Laporan PKL Rean Farma
Laporan PKL Rean Farma
Laporan PKL Rean Farma
PRODI S1 FARMASI
STIKES AL-FATAH BENGKULU
DI APOTEK ReAn FARMA KOTA BENGKULU
Tanggal : 17 juli – 27 Agustus 2023
Disusun Oleh :
Karina Viesta L.Tobing (21142032)
Sinta Novika Sari (21142060)
Sintya Isratul Aini (21142061)
Ubat Dwi Hati Maresfanny (21142065)
YAYASAN AL - FATHAH
PRODI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU
TAHUN AJARAN 2023
2
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
SEKOLAH TINGGI KESEHATAN AL-FATAH BENGKULU
DI APOTEK ReAn FARMA KOTA BENGKULU
TANGGAL : 17 JULI – 27 AGUSTUS 2023
Disusun Oleh :
Karina Viesta L.Tobing (21142032)
Sinta Novika Sari (21142060)
Sintya Isratul Aini (21142061)
Ubat Dwi Hati Maresfanny (21142065)
Disetujui Oleh :
Pembimbing Lapangan Pembimbing PKL
Disahkan Oleh :
Ketua Sekolah Tinggi Kesehatan Al – Fatah Bengkulu
KATA PENGANTAR
2
3
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Apotek ReAn Farma. Laporan Praktek Kerja
laporan ini penulis telah banyak menerima bantuan baik secara langsung maupun
1. Orang tua serta keluarga besar yang telah banyak memberikan dukungan
baik secara materil maupun non materil serta doa kepada penulis sehingga
ini.
4. Ibu Sari Yanti, M.Farm., Apt selaku Pembimbing Praktek Kerja Lapangan
3
4
Bengkulu.
8. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan PKL
ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang sesuai dengan atas segala
bantuan yang telah di berikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa laporan
ini jauh dari kata sempurna maka dari itu saran dan kritik yang bersifat
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan dan
Penulis
4
5
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
5
6
4.1 Kesimpulan......................................................................................................65
6
7
4.2 Saran.................................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................68
LAMPIRAN...........................................................................................................69
7
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sumber daya di
sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan
1
2
9 Tahun 2017 Tentang Apotek, Apoteker adalah Sarjana Farmasi yang telah
Kualitas maupun Kuantitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
Unit kerja secara nyata, sehingga peserta didik mendapat gambaran dan
2
3
dunia kerja.
3
4
di Apotek
22.00 WIB.
4
5
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Pengertian Apotek
kosmetika.
11. Konseling adalah suatu proses komunikasi dua arah yang sistematik
Apotek.
Kefarmasian.
Asisten Apoteker.
antaranya :
farmasi antara lain obat, bahan baku obat, obat tradisional, dan
kosmetik.
obat tradisional.
perbekalan farmasi lain yang merupakan milik sendiri atau milik pihak
lain.
a. Lokasi
b. Bangunan
berfungsi :
10
1. Penerimaan Resep
terbatas)
4. Konseling
6. Arsip
2. Instalasi listrik
mutasi obat, formulir catatan pengobatan pasien dan pe ralatan lain sesuai
atau Alat Kesehatan atas permintaan tenaga medis dan catatan pelayanan
administrasi.
undangan.
Daerah Kabupaten/Kota.
persyaratan.
berikut :
Kabupaten/Kota.
1) Tenaga kefarmasian
e. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak tim pemeriksa
Penolakan.
penggantiSIA.
pemegang SIA.
pemegang SIA.
2.4.4. Penyelenggaraan
Pakai.
a. Apotek lainnya
b. Puskesmas
e. Dokter
g. Pasien
h. Masyarakat.
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai dalam hal:
perundang- undangan.
Apoteker.
kepentingan pasien.
11. Apoteker wajib melayani Resep sesuai dengan tanggung jawab dan
12. Dalam hal obat yang diresepkan terdapat obat merek dagang, maka
yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas
13. Dalam hal obat yang diresepkan tidak tersedia di Apotek atau pasien
Resep.
15. Apabila dokter penulis Resep tetap pada pendiriannya, maka Apoteker
perundang-undangan.
20. Resep harus disimpan di Apotek dengan baik paling singkat 5 (lima)
tahun.
21. Resep atau salinan Resep hanya dapat diperlihatkan kepada dokter
a. Peringatan tertulis
c. Pencabutan SIA.
kabupaten/kotaberdasarkan :
a. Hasil Pengawasan
memenuhi kriteria :
a. Persyaratan administrasi
terakreditasi
pengenal.
a. Pemberi Layanan
b. Pengambil keputusan
c. Komunikator
d. Pemimpin
e. Pengelola
Professional Development/CPD).
g. Peneliti
Pelayanan Kefarmasian.
petunjuk yang dengan jelas tertulis kata apotek. Apotek harus dapat
kesalahan penyerahan.
brosur/materi informasi.
meja dan kursi serta lemari untuk menyimpan catatan medikasi pasien.
4. Ruang racikan.
ditetapkan.
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan sesuai ketentuan
a. Perencanaan
b. Pengadaan
Perundang-undangan.
c. Penerimaan
spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam
d. Penyimpanan
kadaluwarsa.
lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja.
BPOM.
24
f. Pengendalian
sisa persediaan.
kebutuhan.
2. Stabilitas
5. Kontra indikasi
26
6. Interaksi.
Direktur Jenderal.
dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang
2. Dispensing
4. Konseling
mengkonsumsi obat.
mengkonsumsi obat.
terhadap penjualan obat bebas dan bebas terbatas. Pelayanan terhadap ini
setelah harga disetujui, kemudian langsung dibayar pada kasir dan dicatat
pada buku penjualan bebas oleh kasir. Pada saat pergantian shift, kasir
akan menghitung jumlah uang yang masuk dan diserah terimakan dengan
petugas berikutnya.
2.8. Perpajakan
dihitung atas pertambahan nilai yang ada. Dalam metode ini, PPN dihitung
dikenakan pada saat pembelian obat dari PBF sebesar 11%. Setiap transaksi
PBF menyerahkan faktur pajak kepada Apotek sebagai bukti bahwa Apotek
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak atas tanah dan
bangunan Apotek, besarnya pajak ditentukan oleh luas tanah dan bangunan
Apotek.
ukuran, jumlah iklan, dan wilayah pemasangan reklame.Bila iklan Apotek <
25% dari reklame pabrik, Apotek tidak dibebani membayar pajak reklame
Obat bebas adalah obat yang dapat diserahkan secara bebas dan
tanpa resep dokter. Merupakan obat yang paling “aman”, boleh digunakan
Obat bebas dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter, baik di
membeli dalam jumlah yang sangat sedikit, seperlunya saja saat obat
dibutuhkan. Jenis zat aktif pada obat bebas relatif aman sehingga
diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Oleh karena itu
tanda khusus untuk obat bebas dan obat bebas terbatas. Pada kemasannya
Termorex
a) Obat tersebut hanya boleh dalam bungkus asli dari pabrik atau
pembuatnya.
31
peringatan P1-P6.
Contoh :
44 DT.
tentang tanda khusus obat keras pada kemasannya terdapat tanda lingkaran
a) Yaitu semua obat yang ada pada bungkus luarnya telah disebutkan
c) Diberi tanda khusus lingkaran, bulat berwarna merah dengan garis tepi
membahayakan.
Amoxan, Cefadroxil.
adalah obat dengan nama resmi yang telah ditetapkan dalam Farmakope
Ada dua jenis obat generik yaitu : Obat generik bermerek dagang
dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek kandungan zat
aktifnya.
Kandungan zat aktif itu diberi nama (merek). Zat aktif amoxicillin
Lansoprazole.
cukup.
sesuai standar yang telah ditetapkan karena diawasi secara ketat oleh
Pemerintah. Hanya bedanya dengan obat bermerek lain adalah OGB ini
tidak ada biaya promosi, sehingga harganya sangat terjangkau dan mudah
didapatkan masyarakat.
lingkaran. Logo tersebut menunjukan bahwa OGB telah lulus uji kualitas,
a) Dinkes Provinsi.
b) Balai POM.
c) Arsip Apotek.
Allopurinol.
A. Narkotika
2009 Tentang Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
resep dokter, dengan menunjukkan resep asli dan resep dan dapat diulang
Narkotika Golongan I
Narkotika Golongan II
dalam pilihan terakhir dan akan digunakan dalam terapi atau untuk
1) Pemesanan Narkotika
2) Penyimpanan Narkotika
38
yaitu :
a. Harus dibuat seluruhnya dari kayu atau bahan lain yang kuat.
dikuasakan.
disebutkan bahwa;
narkotika.
4) Pemusnahan Narkotika
narkotika.
d. Tempat Pemusnahan.
e. Cara memusnahkan.
B. Psikotropika
1997 tentang psiktropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis
Psikotropika Golongan I
Dietilamida
Psikotropika Golongan II
banyak digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
42
Psikotropika Golongan IV
luas digunakan dalam terapi atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
Apotek meliputi :
1) Pemesanan Psikotropika
diperbolehkan lebih dari 1 item obat maksimal 3 item obat dalam satu surat
2) Penerimaan Psikotropika
pesanan. Pada saat diterima dilakukan pemeriksaan yang meliputi jenis dan
3) Penyimpanan Psikotropika
yang terbuat dari kayu (atau bahan lain yang kokoh dan kuat). Lemari
Asisten Apoteker sebagai penanggung jawab yang diberi kuasa oleh APA.
4) Pelayanan Psikotropika
Apotek hanya melayani resep psikotropika dari resep asli atau salinan
resep yang dibuat sendiri oleh Apotek yang obatnya belum diambil sama
sekali atau baru diambil sebagian. Apotek tidak melayani pembelian obat
psikotropika tanpa resep atau pengulangan resep yang ditulis oleh Apotek
lain.
5) Pemusnahan Psikotropika
narkotika yang berisi jenis dan jumlah psikotropika yang rusak atau
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan. Balai Besar Pengawas Obat
c) Cara pemusnahan.
c) Arsip Apotek
1) Dinkes Provinsi.
2) Balai POM.
3) Arsip Apotek.
obat wajib Apotek adalah obat keras yang dapat diserahkan pada pasien
Prekursor adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat
Prekursor.
prekusor terbuat dari bahan yang kuat (tidak boleh terbuat dari kaca).
ephedrine, PK Kristal.
tradisional di Indonesia secara umum terbagi tiga yaitu, jamu, obat herbal
1. Jamu
jamu gendong.
Satu macam jamu bisa terbuat dari campuran 5-10 macam tanaman,
bahkan mungkin lebih. Setiap bagian tanaman mulai dari akar, batang,
tahun.
dari ekstrak atau sari bahan alam dapat berupa tanaman obat, sari
sebelum diperjualbelikan.
3. Fitofarmaka
Bedanya, fitofarmaka adalah jenis obat bahan alam yang efektivitas dan
terstandar seperti OHT, tapi produk fitofarmaka harus melewati satu lagi
baik.
selain itu kepuasan pasien akan bertambah hal ini akan meningkatkan Citra
1. Lokasi
ada.
b. Senyum sapa
c. Monitoring pasien
d. Evaluasi
3. Kerja Sama
Kesehatan yang lainnya seperti Apotek bekerja sama dengan Apotek lain,
BAB III
PEMBAHASAN
Dengan jam kerja yang telah di sepakati bersama dari hari senin hingga
mengikuti jam kerja di apotik yang di mulai pada pukul 09.00-22.00 WIB,
maka dari itu pembagian shift yang telah di sepakati ialah, shift pagi 09.00 –
obat. Jam buka Apotek ReAn farma dimulai dari jam 09.00-22.00 WIB.
Selain itu juga dapat memberikan dan menyediakan informasi, edukasi dan
Apotek ReAn farma juga memiliki 2 dokter yaitu dokter Umum dan dokter
Gigi.
54
3.4 Pengelolaan
Asisten Apoteker, Berikut tugas dan tanggung jawab sumber daya manusia
Apotek.
farmasi
a) Melayani resep dokter sesuai tanggung jawab dan standar profesi nya
dan lain-lain
mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai suatu
tujuan diperlukan struktur organisasi yang begitu baik begitu juga dengan
APA PSA
dr.H.Meidi Fazirin,M.M.MARS
Apt.Rizki Ayu Putri,S.Farm
TTK
Ricky Martin, A.md,Farm KASIR DAN ADMINISTRASI
Anisa Ayu Lestari,A.md,Farm
Ambia Revo
56
Keterangan :
= Garis Koordinasi
= Garis Komando
A. Sarana
B. Prasarana
b) Instalasi listrik
1. Perencanaan
jumlah sediaan Farmasi dan harga yang bertujuan mendapatkan jenis dan
sesuai dengan teori yang ada data obat yang sudah habis diperoleh dari data
ini sering dijadikan perkiraan yang paling tepat dalam perencanaan sediaan
2. Pengadaan
pembelian.
dituju.
berikut :
1. Pemesanan barang atau order yang dilakukan olek apoteker dan asisten
apoteker berdasarkan catatan yang ada dalam buku defecta yaitu buku
yang berisi catatan barang-barang yang hampir habis atau yang sudah
59
alat kesehatan yang dibeli dengan cara tunai akan di berikan faktur asli,
faktur dan akan di berikan faktur asli setelah pembayaran obat tersebut.
ini dibuat sebagai bukti yang sah dari pihak kreditur mengenai transaksi
pesanan APA atau AA ynag memiliki surat izin kerja yang menerima
3. Penerimaan
60
spesifik, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga ynag tertera dalam
dituju, mutu, fisik obat (dilihat misalnya ada kemasan yang bocor
4. Penyimpanan
farmasi serta di susun secara alfabetis hal ini sesuai dengan petunjuk
first in first out (FIFO) yaitu sistem pendistribusian barang dengan cara
dan first expired first out (FEFO) yaitu sistem pendistribusian barang
untuk alat-alat kesehatan dan dengan cara FEFO untuk sediaan Farmasi.
bulan, warna kuning untuk obat dengan kadaluarsa > 6 bulan sampai
dengan 1 tahun, warna hijau untuk obat dengan kadaluarsa > 1 tahun.
farmasi kepada pasien yang terdiri dari pelayanan obat bebas dan melayani
resep dokter yang berasal dari klinik pribadi ReAn Farma maupun dari
luar klinik serta resep umum maupun BPJS. Apoteker dan Asisten
1. Dimulai dari resep diterima dilakukan skrinning resep pada resep obat
kepada pasien.
oleh Apoteker.
64
dengan baik, teliti dan menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh
pasien.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
yang diperoleh dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) di apotek ReAn Farma. Dari
pelayanan kefarmasian.
bebas maupun resep obat. Alur pelayan resep di apotek ReAn Farma di
4.2 Saran
kerja
mahasiswa.
PKL
pelaksanaan PKL.
68
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 9 tahun 2017 tentang Apotek. Jakarta; 2017
Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 pasal 1 ayat 13 tentang Apotek. Jakarta;
2009
Farmasi.Jakarta : Depkes RI
Jakarta : Depkes RI
R
70
D
B
E C
I H
71
Keterangan :
No : Tgl : No : Tgl :
Nama : Nama :
Lampiran 10 : kwitansi
76
Ubat Sinta
Karina Sintya