1.2.3 C KAK Pembinaan Jejaring Dan Jaringan
1.2.3 C KAK Pembinaan Jejaring Dan Jaringan
1.2.3 C KAK Pembinaan Jejaring Dan Jaringan
Revisi Ke
Pemeriksa /
No Tgl Keterangan Paraf
Pengesahan
A. PENDAHULUAN
Kita sadari bahwa kebijakan pembangunan Kesehatan saat ini
menekankan pada pentingnya paradigma sehat, penguatan pelayanan Kesehatan
dan pelaksanaan jaminan Kesehatan yang berkualitas untuk mencapai derajat
Kesehatan masyarakat Indonesia yang setinggi-tingginya. Puskesmas sebagai
salah satu fasilitas Kesehatan yang menjadi kontak pertama masyarakat dalam
mengatasi dan memelihara kesehatannya, berperan penting dalam
mengjawantahkan kebijakan tersebut ditengah-tengah masyarakat.
Tantangan pembangunan Kesehatan saat ini telah menempatkan
Puskesmas sebagai ujung tombak dalam mengatasi tantangan tersebut melalui
berbagai program Kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Dengan
demikian, keberadaan Puskesmas menjadi sangat penting, sehingga perlu
dipastikan bahwa Puskesmas memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai
standar. Pemenuhan terhadap standar baik input maupun proses diarahkan agar
terwujud penyelenggaraan Puskesmas yang bermutu, mudah diakses dan
terjangkau oleh masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dibuat sebagai salah satu Upaya standarisasi pelayanan
Puskesmas di seluruh Indonesia. Permenkes tersebut mengatur penyelenggaraan
pelayanan Puskesmas meliputi tujuan, prinsip, tugas, fungsi, dan kewenangan,
persyaratan mendirikan, peralatan kesehatanm SDM, kategori Puskesmas,
perizinan dan registrasi, kedudukan dan organisasi, Upaya kesehatan, akreditasi,
jaringan dan jejaring kesehatan, sistem rujukan, pendanaan, sistem informasi, serta
pembinaan dan pengawasan.
Pelaksanaan kebijakan penguatan pelayanan kesehatan primer perlu
dipantau dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan. Dalam rangka
pemantauan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar diperlukan
instrument pemantauan yang dapat menggambarkan capaian indicator, baik dari
sisi kuantitas maupun kualitas.
1
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanana, puskesmas
didukung oleh jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring pelayanan puskesmas.
Jaringan pelayanan Puskesmas terdiri atas puskesmas pembantu, Puskesmas
keliling, poskesdes dan bidan desa. Puskesmas pembantu memberikan pelayanan
kesehatan secara permanene di suatu lokasi dalam wilayah kerja puskesmas.
Puskesmas keliling memberian pelayanan yang sifatnya bergerak (mobile) untuk
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam Gedung Puskesmas.
Bidan desa merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada suatu
desa dalam wilayah kerja Puskesmas. Jejaring pelayanan puskesmas sterdiri atas
klinik, rumah sakitm, Lab dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Lamando
2. Tujuan Khusus
a) Mendukung pelaksanaan pelayanan Kesehatan terutama UKM
b) Mendukung pelaksanaan kegiatan posyandu, imunisasi, KIA, penyuluhan
kesehaan, surveilans, pemberdayaan masyarakat dan lain-lain
c) Mendukung pelayanan rujukan
d) Mendukung pelayanan promotive dan preventif
e) Mendukung pelaksanaan pelayanan Kesehatan di daerah yang jauh dan sulit
f) Deteksi dini dan pengobatan awal terkait Kesehatan ibu dan anak termaksu
gizi
D. RUANG LINGKUP
Kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring Puskesmas di wilayah UPTD Puskesmas
Bukit Lamando meliputi:
Jaringan Puskesmas yaitu
Pustu Hendea
Pustu Sandang Pangan
Pustu Gunung Sejuk
Poskesdes Lipumangau
2
3. Pelaksanaan pembinaan jaringan dan jejaring
G. SASARAN
Empat jaringan di wilayah kerja Puskesmas Bukit Lamando
2023
No Kegiatan Lokasi Petugas
Maret Juni September Desember
1 Pembinaan Pertemuan Pertemuan 4 Desa Kepala
Jejaring Puskesmas,
dan Kunjungan Kunjungan Ketua UKP,
Jaringan UKM, Jejaring
dan Jaringan
3
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN
MASTON, S.Kep.,Ns
NIP. 19890115 201904 1 001