Makalah Penelitian Studi Kasus. KLMPK 4
Makalah Penelitian Studi Kasus. KLMPK 4
Makalah Penelitian Studi Kasus. KLMPK 4
DOSEN PENGAMPUH:
Puji syukur kehadirat Allah SWT segala Rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah kami dengan judul: “Penelitian Studi Kasus”. Dapat tersusun hingga selesai. Makalah
ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Metodologi Penelitian pendidikan”
dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan teman-
teman.
Kami sadar bahwa makalah ini kurang sempurna masih terdapat banyak kekurangan, Oleh
karena itu kami meminta kritik dan saran dari pihak pembaca yang bersifat membangun semoga
kedepannya kami lebih baik lagi dari sekarang dalam membuat sebuah makalah.
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca dan memberi nilai-nilai plus
yang menambah wawasan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHSAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan penelitian adalah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau memecahkan
permasalahan yang dihadapi, dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis, dan
menempuhlangkah-langkah tertentu. Dalam penelitian di bidang apa pun pada umumnya
langkah-langkahitu mempunyai kesamaan, walaupun dalam beberapa hal sering terjadi
pelaksanaannya yangdimodifikasi oleh peneliti yang bersangkutan sesuai dengan situasi dan
kondisi yang dihadapi.Adapun secara garis besar fase-fase atau langkah-langkah penelitian dapat
dipilah menjaditiga fase, yaitu fase perencanaan, pelaksanaan, dan laporan. Adapun studi kasus
termasuk kedalam fase perencanaan penelitian yang diawali dengan kegiatan memilih masalah
secaraoperasional dan membuat pembatasan-pembatasan, yaitu untuk menentukan ruang
lingkupmasalah yang diteliti. Setelah memilih masalah penelitian, baru dilakukan studi
kasus.Banyak penelitian yang perencanaannya tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Studi kasus atau penelitian kasus (case study), adalah penelitian tentang status subjek
penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan
personalitas (Maxfield,1930). Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok, lembaga,
maupun masyarakat. Peneliti ingin mempelajari secara intensif latar belakang serta
interaksi lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi subjek. Tujuan studi kasus adalah
untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta
karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari
sifat-sifat khas di atas akan jadikan suatu hal yang bersifat umum. Pada mulanya, studi
kasus ini banyak digunakan dalam penelitian obat-obatan dengan tujuan
Stake (2005) menyatakan bahwa penelitian studi kasus bukan merupakan metodologi
tetapi sebuah pilihan dari apa yang akan diteliti yaitu sebuah kasus dalam system yang
dibatasi. Namun, bertolak belakang dengan pendapat Merriam (1998) yang menyatakan
bahwa studi kasus merupakan metodologi. Pendapat lain menyatakan studi kasus sebagai
strategi penyelidikan (Denzi & Lincoln, 2005), sedangkan menurut Yin (2003) studi
kasus sebagai strategi penelitian secara luas.
Creswell, J. (2007) memandang penelitian studi kasus sebagai metodologi, dengan jenis
desain penelitian kualitatif atau sebuah objek dalam penelitian dan hasil dari
penyelidikan. Penelitian studi kasus merupakan penelitian dengan ppendekatan kualitatif
di mana penelitian mengeksplorasi bounded system (kasus yang dibatasi) atau Multiple
bounded system (Kasus-kasus yang dibatsi) dari waktu ke waktu, melalui pengumpulan
data mendalam dan terperinci yang melibatkan berbagai sumber informasi (misalnya,
observasi, wawancara, video, dokumen, dan laporan), dan melaporkan deskripsi kasus
dan tema berbasis kasus. Misalnya, beberapa program (a multi-site study) atau program
tunggal (a within-site study) yang dapat di pilih menjadi penelitian ini.
Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau pemeriksaan
secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau khusus yang
terjadi. Studi kasus dapat diperoleh dari metode-metode penelitian formal. Banyak
disiplin ilmu yang menggunakan studi kasus dalam proses penelitiannya, baik itu ilmu
sosial maupun eksakta. Kata kasus yang terdapat di dalam studi kasus bisa merujuk pada
individu, kelompok, peristiwa, fenomena, perilaku dan banyak lainnya. Makna yang
dirujuk oleh kata kasus, dapat berbeda pada setiap penelitian atau pada topik. Hal ini
tergantung dari penelitian memakainya dalam penelitian yang ia lakukan.
B. Jenis- jenis Penelitian Studi Kasus
Jenis penelitian studi kasus dibedakan berdasarkan ukuran kasus yang dibatasi, apakah
kasus melibatkan satu individu, beberapa individu, kelompok, keseluruhan program, atau
suatu kegiatan. Penelitian tersebut juga dapat dibedakan berdasarkan tujuan dari analisis
kasus. Ada tiga fariasi penelitian studi kasus berdasarkan maksud dan tujuannya, yaitu:
1. Pada studi kasus instrumental tunggal (stake, 1995), penelitian fokus pada satu isu
dan kemudian melih satu kasus yang di batasi untuk mengilustrasikan isu ini.
2. Pada studi kasus kolektif atau Multiple, sebuah isu dipilih, tetapi penelitian
memilih beberapa studi kasus yang dibatasi untuk mengilustrasika isu tersebut.
Penelitian dapat memilih beberapa program dalam satu atau beberapa lokasi
penelitian. Seringkali penelitian dengan sengaja melih beberapa kasus untuk
menunjukkan prespektif yang berbeda dalam isu ini (yin, 2003), mengemukakan
bahwa desain studi kasus multiple menggunakan logika replikasi, dimana
penelitian replikasi prosedur untuk setiap kasus. Sebagai aturan umum, penelitian
kualitatif engan untuk melakukan generalisasi dari satu kasus ke kasus lain karena
kasus konteks kasus berbeda. Untuk menggeneralisasikan dengan baik, penelitian
memilih kasus –kasus yang representatif untuk disertakan dalam studi kualitatif.
3. Studi kasus intrinsic di mana fokusnya adalah pada kasus itu sendiri (misalnya,
mengevaluasi program, atau mempelajari siswa yang mengalami kesulitan dalam
penglihatan stake, 1995) karena kasus ini menyajikan situasi yang tidak biasa atau
unik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
studi kasus adalah sebuah penelitian tentang suatu peristiwa yang telah terjadi tanpa si
peneliti melakukan intervensi apapun. Di dalam studi kasus, peneliti bukan menjadi
bagian dari konteks objek penelitian, melainkan peneliti mendatangi untuk
menginvestigasi, menganalisis, dan mempertimbangkan berbagai faktor dan komponen
yang kemungkinan saling mempengaruhi. Peneliti ingin mempelajari secara intensif latar
belakang serta interaksi lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi subjek. Tujuan
studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang,
sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang
kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan jadikan suatu hal yang bersifat umum. Pada
mulanya, studi kasus ini banyak digunakan dalam penelitian obat-obatan dengan
tujuannya.
DAFTAR PUSTAKA
Robert K. Yin, Case Study Research Design and Methods. (Washington : COSMOS
Corporation,1989).
Furchan, Arief, (Penerjemah). 2004. Pengatar Penelitian dalam pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Creswell.2007. Qualitative Inquiry and Research Design (2nd ed). California: Sage Publications.
http://www.kopertais2.orid/