Bab Iv
Bab Iv
Bab Iv
Pada tahun 2021 terdapat 9 Puskesmas, 1 Rumah Sakit Umum Pemerintah, 1 Rumah
Sakit Pratama, 1 Klinik Swasta, 35 Pustu di tambah 72 Poskesdes, dan 153 Posyandu telah
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas diarahkan pada kegiatan/program
yang mempunyai daya ungkit besar dalam menurunkan angka kematian bayi (IMR), AKI
(MMR) dan angka kesakitan. Selain itu penguatan upaya promotif, preventif menjadi salah
satu prioritas yang dilakukan di Kabupaten Morowali dengan melakukan berbagai kemitraan
pada kelompok/lembaga masyarakat diberbagai tingkatan, disamping itu peningkatan
manajemen kesehatan juga menjadi perhatian yang besar baik ditingkat Kabupaten,
Kecamatan dan Desa.
2. Pertolongan Persalinan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten. Tenaga kesehatan yang
berkompeten memberikan pelayanan pertolongan persalinan adalah dokter spesialis,
kebidanan, dokter dan bidan. Pada kenyataan dilapangan, masih terdapat penolong
persalinan yang bukan tenagan kesehatan dan dilakukan diluar fasilitas pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu secara bertahap seluruh persalinan akan ditolong oleh
tenaga kesehatan kompeten dan diarahkan kefasilitas pelayanan kesehatan. Pada
prinsipnya, penolong persalinan harus memperhatiakan hal-hal :
1. Pencegahan infeksi.
2. Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar.
3. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi.
4. Melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
5. Memberikan injeksi Vit K dan salep mata pada bayi baru lahir.
GAMBAR IV.2
CAKUPAN PERSALINAN NAKES TAHUN 2021
800
670 622
600 Jumlah Ibu
449 458 Bersalin
369 412
400 275 299
238205 228 233 270 236 253
135 237 Persalinan
200 121 121 112 149 116 136 100 112
86 118 ditolong
Nakes
-
b. Keluarga Berencana
Program KB merupakan salah satu upaya pemerintah guna menekan laju pertumbuhan
penduduk. Keberhasilan program KB dapat diketahui dari beberapa indikator
pencapaian, antara lain : pencapaian akseptor peserta KB aktif dan cakupan KB aktif
yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
1. Pencapaian target Peserta KB Baru dan KB aktif
2. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Seiring dengan bertambahnya Umur Harapan Hidup (UHH) maka keberadaan para
lanjut usia tidak dapat diabaikan begitu saja, karena dengan meningkatnya kualitas
hidup usia lanjut maka beban ketergantungan dan biaya kesehatan yang
ditimbulkannya akan semakin berkurang. Disadari bahwa para usia lanjut sangat
rentan terhadap penyakit karena kondisi fisik yang menurun sehingga diperlukan
perhatikan khusus terhadap kaum usia lanjut. Dari jumlah usia lanjut di Kabupaten
Morowali tahun 2021 khususnya yang telah berumur 60 tahun keatas kurang mendapat
pelayanan kesehatan karena dengan kondisi fisik yang menurun maka para usila lebih
berharap petugas kesehatan yang berkunjung ke rumah mereka. Persentase cakupan
pelayanan kesehatan Pra Usila dan Usila menurut Puskesmas di Kabupaten Morowali
dalam tahun 2021 disajikan pada lampiran tabel 8.
Tabel 8
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Kabupaten, Dan Puskesmas
Kabupaten Morowali Tahun 2021
JUMLAH USIA LANJUT
JUMLAH USIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT
LANJUT
PELAYANAN
1. Menui Kepulauan Ulunambo 991 991
2. Bungku Selatan Kaleroang 950 940
3. Bungku Pesisir Lafeu 502 456
4. Bahodopi Bahodopi 1,870 1,507
5. Bungku Timur Bahomotefe 969 960
6. Bungku Tengah Bungku 1,910 1,824
7. Bungku Barat Wosu 988 949
8. Bumi Raya Bahonsuai 1,052 1,052
9. Wita Ponda Laantula Jaya 1,542 1,481
Kabupaten 10,774 10,160
Sumber :Seksi PTM Dinas Kesehatan Kab. Morowali 2021