TESIS
TESIS
TESIS
Proposal Tesis
Oleh :
YOGA AMARTA
NIM. 22147012
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan islam yang ada di Indonesia.
mengajarkan pembelajaran agama tetapi juga materi umum. Pesantren pun saat
skillfull people adalah karakter seseorang yang memiliki iman yang tangguh yang
tercermin dalam perilaku sehingga menjadi pribadi yang terampil, cerdas dan
mandiri. Religious community leader adalah karakter pribadi yang ikhlas, mandiri
dan cerdas serta menjadi sosok pemimpin dalam kehidupan sosial masyarakat.
tetapi juga
1
2
terampil, cerdas, mandiri dan memiliki kecakapan dalam menjalin interaksi sosial
di lingkungan masyarakat.
lembaga pendidikan yang masih eksis dan diminati oleh masyarakat ditengah
muncul dan berkembangnya berbagai lembaga pendidikan formal saat ini. Hal ini
dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pesantren yang ada saat ini. Berdasarkan
data dari kementerian agama pada tahun 2022, saat ini ada sekitar 39.043
pesantren se-Indonesia. Jumlah pondok pesantren ini meningkat pesat dari tahun
2015 yang berjumlah sebanyak 28.961 pesantren. Di Sumatera Barat sendiri pada
pesantren. Jumlah ini jauh meningkat jika dibandingkan pada tahun 2020 dimana
Banyaknya jumlah pesantren ini tidak terlepas dari tingginya keinginan dan
harapan dari setiap orang tua agar anaknya mendapatkan pendidikan di pesantren
dan terbebas dari pengaruh negatif pergaulan dunia luar. Pesantren tidak hanya
dengan sistem pesantren adalah integrasi sistem pendidikan agama dan madrasah
persaingan diantara pesantren dalam mendapatkan calon santri baru. Orang tua
akan memiliki banyak pilihan dan semakin selektif untuk memilih pesantren yang
3
pesantren sangat lah besar, hal ini tidak menurunkan minat dan keinginan dari
orang tua dan calon santri untuk mendapatkan tempat pendidikan terbaik.
Salah satu pondok pesantren yang terdapat di Kabupaten Agam yang ikut
jumlah hafalan 15 sampai 30 Juz setiap tahunnya. Namun dalam beberapa tahun
terakhir, banyak Pondok Pesantren dan Sekolah Islam Terpadu yang ikut
jumlah santri dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari data
penerimaan santri baru dalam 4 tahun terakhir dimana pada tahun pelajaran
2020/2021 jumlah santri baru berjumlah sebanyak 329 orang, tahun pelajaran
2021/2022 sebanyak 259 orang, tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 237 orang
dan tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 219 orang. Selain karena faktor
santri ini juga disebabkan karena berkurangnya mutu dan kualitas pelayanan
semakin ketat saat ini, maka tidak ada pilihan lain selain meningkatkan kualitas
dan mutu layanan dari pesantren. Salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas
pendidikan agar menjawab tantangan zaman yang kompetitif adalah dengan cara
(Septuri, 2021, p. 158)
membenahi sumber daya manusia . Menurut Schermerhon
(Wijaya et al., 2019, p. 1)
(1996) dalam sumber daya manusia adalah setiap
barang dan jasa. Nawawi (2001) menjelaskan bahwa sumber daya manusia
merupakan aset dan berfungsi sebagai modal yang dapat mewujudkan eksistensi
(Witono, 2023)
organisasi. menambahkan bahwa sumber daya manusia adalah
penentu tercapai atau tidaknya tujuan dari suatu organisasi. Meskipun suatu
prasarana yang baik namun apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia
Menurut (Syafii, 2019) kualitas dan mutu dari suatu lembaga pendidikan
sumber daya manusia sangat tergantung kepada manajemen SDM yang terarah
kualitas layanan dan program di pondok pesantren. Oleh karena itu sangat
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu atau seni yang mengatur
tentang proses pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif
sumber daya manusia agar dapat bekerja dengan tepat dan memiliki kemampuan
(Miranti, 2023)
dalam menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien . Ruang
indikasinya dilihat dari proses rekrutmen dan seleksi guru dan pegawai dimana
banyak tenaga pendidikan yang tidak linier antara latar belakang pendidikan
kompensasi dan insentif yang tertutup dan belum sesuai dengan beban kerja serta
belum berjalannya penilaian dan evaluasi kinerja. Guru dan Pegawai belum
konflik dan stres kerja yang berdampak menurunnya motivasi dan kepuasan
kerja.
atau acuan dalam pengelolaan SDM. Panduan yang dimaksud yaitu berupa buku
pedoman dan bahan ajar manajemen SDM Pesantren. Maka dari itu peneliti
bertujuan membuat sebuah buku pedoman dan bahan ajar manajemen sumber
bahan atau materi ajar yang telah disusun secara sistematis yang digunakan untuk
menampilkan kompetensi yang akan dipelajari secara utuh. Buku pedoman dan
bahan ajar memiliki sifat unik yang artinya bahwa baik buku pedoman dan bahan
ajar hanya dapat digunakan oleh kalangan / audiens tertentu. Buku pedoman dan
bahan ajar juga bersifat spesifik. Artinya baik buku pedoman dan bahan ajar
Saat ini telah banyak buku panduan pengelolaan pesantren atau buku
manajemen sumber daya manusia yang beredar berupa buku cetak atau buku
digital. Namun buku yang telah ada belum tersusun secara spesifik atau khusus
7
sesuai dengan kebutuhan dan kasus yang terjadi. Agar mudah dipahami dan tepat
kepada kasus dan pengalaman yang telah terjadi dimasa lalu. Beberapa kasus
pedoman berfikir dalam pengelolaan manajemen untuk diterapkan pada masa kini
maupun pada masa depan. Pendekatan ini dipilih dengan tujuan agar buku
pedoman dan bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan permasalahan yang
bisa memberikan manfaat nyata bagi pimpinan pondok dalam mengelola dan
manajemen sumber daya manusia ini sangat penting bagi Pondok Pesantren
Dangka.
B. Identifikasi Masalah
3. Belum adanya buku pedoman dan bahan ajar manajemen sumber daya
C. Batasan Masalah
pengembangan buku pedoman dan bahan ajar manajemen sumber daya manusia
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
manusia.
2. Manfaat Praktis
a. Pondok Pesantren
pondok pesantren
c. Peneliti
lain
Produk penelitian ini berupa buku pedoman dan bahan ajar manajemen sumber
Cover buku terdiri dari judul, nama penulis, dan background Pondok
7) Konsep kompensasi
12
proteksi)
pedoman dan bahan ajar manajemen sumber daya manusia di Pondok Pesantren
Muallimin Muhammadiyah Sawah Dangka belum ada buku pedoman dan bahan
ajar yang digunakan sebagai panduan manajemen sumber daya manusia. Adapun
perbedaan buku pedoman dan bahan ajar yang dikembangkan pada penelitian ini
terletak pada pendekatan yang digunakan. Buku pedoman dan bahan ajar ini
dan bahan ajar ini bersifat spesifik disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan
I. Definisi Operasional
istilah spesifik. Oleh sebab itu perlu dijelaskan definisi operasional sebagai
berikut:
13
2. Sumber daya manusia adalah setiap individu atau sekolompok orang yang
3. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu atau seni yang mengatur
5. Bahan ajar adalah suatu bahan atau materi ajar yang telah disusun secara
fokus kepada kasus dan pengalaman yang telah terjadi dimasa lalu.
manajemen untuk diterapkan pada masa kini maupun pada masa depan.
14
DAFTAR PUSTAKA