Laporan PKL Rifal
Laporan PKL Rifal
Laporan PKL Rifal
DI DINAMO MOTOR
(PERAWATAN BERKALA SISTEM REM DEPAN MOBIL
HONDA JAZZ 2014)
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi
Keahlian (UKK) dan ujian sekolah (US)
Disusun oleh:
RIFAL APRIADI
10205770
Mengetahui :
Tanggal : .......................................
Mengetahui,
Segala puji bagi Allah SWT, penguasa alam semesta yang telah
memberikan rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Lapangan di Dianamo Motor. Shalawat dan salam semoga senantiasa
terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya serta
para pengikutnya sampai akhir zaman.
Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa penulis telah mengikuti Praktik
Kerja Lapangan (PKL) di Dinamo motor, sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional dan Ujian Sekolah.
Penyusunan laporan ini melibatkan banyak pihak yang ikut berperan serta
dan membantu penulis. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak dadan rosdiana selaku pimpinan
2. Bapak manap selaku pembimbing lapangan.
3. Bapak Drs. Agus Setiadi, M.Si. Selaku Kepala SMK Negeri Bantarkalong
4. Bapak Apt, Sridana, S.Farm.MM selaku Wakasek Kurikulum dan SDM
5. Bapak Ir. Nandang Suherlan, Selaku Wakasek Hubin dan Ketua Prakerin
6. Bapak Apt. Kohar Kushendar, S.Si Selaku Wakasek Kesiswaan
7. Bapak Yadi Mulyadi, S.Kom. selaku Wakasek Manajemen Mutu
8. Bapak H. Dadang Suherman, S.Pd, M.Pd. selaku Wakasek Sarana dan Prasarana
9. Bapak Hendri Hendriardi, S.Pd., Selaku Wakasek Humas
10. Bapak Agus kadarusman,M.Pd selaku ketua kompetensi TKRO
11. Bapak Ikbal Fauzi,ST selaku pembimbing sekolah yang telah banyak
memberikan arahan dan masukannya
12. Bapak/Ibu Guru dan Staf TU di SMK Negeri Bantarkalong serta seluruh jajaran
panitia pelaksana yang senantiasa memberikan do’a untuk kelancaran proses
pelaksanaan PKL
13. Ayah, Ibu tercinta dan keluarga yang telah memberikan motivasi selama
melaksanakan prakerin.
14. Semua teman-teman SMK Negeri Bantarkalong yang sama-sama berjuang
melaksanakan PKL
15. Semua pihak yang ikut berparsitipasi dan membantu penulis.
Laporan PKL ini disadari banyak keterbatasan dan kekurangan oleh karena
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya
bagi semua pihak yang berkepentingan dengan laporan ini.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .............................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................... 1
1.2.1 Tujuan pelaksanaan PKL..................................... 1
1.2.2 Tujuan pembuatan laporan .................................. 2
1.3 Tempat dan waktu pelaksanaan .................................... 2
PIMPINAN PERUSAHAAN
DADAN ROSDIANA
KEPALA MEKANIK
MANAP
MEKANIK
KOSIM RUDI
Secara garis besar, cara kerja rem mobil terdiri atas dua rangkaian proses. Berikut ini
penjelasan mengenai kedua proses tersebut
1. Kaliper
Kaliper rem cakram mobil merupakan bagian paling vital dari sistem pengereman.
Fungsinya untuk menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus menopang
kampas dan piston.
Komponen kaliper bekerja dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang
masuk lewat selang rem. Umumnya, ada dua jenis kaliper yang digunakan pada
mobil, yakni floating caliper dan fixed caliper.
Floating caliper terletak pada brake support yang dapat bekerja ke kanan dan ke kiri.
Fungsinya pin sama, untuk menekan kampas rem.
Pada floating caliper dilengkapi piston rem pada satu sisinya untuk menekan kampas
rem. Sedangkan sisi lainnya menekan kampas rem dari sudut berbeda.
Sementara fixed caliper merupakan kaliper yang terletak pada brake support.
Bedanya, kaliper ini menyatu dengan brake support sehingga tidak berkerak seperti
floating caliper.
2. Piringan Cakram
Komponen selanjutnya dari rem cakram adalah piringan cakram atau disc brake yang
terhubung dengan poros roda. Piringan cakram berfungsi sebagai media yang akan
dijepit atau ditekan oleh kampas rem.
Oleh karena itu, munculah proses pengereman pada mobil. Bahan yang biasanya
dipakai dalam piringan cakram adalah besi cor.
Beberapa piringan terbuat dari komposit matriks keramik atau karbon yang biasanya
digunakan oleh mobil mewah dengan kecepatan tinggi. Bahan komposit karbon dan
keramik biasanya dapat melepaskan panas lebih cepat dibanding besi cor.
Perlu diketahui, ada dua tipe piringan cakram mobil yang populer di Indonesia, yaitu
solid disc dan Ventilated disc. Tiper ini bentuknya sangat solid dengan tingkat
ketebalan tinggi dan terdapat lubang-lubang di sekitar piringan.
Selanjutnya ada ventilated disc yang merupakan piringan cakram dengan desain unik
karena ada lubang-lubang di bagian piringannya. Lubang tersebut dibuat untuk
mempercepat proses pendinginan sehingga bisa cepat dalam melepaskan panas.
3. Minyak Rem
Komponen ini merupakan paling penting pada rem cakram. Minyak rem atau brake
fluid membuat mekanisme hidrolik bekerja karena menyalurkan tenaga gerak dari
pedal rem ke kaliper.
Semakin besar angka tercantum tinggi pula titik didihnya. Misalnya DOT3 memiliki
titik didih 205 derajat celcius dan DOT 4 titik didihnya 230 derajat celcius.
4.Brake pad
Brake pad atau pad rem merupakan bagian dari sistem rem cakram yang berfungsi
untuk menekan piringan cakram sehingga terjadi proses pengereman karena terjadi
gaya gesek.
Pada pad rem ditambahkan beberapa komponen, yaitu pegas, klip dan shims untuk
mengurangi terjadninya kekocakkan sehingga mencegah terjadinya bunyi saat
pengereman dilakukan. Komponen pegas, klip dan shims harus bebas dari karat
sehingga perlu diperiksa. Shims dapat digunakan kembali ketika pad rem diganti.
5.Disc
Disc atau piringan atau sering disebut juga dengan cakram pada umumnya terbuat
dati besi tuang dan memiliki bentuk solid atau berventilasi.
Piringan cakram berputar bersama-sama dengan roda serta memiliki fungsi sebagai
bidang gesek pad rem untuk melakukan proses pengereman.
Komponen ini memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke kaliper rem.
Adapun cara kerjanya dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari
pedal rem.
Ketika mobil melaju, tekanan yang terjadi di dalam selang hidrolik sangat fluktuatif.
Supaya minyak rem tidak bocor, selang hidrolik dibuat dengan material yang bisa
menahan tekanan, seperti baja.
7. Master Silinder
Cara kerja master silinder adalah mengubah gerakan mekanis dari pedal rem menjadi
tekanan hidrolik. Komponen rem cakram ini juga memiliki komponen lain yang
terhubung dengan pedal rem.
Di pasaran, ada dua tipe master silinder, yaitu tipe tandem dan tipe tunggal. Tipe
tandem adalah master silinder dengan dua outlet hose dan dua piston.
Selanjutnya ada tipe tunggal yang artinya hanya memiliki satu outlet hose dan piston.
Jadi, satu master silinder akan mengatur laju keempat roda mobil sekaligus.
Minyak rem yang dijelaskan sebelumnya ditampung dalam sebuah tangki atau oil
reservoir yang letaknya menyatu dengan master silinder. Komponen rem cakram
mobil ini dilengkapi sebuah sensor
9. PEDAL REM
Fungsi dari pedal rem pada rem cakram adalah untuk membantu mengaktifkan sistem
pengereman. Umumnya dibuat dengan tuas yang panas agar menyesuaikan dengan
kebutuhan pengereman pengemudi.
Selanjutnya, ada seal piston yang terbuat dari minyak rem sehingga memiliki sifat
tahan terhadap panas. Seal piston berfungsi mencegah terjadinya kebocoran minyak
rem yang bisa saja mengalir pada tuas rem di injak
Fungsi piston brake adalah untuk menekan atau mendorong bagian kampas rem ke
piringan cakram agar putaran roda lebih rendah atau berhenti.
Selanjutnya, ada komponen kaliper yang dinamai kaliper bracket yang terhubung
langsung dengan steeting knuckle. Adapun fungsi dari kaliper bracket adalah
menahan kaliper agar tetap pada tempatnya.
Prinsip kerja pada rem diawali dengan gesekan dan perpindahan berat gravitasi.
Ketika roda mobil berputar secara otomatis, terjadi gesekan antara permukaan ban
dan medan laju kendaraan. Nah, disini rem berguna sebagai faktor penghenti utama
dengan dibantu gesekan yang dihasilkan ban dengan permukaan jalan.
1. 1.pedal rem
2. 2.mobil bergesek ke salah satu sisi
3. 3.mobilbergerak ke salah satu sisi
Pedal rem yang tidak memiliki tekanan balik dan harus di injak terlalu dalam
Masalah utama pada sebuah rem sehingga ketika kendaraan melewati jalan yang
menurun walau sudah menginjak rem dalam dalam mobil akan tetap meluncur.
Masalah seperti ini biasanya disebabkan karena kebocoran di system pengereman,
yaitu master cylynder internal atau external yang bocor.
Satu satunya perbaikan yang di sarankan adalah dengan mengganti master
cylindernya dengan yang baru, jangan ambil resiko karena pada rem ini adalah
komponen terpenting dalam mobil anda.
LANGKAH PEMERIKSAAN.
1. Lepaskan Roda.
2. Periksa kondisi selang sistem rem. Periksa apakah terdapat retak
ataupun kebocoran pada selang rem.
3. Periksa kondisi brake pad (kampas rem) ...
4. Periksa kondisi brake disc jika sudah tipis harus sudah di ganti
5. Periksa ketebalan brake disc Yang standarnya 12,5
6. Pasang brake pad. ...
7. Pasang kembali roda
LANGKAH PEMASANGAN
1. kendurkan baut pembuang angin berlawanan arah jarum jam
4. Pasang kanvas rem baru, susun secara satu persatu yang tidak ada kepala
setengah lingakaran di bagian dalam dan yang menggunakan kepala dibagian
luar posisi pemasangan saling berhadapan dengan kedua kanvas
11. Tekan perlahan handle rem depan sambil perhatikan minyak rem yang ada
ditabung menyusut dan segera isi ulang dengan minyak rem yang baru
(jangan sampai tabung kosong baru diisi menyebabkan masuk angin)
Stel dulu rem jika sudah perawatannya nyalakan mobil lakukan pengujian di jalan tol
untuk pengujian pada rem supaya kita bisa mencoba pada kecepatan di atas 60km.
lakukan pengetesan rem secara berulang yaitu dengan menginjak pedal rem nya. Jika
pedal rem tidak dalam saat di injak maka rem sudah bagus dan jika pada saat pedal di
injak dalam atau ringan berarti ada masalah pada rem tersebut.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu
pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di sekolah kita di ajarkan bermacam macam
teori kejujuran, maka ketika prakerin, teori itu akan di gunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan suatu kegiatan (praktek). Pada intinya, kegiatan prakerin ini sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang di ajarkan di sekolah.
Prakerin bisa di sebut sebagai pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan
kelak sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
4.2 Saran-saran
Untuk adik krelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan pkl mungkin sedikit
saran berikut ini bisa bermanfaat;