Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Makalah Kelompok Tiga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERAN AGAMA, NORMA, ETIKA DALAM PELAYANAN


KESEHATAN DAN KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH:

DISUSUN OLEH:

 GITA FIRNANDA (PO713201231051)


 NAZWA SAHRANI PUTRI (PO713201231059)
 REZKY NUR HANDAYANI (PO713201231067)
 ALIYAH KHAERUNNISA (PO713201231075)
 MUH.FAREL ISNAIYANTO (PO713201231091)
 DIVA ANUGRAH PUTRI H. (PO713201231083)

PRODI D-III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

2023
DAFTAR ISI

Halaman Sampul...........................................................................................................i

Kata Pengantar……………………………………………………………………….iii

Daftar Isi ......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3

A. Peran Agama Dalam Pelayanan Kesehatan & Keperawatan......................3


B. Peran Norma Dalam Pelayanan Kesehatan & Keperawatan......................3
C. Peran Etika Dalam Pelayanan Kesehatan & Keperawatan.........................5
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..7

A. Kesimpulan……………………………………………………………….7
B. Saran...........................................................................................................8
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..9

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Swt., karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang telah
ditentukan. Penulis berharap semoga makalah yang berjudul “Peran Agama, Norma,
Etika Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Pelayanan” dapat bermanfaat bagi para
pembaca makalah ini dan dapat mengetahui dan memahami tentang membuka dan
menutup pelajaran. Makalah tentang “Peran Agama, Norma, Etika Dalam Pelayanan
Kesehatan Dan Pelayanan” ini penulis susun untuk turut menambah buku bacaan
perkuliahan mahasiswa jurusan DIII Keperawatan khususnya dalam matakuliah
“Bahasa Indonesia”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat


banyak kekurangan, khususnya menyangkut masalah pembahasan “Peran Agama,
Norma, Etika Dalam Pelayanan Kesehatan Dan Pelayanan” yang semuanya itu
disebabkan oleh minimnya pengetahuan penulis, maka dari itu penulis membutuhkan
saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 6 Agustus 2023

Penulis

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama memainkan peran penting dalam kehidupan dan pengalaman manusia.


Agama dapat membantu orang membentuk kebiasaan sehat, mengendalikan diri, dan
membimbing manusia dalam semua tindakan mereka. Orang yang rutin beribadah
menurut keyakinannya merasa lebih tenang, damai bahagia dan penuh kasih sayang.

PERAN AGAMA DALAM PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPERAWATAN

Kesehatan merupakan hal yang diingankan setiap orang, apalagi menyangkut


kesehatan jiwa atau mental health. Jiwa yang sehat dapat menunjang segala aktivitas
kehidupan manusia jika dilakukan dengan baik. Ketika orang mempunyai kelemahan
mental atau penyakit mental, agama dapat menjadi obat untuk menyembuhkan
mentalnya. Secara tidak langsung, peran agama adalah terapi bagi jiwa. Misalnya
jiwa yang takut menentukan tujuan dan mengambil keputusan ketika menghadapi
persoalan hidup. Dengan menganut agama tentu seseorang cenderung memiliki sikap
positif atau optimis, memiliki lebih banyak teman dan lebih dekat dengan keluarga.
Agama meningkatkan pemeluknya untuk hidup sehat, menjauhi berbagai perilaku
berisiko seperti penggunaan narkoba, seks bebas, dan mabuk-mabukan. Dapat
disimpulkan bahwa agama mengajarkan prinsip hidup bahwa kebenaran itu ada
dalam pikiean dan dengan pikiran yang sehat, sesorang dapat membangun kualitas
hidup yang sehat.

Kode etik profesi merupakan pernyataan yang komprehensif dari bentuk tugas
dan pelayanan dari profesi yang memberi tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan
praktik dibidang profesinya, baik yang berhubungan dengan pasien, keluarga,
masyarakat dan teman sejawat,profesi dan diri sendiri. Sedangkan Kode etik
termasuk merupakan daftar prilaku atau bentuk pedoman/panduan etik prilaku profesi
termasuk secara profesional (Aiken,2003 ). dengan tujuan utama adanya kode etik
termasuk adalah memberikan perlindungan bagi pelaku dan penerima prakteknya.

1
2

Kodeetik profesi Susun dan disyahkan oleh organisasi profesinya sendiri yang akan
perusak anggota profesinya baik secara nasional maupun internasional.
(Rejeki,2005) .Konsep etik yang merupakan panduan profesi merupakan tanggung
jawab dari anggota untuk melaksanakan nya. Profesi termasuk sebagai salah
satu profesi yang mengakui nilai dan mempunyai nilai-nilai/prinsip moral dalam
melakukan prakteknya maka kode etik sungguh diperlukan. Perawat sebagai anggota
profesi kejuaraan dapat menjalankan kodeetik nya apa telah dibuat dengan sebaik-
baiknya dengan tetap memegang teguh dan selalu dilandasi oleh nilai-nilai moral
profesionalnya

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, adapun rumusan


masalah pada makalah ini, yaitu:

1. Apa peran agama dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan?

2. Apa peran norma dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan?

3. Apa peran etika dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa bagaimana peran agama dalam pelayanan kesehatan dan
keperawatan

2. Untuk mengetahui apa peran peran norma dalam pelayanan kesehatan dan
keperawatan

3. Untuk mengetahui apa peran etika dalam pelayanan kesehatan dan keperawatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERAN AGAMA DALAM PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPERAWATAN

Peran agama dalam keperawatan adalah topik yang jarang untuk dibahas,
padahal kita tahu hal ini sangat berpengaruh di dalam pelayanan, hal ini terbukti
dengan di dalam keperawatan kita juga mengenal tentang kebutuhan spiritual
(walaupun tidak benar-benar dapat disamakan dengan agama). Tapi kali ini dari
kelompok kami hanya ingin membagi ide atau pemikiran kami, bukan tentang
pemenuhan kebutuhan spiritual, tetapi yang berhubungan dengan pendidikan agama
bagi keperawatan. Agama tetap penting untuk diajarkan, karena untuk menekankan
aspek tertentu bagi masyarakat kita.

Peran agama sangat besar, tinggal bagaimana pemanfaatannya yang perlu


dibenahi. Bila mata kuliah agama hanya mengajarkan agama secara umum saja yang
tidak mengena dengan kehidupan profesional, maka menurut kami dari kelompok tiga
tidak ada gunanya dan jadinya hanya formalitas mengajarkan agama karena tidak
mau disebut sebagai institusi yang tidak mengajarkan akhlak pada mahasiswa. Dalam
kehidupan profesional tiap cabang ilmu keperawatan sudah mempunyai patokan
tentang apa yang harus dilakukan ataupun tidak tentang hal yang baik dan buruk.
Selain itu juga ada mata etika kuliah keperawatan yang akan membuat seorang
perawat mempunyai akhlak yang baik dan terampil menjadi perawat profesional.
Pendidikan akhlak di bangku kuliah bermanfaat bagi mahasiswa keperawatan agar
bisa menerapkan keterampilannya pada pasien dengan agama-agama yang berbeda.

B. PERAN NORMA DALAM PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPERAWATAN


Norma adalah aturan-aturan yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi kepada orang yang
melanggarnya. Atau dikatakan seperangkat tatanan baik yang tertulis maupun tidak
tertulis, yang berlaku, dan merupakan pedoman sehari-hari dalam masyarakat.

Norma juga dapat dikatakan sebagai Pedoman, ukuran, kriteria atau ketentuan
yang mengatur tingkah laku manusia dlm masyarakat berdasarkan nilai-nilai tertentu.

3
4

Norma adalah Aturan,harapan atau standar perilaku yg di akui dan di ikuti oleh
anggota setiap kelompok atau masyarakat. Norma–norma menetapkan tindakan dan
perilaku yg di anggap tepat dan pantas dalam lingkungan sosial tertentu

Menurut Robert.M.Z. Norma dapat di artikan patokan perilaku dalam suatu


kelompok tertentu.

PEMBENTUKAN NILAI NORMA:

-Jadi Norma pada dasarnya merupakan nilai yg di bakukan, di jadikan standar atau
ukuran bagi kualitas sebagai tingkah laku.

-Nilai terbentuk : oleh karena kebudayaan di sebagai tempat, sehingga nilai sosial yg
berlaku di Indonesia belum tentu berlaku di Negara lain.

-Norma merujuk pada aturan atau petunjuk dalam melaksanakan nilai yang sudah ada
dan dianggap penting.Keberadaan nilai menjadi dasar munculnya norma di sebagai
tempat.

 Mengapa perawat perlu Etika dan Moral…?


Karena :
1. Perawat merupakan profesi yang 24 jam berada di samping pasien/ klien
2. Perawat sebagai Care giver dan pendidik klien

3. Perawat sebagai profesi ( perlu etika profesi )

 Manfaat mempelajari Nilai,Norma,Etika dan Moral :


1.Dapat menjunjug dan menghargai nilai kemanusiaan

2. Lebih toleran,etis/santun dan adil dalam bersikap dan bertindak

3. Lebih dpt menghargai kemampuan dan karya orang lain

4. Lebih ber Tanggung jawab tehadap profesi yang di tekuni.

5 .Dapat meningkatkan profesionalitas.


5

C. PERAN ETIKA DALAM PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPERAWATAN

Etika adalah aturan atau norma yang mengatur tentang tingkah laku manusia.
Etika berfungsi mengatur sikap seseorang kepada orang lain, sehingga tercipta
keadaan lingkungan yang harmonis. Individu yang beretika secara tidak langsung
sedang menunjukkan intelektualitasnya

Etika atau tata susila adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan
dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun
kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan
bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk etika adalah moral.

Etika menurut bahasa Yunani yaitu, Ethos menurut Araska David (1978)
berarti : Kebiasaan, model prilaku atau standar yg diharapkan dari kriteria tertentu
untuk sebuah tindakan. Etika dalam bentuk Jamak (ta etha ):berarti adat kebiasaan,
dengan kata lain etika sebagai ilmu apa yg biasa dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan.

 Menurut kamus Webster Etika : Suatu ilmu yg mempelajari ttg apa yg baik
dan buruk secara moral.
 Menurut Potter dan Perry (1997) Etika : merupakan terminologi dgn berbagai
makna,etika berhubungan dgn bgm seseorang hrs bertindak dan bgm mereka
melakukan hubungan dgn org lain.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa Etika sebagai ilmu yang mempelajari
tentang adat istiadat, kebiasaan yang baik dan buruk secara moral serta motif atau
dorongan yang mempengaruhi perilaku manusia dalam berhubungan dengan orang
lain yang berdasarkan pada aturan-aturan serta prinsip yang mengandung tanggung
jawab. Etika berhubungan dengan hal yg baik dan tidak baik, peraturan untuk
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar atau salah, prinsip moralitas
karena etika mempunyai tanggung jawab moral.
Etiket :
a. Cara yang tepat di tentukan dilaksanakan dalam kalangan masyarakat tertentu
b. Berlaku jika ada kehadiran orang lain
6

c. Bersifat relatif, karna ukuran sopan santun antara masyarakat bisa berbeda
d. Menyangkut aspek lahirinya. Contoh kerapihan berpakaian.

Yang penting bagi perawat bahwa Etika adalah pedoman yang di gunakan sebagai
tuntunan dalam melaksanakan praktik keperawatan secara benar pada :

a. Pengambilan keputusan

b. Pemecahan masalah etik baik dlm praktik, pendidikan, administrasi maupun


penelitian
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan


bahasa manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa
terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa baku
merupakan bahasa standar atau pokok yang digunakan oleh masyarakat pada suatu
negara. Sedangkan bahasa nonbaku adalah bahasa yang berbeda dengan struktur atau
gaya baku, dan biasanya digunakan pada lingkungan atau keadaan tidak resmi.

Menurut Hasan Alwi (2003:15) bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu;

1. Fungsi pemersatu. Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika
setiap masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka dia tidak dapat
berkomunikasi dengan masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku
memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu. Dengan demikian,
bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bangsa.

2. Fungsi pemberi kekhasan. Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu dari bahasa
yang lain. Melalui fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan kepribadian nasional
masyarakat bahasa yang bersangkutan.

3. Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta wibawa


atau prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang mencapai
kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku
sendiri. Penutur atau pembicara (masyarakat) yang mahir berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain.

4. Fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa dengan
adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu
menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau golongan.

7
8

Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok acuan,
yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar, digunakan secara efektif,
baik, dan benar. Efektif karena memuat gagasan-gagasan yang mudah diterima dan
diungkapkan kembali. Baik karena sesuai kebutuhan: ruang dan waktu dan benar
karena sesuai kaidah kebahasaan, secara tertulis maupun terucap.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa saran yang ingin penulis


sampaikan diantaranya: Pertama: Sebagai kaum muda dan pelajar harus terus
membekali diri dengan kemampuan-kemampuan yang bermanfaat, terutama bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua: Kaum Muda dan Pelajar harus terus bangga
menggunakan bahasa Indonesia dan tidak terus mengeluelukan bahasa asing, karena
dengan bangga terhadap bahasa Indonesia berarti kita ikut berperan mengembangkan
dan mempertahankan salah satu jati diri NKRI. Ketiga: Pembaca, harus mampu
menjaga, mengembangkan dan mempertahankan bahasa kebanggaan kita yaitu
bahasa Indonesia dengan jiwa dan raga yang kita miliki.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/politeknik-kesehatan-kementerian-kesehatan-
padang/s1-terapan-keperawatan/makalah-etika-keperawatan/27845621

https://www.umm.ac.id/en/arsip-koran/jurnal-post/pentingnya-agama-untuk-kesehatan-
manusia.html#:~:text=Agama%20dapat%20meningkatkan%20kesehatan%20dan,faktor
%20yang%20dapat%20mempengaruhi%20kesehatan

https://www.umm.ac.id/en/arsip-koran/jurnal-post/keterkaitan-kesehatan-manusia-dan-
peran-agama-dalam-lingkup-masyarakat.html

https://www.academia.edu/40537218/Peran_Agama_Dalam_Praktek_Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai