Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

3 195410261 BAB II - Firman Saputro

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Tinjauan pustaka

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka baik digunakan

sebagai referensi, pedoman, maupun pembanding dalam melakukan penelitian.

Pengggunaan pustaka tersebut dapat ditinjau dari beberapa aspek seperti objek

penelitian, metode yang digunakan serta hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam

penelitian.

Tahun 2017 Haryadi Amran Darwito, dkk melakukan penelitian tentang

“Penggunaan I-Beacon Pada Sistem Parkir Elektronik”. Penelitian ini menggunakan

sebuah perangkat i-beacon yang diletakkan pada kendaraan serta sebuah perangkaat

Raspberry pi yang dipasang pada pintu masuk parkiran sehingga setiap kendaraan yang

masuk ke parkiran akan dideteksi oleh Bluetooth reader(menggunakan raspberry pi)

dan dikirim ke server sebagai pengguna tempat parkir. Dengan adanya peneliti22an

tersebut diharapkan oleh penulis aktivitas parkir dapat ditampilkan dalam bentuk

jumlah slot kosong yang tersedia di tiap lantai.

Pada tahun 2019 Yonathan Sihombing, dkk melakukan penilitan dengan topik

berupa “Pembangunan Aplikasi Mobile Memanfaatkan Geofencing Beacon Sebagai

Media Informasi dan Pemesanan Transportasi di Tahura IR. H. Djuanda”. Penelitian

ini menggunakan geofencing dengan memanfaaat perangkat beacon untuk penentuan

titik lokasi penjemputan penumpang di Tahura IR. H. Djuanda. Metode yang

6
7

digunakan oleh penulis dalam pengembaangan sistem tersebut adalah dengan

menggunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall.

Pada tahun 2019 juga dilakukan penelitian oleh Syarif Maulan, dkk dengan topik

berupa “Perancangan Sistem Informasi Presensi Mahasiswa Berbasis RFID di

Universitas Pamulang”. Dalam penelitian tersebut penulis menggunakan RFID untuk

mendapatkan data absensi mahasiswa.

Berikutnya pada tahun 2016 Fauza Ikhwanul Muslim melakukan penelitian dengan

topik berupa “Sistem Informasi Presensi Mahasiswa Menggunakan Near Field

Comunication(NFC) Berbasis Android Client-Server di Prodi Sistem Informasi

Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri” . Dalam penelitian tersebut

penulis menggunakan NFC pada smartphone sebagai media untuk melakukan absensi

. Penelitian yang dilakukan oleh penulis tersebut memiliki beberapa kelemahan

diantaranya jarak komunikasi NFC yang hanya 10 cm serta tidak semua perangkat

semartphone mendukung NFC ini.

Pada tahun 2016 Hendri Ariyanto dari STMIK AKAKOM melakukan penelitian

dengan topik berupa “Aplikasi Presensi Mahasiswa Berbasis Web”. Dalam penelitian

tersebut penulis menggunakan website untuk melakukan perekapan presensi

mahasiswa. Proses presensi dilakukan dengan mahasiswa memasukan NIM dan Nama

pada form presensi yang telah disediakan pada website, sehingga memberikan

kemudahan bagi seorang dosen untuk melihat dan mengecek kehadiran mahasiswa

secara online melalui website yang telah dibuat oleh penulis.


8

Berdasarkan kelima penelitian di atas, maka penulis berinisiatif membuat Sistem

Presensi Mahasiswa Berbasis Mobile Dengan Memanfaatkan Perangkat Beacon

dengan studi kasus di lingkungan Universitas Teknologi Digital Indonesia. Target dari

aplikasi ini yaitu mahasiswa di Universitas Teknologi Digital Indonesia dapat

menggunakan aplikasi ini untuk melakukan presensi pada kegiatan perkuliahan tatap

muka dengan cara mengaktifkan bluetooth yang ada pada smartphone dan melakukan

check-in atau presensi pada aplikasi yang telah dibuat.

Tabel 2.1 Perbandingan Metode Penelitian

Bahasa
Yang Dikerjakan Peneliti
No Penulis Objek Pemrograman
Sebelumnya
/ Teknologi
1 Haryadi Tempat Pengembangan Penggunaan I- Beacon,
Amran Parkir Beacon Pada Sistem Parkir Raspberry Pi
Darwito, Elektronik
Hendy
Briantoro ,
Dea Ayu
Berlinda
(2017)
2 Yonathan Transportasi Pembangunan Aplikasi Mobile Beacon,
Sihombing, Pariwisata Memanfaatkan Geofencing Android, Web
Andri Beacon Sebagai Media
Heryandi Informasi dan Pemesanan
(2019) Transportasi di Tahura IR. H.
Djuanda

3 Syarif Presensi Perancangan Sistem Informasi RFID, Web


Maulana, Mahasiswa Presensi Mahasiswa Berbasis
Joko RFID di Universitas Pamulang
Riyanto
(2019)
4 Fauza Penampungan Sistem Informasi Presensi NFC,
Ikhwanul Air Mahasiswa Menggunakan Android, Web
Muslim Near Field
(2016) Comunication(NFC) Berbasis
9

Android Client-Server di Prodi


Sistem Informasi Fakultas
Teknik Universitas Nusantara
PGRI Kediri
5 Hendri Presensi Aplikasi Presensi Mahasiswa PHP (
Ariyanto Mahasiswa Berbasis Web Hypertext
(2016) Preprocessor),
Web, MySQL
6 Yang Presensi Sistem Presensi Mahasiswa Beacon,
diusulkan Mahasiswa Online DenganMemanfaatkan Android,
I-Beacon Berbasis Mobile WEB,
(Studi Kasus STMIK Laravel,
AKAKOM) Flutter, PHP,
HTML, CSS,
JS, Dart, Rest
Api

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Sistem Presensi

Menurut (Tata Sutabri, 2005), Absensi adalah tingkat kehadiran pegawai yang

berkenaan dengan tanggung jawab. Dalam penerapan mesin absensi ini dibutuhkan

sistem informasi manajemen sebagai penggerak untuk melancarkan aktivitas dalam

absensi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi

organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk

dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang

diperlukan.
10

2.2.2 Beacon

Beacon merupakan protokol komunikasi yang memungkinkan penyebaran

informasi menggunakan Bluetooth Low Energy (BLE) versi 4. Menurut (Menon dkk,

2017), Beacon merupakan modul dengan penggunaan energi yang lebih efisien serta

ekonomis. BLE pada Beacon akan membuat area sinyal regional secara otomatis.

Ketika sebuah device yang sama-sama memiliki BLE masuk ke area Beacon, maka

Beacon akan mengirimkan sinyal kepada device tersebut. Beacon dapat diletakkan di

permukaan apapun karena bentuknya yang simple dan kecil. Beacon merupakan

sebuah perangkat BLE yang dapat memberikan notifikasi berupa proximity yang

dianggap tidak mungkin sebelumnya. Beacon dianggap lebih baik dari GPS (Global

Positioning System) karena tingkat akurasinya lebih akurat sampai 2-100 meter.

Beacon juga dapat mendeteksi device apapun yang memiliki BLE. Beacon merupakan

teknologi yang dinilai lebih baik dari NFC. Jika saja NFC hanya dapat berkomunikasi

sejauh 10 cm, maka Beacon memiliki jangkauan hingga 100 meter.

2.2.3 Framework

Framework adalah struktur konseptual dasar yang berisi 7 kumpulan fungsi

untuk tujuan tertentu yang sudah siap untuk digunakan, sehingga pembuatan aplikasi

dapat dilakukan dengan lebih cepat karena kode programnya tidak di buat dari awal.

Beberapa alasan dari digunakannya framework dalam membuat aplikasi adalah sebagai

berikut.

1. Aplikasi akan memiliki standar pemrograman yang universal.

2. Menghindari repetitive work.


11

3. Memudahkan dalam team work.

4. Memudahkan dalam maintenance dan pengembangan aplikasi di masa mendatang.

5. Hemat waktu dan biaya.

2.2.4 Laravel

Laravel adalah framework bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP)

yang ditujukan untuk pengembangan aplikasi berbasis web dengan menerapkan konsep

Model View Controller (MVC). Framework ini dibuat oleh Taylor Otwell dan pertama

kali dirilis pada tanggal 9 Juni 2011. Laravel berlisensi open source yang artinya bebas

digunakan tanpa harus melakukan pembayaran. Alamat website resmi dari framework

Laravel adalah https://laravel.com. Laravel memilki fitur-fitur modern yang sangat

membantu developer dalam membuat aplikasi diantaranya Bundles, Eloquent ORM

(Object-Relational Mapping), Query Builder, Application Logic, Reverse Routing,

Resource Controller, Class Auto Loading, View Composers, Blade, IoC Containers,

Migration, Database Seeding, Unit Testing, Automatic Pagination, Form request, dan

Middleware (Aminudin, 2015).

2.2.5 PHP

Hypertext Preprocessor (PHP) yaitu bahasa pemograman web serverside yang

bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan

berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman

website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat

halaman itu diminta oleh client. Semua script PHP dieksekusi pada server di mana

script tersebut dijalankan. Kode PHP diawali dengan . Pasangan kedua kode inilah
12

yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah, pihak server dapat

memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser

(Anhar, 2010).

2.2.6 Flutter

Flutter merupakan SDK untuk pengembangan aplikasi mobile yang

dikembangkan oleh Google. Sama seperti React Native, framework ini dapat

digunakan untuk membuat serta mengembangkan aplikasi mobile yang bisa berjalan

pada device iOS dan Android. Bahasa yang digunakan yaitu Dart. Flutter mendukung

penggunaan paket bersama yang diberikan oleh pengembang lain ke dalam Flutter dan

Dart yang memungkinkan programmer membuat serta mengembangkan aplikasi

dengan cepat (Utomo Ardy et al., 2019).

2.2.7 Dart

Bahasa pemrograman Dart merupakan bahasa pemrograman general-purpose

yang dirancang oleh Lars Bak dan Kasper Lund. Bahasa pemrograman ini

dikembangkan sebagai bahasa pemrograman aplikasi yang dapat dengan mudah untuk

dipelajari dan disebarkan. Bahasa pemrograman Dart dapat digunakan secara bebas

oleh para developer, karena bahasa ini dirilis secara open-source oleh Google di bawah

lisensi BSD. Bahasa pemrograman Dart merupakan bahasa pemrograman berbasis

class dan berorientasi terhadap obyek dengan menggunakan sitaks bahasa

pemrograman C.
13

2.2.8 Bootstrap

Bootstrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web

ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah dan gratis. Kata

‘responsive’ disini berarti bahwa tampilan web (lebar dan susunan isinya) dapat

berubah secara otomatis sesuai dengan lebar layar yang menampilkannya. (Husein

Alatas, 2015).

2.2.9 XAMPP

Xampp merupakan sebuah perangkat lunak atau software pengembangan web

berbasis PHP yang cukup populer. Xampp sendiri merupakan hasil produk dari Apache

Friends yang sepenuhnya dapat diakses secara gratis serta dapat berjalan pada sistem

operasi cross-platform (Windows, Linux, MacOS) . Software ini hadir dalam satu buah

bundel yang berisi semua tools yang diperlukan untuk mengelola website seperti

Apache, MySQL/MariaDB, PHP, dan Perl.

2.2.10 Visual Sudio Code

Visual Studio Code adalah text editor yang bersifat freeware yang

dikembangkan oleh Microsoft. Visual Sudio Code dapat berjalan pada sistem operasi

cross-platform (Windows, Linux, MacOS). Visual Studio Code sendiri cukup ringan

digunakan jika dibandingkan dengan text editor lainya. Pada Visual Studio Code

mendukung fitur untuk debugging, kontrol git yang tertanam dan GitHub, penyorotan

sintaksis, penyelesaian kode cerdas, snippet, dan refactoring kode . Di Visual Studio

Code juga memungkinkan pengguna untuk mengubah tema, pintasan keyboard,

preferensi, dan menginstal ekstensi yang menambah fungsionalitas tambahan.

Anda mungkin juga menyukai