Kelompok 7
Kelompok 7
Kelompok 7
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Diagnosis
Kesulitan Belajar
Oleh Kelompok 7 :
Dosen Pengampu :
BUKITTINGGI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Treatment dan Tindak
Lanjut (Follow Up) Terhadap Kes-Bel" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk
memenuhi tugas Mata kuliah Diagnosis Kesulitan Belajar. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang cara mengidentifiikasi kasus cara dan teknik mengidentifikasi
kesulitan belajar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Hidayani Syam, selaku dosen mata
kuliah Diagnosis Kesulitan Belajar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Pengertian Kesulitan Belajar......................................................................................................5
B. Mengenal dan Mengatasi Kesulitan Belajar...............................................................................6
C. Langkah Konseling atau Treatment...........................................................................................9
D. Tindak Lanjut (Follow Up)........................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan muara dari seluruh aktivitas
yang dilakukan guru dan siswa. Artinya, apapun bentuk-bentuk kegiatan guru, mulai
dari merancang pembelajaran, memilih dan menentukan materi, pendekatan, strategi
dan metode pembelajaran, memilih dan menentukan teknik evaluas, semuanya
diarahkan untuk mencapai keberhasilan belajar siswa. Meskipun guru secara sungguh-
sungguh telah berupaya merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
baik, namun masalah-masalah belajar tetap akandijumpai guru. Hal ini merupakan
pertanda bahwa belajar merupakan kegiatan yang dinamis sehingga guru perlu secara
terus menerus mencermati perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa di kelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kesulitan belajar?
2. Bagamana cara pemecahan dalam kesulitan belajar?
3. Bagaimana treatment dan tindak lanjut (follow up) dalam kes-bel?
C. Tujuan
1. Apa yang dimaksud dengan kesulitan belajar.
2. Dapat mengetahui bagaimana cara pemecahan dalam kesulitan belajar.
3. Mengetahui treatment dan tindak lanjut dalam kes-bel.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar adalah keterbelakangan yang mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk menafsirkan apa yang mereka pelajari. Kesulitan belajar juga
merupakan ketidakmampuan dalam menghubungkan berbagai informasi yang
berasal dari berbagai bagian otak mereka.kelemahan ini akan tampak dalam
beberapa hal, seperti kesulitan dalam berbicara dan menuliskan sesuatu,
koordinasi, pengendalian diri atau perhatian. Kesulitan-kesulitan ini tampak
keteika mereka melakukan kegiatan-kegiatan sekolah, dan menghambat proses
belajar membaca, menulis, atau berhitung yang seharusntya mereka lakukan.
Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini
pulalah yang menyebabakan perbedaan perbedaan tingkah laku belajar di
kalangan anak didik. “Dalam keadaan di mana anak didik/siswa tidak dapat
belajarsebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan “kesulitan belajar”.
Suatu pendapat yang keliru dengan mengatakan bahwa kesulitan belajar anak
didik disebabkan rendahnya intelegensi. Karena dalam kenyataannya cukup
banyak anak didik yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi hasil
belajarnya rendah, jauh dari yang diharapkan.dan masih banyak anak didik dengan
intelegensi rata-rata normal, tetapi dapat meraih prestasi belajar yang tinggi,
melebihi kepandaian anak dengan intelegensi yang tinggi. Tetapi juga tidak
disangkal bahwa intelegensi yang tinggi memberi peluang yang besar bagi anak
didik untuk meraih prestasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu, selain faktor
intelegensi, faktor non-intelegensi juga diakui dapat menjadi penyebaba kesulitan
belajar bagi anak didik dalam belajar.
5
berlangsung. Melalui pendekatan pribadi, guru akan secara langsung mengenal
dan memahami siswa secara lebih mendalam sehingga dapat memperoleh hasil
belajar yang optimal.
Agar bimbingan belajar lebih terarah dalam upaya membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar, maka perlu diperhatikan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Identifikasi
6
b. Diagnosis
c. Prognosis
d. Treatment
7
Treatment adalah pemberian bantuan kepada anak yang
mengalami masalah kesulitan belajar sesuai dengan program yang
telah disusun pada tahap prognosis. Bentuk treatment yang
diberikan antara lain melalui :
e. Follow-UP
1. Melaksanakan konseling
a. Tujuan utama konseling
8
b. Dalam wawancara konseling, konselor haruslah dapat
menciptakan hubungan yang akrab, sehingga Arini dapat
bersifat terbuka.
c. Konselor membantu Arini memahami dirinya, bahwa ia
tidak dipaksa untuk sekolah atau belajar, tetapi diberikan
kebebasan untuk merencanakan dan melaksanakan
kariernya di masa depan.
d. Konselor atau pembimbing memberikan advis atau saran
agar Desi melakukan beberapa alternatif tindakan :
1) Cobalah mengikuti saran keluarga dalam hal
menentukan serta merencanakan karier di masa
depan.
2) Setiap ada kesempatan berusahalah untuk
bergabung kembali dengan teman, apakah dalam
olahraga, belajar, bermain, sehingga memiliki
kekebalan untuk ejekan.
9
4. Mentransfer murid yang diperkirakan tidak mungkin ditolong karena di luar
kemampuan atau wewenang guru/konselor. Transfer kasus semacam itu bisa
dilakukan kepada orang lain atau lembaga lain (psikolog, psikiater, lembaga
psikologi dan sebagainya) yang diperkirakan dapat dan lebih tepat membantu
murid yang bersangkutan.
Setelah murid mendapat bantuan maka dapat dilakukan tindak lanjut sebagai
berikut:
1. Mentes hasil belajar murid dalam bidang studi yang dianggap sulit.
2. Melakukan wawancara dengan murid yang bersangkutan untuk mengetahui
pendapat murid tentang kesulitannya.
3. Wawancara dengan guru dan orang tua mengenai perubahan yang telah
terjadi.
4. Menganalisa hasil belajar yang telah dicapai dan informasi lainnya.
5. Obsevasi kegiatan murid dalam belajar.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesulitan belajar adalah keterbelakangan yang mempengaruhi kemampuan
seseorang untuk menafsirkan apa yang mereka pelajari. Kesulitan belajar juga
merupakan ketidakmampuan dalam menghubungkan berbagai informasi yang berasal
dari berbagai bagian otak mereka.kelemahan ini akan tampak dalam beberapa hal,
seperti kesulitan dalam berbicara dan menuliskan sesuatu, koordinasi, pengendalian
diri atau perhatian. Kesulitan-kesulitan ini tampak keteika mereka melakukan
kegiatan-kegiatan sekolah, dan menghambat proses belajar membaca, menulis, atau
berhitung yang seharusntya mereka lakukan.
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak kekurangan,dan jauh dari
kata sempurna.Dan dengan adanya makalah ini penulis berharap pembaca dapat memham
iperkembangan islam pada masa Abu Bakar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi, Ketut Dewa, dkk. 2008. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta
12