Bahan Pelajaran
Situasi Kelas
Kelebihan dan Kelemahan Metode
Kelengkapan Fasilitas
Model Pembelajaran Integratif adalah suatu metode pembelajaran yang
bersifat induktif secara konseptual berdasar pada aliran konstruktivis
dalam hal belajar, model pembelajaran ini berpusat pada peserta didik dan
peserta didik harus mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya. Dengan
menggunakan metode pembelajaran ini, guru menyajikan materi pelajaran
secara terpadu dengan cara menyatukan, menghubungkan, atau mengaitkan
bahan ajar sehingga tidak ada yang berdiri sendiri dan terpisah-pisah dan
merupakan satu kesatuan baik intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran, yang dikemas secara menarik sehingga membuat peserta didik
lebih semangat untuk belajar.
Pembelajaran inovatif adalah suatu metode pembelajaran
yang memfokuskan pada kreativitas dan kolaborasi
peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar. Dalam era
Merdeka, penerapan pembelajaran inovatif dalam
kurikulum sangat penting untuk memastikan bahwa
peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih baik dan
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan dunia yang
Penerapan pembelajaran inovatif dalam kurikulum
Merdeka membantu peserta didik memperoleh
keterampilan yang penting untuk menjadi pemikir kritis
dan problem solver. Ini juga membantu mereka
membangun kemampuan untuk bekerja sama dengan
orang lain dan memahami perspektif yang berbeda.
Namun, penerapan pembelajaran inovatif juga memerlukan
perubahan dalam cara guru mengajar. Guru harus memiliki
keterampilan dan keahlian untuk menggunakan metode
inovatif dan memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan
partisipatif. Guru juga harus memiliki dukungan dari
sekolah dan masyarakat untuk memastikan bahwa
pembelajaran inovatif diterapkan dengan efektif.
BEBERAPA JENIS MODEL PEMBELAJARAN
YANG MENGGUNAKAN METODE
INTEGRATIF DAN INOVATIF
a. Model Jigsaw
Menurut Fathurrohman (2015) bahwa model Jigsaw menekankan
pada pembelajaran kooperatif. Sintaks pembelajarannya sederhana
yakni guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari beberapa
peserta didik. Kemudian mereka berdiskusi sehingga masing-
masing dari peserta didik dalam kelompok tersebut memiliki
tanggung jawab untuk bisa memahami secara keseluruhan materi
yang akan didemonstrasikan di depan kelompok lain. Biasanya, guru
akan memastikan terlebih dahulu pengelompokkan berdasar
kemampuan di masing – masing sub bab terkait. Kemudian, setelah
waktu yang diberikan guru sudah habis, maka kemudian guru
meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
Tujuan dari penerapan model belajar Jigsaw ini, agar para
peserta didik dapat mendalami konten materi yang
diberikan oleh guru secara sempurna. Kesempurnaan itu
dapat terlihat melalui bagaimana peserta didik mencoba
menjelaskan kepada teman – temannya terkait materi yang
dibawakan. Dengan penerapannya, harapan untuk
menegaskan konsep student-centered dapat terwujud.
Selain itu model pembelajaran inipun diharapkan dapat
meningkatkan aspek sosial maupun kognitif para peserta
didik dengan berbagai anggota kelompoknya.