Kelompok 1 - MKBS
Kelompok 1 - MKBS
Kelompok 1 - MKBS
KELOMPOK 1
Disusun oleh:
Solihin Sahal
Rama Abadi Muslim
Wilda Nur Azmi Siolon
Abstract
Financial statements (Financial Statements) are the end product of the process of recording and
summarizing business transaction data, an accountant is expected to be able to manage all accounting
data so as to produce financial reports and even have to be able to interpret and analyze the financial
reports he makes. The benchmark for whether or not a financial institution or company is healthy is
seen from the financial statements and this will affect the decisions of external parties in terms of
investment or otherwise. many things. In essence, the purpose of both is the same, namely to present
reports from health institutions or Prushan in the form of financial statements.
Abstrak
Laporan keuangan (Financial Statment) merupakan Produk Akhir dari serangkaian proses Pencatatan
dan Pengikhtisaran data transaksi bisnis, seorang akuntan diharapkan mampu unuk mengorganisir
seluruh data akuntansi sehingga menghasilkan laporan keuangan dan bahkan harus dapat
menginterpretasikan serta menganilisis laporan keuangan yang dibuatnya. Bahkan tolak ukur sehat
tidaknya suatu Lembaga keuangan ataupun Perusahaan itu dilihat dari laporan keuangan dan hal
tersebut akan mempengaruhi keputusan pihak eksternal dalam hal investasi ataupun lainnya dalam hal
ini penulis menyajikan dua bahan laporan keuangan sebagai perbandingan yakni laporan keuangan
konvensional dan syariah, dimana keduanya memiliki kesamaan dan perbedaan dalam banyak hal.
Namun pada hakikatnya tujuan keduanya ialah sama yakni menyajikan laporan kesehatan lembaga
atau perusahaan dalam bentuk laporan keuangan.
Efisiensi ekonomi modern tergantung pada kualitas dan efisiensi arus informasi antara semua pelaku
pasar. Bukan tanpa alasan, ekonomi modern dianggap berbasis informasi dan banyak krisis dan
kehancuran pasar dianggap disebabkan oleh kurangnya informasi yang dapat diandalkan, tepat waktu
dan kredibel (Wyrobek & Stanczynk, 2015). Dalam kondisi modern, laporan keuangan adalah basis
informasi yang paling lengkap, obyektif dan dapat diandalkan, berdasarkan mana seseorang dapat
membentuk pendapat tentang properti dan posisi keuangan suatu perusahaan (Thalassinos dan Liapis,
2014). Sesuai dengan undang-undang, laporan keuangan akuntansi adalah sumber informasi terbuka,
dan komposisi, isi, dan bentuk penyajiannya disatukan oleh parameter dasar, menjadi mungkin untuk
mengembangkan metode standar untuk membaca dan menganalisisnya (Suryanto dan Thalassinos,
2017). Pelaporan digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai dasar untuk membuat keputusan
manajerial. Datanya diperlukan untuk analisis kegiatan organisasi. Berkat itu, dimungkinkan untuk
mengidentifikasi penyebab penyimpangan dari parameter yang ditetapkan sebelumnya dan
mengungkap cadangan produksi yang tidak digunakan. Badan statistik banyak menggunakan laporan
tahunan banyak perusahaan untuk berbagai perkembangan yang memungkinkan menentukan arah dan
tingkat perkembangan produksi. Data akuntansi keuangan, yang diperoleh dalam laporan tahunan,
memberikan informasi yang diperlukan bagi manajer puncak untuk membiayai proyek investasi. Inti
dari analisis laporan keuangan dari posisi pengguna adalah untuk meninjau dan mengevaluasi
informasi dalam pelaporan untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat diandalkan tentang keadaan
masa lalu suatu organisasi yang bertujuan meramalkan fungsinya di masa depan. Evaluasi laporan
keuangan adalah proses dimana posisi keuangan masa lalu dan saat ini dan kinerja perusahaan dinilai.
Karena analisis laporan keuangan, karakteristik terpenting perusahaan juga ditentukan, yang bersaksi,
khususnya, tentang keberhasilannya atau risiko kebangkrutan (Izuymov et al. 2017). Untuk pengguna
yang berbeda, dalam hal skala implementasinya, analisis laporan keuangan tergantung pada tujuan
tertentu. Pada saat yang sama, analisis dan arah kerja saat menganalisis laporan keuangan dapat
berbeda. Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang
berkepentingan (Bondarenko, 2010).
METODOLOGI
Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif-analitis dan pendekatan kualitatif. Sumber dan teknik
pengumpulan data diperoleh dengan studi literatur yang merupakan salah satu metode penelitian
dengan mengumpulkan, membaca, serta mencatat studi kepustakaan yang terkait dengan penelitian,
lalu mengolahnya sebagai dasar untuk membangun kerangka judul dengan kesatuan yang utuh.
Teknik analisis data dilakukan secara deduktif dan induktif untuk menemukan rumusan konseptual
tentang perbandingan laporan keuangan konvensional dan syariah.Melalui hasil penelitian ini
diharapkan memperoleh kesimpulan akhir untuk memperkuat dan mengembangkan hasil-hasil
penelitian sebelumnya yang relevan.
1. Neraca 1. Neraca
2. Laporan laba rugi 2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas 3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Lap. Perubahan dana investasi terkait
6. Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan
bagi Hasil
7.Laporan Sumber dana dan
penggunaan dana Zakat
8.Laporan Dan penggunaan dana
kebaikan.
KESIMPULAN
Laporan keuangan adalah laporan yang disusun secara periodik menurut prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secara umum tentang status keuangan baik dari individu maupun organisasi. pada
dasarnya laporan keuangan syariah dan konvensional adalah organisasi yang bertujuan sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi kas yang dapat dipercaya mengenai posisi keuangan perusahaan atau
lembaga keuangan pada periode tertentu.
2. Memberikan laporan keuangan yang dapat dipercaya mengenai hasil usaha perusahaan atau
lembaga keuangan dalam periode tertentu.
3. Memberikan informasi yang dapat membantu pihak –pihak yang berkepentingan untuk
menilai atau menginterpretasikan kondisi dan potensi suatu perusahaan atau lembaga
keuangan.
4. Memberikan informasi penting lainnya yang relevan dengan kebutuhan pihak- pihak
berkepentingan dengan laporan kebutuhan yang bersangkutan.
Hanya saja dalam sistem dan pelaksanaan yang berbeda. Jika bank syariah berlandaskan pada hukum
islam (syariah) sedangkan bank konvensional tidak menggunakan konsep islam. Dalam bank syariah,
akad yang yang dilakukan memiliki konsekuensi duniawi dan ukhrowi, karena akad yang dilakukan
berdasarkan hukum islam yang dimana mengikat kedua belah pihak yang saling bersepakat, yakni
masing-masing pihak terkait untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing yang telah
disepakati terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Bondarenko, L.V. (2009). Organizational-economic bases of ensuring competitiveness of
recreational-tourist services. Terra Economicus, 7(2-3), 137-140.
Harahap, Sofyan Syafri. (2004). Akuntansi Islam. Jakarta: PT Bumi AksaraHery. (2015). Praktis
Menyusun Laporan Keuangan; Cepat & Mahir Menyajikan. Jakarta: Salmeba Empat
Hidayat, Wastam Wahyu. (2018). Dasar-Dasar Laporan Keuangan. Jakarta: Uwais Inspirasi Indonesia
Izuymov, I.V., Liman, I.A., Korenkova, S.I., Sadykova, H.N., Ignatova, Y.V., Bogdanova, J.Z. (2017).
Economic and legal review of pretrial warning of insolvency in foreign legislation. Man in India,
97(20), 475-493.SK No.Kep 09/MUI/XII/2003
Suryanto, T., Thalassinos, I.E. (2017). Cultural ethics and consequences in whistle-blowing among
professional accountants: An empirical analysis. Journal of Applied Economic Sciences, 12(6),
1725-1731.
Thalassinos, I.E. and Liapis, K. (2014). Segmental financial reporting and the internationalization of
the banking sector. Chapter book in, Risk Management: Strategies for Economic Development and
Challenges in the Financial System, (eds), D. Milos Sprcic, Nova Publishers, 221-255, ISBN:
978-163321539-9; 978-163321496-5.