Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bulan Istimewa

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

BULAN ISTIMEWA

Sungguh tak terasa dari hari kehari yang sebentar lagi Bulan suci Ramadhan
1439 H akan tiba. Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Oleh karenanya
kehadiran Ramadhan tahun ini jangan sampai kita sia-siakan begitu saja. Namun harus
berusaha untuk menggapai nilai-nilai keistimewaan di dalamnya sebagai titik awal
untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah subhanahuwata’ala, dan selain
kewajiban berpuasa sebulan penuh, ada beberapa keistimewaan lainnya … yakni :

1.       BULAN AL-QUR’AN


Ramadhan seringkali disebut dengan Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an), karena awal
diturunkannya Al-Qur’an adalah pada bulan Ramadhan. Dengan berpedoman pada Al-
Qur’an, niscaya perjalanan hidup manusia menjadi terarah dan memberi kebahagiaan,
kedamaian, ketentraman dan kemakmuran serta keadilan dimanapun berada.
Oleh karena itu, Ramadhan mengingatkan dan mengetuk hati kita untuk
memperkokoh komitmen kepadanya. Bila Ramadhan yang segera kita masuki telah
berakhir dan komitmen kita kepada Al-Qur’an semakin kuat, hal ini merupakan indikasi
dari keberhasilan ibadah Ramadhan kita, sehingga dalam menjalani kehidupan kita
selalu merujuk kepada Al-Qur’an, dan kitapun menggunakan Al-Qur’an sebagai tolak
ukur, dalam membedakan antara yang haq (benar) dengan yang bathil (salah), sebagai
mana firman Allah subhanahuwata’ala sbb :

Artinya :
Bulan Ramadhan, adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu
ada di bulan itu, maka berpuasalah dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu
tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya , pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
agar kamu bersyukur.(QS.02:185)
2.    

  PINTU SYURGA DIBUKA, NERAKA DITUTUP.

Setiap muslim pasti ingin sekali bisa masuk syurga dengan segala kenikmatannya
dan terhindar dari neraka dengan segala kesengsaraan dan penderitaannya. Ramadhan
adalah bulan Maghfiroh dan penuh keberkahan sekaligus memberi peluang kepada kita
untuk meraih syurga dan menghindar dari neraka. Namun ini sifatnya tidak otomatis
bersamaan dengan datangnya Ramadhan, tapi bisa kita raih manakala Ramadhan kita
penuhi dengan segala bentuk kebajikan, sekecil apapun kebajikan yang kita lakukan.
Dan bagi orang yang berpuasa, dari Sabda Rasulullah saw sebagaimana
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyatakan ada pintu khusus untuk masuk
syurga itu yang dinamakan dengan Ar Royyan. Sementara dengan ibadah Ramadhan
yang sebaik-baiknya, seorang muslim semakin kecil peluangnya masuk ke dalam
neraka. Itulah salah satu maksud pintu syurga dibuka lebar dan pintu neraka ditutup
rapat dengan sebab puasa Ramadhan sebagaimana hadits Nabi Saw:

PEMBELENGGU SYAITAN     .3
Hadits di atas juga menyebutkan dibelenggunya syaitan-syaitan ketika Ramadhan
tiba, hal ini karena dengan terlaksananya ibadah Ramadhan dengan sebaik-baiknya,
syaitan merasa amat sangat sulit mencapai keberhasilan dalam menggoda manusia,
sehingga selama Ramadhan itu, syaitan betul-betul merasa terbelenggu atau sangat
terbatasi keleluasaannya dalam menggoda manusia.
Dengan demikian, sebagai muslim, kita harus aktif dalam membelenggu syaitan
melakukan aktivitasnya menyesatkan manusia, dan bulan Ramadhan adalah
kesempatan yang amat baik untuk melatih kekuatan rohani kita untuk bisa membatasi
ruang gerak syaitan dalam diri kita masing-masing.

4.      AMPUNAN DOSA.


Ibadah Ramadhan yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya juga akan memberi
keuntungan atau keistimewaan bagi kita dengan diampuninya dosa-dosanya dimasa
lalu oleh Allah Swt. Ini merupakan peluang yang sangat besar yang diberikan Allah dan
kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Kenapa demikian?. Karena sudah
begitu banyak dosa yang kita lakukan, dosa anak kepada orang tua, dosa orang tua
kepada anak, dosa isteri kepada suami, dosa suami kepada isteri, dosa pemimpin pada
rakyat, dosa rakyat pada pemimpin, dosa murid kepada guru, dosa guru kepada murid
dan begitulah seterusnya. Rasulullah Saw bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap
ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari).
Kalau peluang yang begitu besar ini kita abaikan, peluang mana lagi yang ingin kita
ambil. Memang tahun depan, Ramadhan akan kembali tiba kalau kiamat belum terjadi,
tapi yang jadi masalah adalah usia kita yang belum tentu sampai, sebagaimana banyak
orang diantara keluarga, teman, jamaah dan masyarakat kita yang sudah tidak bisa
berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan tahun ini karena mereka telah meninggal
dunia..

5.      MEMPERKUAT BENTENG PERTAHANAN.


Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Ibnu Majah, Rasulullah Saw
menyatakan: ash shiyamu junnatun (puasa itu adalah benteng).
Puasa sebagai upaya memperkuat benteng pertahanan rohani merupakan sesuatu
yang amat penting. Tersebarluasnya kemaksiatan dan kemunkaran, sulitnya
memperkokoh persatuan Islam dan umat Islam pada hakikatnya adalah karena
lemahnya kekuatan rohani yang membuat syaitan menjadi begitu berkuasa atas diri
kita., oleh karenya puasa Ramadhan menjadi sesuatu yang amat mendasar dalam
membentengi jiwa umat dalam menghadapi godaan-godaan syaitan yang tiada henti.

6.      PAHALA BESAR


Keistimewaan penting dari bulan Ramadhan adalah diberikannya pahala yang begitu
besar kepada siapa saja yang melakukan kebajikan atau amal yang shaleh. Hal ini akan
membuat kita semakin terlatih atau terbiasa untuk melakukan amal-amal yang shaleh.
Sebagai sebuah contoh, untuk orang yang memberi makan atau minum kepada orang
yang berbuka puasa, maka Allah Swt akan memberikan pahala puasa orang yang diberi
makan atau minum itu tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
Ibadah Ramadhan memang memberikan janji perolehan pahala yang besar. Dengan
pahala yang besar itu kita terangsang untuk beramal shaleh yang sebanyak-banyaknya,
lalu kita menjadi terbiasa melakukannya.
            Akhirnya menjadi jelas bagi kita bahwa, begitu banyak keistimewaan bulan
Ramadhan yang membuat kita tidak boleh mengabaikannya begitu saja. Karena itu,
kehadiran Ramadhan pada tahun ini akan kita optimalkan sebagai momentum untuk
meningkatkan proses tarbiyyah (pendidikan) bagi diri, keluarga dan masyarakat kita
kearah terwujudnya pribadi, keluarga dan masyarakat yang selalu berada dalam
ketaqwaan kepada Allah Swt.

Anda mungkin juga menyukai